Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, February 24, 2016

Sang Banteng Dan Sang Nyamuk - Dongeng Yunani

Courtesy of 365ceritarakyatindonesia.blogspot.com
dongeng anak dunia - Tersebut pada zaman dahulu kala disebuah peternakan, ketika waktu menunjukkan sore hari nan indah. Terlihat seekor nyamuk yang sedari tadi terbang hilir-mudik tidak ada tujuan yang pasti. Namun sang nyamuk tidak pernah pergi jauh meninggalkan tempat itu, hanya berkeliling ditempat itu-itu saja.

Dan disudut halaman peternakan terlihat pula seekor banteng yang sedang asyik menikmati sang surya sore. Sinar merah kekuningan emas terpancar indah sekali. Sejak masih menjadi anak banteng kecil hobby menikmati hangatnya mentari sore menjadi kebiasaan yang selalu dilakukan sang banteng. Ditempat yang sama disudut halaman peternakkan itulah yang menjadi tempat favorit sang banteng berdiri.

Akhirnya sang nyamuk memutuskan untuk hinggap diatas tanduk sang banteng yang sedang diam terpaku. Lama sekali sang nyamuk berada diatas tanduk sang banteng yang hobby menikmati hangatnya mentari sore hari. Diufuk barat sinar matahari telah condong kebarat akan tenggelam, tanda siang akan berganti malam.

Namun sang banteng masih berada disana, dia masih terlena sore temaran, merah kekuningan emas seakan mau masuk kebumi di ujung belahan dunia sana.

Sang nyamuk akhirnya mau pamit pergi dari tempat itu kepada sang banteng, dia pun lalu mendengung. "Sang banteng yang terhormat!" dengan seru sang nyamuk berteriak keras. "Bolehkah saya pergi meninggalkan tempat ini sekarang juga?"

"Hai! siapakah itu? yang berbicara?" sang banteng sangat kaget sekali. "Ternyata kamu, aku tidak tahui ada kamu disekitar sini atau hingap diatas tandukku, Silahkan saja kalau kamu mau pergi dari sini."

Sang nyamuk pun berlalu pergi dari tempat itu, meninggalkan sang banteng yang hanya diam tidak peduli dengan kepergiaan sang nyamuk, baginya nyamuk tidak berarti apa-apa.

Bila kita menilai diri kita berarti, belum tentu bagi orang lain diri kita berarti, berbuat baiklah biar orang lain menilai kita menjadi berarti. Sekian.

Wasalam
oleh : mamang
edit  : galih
Advertising - Baca Juga :
Rekan Kerja Malas Kerja, Gimana Nih?
10 Teori Konspirasi Aneh Dari Perang Teluk Pertama
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...