Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Sang Raja dan Ahli Pemuji - Dongeng Asia

Tersebutlah seorang Raja yang sangat arip dan bijaksana dalam menjalakan pemerintahan kerajaannya, rakyat sangat bahagia dan sangat mencintai sang Raja mereka.

Hans Yang Bodoh - Dongeng Belanda

Tersebutlah seorang pengawal tua yang berkeinginan menikahkan salah satu orang putranya dengan putri sang Raja, lalu dia mendidik dua orang putranya yang akan mengatakan kata-kata terbaik untuk syarat yang harus dipenuhinya.

Putusan Sang Karakoush - Dongeng Mesir

Dikala malam yang sunyi sepi dan sangat dingin ini, semua orang memanfaatkan untuk tidur istirahat dengan tenang diperaduan masing-masing dengan selimut tebalnya setelah siang harinya beraktifitas yang sangat melelahkan.

Wednesday, November 30, 2016

Perjalanan Dewi Ishtar Ke Dalam Tanah 3 - Dongeng Arab Saudi

Courtesy of The truth Seeker
dongeng anak dunia - Ea kemudian menciptakan makhluk yang disebutnya Udushunamir, yang dibuat tanpa emosi atau ketakutan. Dengan kekuatan semua dewa, Ea mengirimnya sebagai utusan ke pengadilan bawah tanah Irkalla, di mana dia akan menuntut air kehidupan dari Ratu kegelapan. Karena Udushunamir telah diciptakan oleh Ea, dewa besar, Irkalla tidak kuat dan berkuasa melawan makhluk tersebut, dan tidak bisa menghentikannya memasuki ranah nya. Jadi Udushunamir memasuki ranah Irkalla dengan sangat mudah, dan berdiri di hadapan Irkalla, di mana ia menuntut atas nama para dewa besar kepada Irkalla untuk memberikan dia air kehidupan, dan Ishtar untuk dibawa dari kegelapan menuju tanahnya orang hidup.

Tentu saja Irkalla sangat marah pada permintaan ini. Tubuhnya gemetar karena marah saat ia meraung dan mengutuk utusan serta tidak akan melepaskan Ishtar terbebas dari kematian yang membelenggunya dan mengutuk semua para dewa di mana-mana, tetapi tidak berhasil. Udushunamir tanpa semua emosi atau ketakutan, tidak terpengaruh baik oleh pemandangan yang mengerikan di tempat gelap ini atau dengan kutukan Irkalla ini. Irkalla tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain memberikan air kehidupan kepada makhluk tersebut yaitu Udushunamir. Dia kemudian memanggil Namtar dan memerintahkan dia untuk membawa Dewi Kesuburan atau Lady of the Gods dari dasar Kegelapan.

Ishtar, ditutupi bulu dan bulunya tertutup debu, dibawa kehadapan Udushunamir, yang kemudian ditaburi air kehidupan diseluruh tubuhnya. Debu jatuh dari tubuh Ishtar, lumpurpun jatuh dari tubuh Ishtar, bulu dan sayap burungpun ikut rontok seketika. Dia hidup kembali, jadi dia berdiri di depan musuhnya, Irkalla. Kepalanya masih tertunduk, tidak berwarna, lebih lemah dari manusia yang baru lahir, telanjang dan gemetar seperti daun-daun kering yang tertiup angin badai, seperti mati namun tidak mati.

Udushunamir membimbingnya melalui kegelapan ke gerbang ketujuh, di mana Nadu penjaga menyerahkan gaun yang telah dia ambil darinya sebelumnya. Dia menutupi auratnya dengan itu. Dia melewati gerbang ketujuh dan Udushunamir membimbingnya ke gerbang keenam, penjaga membukanya dan memberinya kembali pakaian luar yaitu gaunnya. Dia melewati gerbang keenam dan Udushunamir membimbingnya ke gerbang kelima, penjaga membukanya dan ia menyerahkan kembali jilbab indah nya. Dia mengambil jilbab dan menutupi wajah telanjang, kemudian diteruskan melewati gerbang kelima. Udushunamir membimbingnya ke pintu gerbang keempat, di mana penjaga menyerahkan kembali sepatunya. Dia menempatkan di kakinya yang telanjang, dan melanjutkan melalui pintu gerbang keempat. Udushunamir membimbingnya ke gerbang ketiga, penjaga membukanya dan menyerahkan kembali gelang berhiaskan berlian nya. Dia mengambil gelang dan menempatkan pada pergelangan tangan yang telanjang tanpa gelang. Dia melewati gerbang ketiga dan Udushunamir membimbingnya ke gerbang kedua, penjaga membukanya dan memberinya kembali kalung indah berbentuk bintang delapan. Ishtar menerima permata dan meletakkannya kembali di lehernya. Dia berjalan melewati gerbang kedua dan Udushunamir membimbingnya ke gerbang pertama. penjaga membukanya dan memberinya kembali mahkota keagungan yang tinggi. Dia mengambil itu dari tangannya, dan meletakkannya kembali di kepalanya.

Sekarang Ishtar, pakaian dan dengan segala ornamen perhiasan lengkapnya kembali dan dia bisa meninggalkan ranah Irkalla.

Ketika sang dewi belum muncul dari gua, bumi diam. Tidak ada kicauan burung-burung, tidak ada suara yang datang dari kawanan sapi dan kambing, dan tidak ada musik yang berasal dari sang pelaut. Tapi saat ia berjalan keluar dari dalam gua dan kekuatannya kembali normal, dengan leher tegak dan kepala tidak tertunduk lagi, kemegahan nya bersinar cemerlang dan dia berjalan sebagai seorang dewi, dia telah kembali lagi dengan jati dirinya, dan tersungging senyuman diwajahnya yang cantik. Kuda jantan mulai bersuara dan banteng berteriak, Domba-domba jantan yang dipelihara perternak sedang merumput.

Tentara dan pedagang sama-sama membuat alasan untuk buru-buru pulang kemabali kepelukan sang istrinya. Mereka sangat rindu kepada kasih sayang dan belaian sayang yang selama ini menghilang. Para wanita di kuil Ishtar kembali mengambil instrumen musik, mereka menyanyikan lagu dengan kata-kata pujiaan mengajak kepada orang-orang yang lewat di bawahnya untuk saling menyayangi dan mencintai. Semua ciptaan Tuhan kini bersukacita dalam kebahagian yang nyata bersama kembalinya sang dewi Ishtar. Dan semua dewa bersukacita, mengetahui bahwa kreasi mereka akan memperbaharui diri dan akan terus bertahan untuk menghormati dan melayani mereka selamanya. Sekian terima kasih.


Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Perjalanan Dewi Ishtar Ke Dalam Tanah 2 - Dongeng Arab Saudi

Courtesy of The truth Seeker
dongeng anak dunia - Dan akhirnya sampailah Ishtar berjalan tidak jauh ke gerbang ketujuh, penjaga membuka semua baut dan kunci, dan berkata, "Masuklah ke ranah Irkalla, wanita baik-baik. Selamat datang di tempat dimana tak seorang pun pernah kembali kalau sudah masuk ke dalamnya." Sambil berbicara, ia mengambil gaunnya. Dia ingin tahu mengapa ia mengambil gaun indahnya, meninggalkan dia hampir telanjang. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dan bertelanjanglah sekarang, dia menundukkan kepala karena sangat malu, semua cahayanya telah hilang, dengan tanpa ornamen emas indahnya, tanpa perlindungan jubah yang luar biasanya, tanpa busana telanjang dan bertelanjang kaki dia pergi melalui pintu gerbang ketujuh, di mana ia menemukan Irkalla.

Irkalla, Ratu Dunia Bawah memiliki kepala singa betina yang menempel di atas tubuh wanita yang cantik, dalam pelukannya ia membawa peliharaannya, seekor ular berbisa yang sangat mematikan. Dia dipanggil Belisari, wanita yang berpakain orang gurun sebagai juru tulisnya, dia selalu  membawa tablet tanah liat yang semua keputusan Irkalla ini akan ditulis dengan cermat. Di belakangnya kedua orang mati sedang berkumpul. Tidak ada cahaya kehidupan di mata mereka masing-msaing, mereka berpakaian tidak dalam kain tapi berbulu, dan kedua lengan dan tangan mereka memiliki sayap bagaikan burung dan mereka hidup dalam kegelapan.

Hati Ishtar menjadi cemas melihat mereka yang menakutkan, dan dia berharap dia tidak akan pernah berani lagi datang ke tempat gelap seperti ini. Dia berharap menemukan Tammuz di sini, tapi sekarang dia menyadari bahwa ini adalah sebuah pencarian dalam keputus asaannya. Putus asa, ia memohon Irkalla untuk memungkinkan dia untuk kembali ke negeri orang hidup.

Dewi kegegelapan Irkalla tertawa dingin dan menghinanya, ketika dia berbicara seolah-olah angin sedingin es bertiup terhadap tubuh telanjang Ishtar. Irkalla mengatakan, "Ishtar, Anda mungkin Lady of the Gods, tetapi Anda berada di ranah saya sekarang, dan tak seorang pun kembali dari tempat ini. Ini disebut [House of Darkness] atau rumah kegelapan untuk alasan yang baik, dan siapapun yang masuk sini, hakim atau prajurit, raja atau gembala, pemerah susu atau dewi, tidak pernah bisa kembali. "Siapa pun yang memasuki rumah ini tidak membutuhkan lebih dari cahaya. Debu akan menjadi roti dan lumpur akan menjadi daging untuk Anda santap. Gaun Anda akan menjadi jubah bulu, Gerbang pun sudah jauh meninggalkan Anda di belakang , hai sang wanita!!!! "

Setelah berkata demikian, Irkalla memanggila Namtar atau setan wabah. Namtar muncul dari kegelapan, kepala ular berbisa dengan tubuhnya yang berbadan manusia, telanjang dibawah jubah yang terbuat dari tulang belulang manusia, dan kakinya berbentuk seperti cakar elang yang sangat tajam. Dia langsung memeluk dewi Ishtar, dia menularkan wabah dan tersebar ke seluruh tubuhnya. Bulu-bulu langsung tumbuh di sekujur tubuh sang dewi, dan cahaya kehidupannya telah menghilang dari matanya. Dia merasakan debu dan lumpur seperti makanan yang enak.

Semua memori keberadaan masa lalunya telah hilang, dan cinta terbesarnya kepada Tammuz juga turut menghilang bersama hilangnya cahaya kehidupan di matanya.

Di bumi perubahan besar datang ketika Ishtar turun masuk ke dalam tanah atau Underworld. Berdampak pada Cinta dan keinginan menjadi orang asing bagi seluruh manusia dan seluruh hewan, merekapun merasakan hal sama. Burung tidak lagi bernyanyi, sapi-sapi jantan tidak lagi mencari sapi-sapi betina, kuda jantan tidak lagi tertarik terhadap kuda betina, Rams tidak lagi peduli untuk jenis dombanya, Istri tidak lagi membelai suami mereka ketika mereka kembali dari bisnis atau perang, Suami tidak lagi merindukan dan berbohong pada istri-istri mereka. Para wanita di kuil Ishtar menjadi kesepian, tak seorang pun ingin menghabiskan waktu minum dan bernyanyi dan membuat gembira dengan mereka.

Shamash, dewa matahari mengaku sangat terganggu ketika melihat perubahan yang menimpa bumi. Dia bisa meramalkan bencana yang akan dihadapi bumi. Tanpa prokreasi, tanpa regenerasi, tidak akan ada kehidupan yang akan tersisa di bumi. Semua manusia dan semua hewan yang ada di sana sekarang di bumi akan meninggal dan hilang. Menurut dewa Shamash semua makhluk ciptaan para dewa akan punah. Dia tahu ini adalah karena Ishtar turun ke dalam bumi atau Underworld, tetapi dia juga tahu bahwa kekuatannya tidak terlalu kuat untuk mengatasi Irkalla. Jadi Shamash pergi menjumpai Ea, sang dewa besar, dan mengatakan kepadanya bahwa makhluk bumi tidak memperbaharui dirinya. "Bagaimana mungkin?" Tanya Ea. Shamash kemudian menceritakan bahwa Ishtar telah turun ke dalam bumi untuk mencari Tammuz, dan belum kembali sampai sekarang.


Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Perjalanan Dewi Ishtar Ke Dalam Tanah 1 - Dongeng Arab Saudi

Courtesy of The truth Seeker
dongeng anak dunia - Ishtar adalah Lady of the Gods, dia adalah Dewi kesuburan. Dia kurang beruntung dalam masalah percintaan. Sang suaminya Tammuz, cinta terbesar di masa mudanya, telah meninggal ketika ia masih sangat muda. Dan seorang Raja besar bernama Gilgamesh dilamarnya namun sang Raja tersebut menolaknya dengan secara halus.

Di Babelonia, orang mati dikirim ke Bawah tanah tempat kegelapan yang dikuasai oleh Dewi Irkalla. Dikatakan bahwa di tempat ini mereka tinggal bersama debu dan lumpur. Setelah ditolak oleh Gilgamesh, Ishtar menjadi depresi dan memutuskan akan turun ke Underworld untuk menemui Tammuz. Jadi dia mengenakan pakaian terbaik nya yaitu perhiasan brilian dan mahkota tingginya, Ishtar memasuki gua yang mengarah ke dalam tanah atau Underworld. Alam bawah tanah yang dikuasai sang dewi Irkalla ini dikelilingi oleh tujuh dinding, masing-masing dengan satu gerbangnya sendiri-sendiri yang harus dilalui untuk sampai ke tempat gelap dimana semua orang mati tinggal.

Ketika dia sampai ke pintu gerbang pertama, Ishtar memanggil penjaga, " hai! Penjaga kamuo, tolong buka pintu gerbang ini dan biarkan aku masuk," seorang penjaga ini segera mengintipnya dari atas pintu gerbang. Dia tidak berkata apa-apa, tetapi dia pun tidak membuka pintu gerbang tersebut. Sang dewi berseru kembali, "Watchman." atau "penjaga." "jika Anda tidak membuka pintu gerbang ini untuk saya, saya akan memaksa membukanya, saya akan memecahnya, dan saya akan bebaskan semua orang mati yang berada di tempat gelap mengerikan ini. Aku akan membebaskan mereka dari kegelapan dan semua aturan nyonya kegelapan tanpa ampun dan membawa mereka ke tempat orang hidup!, orang mati akan begitu berlimpah di bumi dan mereka akan mengambil alih semua kegiatan orang yang hidup di atas tanah!"

Nedu, sebagai penjaga pintu gerbang, melihat wanita begitu sopan dan terlihat seperti seorang wanita yang baik-baik, kepalanya bermahkota terangkat tinggi, dalam pakaian yang dikenakannya sangat indah, dan mengatakan, "Silakan wanita, Anda tidak perlu memecah pintu gerbang ini," katanya. "Aku akan pergi memberikan pesan Anda ke Lady Irkalla, silahkan tunggu sampai aku kembali." Ketika Irkalla mendengar bahwa ada seorang wanita bernama Ishtar menuntut untuk dimasukkan ke wilayahnya atau kekuasaannya atau ranahnya, dia sangat marah. Dia berpikir dan memutuskan akan memberi pelajaran teerhadap penyusup ini, kemudian menginstruksikan kepada penjaganya untuk menyuruh masuk wanita yang sombong itu. Nedu kembali ke gerbang pertama dan membuka semua baut dan kunci pintu.

Lalu Nedu mempersilahkan sang manita masuk, namun sebulumnya dia mengambil mahkota tinggi yang dikenakan sang wanita tersebut, sang wanita bertanya "mengapa mahkotanya diambil sang penjaga", lalu sang penjaga menjawab, "ini hukum yang diterapakan Dewi Irkalla," jawabnya singkat. Ishtar hanya bisa tunduk pada peraturan tersebut.

Ishtar berjalan tidak jauh beberapa langkah dari pintu gerbang pertama ke pintu gerbang kedua. Setelah penjaga membuka semua baut dan kunci pintu gerbang, dan berkata, "Masukkan ke ranah Irkalla dengan baik-baik, wanita. Selamat datang di tempat di mana tak seorang pun yang pernah masuk akan kembali lagi." Sambil berbicara, ia mengambil bintang segi delapan yang menghiasi leher sang wanita. Dia ingin tahu mengapa sang penjaga telah mengambil kembali perhiasannya. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk badannya, sinar cahayanya di lehernya telah hilang, dan dia masuk melalui pintu gerbang kedua.

Ishtar berjalan tidak jauh ke pnitu gerbang ketiga, penjaga membuka semua baut dan kunci, dan berkata, "Masuklah ke ranah Irkalla, wanita baik-baik. Selamat datang di tempat dimana tak seorang pun pernah kembali kalau sudah masuk di dalamnya." Sambil berbicara, ia mengambil emas dan gelang berhiaskan berlian dari pergelangan tangannya. Dia ingin tahu mengapa ia mengambil gelang. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk, cahayanya di tangannya telah hilang kembali, dan tanpa ornamen emas megah, kemudian pergi melalui pintu gerbang ketiga.

Ishtar berjalan tidak jauh ke gerbang keempat, penjaga membuka semua baut dan kunci, dan berkata: "Masuklah ke ranah Irkalla, wanita baik-baik. Selamat datang di tempat dimana tak seorang pun pernah kembali kalau sudah masuk ke dalamnya." Sambil berbicara, ia mengambil sepatu dari kakinya. Dia ingin tahu mengapa ia mengambil sepatunya. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk, cahaya perhiasan yang selalu melindungi dan menghiasi kakinya telah hilang juga, dengan tanpa ornamen emas yang indah serta bertelanjang kaki dia berjalan menuju gerbang keempat.

Ishtar berjalan tidak jauh ke gerbang kelima, penjaga membuka semua baut dan kunci, dan berkata, "Masuklah ke ranah Irkalla, wanita baik-baik. Selamat datang di tempat dimana tak seorang pun pernah kembali kalau sudah masuk ke dalamnya." Sambil berbicara, dia mengambil tabir indah yang menutupi wajahnya. Dia ingin tahu mengapa ia mengambil kerudungnya. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk, cahayanya yang selalu menutupi wajah yang indah kini telah hilang, dengan tanpa ornamen emas yang indahnya dan juga cadar yang menutupi wajahnya serta bertelanjang kaki dia pergi ke gerbang kelima dan dalam setiap melalui satu pintu gerbang ada saja barang yang melekat di tubuhnya yang diambli sang penjaga.

Ishtar berjalan tidak jauh ke gerbang keenam, penjaga membuka semua baut dan kunci, dan berkata, "Masuklah ke ranah Irkalla, wanita baik-baik. Selamat datang di tempat di mana tak seorang pun pernah kembali kalau sudah masuk ke dalamnya." Sambil berbicara, ia mengambil jubah luar biasa nya. Dia ingin tahu mengapa ia mengambil jubah luarnya. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk, cahayanya semakin menghilang saja, dengan tanpa ornamen emas yang indahnya, tanpa perlindungan jubah yang luar biasanya, berjalan telanjang kaki dan hampir bertelanjang sama sekali, dia terus berjalan pergi menuju pintu gerbang ketujuh.

Cerita Selanjutnya : Perjalanan Dewi Ishtar Ke Dalam Tanah 2 - Dongeng Arab Saudi

Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Sunday, November 27, 2016

Katak Menjadi Raja Sungai Dan Rawa-Rawa Dongeng Arab Saudi

Courtesy of Senjata Rohani's Weblog - WordPress.com
dongeng anak dunia - Bagaimana sang Katak datang dan akhirnya menjadi Raja di Sungai dan di Rawa-rawa adalah suatu kejadian dimana masa lalu semua hewan dan manusia hidup saling berdampingan secara harmonis dimuka bumi ini dengan damai. Mereka semua saling menghormati satu sama yang lainnya, dan mereka pergi keluar bersama-sama berjalan dalam kehidupan mereka yang ramah dan saling menguntungkan pula.

Beginilah ceritanya, ketika Gajah yang menjadi Raja semua binatang memutuskan harus ada Raja Sungai dan Rawa-rawa. Dia berpikir ini akan sangat berguna karena memiliki seseorang yang harus bertanggung jawab untuk memperingatkan orang-orang tentang kedatangan hujan pertama, sehingga mereka akan memiliki waktu untuk bersiap-siap dan mulai mempersiapkan benih dan alat-alat serta lahan bertani mereka dengan tepat.

Raja binatang mengutus seorang juru bicara kota, dialah sang ayam jantan, dengan pesan bahwa setiap hewan yang dianggap patut dan layak menjadi Raja harus menghadiri pengadilan Raja keesokan harinya. Sang ayam jantan yang setia membuat pengumuman disepanjang jalanan desa hewan, lewat pesan sang Maha Raja untuk segala-galanya tentang pemilihan Raja. Keesokan paginya gajah datang ke halaman pengadilan setelah mengambil jatah sarapan, dan menemukan sejumlah kandidat yang akan diposting telah berkumpul siap pada posisinya masing-masing. Kucing dan monyet ada di sana, para katak berdiri berdampingan, Burung flamingo ada di sana dan kepiting telah hadir muncul di sana.

Gajah memeriksa setiap kandidat satu persatu, dan mulai menimbang-nimbang kemampuan dan kualitas kinerja dari mereka untuk posisi yang sangat penting bagi kepentingan khalayak ramai.

Untuk sang kucing dia berkata, " Hai! Cat, Anda bahkan tidak suka akan air, Anda pasti akan lari dan bersembunyi di tempat teduh ketika turun hujan untuk yang pertama kalinya. Bagaimana bisa Anda menjadi Raja Sungai dan Rawa-rawa?. Maap Anda kurang memenuhi syarat untuk ini", jadi kucing itu pun di berhentikan.

Untuk sang monyet Raja berkata, "Apa kabar Monyet? saya sangat senang melihat Anda ada di sini, tetapi Anda orang yang selalu bersenang-senang kadang-kadang Anda akan lupa pada tugas penting yang ada dipundakmu, saya takut Anda mungkin lupa tugas Anda karena Anda selalu bermain-main. Saya tidak bisa menempatkan Anda untuk posisi penting ini." Jadi monyet pun keluar.

Untuk sang burung flamingo, sang Gajah mengatakan, "Flamingo, Anda akan sangat baik untuk posting, Anda suka berada di sungai, tapi aku kuatir karena suara Anda saja tidak cukup keras untuk berteriak memberi pesan. Tak seorang pun akan mendengar pesan suara Anda! Saya tidak dapat membuat Anda menjadi Raja sungai dan rawa-rawa." Jadi dengan hormat flamingo dipecat.

Untuk kepiting dia sang Raja berkata, "sayang sekali engkau kepiting. Bagaimana saya bisa membuat Anda jadi seorang Raja? Anda bahkan tidak memiliki kepala!!! Di mana aku akan menempatkan mahkota Raja untuk Anda? Anda tidak bisa menjadi Raja Sungai dan Rawa-Rawa, aku takut engkau tidak sanggup akan tugas penting yang dipikulmu tidak bisa di laksanakan dengan baik." Jadi kepiting langsung dipecat.

Sang Raja baru saja meninggalkan dua kandidat terakhir yang duduk saling berhadap-hadapan pada kursi masing-masing, sang katak dan sang kodok. Gajah menggaruk kepalanya dengan belalainya, "Kalian berdua" atau "Fellows", katanya, "Saya benar-benar tidak bisa membuat keputusan antara Anda berdua. Saya yakin Anda berdua akan sangat baik dipekerjaan, Anda berdua memiliki suara yang indah. Aku hanya tidak bisa memilih," Kemudian ayam jantan menyarankan mungkin ada perlombaan untuk memutuskan masalah ini. Raja setuju. "Baiklah," katanya. "Kalian akan berlari dalam perlombaan ini mulai dari halaman pengadilan, dan untuk yang pertama sampai ke tepi sungai akan dinobatkan sebagai Raja yang syah penguasa Sungai dan Rawa-Rawa!" kata Raja tegas.

Dan lomba ini segera diselenggarakan. Raja, diikuti oleh sejumlah hewan, berjalan ke tepi sungai sehingga dia bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri siapa pemenang yang berhak menjadi Raja. Sang ayam jantan tetap di halaman pengadilan dengan dua kandidat atau kontestan, sehingga ia bisa memberikan tanda awal start. Ketika semua sudah siap dan diposisi, ayam jantan yang mengeluarkan suara dengan memekiknya, kodok dan katak berangkat. Mereka melompat dan double melompat dan tiga melompat secepatnya dan mengeluarkan kekuatan dari kemampuan masing-masing. Sang kodok sebenarnya yang tercepat, dan ia telah membangun memimpin balapan sedikit lebih cepat dari lawannya dibelakang, ketika tiba-tiba dia terhenti. Di depannya ada sebuah parit yang cukup lebar dan dalam airnya. Sang kodok tidak bisa mengingatnya kalau dia pernah berada di sana sebelumnya, parit itu dibuat ketika badai dan hujan terakhir mengguyur hutan mereka. Sang kodok sama sekali tidak yakin bahwa dia akan mampu melompat ke seberang dengan selamat tanpa terjatuh kecebur ke air parit. Sementara sang katak yang menyusul dari belakangnya juga berhenti sambil berkata. "Harrooh", serunya, "hanya selokan kecil, itu tidak ada artinya bagi saya!" Dia mengambil lompatan jauh dengan perkasa, menggunakan semua kekuatan yang ada dalam kaki belakang yang sangat tangguh, dan mendarat ke sisi lainnya. Kodok tahu ia harus menyeberang, sehingga ia mengambil napas dalam-dalam, dan menggunakan seluruh kekuatannya untuk melompat, tetapi sang katak bertingkah konyol dengan tingkah lakunya. Dia memukul sisi parit, dan jatuh semua air kejalanan di bawahnya.

Jadi kataklah pemenang yang pertama untuk mencapai tepi sungai dan memenangkan perlombaan dengan mudah. Gajah mengucapkan selamat kepadanya, dan dia sepatutnya dinobatkan menjadi Raja Sungai dan Rawa-rawa. Pada penobatannya, Raja dari semua binatang yaitu sang gajah membuat pidato besar. "Katak", katanya, "sekarang Anda adalah Raja sungai dan Rawa-rawa, tugas pertama Anda adalah untuk mengumumkan datangnya hujan pertama, sehingga semua petani bisa lebih awal dan siap untuk mulai pekerjaan mereka, ini sangat penting sekali."

"Dan Anda harus melakukan ini dengan nyanyian Anda! Croo! Croo! Cro dan Cro! sekeras yang Anda bisa bersama pembantu dan rakyatmu di wilayahmu, selama yang dibutuhkan untuk mendapatkan pesan kepada setiap orang yang ada di kerajaanmu!" seru Raja Gajah dengan tegas.

Itulah alasan mengapa sampai hari ini, ketika orang mendengar nyanyian para katak yang ramai terdengar, mereka semua sangat senang, karena semua orang akan tahu bahwa musim kemarau akan berakhir dan musim penghujan yang mereka butuhkan untuk tumbuhi tanaman mereka sedang dalam perjalanan menuju bumi. Sekian. Terima kasih.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Putri Gadis Angsa - Dongeng Jerman

Courtesy of Twitter
dongeng anak dunia - Seorang Ratu yang sudah tidak mempunyai suami menyuruh putrinya untuk melayat ke sebuah negeri nun jauh di sana. Dia menyuruh seorang pelayan hamba pembantunya untuk menemani putrinya dalam perjalanan tersebut. Kuda yang bernama Falada turut menemani sang Putri dalam perjalanan tersebut, kuda tersebut adalah seekor kuda ajaib karena dia dapat berbicara dan mengerti kata-kata yang diucapkan manusia. Sang putri juga diberikan pesona khusus oleh ibunya yang akan melindungi dirinya selama pesona belum dia bersihkan dan terbawa oleh air.

Sang Putri telah menempuh perjalanan sudah cukup jauh bersama hamba-nya dan waktu pun terus berjalan, maka sang putri merasa kehausan. Dia meminta pelayan untuk pergi dan mengambil air minum untuk dirinya, tetapi pembantu hanya berkata,

"Jika Anda ingin air minum, carilah sendiri dan berusaha mendapatkannya untuk diri Anda sendiri. Saya sudah tidak ingin menjadi hamba-Mu lagi," kata sang hamba berkata membangkang jahat.

Jadi dia sang putri berusaha sendiri mengambil air dari sungai yang terdekat dari tempat itu. Dia menjerit dengan lembut, "Apa yang akan terjadi padaku?" tanyanya kepada sang kuda Falada. "Aduh sayangnya, Jika ibu Anda tahu, hatinya penuh kasih dan sayang dia akan sedih sekali," jawab sang Falada dengan pesona ajaibnya.

Setelah cukup istirahat dia dan Falada kudanya melanjutkan perjalanan kembali. Namun selang beberapa waktu berlalu, sang putri merasakan haus kembali. Jadi dia meminta pembantunya sekali lagi untuk mendapatkan air yang dapat dia minum. Tetapi sekali lagi hamba yang jahat mengatakan, "Saya tidak akan melayani Anda lagi, tidak peduli apa yang akan Anda lakukan atau Ibu Anda katakan," kata sang hamba jahat tegas lalu meninggalkan sang putri yang kehausan untuk mencari air minum dari sungai dengan tangan kecilnya yang mungil.

Ketika dia membungkuk untuk mengambil air sungai dia terjatuh terjebur ke air sampai sebatas dadanya dan bersamaan dengan itu pesonanya yang dibekalkan sang Ibunda tercinta pergi mengapung meninggalkan dirinya.

Sang pembantu jahat mengambil keuntungan dari peristiwa tersebut. Dia memerintahkan sang putri untuk berganti pakaian basahnya dengan pakaian dia dan kudanya juga sang Falada diambilnya. Dia lalu mengancam untuk membunuh sang putri jika dia tidak bersumpah untuk tidak mengucapkan sepatah kata apapun tentang pergantian peran ini kepada setiap orang dan makhluk hidup yang lainnya.

Sang putri pun akhirnya harus mengambil "Sumpah" dari pelayannya. Hamba pelayan yang jahat kemudian naik kuda Falada, sementara sang putri harus menjadi pembantunya. Waktu berlalu Maka sampailah di istana, pembantu jahat berperan sebagai putri dan sang putri menjadi hamba pelayan. Di kerajaan tersebut, sebagai pelayan putri lalu dia di perintahkan untuk menjaga angsa dengan seorang anak kecil yang disebut Conrad.

Sang putri palsu memerintahkan sang pengawal untuk membunuh Falada karena dia takut sang kuda akan buka mulut atau bicara. Putri mendengar ini dan memohon kepada sang algojo untuk menyimpan kepala Falada di bawah ambang pintu di mana dia selalu melewatinya setiap pagi dengan angsa-angsa putih peliharaannya.

Keesokan paginya gadis angsa melihat kepala sang kuda Falada di bawah ambang pintu, "Falada, Falada, engkau telah mati, dan semua kegembiraan dalam hidup saya telah hilang musnah," dan anehnya secara ajaib kepala sang kuda Falada bisa menjawab. "Alas, Alas, jika Ibu Anda tahu, hatinya yang penuh kasih sayang dia tidak akan bisa dengan istirahat tenang dalam hidupnya."

Di padang rumput terlihat putri, angsa-angsa dan Conrad waktu itu. Sang putri sedang sibuk menyisir rambut indahnya yang panjang, conrad dengan serakah mengambil sisir emas milik sang putri. Namun sang gadis angsa melihat ini dan berkata, "ketika angin berhembus, tertiuplah topimu," kata sang putri. Secara ajaib Conrad melihat topinya terbang tertiup angin secara mendadak dan dia pergi berlalu meninggalkan putri karena malu dengan tindakkannya yang diketahui sang putri, dia sang putri terus menyisir rambutnya dengan sisir emasnya hari itu. Dan angin mengambil topi conrad cukup jauh, dan dia belum kembali sampai gadis angsa telah selesai menyikat dan menganyam rambutnya yang panjang terulai indah.

Conrad marah, dia pergi mengadu kepada sang Raja dan menyatakan, dia tidak akan menjaga kawanan angsa lagi dengan gadis aneh, karena hal-hal yang aneh sering terjadi. Setelah itu dia beritahu kejadian-kejadian aneh kepada sang Raja, dia pun sang Raja menjadi sangat penasaran dan ingin melihat sendiri kejadian aneh tersebut.

Dan keesokan harinya secara sembunyi-sembunyi dia mengintainya. Dia menemukan segala sesuatu yang dikatakan Conrad benar adanya. Malam itu, dia meminta sang putri angsa untuk menceritakan kisahnya yang sebenarnya. Tetapi dia menolak untuk mengatakan apa-apa karena dia sudah sumpah kepada sang pembantu jahat hambanya sendiri. Raja menunjukkan, jika engkau mengatakan segalanya diatas kompor besi sendirian maka sumpahmu tidak akan menjadi apa-apa.

Dia sang putri setuju dengan usul sang Raja, dia pun lalu naik ke atas kompor dan Raja meninggalkan tempat tersebut, dia mendengarkan cerita kisah tersebut di ruangan luar dan saat Raja mendengarkan dari luar semua cerita tersebut kini dia mengerti dan paham siapa putri ini sebenarnya.

Sebagai Raja yakin dia telah mengatakan yang sebenarnya dia kemudian memilih pakaian yang cocok untuk sang putri dengan pakaian kerajaan, kini sang putri terlihat kembali pesonanya, putri yang cantik jelita dengan sebenarnya. Dia sang putri palsu dalam penyamaran kejahatannya telah terungkap, namun dia mengajukan syarat memilih hukuman beratnya "sendiri" yang akan dirasakan sebagai ganjaran akibat tindakkannya.

Setelah itu, sang pangeran dan sang putri pun menikah dan kemudian memerintah kerajaan mereka selama bertahun-tahun dan hidup bahagia. Sekian, terima kasih.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Thursday, November 24, 2016

Bagaimana Phoenix Mendapat Bulu-bulu Halusnya - Dongeng Cina

Courtesy of imaGitopia
dongeng anak dunia - Di waktu yang sangat lama berlalu, hiduplah seorang pria muda yang telah belajar lama tentang bagaimana cara untuk berburu dan memasang perangkap. Dia telah jauh berjalan sampai ke hutan besar dan melihat kehidupan dari seekor burung phoenix.

Tersebutlah tentang semua burung yang hidup bersama-sama secara damai di sebuah hutan yang sangat besar. Mereka selalu senang dan riang gembira, hutan besar menyediakan banyak makanan untuk semua kebutuhan mereka. Ada bermacam-macam kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan dan berry untuk burung makan dan mereka hidup tidak mempunyai musuh. Karena makanan yang dapat ditemukan di mana-mana dalam jumlah yang melimpah ruah, burung-burung datang untuk makan dan menjadi lebih boros cara makan mereka. Satu akan memilih di pir di sini, yang lain akan mengambil menggigit keluar dari blueberry di sana, menggali beberapa biji dari jambu biji, dan membuang sisa buah. Mereka semua berbagi semangat riang yang sama, kecuali satu, sang burung phoenix.

Sang burung phoenix sangat mencemaskan tingkah laku mereka yang boros. Dia selalu mengatakan kepada burung-burung yang lain untuk berhati-hati dan mempersiapkan waktu makannya yang mungkin tidak begitu banyak untuk masa mendatang. Namun semua burung lainnya mengabaikannya, bahkan beberapa dari mereka memanggil dengan nama yang jahat-jahat. Akhirnya tak seekor burung pun yang ingin memiliki hubungan dengan sang burung phoenix, mereka berpikir ada sesuatu yang tidak benar tentang dia, selalu memarahi mereka dan memberikan saran kepada mereka yang dianggapnya sangat tidak berguna sekali unutuk Mereka. Dibawanya kebiasaan boros mereka yang biasa dilakukan tiap hari kepada anak cucunya.

Sedangkan sebagian besar burung memiliki bulu berwarna-warni, phoenix cukup biasa untuk terlihat indah dan beberapa mungkin mengatakan agak jelek. Bahkan, kepalanya sedikit terlalu besar dibandingkan dengan tubuhnya. Bulu-bulunya abu-abu kecoklatan kusam, dia khawatir tentang masa depan. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi besok hari?. Suatu hari buah akan berhenti tumbuh di pohon-pohon atau pohon-pohon mungkin drop daun-daunnya, atau hanya jatuh, bahkan! Dia bertekad untuk mempersiapkan yang terburuk dan mulai mengumpulkan semua buah-buahan dan berry dan biji burung lainnya dibuang secara percuma. Dia simpan saat mereka pergi dari tempat-tempat seperti pohon berlubang, menguburkan biji-bijian di tanah atau di bawah akar. Pada awalnya satu atau dua yang lain agak penasaran tapi kemudian mereka bosan. Mereka tertawa setiap kali mereka melihat sang phoenix menjadi pemulungan dan mengejeknya.

Suatu hari badai besar melanda hutan dan apa yang menjadi kekhawatirkan phoenix selama bertahun-tahun terjadilah. Daun dan seluruh cabang tertiup dari pohon-pohon dan dibawa jauh oleh angin yang kuat. Beberapa pohon tumbang dan dedaunan yang lebat telah hilang sekarang, panas matahari menembus hutan dan mengeringkan semuanya!. Mereka mematuk batu, batang pohon kering, berharap untuk mengambil beberapa getah bergizi. Phoenix mulai berbagi semua sisa-sisa makanan yang dia simpan dari seluruh hutan. Sekarang setiap burung tunggal, besar dan kecil ingin menjadi temannya. Berkat phoenix semua burung memiliki sesuatu untuk makan setiap hari. Akhirnya para dewa mengirim beberapa awan di atas tanah yang mendinginkan segalanya sedikit demi sedikit, dan beberapa hujan mulai turun. Kecambah hijau mulai muncul lagi seperti toko-toko makanan, phoenix mulai membangun kembali hutan. Perlahan-lahan hutan kembali dalam keadaan semula, dan burung-burung pulih kembali.

Tapi mereka tidak lupa teman baru mereka yang sangat dermawan, sang phoenix. Untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka, setiap burung diseluruh hutan besar yang memiliki bulu yang paling indah dan berwarna-warni dipersembahkan kepada sang phoenix. Ketika mereka selesai, sang phoenix telah berubah warna menjadi makhluk paling cantik berwarna-warni paling fantastis dan menjadi orang yang sangat berguna di hutan besar tersebut. Itulah sedikit cerita sang burung Phoenix yang melengendaris dari sang pria pemburu muda di atas. Nun jauh di sana di dalam hutan besar dan tidak pernah terjamah tangan-tangan jahil manusia dan mata yang melihatnya. Dan walaupun seseorang tersebut telah melihatnya tentang keindahan yang sangat brilian dari sang phoenix pasti orang-orang tersebut akan dibutakan matanya dengan keelokkan yang sangat fantastis dan sangat sempurna dari sang burung Phoenix. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Kisah 4 Komandan - Dongeng Perancis

Courtesy ofSultans and Raja's in Indonesia - WordPress.com
dongeng anak dunia - Kisah ini diawali dari keinginan sederhana dari ke empat komandan perang Prancis ketika menang perang dalam suatu pertempuran yang sangat sengit dan menang secara gemilang.

Prancis kala itu dipimpin sang tokoh terkenal Napoleon Bonaparte, tentu saja sang Napoleon menawarkan hadiah kepada komandan perang tersebut dengan senang hati. Berkat kemenangan gemilang itu Napoleon lalu memanggil ke empat komandan tersebut ke ruang kerjanya.    

"Aku akan memberikan apapun yang kalian minta sebagai hadiah atas semua keberhasilan kalian memimpin pasukan perangmu!" Seru Napoleon dengan muka senang penuh dengan senyuman kepuasan atas prestasi yang dipimpin empat komandan tersebut.

Salah satu komandan dari orang kebangsaan Jerman nyeletuk langsung memberikan jawaban, katanya, "Pimpinan, Saya selalu memimpikan sebuah rumah di kota Paris."

"Dengan senang hati aku akan persiapkan sebuah rumah dengan fasilitas mewah dan indah di kota," berkata sang Napoleon sambil matanya menatap sang komandan.

Komandan yang kedua berkata, "Saya meminta sebuah hotel di kota Paris!" serunya mukanya semangat tatkala mengajukkan permintaan yang diberikan.

"Dengan senang hati Aku akan suruh orang memesan sebuah hotel yang lengkap dengan semua isinya untukmu," kata sang Nopoleon lebih bersemangat sekali dengan kata-katanya.

"Sebuah pabrik gula adalah cita-cita yang selalu menjadi impianku pemimpin, jadi aku ingin sebuah pabrik gula," jawab komandan nomor tiga seorang anak keturunan pengusaha pabrik gula.

"Dengan senang hati sebuah pabrik gula akan Aku berikan untukmu," berkata sang Napoleon sambil menatap kepada komandan yang terakhir yang belum menjawab pertanyaannya lalu bertanya.

"Hadiah apa yang engkau inginkan dariku, komandan?" tanya sang Napoleon kepada komandan yang terakhir nomor empat.

"Saya hanya ingin libur atau cuti mulai besok selama dua minggu saja," katanya sangat tenang dengan muka yang begitu senang.

"Dengan senang hati aku berikan engkau cuti seperti yang engkau inginkan, komandan," jawab sang Nopeleon yang merasa aneh sekali mendapat jawaban orang ini atau sang komandan yang satu ini.

Ke tiga orang komandan lainya yang hadir disitu merasa aneh sekali dengan temannya yang satu ini, mengapa dia? Dengan permintaannya yang menurut mereka sangat sederhana sekali. Komandan ini berkebangsaan Swiss dia memang termasuk orang yang berkepribadian sangat sederhana akan tetapi mempunyai pemikiran yang sangat cerdas atau pintar.

Lalu mereka pun bertanya-tanya kepadanya, "Ada apa denganmu, mengapa hanya minta cuti saja? Mengapa tidak minta yang lebih bernilai harganya?" diantarnya pertanyaan-pertanyaan mereka demikian.

"Kalian bertiga minta yang berharga dan sangat besar!" jawab komandan dari Swiss. lalu berkata kembali, "Kalian tahu siapa sang Nopoleon Bonaparte yang berkuasa, dia orang yang sangat super sibuk yang tidak pernah ada waktu luang untuk acara yang hanya sia-sia saja bagi kesibukkannya, dengan pasti dia akan menugaskan permintaan kalian kepada sang Sekretarisnya yang juga sibuk melayaninya segala keperluannya atau mungkin lebih sibuk lagi dari padanya." Sampai di situ sang komandan sejenak berhenti dulu dari bicaranya, lalu kemudian dia berkata kembali.

"Dan sang Sekretaris yang sibuk itu pun dengan pasti akan menyuruh lagi seorang asisten yang selalu sibuk disuruh-suruh apa saja demi kepentingan yang lainya, tentu sang asisten akan menyuruh bawahnya atau orang lain lagi untuk tugas selanjutnya, sampai kapan waktu untuk membuat semua permintaan yang ada untuk kalian semua dan akhirnya kalian hanya menunggu dengan angan-angan dan sia-sia karena semuanya tidak akan pernah terwujud menjadi impian nyata," kata sang komandan orang Swiss itu dengan tenang sekali.

"Tentu saja kami bertiga akan menuntut pimpinan kita ini," kata mereka bertiga serentak.

"Tetapi Sang Napoleon tidak akan ingat semua yang telah dijanjikannya," jawab komandan orang berkebangsaan Swiss, lalu berkata demikian.

"Ingatlah perang ini belum usai, bagaimana kalau kita kalah perang? Kalian seharusnya meminta barang atau apa saja yang sifatnya bisa langsung di ambil atau cash diberikan, seperti yang Aku lakukan tadi ketika meminta cuti." katanya.

Ketiga komandan hanya terdiam dan mata-mata dari mereka menatap dengan tajamnya kepada sang komandan orang berkebangsaan Swiss yang sangat cerdas cara berpikirnya, mereka kini sadar dengan apa yang mereka lakukan namun mereka tetap berharap dengan permintaan mereka yang akan menjadi kenyataan.

Berharaplah semua kerja kerasmu berhasil untuk menggapai cita-citamu dan janganlah berharap terlalu berat dari orang lain sebab mungkin saja orang lain hanya bisa berjanji saja, tetapi tidak bisa menepatinya karena keterbatasannya dan akhirnya kita akan kecewa sendiri.

Sekian semoga dari cerita di atas kalian akan lebih berhati-hati lagi dalam cara bertindak.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Wednesday, November 23, 2016

Dewa Jupiter Dan Sang Kura-Kura - Dongeng Yunani

Courtesy of Superkids Indonesia
dongeng anak dunia - Sudah menjadi kebiasaan yang turun-menurun bahwa setiap kali para dewa akan merayakan sebuah perayaan atau acara pesta mereka pasti akan mengundang semua jenis makhluk hidup, segala-galanya akan datang ke pesta tersebut bukan saja rekan sejawatnya para dewa dan manusia pilihan melainkan semua jenis binatang akan datang atas undangan tersebut dengan sangat senangnya.

Dewa Jupiter memutuskan untuk menikah, dia telah mengundang semua binatang untuk datang ke pesta pernikahannya. Semua binatang yang sangat senang menerima undangan, mereka semua yang sangat mencintai acara pesta, dan Jupiter sebagai tuan rumah yang sangat murah hati dan sangat ramah telah siap dengan menyediakan semua keperluan bagi sang tamu undangan yang terhormat. Dari semua makanan-makanan kesukaan mereka juga semua tempat yang nyaman untuk tidur mereka telah dipersiapkan seluruhnya oleh pelayan yang ikut membantu terlaksananya pesta pernikahan tersebut yang selalu siaga melayaninya.

Semua hewan singa, gajah, badak, para burung, unta, jerapah, kancil, kelinci, kerbau, monyet, domba dan masih banyak lagi yang lainnya terlalu banyak untuk disebutkan kecuali satu yang tidak hadir pada pesta tersebut yaitu sang kura-kura. Dia merasa nyaman untuk tinggal di rumahnya sehingga dia memutuskan untuk tinggal di rumah sendiri. "Saya tidak peduli dengan begitu banyak pihak yang mengatakan kepadaku terutama tetanggaku untuk sama-sama pergi menghadiri undangan tersebut. "Aku tidak pernah menikmati pesta yang penuh keramaian, dalam sebuah pesta yang meriah pasti akan ramai serta ikut bernyanyi dan menari-menari, lebih baik aku diam di rumah tidak usah pergi, aku tidak begitu suka keramaian" jawabnya kepada setiap orang yang mengajaknya jalan bareng ke pesta tersebut. Tidak sedikit dari mereka para tetangga yang marah-marah kepadanya.

Pernikahan itu sukses besar dan semua orang memiliki luang waktu yang sangat tepat untuk bersuka ria, mereka asyik tenggelam dalam meriahnya pesta. Namun ketidakmunculan sang kura-kura telah menjadi perhatian sang Dewa jupiter, Sang dewa tahu dia tidak hadir dalam pestanya.

Selang beberapa minggu kemudian saat sang dewa besar bertemu dengan sang kura-kura, dia berhenti dan bertanya mengapa ia tidak datang untuk bergabung dalam perayaan pesta pernikahan. "Sayang Jupiter," kata Kura-kura, "aku benar-benar tidak suka pesta dan terlalu ramai. Saya lebih suka tinggal di rumah sendiri. Tidak ada tempat yang nyaman seperti di rumah yang selalu tenang dan damai sehingga saya sangat mencintai rumah saya," jawabnya.

Sekarang sang Dewa Jupiter benar-benar menjadi kesal dengan sang Tortoise. "Jika Anda sangat mencintai rumah Anda sedemikian rupa cintanya," dia sang dewa bergemuruh, "saya memutuskan bahwa mulai sekarang Anda harus selamanya berada dalam rumah Anda dan akan selalu ada dibelakang punggung Anda!"

Maka semenjak saat itu, kura-kura harus membawa rumah mereka di punggung mereka dimana pun mereka pergi, karena kutukkan sang Dewa Jupiter yang merasa tersinggung atas sang kura-kura yang tidak datang di pestanya yang telah dipersiapkan segalanya. Sekian. Terima kasih.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Bagaimana Sang Kura-Kura Mendapatkan Banyak Bekas Luka - Dongeng Arab Saudi

Courtesy of animals picture
dongeng anak dunia - Sekali waktu ada pesta pernikahan dewa di atas langit, sang pengantin mengundang semua binatang dari seluruh negeri untuk datang di pesta tersebut. Mereka yang memiliki sayap dan bisa terbang jelas tidak punya masalah untuk hadir, akan tetapi hewan-hewan yang hidup di tanah yang tidak memiliki sayap menjadi masalah untuk dapat sampai di sana kecuali mereka bisa membujuk burung untuk membawa mereka di belakangnya. Tuan Kura-kura benar-benar ingin menghadiri pesta pernikahan tersebut, dia sangat mencintai kebersamaan, tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya untuk bisa sampai ke sana. Sementara dia sedang merenungkan masalah tersebut, sang burung pemakan bangkai mendarat didekatnya, dia sedang mencari sisa-sisa makanan yang ditinggalkan oleh hewan-hewan lain.

Sang kura-kura memanggil burung bangkai, "Tuan Vulture, apakah Anda berencana untuk menghadiri pesta pernikahan minggu depan?" tanya sang kura-kura. Dia Tuan Vulture menceritakan bahwa dia sangat ingin berada di sana, karena mereka akan di suguhkan banyak makanan gratis untuk semua tamu yang hadir di sana! Kemudian kura-kura bertanya kembali, "Tuan Vulture apakah Anda akan mempertimbangkan memberikan tumpangan untukku." Tuan Vulture menggeleng kepalanya, "Itu mungkin agak sulit", katanya, "Aku bisa melihat berat badan Anda sekarang tidak ringan dan begitu berat, Tuan Kura-kura. Namun apakah Anda siap untuk memberikan imbalan, jika saya harus menyetujui permintaan yang Anda ajukan?" tanya sang burung bangkai.

Sekarang kura-kura telah menabung, dan ia memiliki tumpukan besar kerang cowrie yang tersimpan di sarangnya dengan sangat rapih. Jadi dia berjanji untuk membayar burung pemakan bangkai sebanyak kerang cowrie yang bisa dia bawa. Vulture setuju tentang hal tersebut, dia akan membawa sang kura-kura pada hari pesta pernikahan, Vulture datang menjemput dan mengambil tabungan sebagai imbalan yang telah mereka sepakati bersama-sama, semampu sang burung bangkai membawanya, lalu kura-kura menempel ke punggung burung pemakan bangkai, dan mereka tiba di pesta pernikahan di langit dengan tepat dan selamat.

Pernikahan adalah pesta indah dan ada banyak jenis makanan untuk memenuhi selera makan mereka yang selalu lapar dengan makanan lezat yang jarang sekali mereka santap. Vulture memutuskan dia akan mencoba bubur, sebab dia tidak pernah merasakan masakkan ini sebelumnya, tetapi dia menemukan kesulitan untuk memakan dengan paruhnya. Bubur banyak yang tertumpah, dan ada beberapa yang tumpah di cangkang kura-kura. Kura-kura pura-pura sangat marah dengan kejadian tersebut, dan burung pemakan bangkai menenangkannya dengan mengatakan bahwa dia tidak akan mengambil kerang cowrie, dan kura-kura sangat senang dengan jalan ini. Sekarang dia telah sampai di sini dengan segala yang benar-benar serba gratis dari makanan kesukaaan dan ongkos-ongkos tumpangannya.

Kemudian, mereka semua minum bir dan kura-kura sedikit melakukan tindakkan ceroboh. Dia minum bir lebih banyak dari ukuran biasanya dalam sebuah pesta pernikahan, dan dia mulai bergoyang akibat pengaruh minuman tersebut. Akibatnya, sekarang kura-kura menumpahkan bir persis di kepala sang burung pemakan bangkai, dan kini giliran vulture untuk tersinggung dan marah-marah. Kura-kura menawarkan vulture sebanyak kerang cowrie yang dia bisa membawanya untuk yang kedua kalinya, tetapi vulture hanya merajuk tidak tertarik lagi dan langsung keluar dari tempat tersebut ke ruangan pesta yang lainnya, dia benar-benar sudah tidak tertarik pada kerang cowrie. Segera tiba waktunya bagi semua para tamu undangan untuk segera pulang. Burung-burung mulai terbang jauh dari tempat pesta, termasuk Tuan Vulture. "Tuan Vulture, tunggu aku!" Teriak sang kura-kura, tapi Tuan vulture pura-pura tidak mendengarnya, dan terbang berlalu. Tak satu pun dari burung lain ingin membawa sang kura-kura yang berbadan bulat sangat berat untuk memberikan tumpangan.

"Kau terlalu besar untuk saya, membawa kembali pulang di punggungku, aku tidak sanggup!" jawab sang burung lain, dia tidak sanggup untuk membawa sertanya.

"Kau terlalu berat untuk saya, selalu saja jawaban yang keluar dari mulut mereka semua yang diminta tumpangan menjawabnya begitu, sama!"

"Kau terlalu mabuk untuk pulang sekarang bersamaku, Tuan Kura-kura, Anda akan jatuh ketika terbang turung ke bawah bersamaku!" jawab yang lainnya melihat sang kura-kura yang terlihat mukanya merah akibat terlalu banyak minum bir.

Pada akhirnya, kura-kura yang tersisa sendirian dan semua tamu undangan telah pulang ke rumahnya masing-masing, dia menyadari satu-satunya cara untuk dapat kembali ke tanah tempat tinggalnya dia harus melompat turun, dan jatuhlah melayang turun ke bumi. Dia tahu dia tidak mungkin tinggal di sini di atas awan! Jadi dia melompat, berharap bahwa tempat pendaratan akan mendapatkan tempat yang sangat empuk, tapi dia mendarat pada beberapa tanah yang keras, dan kulit terpurungnya pecah menjadi beberapa potongan-potongan. Di pagi hari semua keponakan-keponakannya datang menjenguk, dan menyusun kembali shell atau kulit tempurung bersama-sama dan menjadikan bersatu kembali.

Makanya sampai sekarang ini sang kura-kura menunjukkan banyak bekas luka-luka dan retakkan. Dan itulah sebabnya setiap kali Anda melihat sang kura-kura, Anda masih bisa melihat bekas luka-lukanya dibagian belakang dari shell atau cangkang dari mereka masing-masing. Sekian, terima kasih.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Raja Bijak Dan Tiga Rakyatnya - Dongeng Yunani

Courtesy of YouTube
dongeng anak dunia - Tersebutlah zaman dahulu kala yang kejadiannya sudah sangat lama sekali tentang satu kerajaan yang dipimpin seorang Raja yang begitu bijak dalam bertindak terhadap rakyatnya dan pemimpin yang sangat sayang terhadap bawahannya. Kekayaan kerajaan begitu melimpah ruah namun sang Raja tidak mau semena-mena untuk memakainya untuk kepentingan pribadinya, dia memakainya semata-mata hanya untuk kepentingan rakyat dan bawahannya dalam memakmurkan kehidupan mereka masing-masing. Tidak heran seluruh abdi dan rakyat sangat menaruh hormat dari lubuk hati mereka masing-masing terhadap Raja yang menjadi panutan bagi mereka semua.

Namun sang Raja masih saja belum puas dengan semua ini, untuk itu sang Baginda harus melihat hasilnya dengan mata kepalanya sendiri hasil dari usahanya selama Beliau memimpin seluruh rakyatnya. Maka dia pun memilih tiga rakyatnya untuk datang menghadap dirinya, Beliau akan menguji sampai dimana kesetian rakyatnya yang Beliau perjuangkan selama ini. Maka dipilihlah tiga penduduk dari berbagai tempat yang telah ditentukan dengan hasil surveinya dari orang-orang kepercayaan kerajaan.
 
Tiga orang terpilih telah datang di istana Kerajaan, mereka semua menunggu dengan perasaan sangat cemas, sebagian ada yang berpikir hadiah besar akan diterimanya dari sang Baginda yang terkenal sangat dermawan.

"Selamat datang rakyatku tercinta," sapa sang Baginda Raja dengan sangat ramahnya menyapa mereka yang telah berada di ruangan khusus penerimaan tamu kerajaan.

"Salam hormat paduka Raja, kami bertiga menghaturkan banyak terima kasih atas undangan ini dan dapat bertemu langsung dengan Baginda Raja yang terhormat," salah satu dari para tamu mengucapkan salam pada sang Raja.

"Baiklah rakyatku tercinta, Aku sengaja mengundang kalian datang kemari dengan satu alasan, dan untuk itu Aku memerintahkan kepada kalian bertiga untuk dapat memetik bermacam-macam buah-buah yang terdapat di negeri kita tercinta ini. Apakah kalian semua sanggup melaksanakan tugasku?" Tanya sang Raja kepada mereka.

"Tentu saja Kami bertiga akan sanggup mengemban tugas dengan senang hati, Baginda," mereka menjawab hampir serentak.

Sang Baginda sangat puas mendengar jawaban yang bersemangat dari rakyatnya dan kemudian sang Raja menyuruh salah seorang abdi untuk segera menyerahkan sebuah keranjang buah satu orang tamu satu keranjang buah kosong yang dipersiapan sebelumnya.

"Kalian semua telah mendapatkan satu keranjang buah yang masih kosong, sekarang silahkan kalian isi keranjang buah tersebut dengan buah-buahan yang ada di negeri kita ini dan silahkan kalian melaksanakan perintahku ini!" seru Raja sambil matanya menatap tajam kepada mereka bertiga.

Meraka bertiga lalu berlalu pergi melaksanakan tugas dari sang paduka Raja untuk memetik buah-buahan yang terdapat di negeri mereka sendiri.

Namun dari masing-masing mereka bertiga ternyata sangat juah cara pandang terhadap tugas khusus yang mereka emban dari sang Raja. Ada yang berpikir tugas dari Raja adalah kepercayaan penuh yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguhan dan bertanggung jawab. Sementara orang yang kedua berpikiran tugas ini tidak begitu serius hanya sekedar perintah iseng dari sang Raja untuk menghibur dirinya dari kepenatan tugas kerajaan yang membebaninya dan orang ketiga lebih parah lagi, dia menilai tugas yang diberikan Raja kali ini hanya sekedar rasa tidak puasnya sang Raja kepada dirinya yang memang telah hidup makmur semenjak dari zaman dahulu para leluhurnya sehingga dia merasa terhina dengan tugas tersebut.

Pada waktu menjelang senja ketiga penduduk negeri yang dipercaya sang Raja telah hadir dengan keranjang buahnya masing-masing, Raja melihat orang pertama yang selalu bertanggung jawab dalam tugasnya membawa buah-buah segar yang sudah matang siap untuk disantap. Raja pun sangat puas dan senang hatinya.

Lalu orang yang kedua, sang Raja memeriksanya dia tidak terlalu serius memlilih buah-buahan sehingga dia hanya membawa yang kurang matang namun ada sebagian buah-buahan yang sudah layak dimakan dan bagus Raja pun maklum sebab mencari buah-buahan secara mendadak dan bukan pada musimnya memang tidaklah gampang.

Sekarang sang Raja telah berada didepan keranjang buah orang ketiga yang memetik buah secara sembarangan tidak bertanggung jawab sekali kepada tugasnya dia membawa buah-buahan apa saja tidak pandang bulu yang penting menurutnya buah-buahan saja, sampai buah-buahan yang busuk pun dia masukkan kedalam keranjang buahnya. Dari aromanya saja Raja telah tahu orang ini tidak ada sedikit pun serius terhadap tugasnya, sehingga Raja hanya lewat begitu saja tidak peduli sama sekali kepadanya dan tidak pula memeriksa keranjang buahnya.

Raja kembali duduk setelah selesai melihat keranjang masing-masing rakyatnya kemudia Beliau bertitah kembali, "Rakyatku yang baik hati terima kasih atas tugas yang telah kalian laksanakan dengan baik, namun ada satu tugas lagi yang harus kalian laksanakan dan tugas ini adalah sebagai hadiah juga kepada kalian bertiga yang ada di sini!" kata sang Raja.

"Dengan berbekal buah-buahan yang kalian petik, kalian akan Aku antar menuju sebuah pulau, masing-masing mendapatkan satu pulau dan pulau tersebut sepenuhnya akan menjadi milik kalian sebagai hadiah dariku, namun kalian harus ingat di pulau tersebut tidak ada makanan sama sekali!" mereka bertiga yang berada di tempat tersebut merasa kaget dengan titah sang Raja yang kedua ini.

Hanya satu orang rakyat diantara mereka bertiga yang kelihatan sangat tenang walaupun tadi dia sempat kaget mendengar titah sang Raja, dia adalah rakyat yang sangat sungguh-sungguh menjalankan tugas dari sang Raja.

"Baiklah kalian bersiap-siap kembali dengan tugasku yang kedua ini, Aku sendiri akan ikut mengantar kalian ke tempat tujuan, dalam beberapa hari kalian harus bertahan dengan bekal buah-buahan yang kalian petik dan nanti kalian akan aku jemput kembali pada waktu yang telah Aku tentukan," kata Raja. Beliau pun lalu berdiri siap mengantar mereka bertiga mengunakan kapal layar kerajaan yang megah pada waktu itu.

Bekerja dengan ikhlas pasti akan berakhir dengan hasil terbaik yang memuaskan hati dan merupakan suatu kebaikkan pula. Tanamkan dalam jiwamu rasa bertanggung jawab yang benar dan sungguh-sungguh. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Pangeran Canary - Dongeng Italia

Courtesy of Aratna's Wonderland...
dongeng anak dunia - Dahulu kala, ada seorang wanita cantik yang telah menjadi seorang Ratu namun merasa iri hati. Dia kini telah menjadi ibu tiri yang selalu cemburu, lalu dia  membujuk suaminya atau Raja untuk mengasingkan putrinya disebuah puri jauh didalam hutan.

Suatu hari anak seoarang Raja berjalan untuk berburu dan terkejut setelah melihat kastil tua yang ada penguhinya, kastil tua tersebut digunakan sebagai tempat menetap oleh seorang puti nan cantik jelita. Dia melihat sang putri, tetapi mereka tidak dapat berkomunikasi kecuali dengan isyarat. Karena letak kastil yang jauh dari jangkauan sedangkan sang pangeran berada di luar pagar kastil yang terkunci rapat.

Seorang penyihir diminta untuk membantu mereka, dalam triknya wanita penyihir menunggu agar melihat sang putri mengambil sebuah buku lalu membacanya. Ketika dia membuka halaman depan bukunya dengan kebingungan, sang pangeran yang ingin menjadi kekasihnya berubah menjadi burung kenari lalu terbang dan masuk ke dalam kastil. Dan ketika dia sang putri membuka bukunya dengan kebingungan atau [ruffles] kembali membaca bukunya, dia pun berubah kembali ke wujud bentuk manusia.

Setelah beberapa waktu berlalu, Sang Ratu berkunjung ke kastil dan dia melihat seorang pemuda lewat kaca jendela, dan kemudian dia menempatkan pin besi yang sangat tajam di ambang jendela kastil sehingga jika putri bersandar di atasnya untuk menggoda sang pangeran, maka dirinya akan tertikam besi pin yang sangat tajam.

Pada akhirnya besi pin tajam itu menusuk sang pangeran dalam wujud sang burung kenari, dan bahkan ketika sang putri mengembalikan dia dalam bentuk semula sebagai manusia, pangeran masih tergeletak di tanah, seluruh tubuhnya penuh dengan darah, dan pengikutnya harus membawa dia kembali ke istana ayahnya.

Sang putri bisa meloloskan diri dengan memotong berlembar-lembar kain untuk dijadikan tali, dan dia mendengar arahan dari sang penyihir yang berbicara hal demikian, "mintalah mantel tanpa legan, senjata standar untuk berburu dan rompi sebagai hadiah kepada sang Raja dan engkau akan datang lagi kemudian dengan obat yang akan menyembuhkan sang pangeran," kata sang wanita penyihir. Sang putri telah sanggup dengan semua itu lalu dia pun berangkat menuju istana Raja sang pangeran.

Setelah semua yang diminta sang wanita penyihir ada. Dia lalu pergi berburu, dan dia sang pangeran ternyata telah menjadi burung kenari kembali.

Ketika dia terbang ke kamarnya dan dia meminta untuk membalikkan dirinya kembali ke bentuk semula sebagai manusia, dia sang pengeran mencela atas tindakkan sang putri terhadap dirinya dengan mendapatkan cedera yang cukup parah. Dia sang putri lalu membuktikan dirinya tidak bersalah dan dia akan menyelamatkan sang burung kenari menjadi pangeran kembali dan mengatakan kepadanya bahwa itu adalah perbuatan sang ibu tirinya yang selalu merasa cemburu selama ini. Sang pengeran mengerti dan memaafkan sang putri.

Mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia, dan putri lalu mengungkapkan kepada ayahnya bagaimana jahatnya sang ibu tiri terhadapnya sampai-sampai dia merasakan kejamnya di penjara dalam kastil di tengah-tengah hutan besar. Sekian terima kasih.

Wasalam.
oleh  : mamang
edit  : galih
Share:

Tuesday, November 22, 2016

Kakek Pemekar Bunga - Dongeng Jepang

Courtesy of Cat's Office - WordPress.com
dongeng anak dunia - Zaman dahulu kala, hiduplah sepasangan keluarga yang keduanya telah berusia lanjut dan tanpa kehadiran sang buah hati atau anak dan keluarga ini selalu kesepian. Untuk itu, mereka berusaha memelihara seekor anjing dan mereka berdua sangat mencintai anjing tersebut.

Suatu hari, sang anjing menggali tanah di taman, dan mereka menemukan sebuah kotak yang berisi kepingan uang koin emas didalamnya. Seorang tetangga mengetahui hal tentang semua itu, dia lalu mengira sang anjing tersebut bisa menemukan harta karun di taman rumahnya juga, dan dia berusaha membujuk sang pemilik anjing untuk meminjam anjingnya, akhirnya dia pun berhasil membujuknya.

Ketika sang anjing disuruh menggali di taman kebunnya, anjing hanya menemukan tulang-belulang saja, dan dia lalu marah serta membunuhnya karena kecewa atas penemuan itu. Dia mengatakan kepada pasangan pemilik anjing, bahwa anjing baru saja terjatuh ke lubang dan langsung mati. Mereka berdua pemilik anjing sangat sedih dan berduka lalu menguburkannya di bawah pohon ara dimana sang anjing telah menemukan harta karunnya.

Suatu malam sang kakek atau suami pemilik anjing yang sudah mati, bermimpi Master anjing menyuruhnya untuk menebang pohon dan membuat lesung atau mortar dari kayu pohon ara tersebut (lesung atau mortal adalah sebangsa tempat untuk menumbuk padi menjadi beras). Dia mengatakan kepada istrinya dan mereka harus melakukan seperti perintah anjing dalam mimpinya.

Ketika mereka melakukannya, lalu beras dimasukkan ke dalam mortar seketika beras berubah menjadi butiran emas yang berkilauan. Sang tetangga jahat pun mendengarnya dan lalu meminjamnya, tetapi beras yang dimasukkan kedalamnya malah beralih menjadi berbau busuk yang sangat santer, dia dan istrinya lalu menghancurkan dan membakar mortir tersebut dengan sengaja.

Dan satu malam pada malam berikutnya, dia sang kakek pemilik anjing yang telah mati dibunuh tetangganya bermimpi kembali, dalam mimpinya sang anjing menyuruh kepada tuannya untuk mengambil abu dan taburi abu tersebut ke pohon ceri yang ada disekitar rumahnya. Ketika dia melakukannya, pohon ceri langsung bermekaran bunganya, dan Daimyo secara feodal atau pemilik lahan dalam kebun di rumahnya mendapatkan pujian, mereka yang melewati rumahnya kagum dan memberinya banyak hadiah.

Tetangga yang jahat mencoba melakukan hal yang sama, tetapi abu dari dalam kebun cerinya telah meniup ke arah mata Daimyo, jadi dia mengadukan tindakkan tetangganya ke hakim dan menjebloskan dia ke penjara. Ketika sang tetangga jahat keluar dari penjara, seluruh orang desanya tidak mau membiarkan dia tinggal di sana, dan dia tidak bisa kembali ke kampungnya, karena selalu berkelakuan jahat, dia akhirnya berjalan kemana langkah kakinya membawa untuk menemukan kampung dan membuat rumah baru untuknya dan keluarganya. Sekian semoga menghibur dan bermanfaat.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Burung Grip - Dongeng Swedia

Courtesy of Seogagustengu
dongeng anak dunia - Seorang Raja kehilangan penglihatannya dan disisi lain, seorang wanita tua sakti mengatakan bahwa lagu dari burung "Grip" akan mengembalikan penglihatan. Putra tertua raja ditawarkan untuk mengambil burung tersebut, dari sutau tempat yang  disimpan di kandang oleh Raja lain. Tetapi dalam perjalanan untuk mengambil burung itu, dia tinggal disebuah penginapan dan bergembira ria, dimana ia menikmati dirinya sendiri sehingga dia lupa akan tugas sebenarnya. Putra kedua ikut menyusul perjalanan dan juga tinggal di penginapan bersamanya dengan pestanya. Namun putra termuda yang terakhir menyusul dan dia mengatakan bahwa dia harus mengambil burung "Grip" dan melanjutkan perjalanan, bukannya ikut pesta di penginapan.

Dia tinggal disebuah rumah di hutan, dimana ia mendengar jeritan di malam hari. Di pagi harinya, dia bertanya terhadap seorang gadis tentang jeritan tersebut, sang gadis mengatakan kepadanya bahwa mereka berasal dari orang mati, pemilik penginapan itu telah memukul dan membunuh karena tidak mampu membayar tagihan, dan dia menolak untuk mengubur tanpa uang untuk pemakaman. