Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Tuesday, October 4, 2016

Para Pecinta Yang Menjadi Kupu-Kupu - Dongeng China

Courtesy of mejabelajarasra.blogspot.com
dongeng anak dunia - Zaman dahulu kala dibagian tertentu dari negeri China, hanya anak laki-laki sajalah yang diperbolehkan untuk belajar pergi sekolah. Raja negeri berpikiran bahwa perempuan tidak harus di didik, tetapi harus tetap bodoh dan menurut kehendak laki-laki. Bahkan mereka jarang diperbolehkan keluar dari rumah, dan jika mereka pergi keluar mereka harus disertai oleh seorang laki-laki yang menyertainya.

Zhu Ying Tai adalah putri dari seorang pedagang kaya, dan dia dirasuki rasa haus tak terbatas untuk ilmu pengetahuan. Dia selalu mempertanyakan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya, para pelayan tentang semua ilmu yang ada di dunia ini. Dia iri kepada saudara-saudara lelakinya ketika pergi ke sekolah untuk belajar, dan dia bertekad bahwa ia sendiri harus pergi ke sekolah juga dan mendapatkan pendidikan pengetahuan. Dia terus merengek kepada orang tuanya hari ke hari. Namun orang tuanya mengatakan padanya, "itu hanya tidak bisa dilakukan untuk seorang gadis untuk pergi ke sekolah", namun dia tidak akan menyerah atas keinginannya, dia terus berusaha untuk bisa sekolah.

Mereka mencoba untuk mengalihkan pikirannya dari sekolah dengan membeli pakaian-pakaian bagus baginya, boneka dan mainan lainnya. Tidak ada yang bisa menghalangi Obsesinya untuk tetap terus berkecamuk dalam hatinya. Orang tuanya sangat mencintainya, dan setelah beberapa waktu mereka mulai berpikir apa yang bisa mereka lakukan untuk memuaskan hati Zhu untuk belajar. Satu-satunya hal yang mereka bisa pikirkan adalah bahwa Zhu harus berpura-pura menjadi anak laki-laki. Dia bisa pergi ke sekolah jika dia berpakaian layaknya seorang anak laki-laki.

Itulah cara Zhu yang akhirnya memasuki sebuah sekolah. Dia tidak merasa terlalu sulit untuk hidup seperti anak laki-laki temannya sekolah. Dia hanya tertarik untuk belajar dan hampir tidak pernah berbuat salah di sekolahnya setelah pelajaran usai. Dalam hal apapun, mereka pikir anak baru tersebut agak aneh tingkah lakunya, dan cukup senang untuk meninggalkan dia sendirian. Hanya ada satu anak laki-laki yang ramah dengannya. Namanya Liang Shan Bo, dan ia adalah seorang pemuda yang rajin dengan kelembutan budi pekertinya serta selalu sopan santun. Mereka sering belajar bersama, dan lama-lama mereka pun menjadi teman dan sahabat yang baik.

Tahun-tahun berlalu, dan Zhu melaluinya dengan sangat baik. Pada saat ini Zhu telah menyadari ada perasaan lain terhadap Liang yang telah tumbuh berkembang kuat. Ketika ada acara di luar tentang kegiatan sekolah mereka berdua saling bantu membantu, dialah teman terbaik di antara teman-teman lainya. Liang juga merasa sesuatu yang mirip, dia tidak bisa mengerti mengapa ia merasa begitu kuat perasaan terhadap Zhu yang selalu perhatian kepadanya lain daripada teman-teman yang lain.

Lalu suatu hari, orang tua Zhu mengirim salah satu pelayannya dengan pesan bahwa Zhu diperintah untuk segera pulang ke rumahnya. Sang pelayannya tidak diberitahu apa-apa selain untuk membawa pulang sang anak Zhu menurut perintah sang ayahnya hari ini juga atau sekarang. Zhu takut sesuatu yang buruk telah terjadi, mungkin ibunya telah berada di ranjang kematiannya!. Jadi dia langsung pulang ke rumah dengan pelayannya, dan dia benar-benar lega setelah melihat kedua oarang tuanya sehat wal-afiat. Tapi dia terkejut ketika ayahnya mengatakan padanya alasan mengapa ia telah di panggil untuk pulang ke rumah. Salah satu rekan bisnis ayahnya memiliki seorang putra, hanya sedikit lebih tua dari Zhu, dan mereka telah mengatur untuk keduanya untuk menikah.

Hati Zhu menjadi putus asa, sekarang dia menyadari bahwa dia jatuh cinta dengan Liang, dia ingin menikah dengannya. Zhu kemudian menyuruh seorang pelayan untuk kembali ke sekolah, dan meminta Liang untuk datang ke kota, dan mengambil sebuah kamar di penginapan lokal. Hari berikutnya sang pelayan telah kembali dan menginformasikan kepada Zhu bahwa temannya Liang telah berada di penginapan. Dia lalu berganti dengan pakaian seorang anak laki-laki sekali lagi dan pergi untuk bertemu dengan Liang.

Dia mengatakan kepada Liang bahwa ada masalah keluarga, dia tidak akan bisa kembali ke sekolah, tapi dia memiliki sepupu yang tinggal di rumah mereka. Liang harus berkenalan kepada sepupunya, Zhu mengatakan dia merasa yakin bahwa ketika mereka berdua bertemu, mereka akan jatuh cinta, dan Liang kemudian harus meminta orang tuanya menikahi sepupu Zhu. Zhu mengatakan kepada Liang harus datang kerumahnya sore itu juga.

Zhu kembali ke rumah untuk mengubah dirinya kembali memakai pakaian seorang gadis cantik. Dia memainkan peran sebagai sepupunya Zhu, dia merasa yakin bahwa ketika Liang melihat dirinya sebagai sepupunya dia akan benar-benar jatuh cinta, dia juga menyadari perasaan sayang darinya terhadap dirinya akan berubah menjadi rasa cinta setelah tahu siapa dirinya yang sebenarnya.!

