Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, December 9, 2015

Kinaree Manorah - Dongeng Thailand

Courtesy of seebeautifulthailand.blogspot.com
Dongeng Anak Dunia - Tersebutlah Raja Prathum dan Ratu Jantakinaree, yang mempunyai tujuh putri. Putri Kinaree Manorah adalah putri bungsu yang paling cantik dari tujuh bersaudara ini. Dan dari ketujuh Kinaree ini semuanya bisa berubah wujud dalam bentuk manusia atau angsa yang bisa terbang kemana dia suka. Manusia yang diberi kelebihan oleh sang pecipta seperti setengah Dewa, mereka bisa terbang menurut keinginan yang mereka suka. Menurut Mitosnya keluarga Kinaree tinggal di gunung, keluarga kerajaan istana Grairat.

Kerajaan Grairat yang pimpin Raja Prathum adalah sebuah negeri yang mempunyai hutan sangat luas sekali, Himapan itulah nama hutan tersebut.

Himapan adalah hutan dari bagian negeri Grairat, hutan yang penuh dengan misteri yang banyak di huni oleh semacam mahluk gaib atau mahluk asing dari demensi lain kehidupan manusia.

Hutan Himapan mempunyai pemandangan alam yang sangat menakjubkan, kemana mata memandang terlihat warna hijau yang menyegarkan mata. Jauh di dalam atau di tengah-tangah hutan tersebut terdapat sebuah danau yang indah. Yang menjadi tempat paporit ketujuh Kinaree putra-putri Raja Prathum.

Bila tepat bulan purnama muncul, mereka secara rutin berkunjung ke danau itu. Hanya sekedar bersenda gurau saja atau sengaja hanya untuk melepas penat dari kesibukan mereka sebagai putri-putri Raja. Dan sisi lain danau itu terdapat tempat untuk bermeditasi atau bertapa.

Diceritakan adalah seorang pemuda yang sedang berjalan di hutan Himapan, Prahnbun itulah nama sang pemuda itu. Tidak terasa langkah kaki pemuda itu membawanya ke dalam hutan sampai di pinggiran danau hutan Himapan. Terkejutlah sang pemuda itu mendengar suara tertawaan dan teriakan dari danau itu, "Seperti suara suara anak-anak perempuan yang sedang bercanda, pikirnya dalam hati pemuda tersebut." Maka dia pun menyikapkan dedaunan di pinggir danau tersebut, terbelalak mata pemuda itu melihat tujuh putri yang sedang bermain di danau itu. Namun dari ketujuh putri yang canti-cantik itu Kinaree Manorahlah yang paling menonjol kecantikannya. Sehingga sang pemuda yang bernama Prahnbun itu tak sekejap pun mengalihkan pandangannya dari pesona kecantikan sang Kinaree Manorah, si bungsu Putri Raja Prathum dan Ratu Jantakinaree itu.

Yang pada ujung-ujungnya sang pemuda itu melamun sambil berpikir untuk menangkap sang Putri untuk di persembahankan kepada seorang pangeran. Pangeran itu tidak lain adalah putra dari Raja Arityawong serta Ratu Jantaivee dari kerajaan Udon Panjah. Yang pada waktu itu sang Pangeran belum mempunyai seorang istri atau kekasih, sudah tentu Pangeran akan menerima sang Putri nan Cantik jelita ini. "Cara apa yang harus aku pergunakan untuk menangkap si jelita itu?" Berpikir lagi si Prahnbun itu, dalam hatinya.

Tidak lama berselang ketika langkah kakinya berhenti, bertemulah sang pemuda itu dengan seorang pertapa tua di sekitar danau  tersebut. Di ceritakanlah apa yang ada dalam angan-angannya untuk menangkap Putri cantik yang selalu mandi di danau dekat sang pertapa bersemedi. Pertapa itu memberi wejangan-wejangan yang isinya, "tak semudah yang kamu banyangkan anak muda semua Putri cantik itu, semuanya mempunyai sayap dan bisa terbang kemana saja." Berkata sang pertapa itu kepada anak muda itu.
"Tetapi jangan berkecil hati anak muda carilah seekor Naga yang tidak jauh tinggal dari tempat kita sekarang ini atau di hutan Himapan ini, pasti Naga itu mau membatumu."

Atas petunjuk pertapa, kemudian pemuda itu mencari-cari sang naga di sekitar hutan Himapan. Berkat keuletannya dalam mencari sang naga itu pada suatu hari bertemulah pemuda dengan sang naga tersebut. Dia utarakan maksudnya, memohon bantuan meminjam tali sakti milik sang naga. Tetapi sang naga tidak memberikan apa yang di minta sang Prahnbun. Namun sang pemuda itu terus merayu dan membujuknya, yang pada akhiran sang naga meminjamkan tali sakti miliknya itu.

Berangkatlah Prahnbun ke tepi danau atau kolam tempat mandi dan bermainnya para Putri Kineree. Terlihat para Putri Kinaree yang cantik-cantik itu sedang asyik bermain. Mereka tidak sekalipun memperhatikan keadaan sekelilingnya ada bahaya sedang mengacam keselamatan. Dengan mengendap-ngedap sang Prahnbun mendekat ke arah mereka semua, serta merta tali sakti itu di lemparkan tepat dileher Putri Kinare Manorah. Serentak Putri Kinaree-Kinaree yang lain pada ketakutan, semuanya pada lari dari tempat itu dan terbang menyelamatkan diri masing-masing. Tinggallah Putri Kinaree Manorah yang terikat lehernya oleh tali sakti sang naga yang di lemparkan pemuda Prahnbun.

Pemuda Prahnbun telah berhasil menangkap Putri Kinaree Manorah, dia pun membawa putri tersebut menuju negeri Udon Panjah untuk menghadap sang Raja Arityawong. Dan mempersembahkan sang Putri Kinaree Manorah kepada sang Pangeran, Putra Raja tersebut yang bernama Pangeran Suton.

Ternyata Pangeran Suton pada saat yang bersamaan sedang berada tidak jauh dari hutan Himapan. Bertemulah sang Pangeran dengan pemuda yang sedang membawa putri Manorah yang akan dipersembahkan kepadanya itu. Sang Pangeranpun sampai terkesimak oleh kecantikan sang putri, dengan sangat senang sekali dia menerimanya. Tidak lupa diapun memberikan berbagai hadiah untuk sang pemuda Prahnbun. Dalam pertemuan ini sang putri tidak berontak dan ingin kabur karena diapun terpesona oleh ketampanan sang Pangeran Suton.

Sang Pangeran pun akhirnya membawa Putri cantik yang menawan hatinya itu Kinaree Manorah ke istana Summer yang letaknya ada di hutan Himapan. Dalam pandangan pertama ini mereka Putra dan Putri Raja ini saling jatuh cinta.

Sepulang dari istana Summer yang terletak di hutan Himapan ke istana kerajaan Udon Panjah, Putri nan cantik jelita Kinaree Manorah di perkenalkan kepada orang tuanya, raja Arityawong. 

Raja dan Ratu pun akhirnya sangat bahagia. Dibuatkanlah persiapan perkawinan untuk putra mereka. Menikahlah mereka berdua serta hidup dengan penuh kebahagian.

W a s a l a m.
oleh: mamang
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...