Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, February 10, 2016

Dua Sahabat Dan Sang Beruang - Dongeng Inggris

Courtesy of fasabbih.blogspot.com
dongeng anak dunia - Sang kemerahan mentari siang menjelang sore itu berbias indah tatkala menyinari padang rumput hijau yang terhampar dihadapan kita. Berkelompok-kelompok binatang sedang istirahat ditempat kelompok persembunyian mereka masing-masing.

Siang menjelang sore yang indah untuk dinikmati bersama kelompok keluarga besar mereka yang damai dan nyaman. Diiringi suara gemerisik air sungai kecil yang mengalir ditengah padang rumput hijau yang membentang luas seperti tidak ada ujungnya. Betapa merdunya suara nyanyian alam dan alangkah indahnya pemandangan kala zaman itu.

Terlihat dua lelaki yang sedang berjalan dari balik rerumputan hijau dari sebuah belokkan yang menanjak. Mereka berjalan pelan saja, mungkin mereka sedikit kecapaian ditengah terik matahari. Wajah kedua orang itu memerah dengan keringat membasahi sekujur tubuhnya.

Dan tidak jauh dibelakang kedua orang tersebut, seekor beruang besar mengikuti mereka dengan mengendus-endus jejak kaki kedua orang tersebut.

Dan ditikungan jalan berikutnya satu dari kedua orang tersebut melihat beruang besar itu dari kejauhan. Sang beruang besar sedang mengintainya untuk memangsa mereka pada waktu yang tepat.

"Awas kawan, ada beruang besar mengikuti kita dari belakang!" teriaknya sudah tidak memperdulikan lagi sang kawan, dia berlari dan meloncat naik kesebuah pohon besar terus naik kesebuah cabang yang paling tinggi. "Selamatlah aku kini sudah berada diatas sebuah dahan pohon yang tinggi," pikirnya.

Namun lain lagi dengan nasib kawannya yang ditinggal pergi lari, lelaki ini umurnya sudah tua dan dia tidak sanggup lagi untuk meloncat menggapai dahan pohon yang cukup lumayan tinggi itu. Sementara ditempat itu hanya pohon itu satu-satunya yang tumbuh tinggi, yang lainnya hanyalah padang rumput yang terbuka luas. Dengan putus asa akhirnya dia berpura-pura mati telengkup, berbaring sang lelaki tua itu diatas rumput tersebut. Sengaja sang lelaki tua ini menahan napasnya seolah-olah dia sudah tidak bernyawa lagi.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Sampailah sang beruang besar ditempat itu. Dunia terasa sudah berhenti berputar, sudah basah kuyup celana yang dikenakan sang lelaki tua karena takutnya dia sampai terkencing-kencing. Raungan yang dahsyat terdengar ditelinga sang lelaki tua yang tidak berdaya itu seperti suara petir yang menyambar telinganya. Sekali lagi sang beruang besar itu memeriksa mangsanya dengan hidung mengendus-endus didekat telinga sang lelaki tua yang tidak berdaya itu.

Sementara sang kawan yang berada diatas dahan pohon besar itupun sama menahan napas tatkala sang beruang besar itu memeriksa sang kawan dibawah sana.

Sang beruang besar itupun berlalu dari tempat tersebut setelah mengendus seolah-olah berbisik mencium telinga sang kawannya.

Meloncatlah sang lelaki muda itu dari atas pohon itu, dia merasa lega karena sang beruang telah pergi berlalu dari temapat itu.

"Apa yang dibisikkan sang beruang besar itu kepadamu kawan?" Bertanya sang lelaki muda.

"Oh itu tadi, sebenarnya ini rahasia saya tetapi kita sudah berkawan lama, untuk apa rahasia-rahasiahan segala!"

"Tadi sang beruang hanya berkata demikian, jangan kamu berkawan dengan orang yang tidak mau menolong kawannya, disaat sang kawan lagi butuh pertolongan."

Suka dan duka dijalani bersama itulah kawan yang setia, Maka carilah kawan setia dikala suka dan dikala duka.
Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...