Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Sang Raja dan Ahli Pemuji - Dongeng Asia

Tersebutlah seorang Raja yang sangat arip dan bijaksana dalam menjalakan pemerintahan kerajaannya, rakyat sangat bahagia dan sangat mencintai sang Raja mereka.

Hans Yang Bodoh - Dongeng Belanda

Tersebutlah seorang pengawal tua yang berkeinginan menikahkan salah satu orang putranya dengan putri sang Raja, lalu dia mendidik dua orang putranya yang akan mengatakan kata-kata terbaik untuk syarat yang harus dipenuhinya.

Putusan Sang Karakoush - Dongeng Mesir

Dikala malam yang sunyi sepi dan sangat dingin ini, semua orang memanfaatkan untuk tidur istirahat dengan tenang diperaduan masing-masing dengan selimut tebalnya setelah siang harinya beraktifitas yang sangat melelahkan.

Friday, September 30, 2016

Gagak Dan Kendi - Dongeng Polandia

Courtesy of caricerpenku.blogspot.com
dongeng anak dunia - Seekor burung gagak sedang berputar-putar di udara, dia terbang mengamati tempat tersebut untuk mencari air, namun musim kemarau yang begitu panjang ini membuat seluruh sumber mata air susah di carinya. Tetapi sang burung tidak putus asa, dia terus mencari dan mencari air walaupun kemungkinan besar harus berebut dengan hewan-hewan yang lain yang sama-sama membutuhkannya dan tentu beresiko baginya.

Sementara di daratan, sang lembu yang badannya sangat kurus kering sedang berjalan-jalan menahan haus karena sudah beberapa hari dia tidak minum air. Sungguh memilukan nasibnya kala itu, namun langkahnya segera terhenti ketika kakinya tersandung sebuah kendi tua yang sangat panjang tertanam ke dalam tanah di tempat tersebut. Dia berhenti dan mengamati apa masih tersimpan air di dalam wadah tersebut. Namun apalah daya, usahanya sangat sia-sia karena dia tidak dapat melihat ke dalam tanah karena mukanya yang cukup lebar, sementara posisi matanya untuk melihat tidak bisa menempel di lubang kendi yang ujungnya kecil, dengan putus asa dia kembali melanjutkan pencariannya yang sia-sia untuk hari ini.

Semua kelakuan yang ada di bawah tidak luput dari pengamatan sang gagak yang bermata sangat tajam mengawasi apa yang sedang di lakukan sang kawannya lembu dari atas. Baru dia meluncur turun setelah tahu sang lembu berlalu dari tempat tersebut dan menghampiri tempat yang barusan menjadi kegiatan sang lembu kawannya. Terlihatlah sebuah kendi tua besar dan cukup panjang tertanam di dalam tanah. Dengan cepat diintipnya apa yang ada di dalam kendi dengan matanya yang sangat tajam kala melihat kendi tersebut, namun dia hanya melihat bayangan hitam yang gelap saja. "Tidak ada apa-apa!" pikirnya dalam hati.

Namun sejenak hatinya menjadi penasaran lalu diambil satu buah batu kerikil kecil dan di masukkan ke dalam ujung lubang kendi tersebut dan dia mendengar suara seperti air tertiban sesuatu, batu kerikil kecil yang tadi dia masukkan menimbulkan suara, "air,,,,,.Air," serunya sangat gembira. Tanpa ragu paruhnya langsung dimasukkan diujung lubang kendi untuk minum, namun ada daya air masih jauh di dasar kendi. Sang gagak terdiam sejenak mencari akal bagaimana caranya mendapatkan air tersebut, tiba-tiba," Ahha! katanya dia lalu beranjak dari tempat tersebut mencari batu-batu kerikil kecil untuk di masukkan ke dalam kendi. Setelah cukup banyak kerikil masuk, otomatis air menjadi naik kepermukaan sehingga paruh sang gagak dapat mencapai air tersebut.

Sungguh pintar akal sang gagak untuk kali ini, sungguh nikmat air yang dia minum kala itu seluruh dahaganya kini telah terobati, seluruh badannya merasakan kesegaran karena tidak kekurangan air.


Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih                               
Share:

Wednesday, September 28, 2016

Monyet dan lumba-lumba - Dongeng Yunani

Courtesy of 365ceritarakyatindonesia.blogspot.com
Athena adalah tempat wisatawa yang sangat besar di Yunani. Untuk waktu ini telah menjadi model trend antara orang-orang untuk membeli hewan peliharaan mereka dalam perjalanan wisatanya, perusahaan hiburan menyediakan beberapa jenis binatang peliharaan yang sedang banyak diminati para pengemar. Lapdogs atau anjing-anjing yang lucu, berbadan kecil dan monyet adalah binatang favorit yang menjadi incaran para pencintanya.

Setelah seorang pria yang akan kembali ke negaranya di Athena yang pulang dari negeri Timur jauh, Pria itu berpergian dengan sebuah kapal besar dengan monyet peliharaannya yang setia menemaninya. Ketika suatu hari badai besar melanda kapalnya dan menyebabkan kapal besar itu terbalik, seluruh badan kapal porak poranda diterjang sang badai dahsyat kala itu. Semua orang di kapal bergegas untuk meraih potongan kepingan-kepingan kapal yang mengambang di bawah reruntuhan untuk menopang dirinya dan berusaha berenang untuk bertahan menyelamatkan diri.

Beberapa orang mencoba untuk berenang memperjuangkan hidupnya untuk selamat, dan beberapa orang lain tenggelam tidak berdaya oleh ganasnya lautan yang mengamuk saat itu.

Sang monyet bukan perenang yang handal, dia menjerit-jerit di dalam air meminta pertolongan kepada siapa saja, dan dia juga hampir tenggelam jika dia tidak diselamatkan oleh seekor lumba-lumba. Sang monyet percaya seorang pria telah menolong dirinya serta membawanya di atas punggungnya.

Setelah badai mereda atau tenang sedikit. Sang lumba-lumba bertanya kepada sang monyet, "apakah engkau berasal dari Athena? tanya sang lumba-lumba. Sang monyet berpikir untuk berpura-pura berbohong menjadi seorang pria sejati, sehingga dia menjelaskan dengan mengatakan kepada sang lumba-lumba bahwa dia memang berasal dari keluarga yang sangat kaya dan terhormat dari kota Athena di Yunani.

Kemudian, "apakah engkau mengetahui Piraeus?" tanya sang lumba-lumba. Piraeus adalah nama pelabuhan di Athena yang akan dituju oleh sang lumba-lumba untuk menyelamatkan sang monyet yang sekarang masih berada di punggungnya. Tetapi monyet tidak tahu maksud sebenarnya dari pertanyaan yang diajukkan sang penolong dirinya dan dia hanya berpikir sang lumba-lumba sedang berbicara tentang sebuah keluarga yang terkenal serta kaya raya. Sampai-sampai lumba-lumba pun mengenal keluarga tersebut.

Lalu dia menjawabnya, "Oh memang, dia adalah teman saya yang sangat baik! Jika Anda mendapatkan saya pulang dengan selamat, mereka akan pastikan untuk membalas budi baik Anda dengan harga sangat mahal! ". Jawaban ini menunjukkan kepada sang lumba-lumba bahwa dia telah membawa seorang pembohong yang curang di punggungnya, sehingga sang lumba-lumba menyelam jauh ke dasar laut, sedangkan sang monyet dan semua kebohongannya ikut tenggelam ke bawah samudera di dasar laut lenyap sudah kecurangan sang pembohong ditelan laut.