Akhirnya pelayannya datang untuk mengumumkan bahwa Liang telah tiba, dan ia pergi menemui temannya. Dia memperkenalkan dirinya sebagai sepupu Zhu, tetapi Liang terpukau oleh kemiripan antara sepupunya dan temannya Zhu. Sekarang Zhu akhirnya berdiri di depannya tanpa penyamaran apapun dia tidak bisa mengontrol dirinya, dan dia meledak menangis dan mengatakan Liang seluruh kisahnya dan siapa dia sebenarnya, dan berapa besar cintanya terhadapnya.

Awalnya liang sangat marah karena ia telah ditipu, tapi kemudian ia lega karena dia juga menyadari bahwa ia sangat sayang dan mencintai Zhu temannya. Zhu kemudian memberitahu Liang tentang perjodohan orang tuanya telah direncanakan untuk dia, dan mereka setuju bahwa Liang harus meminta ayah Zhu untuk segera menikahkan dirinya dengan anaknya segera.

Sore itu, Liang meminta untuk bertemu ayahnya Zhu. Ketika mereka bertemu dan mendengar bahwa Liang ingin menikahi putrinya, ayahnya Zhu hanya tertawa. Dia mempertanyakan Liang tentang orang tuanya, dimana mereka berasal, apa yang mereka lakukan, berapa banyak uang yang mereka miliki?, orang tua Liang tidak memiliki banyak harta, dan ibunya bekerja sebagai penenun, dan ayahnya adalah seorang nelayan.

Mereka hanya bisa membayar pendidikan Liang dengan menjalani hidup sangat hemat. Ayah Zhu menolak dia, memberitahu dia untuk kembali ke sekolah dan menemukan seorang gadis yang seimbang dengannya. Dia melarang Zhu untuk berhubungan lagi dengan pemuda tersebut, dan memerintahkan pelayan-pelayannya untuk memastikan dia tidak meninggalkan rumah tanpa pengawasan dari mereka semua.

Liang tetap di penginapan, dia tidak bersemangat lagi untuk pergi ke sekolah tanpa kehadiran kekasihnya Zhu, dan dia merasa harus tetap dekat dengan Zhu. Sampai dia kehilangan segala nafsu makan dan ia tidak bisa berbuat apa-apa karenanya. Dia duduk di jendela setiap hari, sepanjang hari, dan tampak keluar untuk melihat apakah ia dapat melihat Zhu lagi walaupun untuk sesaat saja.

Zhu tidak bisa keluar dari rumah, pelayan-pelayannya selalu ketat menjaganya mematuhi perintah tuannya untuk menjaga putri majikkan jangan samapai kabur keluar rumah. Dia menghabiskan hari-harinya dengan menangisi kekasihnya di dalam kamarnya. Salah satu hamba pegawai yang merasa kasihan terhadap diri sang gadis pergi mencari kabar dari penginapan dan kembali membawa berita buruk. Dan kabar yang sangat menyedihkan serta meyakitlkan hati sang gadis telah terdengar di telinganya, Liang telah meninggal dunia.

Zhu menangis dengan sangat sedihnya, tetapi orang tuanya tidak menghiraukan jeritan hatinya. Dia tetap terus melanjutkan beberapa persiapan untuk pernikahan putrinya. Ayahnya yakin bahwa pada akhirnya dia akan melupakan siswa miskin tersebut, dan akan menerima tugasnya sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya dan istri yang baik bagi suaminya.

Tapi Zhu tidak berhenti menangis, dia terus meratapi nasib cintanya yang kandas sampai semua air matanya tertumpah habis. Kemudian dari kelopak matanya keluar air mata darah, mutiara kecil air mata darah keluar dari kelopak matanya. Hari pernikahan telah diambang pintu. Zhu akan dibawa oleh tandu ke rumah suami barunya. Dia menginstruksikan pembawanya untuk mengambil rute yang sepi melewati tempat pemakaman Liang kekasihnya .

Ketika mereka melewati lahan pemakaman, dia memerintahkan pembawa tandu untuk berhenti, dan dia keluar untuk berdoa di atas kuburan sang kekasihnya. Saat ia berlutut di depan kuburan, kupu-kupu muncul, seolah-olah keluar dari kuburan sang kekasihnya Liang. Sang kupu-kupu terbang berkeliling sekitar kepalanya dan mengitarinya, Zhu dan semua pelayannya terkejut melihat kejadian tersebut, dia sangat terpesona. Dia yakin dalam pikiran kupu-kupu ini terlihat seperti kekasih yang sudah meninggal dunia, Liang. Lalu dia membentang lengannya keluar, menuju tempat sang kupu-kupu yang sedang terbang sedikit lebih tinggi di atas kepalanya Zhu.

Dia mengangkat kepalanya dan lengannya ke arah itu, dan tanpa disadarinya ada perubahan pada lengannya tersebut, dia menyadari bahwa tangannya telah berubah menjadi sayap-sayap kupu-kupu, dan dia bisa bergabung dengannya sekarang. Dan akhirnya dia bersama-sama terbang jauh dari tempat tersebut mengitari seluruh area tempat kuburan kekasihnya Liang yang dicintainya setengah mati sampai kekasih kini telah tiada, hatinya tetap tidak bisa ke lain hati.

Pelayannya datang mencarinya, tapi mereka tidak melihat siapa pun. Mereka semua hanya bisa melihat ada sepasang kupu-kupu terbang di atas kuburan Liang, kemudian sepasang kupu-kupu itu pun terbang menghilang jauh ke langit biru. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...