Semua perbuatan curang dan kebohongan akan terungkap suatu nanti entah kapan dan akan mencelakakan si pelakunya, maka berbuat baiklah dan jangan pernah berbohong.

Sekian dan Terima Kasih.
Wasalam.

oleh : mamang
edit  : galih

Share:

Tuesday, September 27, 2016

Pertempuran Burung - Dongeng Skotlandia

Courtesy of id.tubgit.com
dongeng anak dunia - Seorang pangeran anak dari seorang Raja A berangkat untuk melihat pertempuran, di mana setiap hewan berjuang, dia berjanji untuk membawa kembali ke ayahnya. Hal ini akan menjadi berita yang akan membanggakan menjadi Raja dari seluruh binatang tahun ini. Dia tiba di medan tempur saat perang laga hampir berakhir, tetapi ular dan burung gagak masih berjuang mempertahankan harga dirinya. Dia lalu membantu burung gagak dan memotong kepala ular. "Gagak," merasa bersyukur, dia lalu membawa terbang ke sebuah kastil di mana adiknya tinggal di sana, dan sang pangeran menghabiskan malam bersama adik sang gagak. Kemudian sang gagak terbang ke istana lain, di mana dia juga menghabiskan malam di kastil tersebut yang lainnya, tetapi keesokan harinya sang burung gagak bertemu dengan seseorang, dia mendapati seorang pemuda tampan, yang telah membuat burung gagak terpesona. Sang pemuda lalu diberinya bundel dan memperingatkan sang pemuda untuk tidak membukanya sampai tempat di mana tujuan yang paling dia inginkan dijumpainya.

Ketika dia mendekati rumah ayahnya, dia membuka bundel bungkusan itu. Sebuah kastil besar bermunculan, dan Raksasa marah merasa terganggu, dia menuntut untuk mengetahui mengapa sang pangeran menaruhnya di sana. Raksasa Ini menawarkan syarat untuk menempatkan kembali jika sang pangeran memberinya putra pertamanya, saat sang anak mencapai usia tujuh tahun. Kemudian sang pangeran pergi keluar, dan membuka bungkusan kembali di dekat tanah ayahnya. Dia lalu pergi ke kastil, dan menemukan seorang pelayan cantik yang bersedia menjadi istrinya. Mereka memiliki seorang putra, dan tujuh tahun kemudian, mereka mencoba untuk menunda janji dengan raksasa. Si anak dititipkan kepada juru masak, dan menukarnya dengan anak tukang daging, dan akhirnya jalan tersebut berhasil dengan sendirinya.

Raksasa membesarkannya. Suatu hari, dia mendengar musik dan menemukan putri raksasa yang cantik jelita. Dia mengatakan kepada sang pangeran bahwa di hari berikutnya raksasa akan meminta dia untuk menikah dengan salah satu dari dua saudara perempuannya yang lebih tua, tapi dia bersikeras tidak mau, karena dia tidak suka mempelai yang dia inginkan untuk dirinya.

Mendapat jawaban yang tidak diinginkan, sang raksasa kesal dan menuntut sang pangeran untuk membersihkan kandang sapi, atau dia tidak akan mendapatkan anak bungsunya karena akan di bunuhnya. Dia mulai membersihkan kandang, putri raksasa yang anak manusia datang pada siang hari, dan mendapatkan sang pangeran sedang tertidur pulas, tidak membersihkan kandang sapi namun ketika dia terbangun kandang sapi telah bersih. Raksasa tidak tahu siapa yang membersihkannya, tetapi meminta sang pangeran turun untuk berburu burung. Pangeran mencoba berburu burung. Pada tengah hari, sang putri melihat dia sedang tertidur lagi di tanah, dari atap yang penuh jerami dan bulu terdapat sarang burung ketika dia terbangun. Raksasa tahu dia tidak melakukannya lagi, dan sekarang Raksasa mengatur dia untuk mengambil bawah sarang burung. Dia mencoba mendakinya dan mendapat tidak lebih dari setengah jalan. Putri mencoba membangun sampai jari-jari tangannya terputus, dan ketika dia turun dari pohon, dia meninggalkan jari mungilnya di atas pohon.

Dia mengatakan kepada Raksasa itu dia meminta untuk memilih adik bungsunya, dan satu-satunya tanda yang dia pilihnya bahwa dia telah kehilangan jari-jarinya. Pernikahan diadakan dan dirayakan, dan sang pangeran memilih pengantinnya dari adik-adiknya. Raksasa mengatakan kepada mereka untuk pergi beristirahat. Putri mengatakan kepada suaminya bahwa mereka harus melarikan diri bersama-sama sekarang saat yang tepat, dan mereka mengambil kuda yang berwarna abu-abu. Dia berdua meninggalkan irisan apel sebagai jawaban kepada raksasa. Terakhir kalinya Rakasasa berbicara kepada mereka ketika menyuruhnya tidur dan dia menyadari bahwa mereka telah melarikan diri. Dia mengejar, ketika raksasa hampir menangkap mereka, anak perempuan yang telah memiliki kesaktian menyuruh pangeran mengambil ranting dari telinganya dan membuangnya di belakang,  ranting berubah menjadi hutan besar. Namun Raksasa berhasil melewatinya, dan mereka melemparkan kerikil yang menjadi sebuah gunung yang menjulang. Raksasa masih berhasil melewatinya, dan mereka melemparkan termos air yang mereka bawa, termos berubah menjadi gelombang besar dan sang Raksasa tenggelam ke dalamnya.

Putri melarang dia untuk membiarkan siapa pun atau hal dalam rumah ayahnya menciumnya, atau dia akan melupakannya, tetapi anjing pemburu melompat untuk menciumnya, dan dia menjadi lupa terhadap sang putri. Dia tinggal di sebuah pohon besar yang di bawahnya ada sebuah sumur. Sebuah keluarga pembuat sepatu istri dan anak akan mengambil air, dia melihat bayangannya anjing pemburu, dan berpikir mereka melihat seekor anjing cantik yang indah mau mengambil air. Pembuat sepatu dengan sendirinya melihatnya, dan membujuknya untuk turun.


Ketika dia tinggal rumahnya, beberapa pemuda mencoba untuk mengambilnya dengan merayunya, tetapi keluarga pembuat sepatu membuat nempel kait di setiap jalan menuju kandang sehingga mereka tidak bisa mendekatinya. Keluarga itu membuat sepatu untuk anak Raja yang mau menikah, dan putri membujuknya untuk membawanya ke istana. Dia menyulap merpati emas menjadi biji-bijian. Merpati perak memakan semua biji tersebut yang sebenarnya merpati emas adalah raksasa dan kakak-kakaknya, dan merpati emas telah kena balasan yang setimpal dari semua yang dilakukan untuk anak manusia yang dirawat raksasa dan untuk pangeran tampan yang sekarang telah berubah kembali dari greyhound atau anjing pemburu menjadi pangeran tampan. Saat itu sang pangeran mengenalinya, merpati perak adalah istrinya, dan mereka menikah kembali untuk kedua kalinya. Dan akhirnya hidup bahagia diakhir cerita untuk selamanya. Sekian. Wasalam.

oleh : mamang
edit : galih
Share:

Friday, September 23, 2016

Asal-usul Kalibening - Dongeng Indonesia

Courtesy of dolanmagelang.blogspot.com
dongeng anak dunia - Tersebutlah pada zaman dahulu, sepasang suami istri yang belum dikarunia keturunan atau anak. Sang suami seorang lelaki yang sangat tampan bernama Argo Wilis sedangkan istrinya yang sangat cantik bernama Aning Welas berparas sangat cantik. Mereka adalah pasangan suami istri yang sangat serasi, yang satu tampan dan yang satu cantik. Namun pada suatu hari, Argo Wilis berniat pergi mengembara untuk menambah ilmu dan pengalaman hidup, dengan berat hati sang istri pun memberikan izin kepada suaminya demi masa depan cita-cita hidupnya.

Sepeninggal sang suaminya mengembara, Aning Welas menjadi sangat kesepian hidupnya, kini dia harus mengurus dirinya sendiri tanpa ada suami yang di cintainya yang menjaga sampingnya. Dunia serasa hampa tanpa ada orang yang di kasihi berada dekat dengan dirinya, untuk itu dia mengisi kahampaan hatinya dengan menyibukkan diri bercocok tanam yang sekiranya dapat bermanfaat dan bisa di makan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Aning Welas yang sering berpergian sendiri, mendapat banyak perhatian dari pemuda desa yang di jumpai karana paras cantiknya yang menggoda mata siapa pun untuk menatapnya, wanita desa ini memang begitu cantik parasnya.

Tidak heran banyak pemuda desa yang sangat tertarik akan kecantikkan Aning Welas yang mempesonakan hati siapa pun yang melihatnya. Godaan yang mereka tunjukkan dari seluruh pemuda-pemuda desa terhadap dirinya tersebut dapat ditolaknya dengan halus, dia tetap akan setia kepada sang suami tercinta sampai kapan pun.

Tidak terasa waktu pun begitu cepat berlalu, kini dia telah berbulan-bulan dan bulan kini telah berganti tahun Argo Wilis akan pulang dari pengembaraan untuk menemui sang istri tercinta yang setia menunggunya di rumah.

Dalam perjalanan pulang itu sang Argo Wilis telah membayangkan wajah cantik yang akan menyambutnya di depan pintu rumahnya dengan senyuman menawannya yang sangat manis. Jalanan becek yang licin dan berlumpur di pinggir kali besar dapat ditaklukan dengan mudah, cepat sekali dia berjalan karena sudah tidak sabar ingin segera bertemu kekasih hatinya.

Maka sampailah sang lelaki tampan ini di depan rumahnya lalu dia memanggil-manggil nama sang istri dengan mesra, "Aning,....Aning Welas istriku, aku suamimu telah pulang,"  kata Argo Wilis memanggil nama istrinya.

Namun dari dalam rumah tidak ada sahutan apa-apa, mungkin sang istri tidak ada di dalam, dia sedang keluar rumah karena ada keperluan lainnya. Lalu Argo Wilis pun sejenak duduk menghilangkan rasa lelahnya walaupun hanya sebentar saja, dia berdiri lagi kemudian dia berkeliling mencari-cari barang sang istri yang ada di sekitar rumahnya. Sampailah Argo Wilis di sebuah lahan yang baru ditanami umbi-umbian yang masih kecil-kecil pohonnya. Dan dikejauhan terlihat dua sosok manusia yang sedang berbincang-bincang, tidak jauh dari sungai besar yang airnya sedang meluap-luap karena banjir. Dada terasa sangat sesak setelah tahu satu sosok tubuh yang terlihat dari kejauhan itu kini telah jelas terlihat sang istrinya sedang berbincang-bincang dengan seorang pemuda desa. Langsung saja api cemburu membakar hatinya lalu dia pun sang Argo Wilis marah besar. Segala sumpah serapah telah keluar dari dalam mulut emosinya yang sudah tidak bisa di bendung lagi sampai-sampai dia mau membuat perhitungan dengan sang pemuda desa yang dicemburuinya itu.

Aning Welas menyakinkan kepada sang suami tercinta, penantiannya selama ini, kesetiaan selama ini, dan menjelaskan semua pengorbanan selama ini tatkala ditinggalkan pergi sang suami untuk mengembara, namun semuanya sia-sia saja tetap saja dirinya dianggap telah berselingkuh dengan orang lain. Merasa semua penjelasan tidak ditanggapi sang suaminya, Aning Welas pun menjadi marah lalu berkata, "Baiklah aku telah lelah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi kakang tidak percaya kepadaku. Suamiku, lihatlah air sungai yang berwarna kecoklatan itu jika aku yang bersalah tolonglah air itu tidak berubah warna, namun jika air itu berubah warnanya menjadi bening maka itulah Aku yang berhati bening jernih dan selalu setia menunggumu pulang kakang," lalu tanpa menunggu ba bi bu lagi Aning Welas meloncat masuk ke dalam air sungai. "Byuuurrrrrr" tubuh terhempas keras masuk kedalam air sungai yang sedang banjir dan tertelan banjir yang sangat deras kala itu. Sesaat kemudian kejadian aneh pun kini terjadi, air yang tadinya keruh dan berwarna kecoklatan tiba-tiba berubah menjadi air yang sangat bening bersih.

Tentu saja melihat kejadian yang sangat tiba-tiba tersebut Argo Wilis menjadi sangatlah kaget, dengan cepat dia mencarikan tubuh istrinya dengan meloncat menyusul tubuh sang istri ke dalam air sungai besar yang sedang banjir, sang Argo Wilis berusaha menyelamatkan istrinya. Namun arus sungai besar yang begitu deras walupun airnya sudah berubah bening tubuh sang istri tidak dapat ditemukan dan hilang tidak berbekas. Tinggallah sang lelaki tampan yang pencemburu duduk melamun menyesali tindakkannya yang tidak beralasan, Argo Wilis menangis sedih. Semenjak saat itulah sungai besar mempunyai dengan sebutan Kalibening karena air yang selalu bening atau jernih.
Sekian semoga cerita di atas tadi dapat betmanfaat dan menjadi hiburan.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Wednesday, September 21, 2016

Bola Crystal - Dongeng Jerman

Courtesy of yettiye.wordpress.com
dongeng anak dunia - Di zaman dahulu kala, ada seorang penyihir merasa ketakutan dengan nasib ketiga putranya. Dia terbalik dari manusia menjadi hewan, anaknya yang tertua menjadi seekor elang dan anak yang keduanya menjadi seekor ikan paus, dan masing-masing bisa berubah menjadi bentuk manusia hanya dalam waktu dua jam setiap harinya. Putra bungsu dengan cepat melarikan diri sebelum dia bisa menderita sama dengan kedua kakak-kakaknya dan pergi untuk mencari pasangan hidup seorang putri dari putri seorang Raja, namun nasibnya tidak lebih bagus dari kedua kakaknya karena dia ditahan di Kastil Sinar Emas milik dua raksasa penyihir sakti.

Pada saat dia di tahan, dia melihat dua raksasa sedang bertengkar mamperebutkan sebuah topi, dia berharap dan meminta untuk menyelesaikan perselisihan antara mereka tersebut. Dia lalu mengenakan topi yang menjadi bahan keributan antara mereka, mereka berdua yaitu dua raksasa menjadi lupa terhadap tahanan. Sang pemuda anak bungsu menggunakan kesempatan itu untuk menyelamatkan dirinya dan dia lalu keluar dari dalam kastil.

Sang Putri Raja mengatakan kepadanya bahwa hanya bola kristal yang dapat mematahkan semua sihir yang ada di dunia sihir ini. Dia mengarahkan sang pemuda bungsu untuk turun gunung dan melawan banteng liar. Jika dia bisa membunuh sang banteng sakti, sang burung akan melompat keluar dari sarangnya. Sehingga sang burung itu terpaksa membiarkan telurnya bebas keluar dari dalam tubuhnya bagaikan bola kristal, namun bola kristal adalah berwarna kuning, bukan seperti telur burung yang berwarna putih, akan tetapi dia akan menyalakan segala sesuatu tentang itu, maka terbakarlah jika di jatuhkan di tanah.

Dia berjuang mati-matian melawan banteng sakti, sang burung itu muncul dengan cuma-cuma untuk membantu sang adik bungsu, tapi saudaranya ini sang burung elang terganggu gerakkan lincahnya sampai-sampai menjatuhkan telur. Banteng berlari dan berhenti dekat sebuah gubuk nelayan, dia mengatur tenaganya yang terbakar emosi, namun saudaranya paus menenggelamkan pondok nelayan dengan gelombang ombak yang besar. Adik bungsu mengambil bola kristal untuk memusnahkan semua sihir, dan mengaku dirinya telah mengalahkan banteng penjaga bola kristal. Kedua saudara kini telah di hilangkan mantranya, mereka menjadi manusia untuk selamanya dalam wujud yang utuh.  Sang pemuda tampan adik bungsu bergegas menemui putri sang Raja, dan mereka  segera bertukar cincin perkawinan dan menikah dengan bahagia.

Sekian.


Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Monday, September 19, 2016

Warga Kota Yang Malas - Dongeng Afganistan

Courtesy of bisnis.liputan6.com
dongeng anak dunia - Tersebutlah kisah lama di sebuah kota yang orang-orangnya waktu itu sungguh pada malas-malas bersih-bersih. Mereka tidak suka melakukan pekerjaan apapun sama sekali!, mereka tidak membersihkan pekarangan rumah mereka, mereka tidak menjaga jalan-jalan kota mereka dari kebersihan , dan mereka tidak bisa untuk memisahkan sisa limbah sayuran mereka, tempat itu menjadi sangat menjijikan serta memalukan. Kepala pemerintah sangat membenci tindakan warganya yang sangat pemalas, karena dia sangat menyukai kebersihan lingkungan kotanya dan untuk tindakkan selanjutnya, dia memulai kampanye-kampaye tentang kebersihan lingkungan kota. Tetapi hanya segelintir orang yang peduli dan turun tangan membantunya. Dan bahkan hari berikutnya mereka telah berhenti bekerja membantu menjaga kebersihan, rerumputan dan gulma-gulma telah tumbuh kembali, dalam sekejap mata kota kembali berubah buruk dan kotor oleh sampah-sampah.

Suatu hari badai mengamuk menyapu seluruh isi kota, setelah badai berlalu tampak tempat di kota dalam keadaan yang lebih buruk lagi dari sebelumnya, tetapi yang terburuk adalah bahwa sebuah pohon besar telah tumbang malang melintang di tengah jalan utama yang menuju ke arah pasar. Pedagang pertama datang membawa hasil dan menemukan jalan diblokir oleh pohon. Dia mengatakan, “Saya tidak punya waktu untuk memindahkan pohon ini! Saya harus segera menjual produk saya ke pasaran! ". Jadi dia berjalan terus melewati sekitar pohon tumbang, dan berjalanan dalam susah payah karena jalanan terhalang. Pedagang kedua dan pedagang ketiga datang, mereka melakukan hal yang persis sama seperti tindakkan pedagang pertama tidak ada jauh bedanya. Tak seorang pun bisa diganggu untuk melakukan sesuatu obstruksi perbaikkan.

Orang-orang datang dan pergi, melihat pohon dan hanya berjalan di sekitarnya. Kepala pemerintah mendengar tentang pohon menghalangi jalan. Dia bertanya, "Mengapa beberapa orang yang melihat hanya berkumpul dan tidak memindahkannya?". Tapi hari terus berlalu dan tidak ada yang melakukan sesuatu hal yang berguna bagi lingkungan sekitar mereka, pohon itu tetap di sana di mana dia tumbang. Kepala pemerintah datang dengan rencana untuk mengajarkan warga kota itu suatu pelajaran.

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari bersinar dengan triknya kepala pemerintah telah datang, Dia menyuruh beberapa orang suruhan untuk menggali lubang di bawah pohon-pohon yang tumbang. Dia lalu menyembunyikan beberapa emas di lubang dan menyuruh pegawai-pegawainya menutupinya kembali lubang tersebut, lalu mereka membuat sumpah rahasia untuk tetap diam tidak memberitahukan kepada siapa pun. Dia lalu kembali pemerintahan, dia menginstruksikan pencanang kota untuk pergi ke tempat dimana pohon kayu yang tumbang dan menyuruh seluruh warga kota untuk berkumpul sore hari di tempat tersebut.

Ketika mereka semua telah bersama-sama, kepala pemerintah berpidato kepada rakyatnya menunjukkan bahwa jika semua dari mereka bekerja bersama-sama, itu tidak akan butuh waktu lama untuk mengangkat pohon yang tumbang tersebut.

Salah satu dari petani kaya berkata, "Badailah yang menempatkan pohon itu ada di jalanan, mari kita meminta badai bergerak keluar dan mengembalikan kembali pohon tersebut ke bentuk semula." Kata-kata yang tidak beralasan.

"Ya, dengan kata lain, mengapa kita harus mengerahkan diri repot-repot membantu semua pekerjaan ini, sementara kita juga masih banyak pekerjaan yang dapat menghasilkan uang!" katanya mereka dari kebanyakkan warga acuh tak acuh.

"Saya tidak ada masalah ketika melewati tempat ini, Apakah yang lain bermasalah?" Tanya beberapa orang yang lain.

Kepala pemerintah menjadi jengkel mendengar kebanyakkan warganya yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Dia baru saja memerintahkan seorang pemuda kurus untuk melangkah maju. Dia hanya seorang petani muda yang miskin, yang tidak memiliki kerabat yang tinggal di kota, "Saya akan bekerja menyingkirkan batang kayu yang tergeletak menghalangi jalan ini," katanya, dan mulai menarik dan mendorong untuk menggeser pohon berat tersebut. Warga kota lainnya hanya berdiri di sana dan menyaksikan, sambil mengolok-olok orang muda itu. Kepala pemerintah menunggu reaksi warga untuk sementara waktu dan melihat apakah ada yang akan datang ke depan untuk membantu pemuda tersebut, dan ketika dia melihat bahwa tidak ada orang lain bergerak maju membantu, dia menginstruksikan para pegawainya untuk mengulurkan tangan membantu sang pemuda.

Setelah pohon selesai dipindahkan ke sisi jalan lain sehingga tidak menghalangi pengguna jalan, Kepala pemerintah menghampiri petani muda dan membawanya ke tempat di mana dia telah menyimpan beberapa emas tadi pagi. Kepala pemerintah menyuruh petani muda untuk menggalinya di sana, dan berkata kepadanya, " bila engkau bisa menemukan apapun di dalam tanah itu, maka akan menjadi hak milikmu." Petani muda mulai menggalinya, dan dengan cepat menemukan emas. Dia sangat gembira saat itu.

Kepala pemerintah berkata kepada sang petani muda, "Semua emas ini adalah milikmu, karena engkau telah menemukan sendiri dan engkau layak mendapatkannya, saya berharap kepada  anda untuk selalu berbuat baik terhadap lingkungan dan selalu membersihkan tempat-tempat yang menurutmu layak untuk dibersihkan." "Dan kepada warga kota yang pemalas," katanya. " Biarlah ini menjadi pelajaran untuk Anda semua! Kemalasan tidak mendapatkan apa-apa, namun imbalan bagi pendatang yang bekerja keras adalah emas murni."

Demikianlah akhir dari cerita orang-orang pemalas ini semoga hikmah yang terkandung di dalamnya menjadi pelajaran atau acuan yang berarti bagi kita semua.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih

Advertising - Baca Juga :
Druze Star Symbol
Phone Interview, Kesalahan Yang Harus Dihindari
Share:

Wednesday, September 14, 2016

Sang Wanita Tua Kota Stavoren - Dongeng Belanda

Courtesy of sumsel.tribunnews.com
dongeng anak dunia - Kota Stavoren adalah pelabuhan tua di negeri Belanda. Beberapa waktu yang telah berlalu seorang pedagang tinggal di pelabuhan tersebut, dia memiliki armada kapal untuk melakukan perjalanan keliling dunia membeli barang dan membawa kembali ke Belanda untuk dijual kembali. Saudagar besar ini telah menjadi orang yang sangat kaya, dan dirinya telah membangun sebuah rumah megah tepat di tepi laut dekat sekali dengan pelabuhan. Dia adalah seorang pria yang baik dan murah hati, yang memperlakukan karyawannya dengan sangat baik, dan dia selalu siap untuk membantu orang-orang miskin di kota, dia adalah seorang dermawan.

Ketika dia meninggal, warga seluruh kota ikut berkabung selama satu bulan. Satu-satunya orang yang diam-diam senang bahwa dia telah meninggal adalah sang istrinya. Dia adalah orang yang sangat egois, dan dia selalu sangat marah setiap kali suaminya telah memberi uang, makanan atau pakaian untuk orang-orang miskin. Sekarang dia mengambil alih menjalankan bisnis, dan tanpa suaminya di sana, dia bisa melakukan hal-hal cara yang tidak terpuji. Setiap kali beberapa orang miskin datang mengetuk pintu untuk meminta bantuan makanan untuk dimakan, atau meminta sumbangan, dia mengutuk dan mengusir mereka pergi sambil berkata. "Cari pekerjaan! Biar mendaptankan uang untuk beli makan! Bukan hanya minta saja, "Teriaknya. "Anda orang yang malas, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dari saya! Saya bekerja keras untuk mendapatkan semua ini dan saya tidak akan memberimu apa-apa, dasar kamu rakyat jelata! " katanya dengan lantang berseru.

Ketika dia tidak berada di kantor dagang pelabuhannya, dia berurusan dengan pembeli dan nahkoda kapten kapal, dan ketika dia berada di rumahnya, menghitung jumlah uangnya. Dia memiliki segala sesuatu yang tidak pernah bisa terbayangkan, tempat yang indah untuk tinggal, furnitur terbaik dan pakaian mahal serta indah dan sejumlah uang yang banyak, dia orang terkaya di dunia. Orang-orang mengatakan bahwa dia lebih kaya dari keluarga kerajaan.

Tapi dia masih tidak puas dengan semua itu, orang kaya lainnya memiliki rumah-rumah yang indah, furniture, dan pakaian sutra yang bagus. Dia merindukan sesuatu yang lain dari orang lain yang hidup di dunia ini. Hanya dia tidak tahu barang atau sesuatu itu apa?. Maka suatu hari dia menelepon nahkoda kapal, dan memerintahkan mereka untuk melakukan sebuah perjalanan ke seluruh penjuru dunia dan pulang dengan membawa benda yang paling berharga yang bisa mereka temukan.

Kapten berlayar, dan selama berbulan-bulan lamanya tidak kembali atau mendengar dan maupun melihat mereka. Lalu pada suatu hari mereka mulai kembali, satu benda dari Afrika telah ditemukan ukiran gading indah terbuat dari gading gajah asli. Tak seorang pun di seluruh kota penjuru kota Stavoren yang pernah dilihat, benda indah itu seperti milik wanita tua tersebut, membuat hati sang wanita tua sangat puas.

Dalam waktu yang lain telah sampai ke China dan membawa kembali sutra berwarna-warni dan batu giok hijau dan hitam. Namun hati sang wanita tua yang penuh ambisi ini masih belum merasa puas.

Lain lagi dengan perjalanan ke Hindia Timur dan membawa kembali berbagai rempah-rempah dan herbal yang tak seorang pun telah merasakan sebelumnya, tapi wanita tua tidak berhenti menyuruh sang kapten pergi keluar negeri lagi.

Dia lalu ke Saudi, dimana mereka menemukan kuda putih yang indah bagaikan belati emas bertatahkan batu mulia. Di India, dimana mereka menemukan kulit harimau dan perhiasan perak halus, di Turki dan Yunani, dimana mereka menemukan karpet handwoven sutra dan vas-vas yang dicat beraneka ragam. Tapi reaksi wanita tua itu sama, dia tidak pernah bisa puas dengan apa yang didapatnya.

Semua kapal sudah kembali kecuali satu, wanita tua duduk di istana dan menunggu. Kemudian kapal muncul di cakrawala. Wanita tua pergi ke pelabuhan untuk menunggu kedatangannya. Kapten ini telah berkeliling seluruh dunia, mencari barang yang antik nan indah dan sudah di dapatkan sesuatu yang istimewa yang mungkin bisa membuat majikannya senang. Lalu suatu hari di pantai Baltik, mereka telah menemukan sebuah gudang penuh gandum murni yang terbaik darimanapun yang pernah dilihatnya. Gandum tersebut berwarna emas yang indah, dan setiap butir terbentuk sempurna, penuh kebaikan hidup. "Saya belum pernah melihat yang sama berharganya seperti ini dalam hidupku" seru kapten, dan semua krunya setuju. Sehingga mereka mengisi kapal dengan gandum yang berharga ini dan berlayar untuk pulang ke rumah. Tapi ketika wanita tua naik ke kapal, dan melihat gandum, dia sangat marah. "Berani-beraninya kau!" Teriaknya. "Ini penghinaan, dan buang-buang uang!. Apa yang akan saya lakukan dengan gandum yang tidak berguna ini?". Dalam kemarahannya ia memerintahkan kapten ke ujung kargo membuang gandum ke dalam laut. Dia memprotes bahwa ini adalah biji-bijian yang berharga yang akan memberi makan orang di kota ini untuk satu bulan ke depan, tapi dia tidak bisa memberi alasan.

Salah satu awak kapal, seorang pria tua miskin, memintanya untuk menyimpan beberapa dari gandum untuk diberikan kepada orang-orang miskin di kota. Tapi dia menolak. "Jangan begitu bodoh", katanya, "Orang miskin adalah miskin karena mereka menolak untuk bekerja!" Orang tua itu mengutuk dia; "Anda akan menyesal dengan tindakkan anda hari ini", kata orang tua, "suatu hari ketika Anda akan memohon meminta kerak roti!, kami tidak akan peduli dengan Anda."

Wanita tua itu tertawa acuh. Dia menarik sebuah cincin emas yang besar dari jarinya. "Anda melihat cincin ini?" Tanyanya. "Aku lebih suka membuang cincin ini ke laut dari pada memberikan segenggam gandum kepada mereka orang miskin di pantai". Orang tua itu menggelengkan kepalanya dalam kesedihan. Dan kemudian sang wanita berteriak, " lihat ini! Lihat aku," kata wanita tua sambil melemparkan cincin ke laut, sejauh yang dia bisa.

Orang tua itu membelalakkan matanya. "Suatu hari orang yang memakai cincin itu akan datang kembali kepada Anda," katanya, "dan kemudian Anda akan mengemis kepadanya," gumamnya pelan.

Suatu hari Wanita tua dengan ambisinya. Dia mengirim semua kapal keluar negeri lagi, dengan instruksi yang sama, untuk membawakannya benda yang paling berharga dan langka, uang bisa membeli semuanya.

Suatu hari dia di sisi pelabuhan, ketika sebuah kapal nelayan bongkar tangkapannya. Di antara ikan-ikan ia melihat seekor ikan bass sangat baik. "Saya ingin ikan itu!" Teriaknya. Dia membayar sang nelayan dengan beberapa koin dan menyuruhnya untuk membawa ikan tersebut ke kastil nya. Di sana ia menginstruksikan juru masaknya untuk memanggang perlahan-lahan dalam oven dengan beberapa bumbu dan kentang.

Beberapa saat kemudian dia duduk di meja makan, dan juru masak membawa ikan di piring emas. Dia memotong sisi ikan, dan dipisahkan daging dari tulang. Namun kemudian, hal yang sangat ngeri terjadi, di dalam perut ikan tersebut ada cincin emas besar yang ia lemparkan ke dalam laut. Dia menjerit, dan memerintahkan juru masak untuk mengambil ikan tersebut dan membuangnya bersama sampah. Dia melihat gambaran bayangan orang tua di hadapannya, yang menceritakan apa yang akan terjadi padanya. "Tidak mau!" Ia berteriak, "Aku tidak akan pernah mau jadi pengemis!" katanya berteriak-teriak.

Namun disaat kajadian itu berlangsung, awan hitam yang sangat tebal telah menyelimuti langit, badai yang mengerikan mengelegar di langit, dan hujan selama berhari-hari tidak berakhir. Air pertama yang begitu banyak memasuki mansion dan membanjirinya, serta kemudian seluruh kota pelabuhan dan sekitarnya terendam air. Kekuatan air dan angin dikombinasikan untuk mengebol benteng bawah rumahnya, dan menghilang ke laut, serta seluruh harta wanita tua seperti furnitur yang indah, sutra halus dan semua uangnya amblas terbawa arus ke laut. Ketika angin tenang, hujan berhenti dan perairan mundur, tidak ada yang tersisa dari istananya, dan setengah kota berada di reruntuhan. Wanita tua telah kehilangan segalanya, kecuali pakaian yang dikenakannya. Dia kini dingin dan kelaparan, dan dia tiba-tiba merasa sangat tua. "Di mana aku akan mendapatkan beberapa makanan?" pikirnya. Dia mulai berjalan menyusuri jalan, mencari pintu-pintu rumah untuk diketuk dan meminta sedekah makanan. Tetapi semua orang di kota mengenali dia dan ingat kekejaman-kekejaman dimasa lalu ketika dia kaya raya, banyak di antara mereka yang menolak untuk memberi bantuan makanan. Jadi dia terpaksa meninggalkan kota, dan mulai berkeliaran di pedesaan, memohon kerak roti untuk sekedar menahan lapar.

Bukan jaminan harta kekayaan yang banyak untuk seseorang di masa depan, bisa saja kekayaan tersebut hilang dalam satu kejapan mata saja, tetapi budi pekerti yang baik akan abdi selamanya. Tolonglah orang lain yang perlu pertolongan kita, niscaya pertolongan selanjutnya akan menghampiri kita tatkala kita sedang memerlukan pertolongan.
Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Tuesday, September 13, 2016

Cincin Perunggu - Dongeng Arab Saudi

Courtesy of budy-jazz.blogspot.com
dongeng anak dunia - Suatu hari Raja putus asa karena istananya dikelilingi oleh gurun, taman yang indah serta tanaman yang selalu berbuah dengan tanahnya yang subur. Dia menyarankan untuk mencari tukang kebun "yang nenek moyang juga tukang kebun," Dia menemukan orang seperti itu. Di bawah perawatan mereka jadilah sebuah taman yang indah dengan tanah di sekitarnya tumbuh subur dan berkembang rimbun, namun masalah baru kemudian muncul dari keluarga tukang kebun yang mempunyai anaknya yang berwajah sangat tampan.

Sang putri mencintai anak tukang kebun dan mau menikah dengan pemuda tersebut, tidak mau dengan orang lain. Setelah dia menolak pilihan ayahnya untuk jadi suami (seorang pemuda anak perdana menteri), Raja akhirnya mengadakan perlombaan untuk menyelesaikan masalah ini. Dua orang harus pergi ke tujuan yang jauh dan yang pertama kembali akan menikah dengan sang putri. Mereka tidak pergi pada pijakan yang seimbang. Anak Menteri dilengkapi dengan kuda yang bagus dan uang koin emas sebagai bekalnya, sementara anak tukang kebun di berikan kuda tua yang lamban jalannya dan uang koin tembaga. Anak perdana menteri berpergian dengan cepat sekali dan di jalan bertemu seorang wanita memakai kain yang lusuh, lemah dan sangat kelaparan, dia memohon bantuannya. Namun dia acuh dan pergi berlalu begitu saja.

Anak tukang kebun kemudian bertemu juga dengan wanita itu. Dengan murah hati, dia memberinya dompet dan mengundang dia untuk naik di belakangnya. Pada kota berikutnya, tentara mengumumkan tentang seorang sultan yang sakit, dan bahwa siapa pun yang menyembuhkan dia akan mendapat nama dan pahala. Wanita yang ada di belakang sang anak tukang kebun adalah seorang penyihir, dia menginstruksikan anak tukang kebun untuk menemukan dan membunuh tiga anjing dan membakar mereka lalu mengumpulkan abu mereka, kemudian datang menemui sultan yang sakit. Tempatkan sultan yang sekarat dalam kuali di atas api menderu dengan air yang mendidih supaya rasanya sampai ke tulang-tulangnya.

Akhirnya, sang anak tukang kebun mengatur tulang sang sultan dengan benar dan menyebarkan abu anjing. Anak tukang kebun melakukan semua hal ini dan sang sultan kembali sembuh dari sakitnya "bagaikan hidup kembali," muda hangat dan penuh gairah. Persis seperti yang disarankan sang wanita penyihir, anak tukang kebun memilih cincin perunggu untuk hadiahnya dan dia tidak meminta atau menerima apa-apa lagi. Cincin tersebut berisi jin yang akan memberikan setiap keinginannya. Sekarang anak tukang kebun meneruskan perjalanannya menggunakan sebuah kapal layar yang megah luar biasa dengan muatan permata, layar brokat dan lambung emas, diawaki oleh belasan pelaut tampan, masing-masing berpakaian seragam, bagaikan saudagar kaya seperti Raja saja, itu semua berkat cincin perunggu yang di pakainya.

Akhirnya dia bertemu dengan saingannya yang telah menghabiskan semua kekayaannya. Belum diakui, anak tukang kebun menawarkan kepada saingannya sebuah kapal layar, dengan syarat bahwa kulit punggung nya harus dicap dengan cincin perunggu yang dipanaskan dalam api. Setelah selesai, anak tukang kebun meminta cincin untuk mempersiapkan sebuah kapal dengan setengah busuk kayu dicat hitam, layar compang-camping dan kru cacat dan sakit-sakitan. Dengan kapal tersebut, anak perdana menteri kembali melanjutkan perlombaan untuk menjadi suami dari putri Raja.

Raja tampak di pelabuhan dan bertanya-tanya di kapal emas siapakah yang berlayar berkilauan itu, dia ingin sekali melihat ke dalamnya. Dia melihat (anak tukang kebun) yang menjadi kaptennya dan dia mengundang untuk melihata kedalamnya. Setelah pemeriksaan lebih dekat, sebenarnya sang Raja mengundang dia untuk memberikan pengantin wanita. Anak tukang kebun setuju, tetapi ketika dia melihat seorang laki-laki yang tidak setuju dia keberatan, mengatakan kepada Raja bahwa orang itu tidak layak bagi sang putri, yang tidak lebih dari budak sendiri. putra perdana menteri membantah ini, tetapi merek cincin perunggu di punggungnya berfungsi sebagai bukti kekejamannya. Anak tukang kebun menikahi putri dengan senang hati di hari itu dengan berkat Raja. Mereka memiliki waktu yang singkat tetapi sangat bahagia.

Sementara itu, seorang mahasiswa seni hitam telah datang untuk belajar tentang jin dari cincin perunggu. Ketika sang pangeran berlayar untuk perjalanan kenegaraan diatas kapal emasnya. Dia mahasiswa pelajar membujuk sang putri untuk menjual cincin perunggu milik suaminya dengan beberapa ikan yang berwarna merah nan indah. Setelah dia memiliki cincin, dia ingin perahu pangeran dari emas berubah kebentuk kayu busuk, krunya dari laki-laki lemah dan pangeran menjadi budak mengerikan, dan kargo dari permata ke kucing hitam yang rakus-rakus.

Menyadari bahwa musuh sekarang sudah mengambil cincin perunggu miliknya, kapal layar pangeran  berlayar menuju ke sebuah pulau yang dihuni oleh para tikus. Mouse Queen atau Ratu Tikus mengirim utusan untuk meminta sang pangeran jangan membongkar muatan yang berada di kapal layar itu, karena terdapat kucing yang mengerikan di pulau tersebut. Pangeran setuju, dengan syarat bahwa cincin perunggu ditemukan dan kembali kepadanya. Mouse Queen memanggil semua tikus dari dunia, tiga di antaranya tahu bahwa penyihir membuat cincin perunggu di sakunya ketika terjaga, dan di mulutnya saat tidur. Ketika pergi untuk mengambil cincin, salah satunya menggelitik hidung penyihir yang sedang tidur dengan ekornya, dan ia membuang cincin dari mulutnya dengan bersin. Setelah beberapa petualangan, tikus berhasil mengembalikan cincin untuk pangeran, dan mengembalikan kapal emas kemudian bergegas pulang ke negeri sang putri. Tidak lupa dia pun menangkap mahasiswa penyihir yang jahat dan membuat pria itu di pecah menjadi potongan-potongan dengan mengikatnya pada ekor-ekor keledai liar yang terdapat di hutan besar.
Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
Share:

Friday, September 9, 2016

Memikat Ular - Dongeng Italia

Courtesy of pikaf.deviantart.com
dongeng anak dunia - Seorang wanita miskin yang sudah bersuami mendambakan seorang anak. Suatu hari, ia melihat seekor ular kecil di hutan dan mengatakan bahwa, seekor ular pun memiliki anak. Seekor ular kecil kemudian di ambilnya untuk menjadi miliknya. Wanita dan suaminya memelihara anak ular bagaikan merawat anaknya sendiri. Ketika dia tumbuh besar dan dewasa, sang ular tidak ingin menikah dengan sejenis ular lain tetapi ingin menikah dengan putri Raja. Ayahnya pergi untuk meminta kepada sang Raja dan mengatakan bahwa ular harus menikah dengan putrinya serta dia sang ular bisa mengubah semua buah di kebun menjadi emas. Sang Ular meminta kepada ayahnya untuk membuatkan lubang-lubang dan dia bisa menemukan dan menabur benih di kebun mereka, ketika mereka bermunculan, semua buah-buahan menjadi emas dan berkilauan kekuningan.

Raja kemudian menuntut bahwa dinding dan jalan istananya berubah menjadi batu mulia, ular kembali menyuruh ayahnya untuk mengumpulkan semua peralatan yang rusak dan melemparkannya pada dinding dan jalan, yang selanjutnya dia mengubahnya, membuat pagar dan jalanan berkilauan dengan banyak permata berwarna-warni.

Raja kemudian menuntut benteng agar berubah menjadi benteng emas yang sangat kuat, ular menyuruh kembali ayahnya untuk menggosok dinding dengan beberapa ramuan, yang mengubah benteng menjadi terbuat dari emas sesuai dengan keinginan sang Raja.

Raja mengatakan kepada putrinya, Grannonia, dia telah mencoba untuk menunda pelamar ini tapi gagal. Grannonia mengatakan bahwa dia akan mematuhinya. Ular itu datang dengan mobil emas yang ditarik oleh gajah, orang lain pada berlarian ketakutan, tapi Grannonia berdiri tetap diatas tanah nya. Sang ular membawanya ke sebuah ruangan, di mana dia berganti kulit dan menjadi seorang pemuda tampan. Raja takut bahwa putrinya sedang dimakan, secara diam-diam sang Raja melihat melalui lubang kunci, dan sang Raja melihat ada seorang pemuda sedang meraih baju kulit ular dan membakarnya. Pemuda itu berseru bahwa Raja adalah orang bodoh, lalu dia berubah menjadi burung merpati, dan terbang entah kemana.

Grannonia berangkat mencari dia. Dia bertemu seekor rubah dan bepergian dengan dia. Di pagi hari sebagai putri berkomentar pada suara yang menakjubkan dari burung yang bernyanyi, rubah mengatakan kicau burung akan lebih baik jika dia tahu apa yang dikatakan oleh burung tersebut, bahwa pangeran telah dikutuk untuk mengambil bentuk ular selama tujuh tahun, yang dekat akhir waktu, ia telah jatuh cinta dan menikah dengan seorang putri, tapi kulit ular itu telah dibakar, dan dia memukul kepalanya saat ia melarikan diri, dan sekarang dalam perawatan dokter. rubah kemudian mengatakan bahwa darah burung akan menyembuhkan dia, dan dia menangkap burung untuk sang Pangeran. Kemudian dia mengatakan bahwa darahnya juga diperlukan, dia membujuk rubah untuk pergi bersamanya dan membunuhnya.

Dia pergi ke ayahnya suaminya dan berjanji untuk menyembuhkan sang pangeran jika ia akan menikahinya, Raja setuju dan dia sembuh. Pangeran menolak karena dia sudah berjanji dirinya untuk wanita lain. Sang putri senang, karena dia adalah wanita itu dan mereka menikah. Sekian. Wasalam.


oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Wednesday, September 7, 2016

Pemburu Dan Singa - Dongeng Arab Saudi

Courtesy of travel.detik.com
dongeng anak dunia - Pada suatu waktu, tersebutlah seorang kepala keluarga yang tinggal di desa dekat hutan tidak jauh dari semak-semak belukar. Keluarga ini mempunyai banyak anak, salah satu anaknya adalah seorang pemburu terbaik di negeri ini. Setiap dia pergi berburu dia akan pulang dengan hasil buruan yang begitu banyak dibandingkan pemburu lain yang tinggal di desa.

Namun pemburu ini tidak hanya penyedia daging bagi penduduk disekitarnya, melainkan dia sangat menikmati sensasi berburunya dengan sangat serius, mengintai mangsanya yang pintar serta membunuhnya untuk bersenang-senang.

Kepala keluarga sering menegur anaknya, karena dia tahu bahwa roh-roh hutan dan nenek moyang tidak menyetujui pembunuhan untuk bersenang-senang atau sekedar berolah raga. Tetapi semua nasehat dari sang kepala keluarga ayahnya tidak pernah di dengarnya. Perilaku membunuhnya tidak pernah berubah sama sekali.

Ada pun seluruh binatang, mereka semua pada takut dan marah kepada sang pemburu ini, dan mereka akhirnya mengadakan pertemuan dengan semua binatang di semak-semak atau bush untuk membahas beberapa cara untuk bisa menghentikan sepak terjang orang ini. Beberapa menyarankan sebuah perangkap untuk menangkapnya, tetapi semua tidak setuju sebab pemburu ini terlalu pintar untuk bisa jatuh ke dalam perangkap, ia pasti akan melihat perangkap dari kejauhan. Kemudian sang Raja padang rumput singa menyarankan bahwa salah satu dari mereka harus mengubah wujud dalam bentuk seorang wanita muda yang cantik, untuk merayu sang pemburu. Kemudian dia bisa memikat ke semak-semak dan dibunuh. Diputuskan bahwa istri singa harus menjadi orang yang melakukan pekerjaan ini.

Tersebutlah cerita keesokan paginya, Sang anak pemburu sedang bersiap-siap untuk berangkat ke semak-semak, ia mengumpulkan senjata, tombak, busur dan anak panah, dan parang, ketika ayahnya mendekatinya. "Anakku", kata kepala keluarga, "Silahkan tinggal di rumah hari ini. Saya bermimpi semalam bahwa engkau pergi ke semak-semak dan terbunuh oleh singa liar! Tinggallah di rumah hari ini, dan jangan berpergian untuk berburu! "

Tapi sang pemburu menepis kekhawatiran ayahnya, "Pah! Pah! Jangan khawatir!, sebab saya bisa mengurus diri saya sendiri." Lanjutnya lagi. "Setiap binatang yang mencoba mau membunuh saya, saya akan turun balik untuk memburunya, saya berjanji," katanya menenangkan hati sang orang tua. Dan setelah berkata demikian maka berangkatlah dia, sambil tertawa sendiri. Dia memiliki hari yang baik di semak-semak, dan telah membunuh daging atau hewan sebanyak yang bisa dia bawa, sehingga ia memutuskan untuk menyudahi pemburuan buat hari itu dan hendak jalan kembali pulang ke rumahnya. Kemudian secara mengejutkan dia melihat seorang gadis muda yang cantik mendekatinya. Seorang gadis muda biasanya tidak berani datang ke tempat sejauh ini ke dalam semak-semak, sehingga ia memanggilnya, "Suster, apa yang engkau lakukan di sini? Saya rasa, engkau bukan dari desa tempat tinggal saya?" tanya sang pemburu. Sang gadis tersenyum padanya, "Saya mendengar tentangmu", dia berkata, "Saya dengar bahwa ada seorang pemburu yang lebih pintar dan lebih kuat dari siapa pun! Jadi saya memutuskan untuk mencarimu, dan engkau memang ada di sini?" jawab sang gadis cantik.

"Saya hanya mau berjalan pulang", kata pemburu, "kenapa kau tidak ikut sajake desa saya, dan kita akan makan dan minum sesuatu bersama-sama." Dia setuju, sehingga mereka berjalan berdua kembali berjalan ke rumah ayahnya di desa. Sang kepala keluarga, ayah sang pemburu berpikiran aneh bahwa wanita muda ini telah berjalan di sekitar semak-semak seorang diri, tapi ia sangat senang bahwa anaknya telah kembali ke rumah, dan tidak terbunuh oleh seekor singa yang di ramalkan oleh mimpi seramnya, bahkan dia tidak mempertanyakan sama sekali tentang ketika di hutan bertemu seekor singa atau tidak. Sementara hati sang pemuda kini sedang kasmaran, dengan wanita muda yang asing ini, dan sebelum malam itu, dia meminta sang gadis untuk bersedia menjadi istrinya. Dia hanya tertawa, dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan sangat senang untuk jadi istrinya, Tetapi pertama-tama harus meminta izin sang ayahnya. Jadi mereka sepakat untuk pergi keesokan harinya, mereka akan berangkat lebih awal dan mengunjungi ayahnya.

Jadi keesokan harinya, setelah makan pagi beberapa buah dan bubur, mereka langsung berangkat pergi. Sang pemburu sedang mengumpulkan senjata, tetapi sang gadis itu memintanya untuk menyimpannya kembali, karena hal itu akan menjadi masalah besar ketika di rumah ayahnya, dengan begitu juga kalau kita berjalan sambil membawa senjata pundak akan berat membawanya. Pemburu setuju untuk hal ini, sehingga mereka berangkat berjalan melalui semak-semak. Ketika mereka sudah agak jauh dari desa, gadis itu merubah dirinya kembali ke bentuk semula menjadi seekor induk singa betina yang galak, dan menyerang sang pemburu, yang tidak memiliki senjata, dia tidak mampu membela dirinya sendiri.

Malam itu ayah dari sang pemburu duduk di kursi luar gubuknya, sang kepala keluarga sedang menunggu anaknya, namun hal itu sia-sia karena anaknya tercinta tidak akan pernah pulang lagi ke rumahnya. Dia tidak tahu bahwa daging anaknya telah dijadikan santapan pesta pagi tadi oleh sang singa betina yang berubah wujud menjadi seorang gadis cantik dan beberapa binatang lainnya yang di undang untuk sarapan bagi.

Sekian semoga ada hikmah yang terkandung dalam cerita tersebut. Wasalam.
oleh  : mamang
edit  : galih
Advertising - Baca Juga :
- Aleutian Islands
Tips : Mengurangi Konsumsi Garam
Share:

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...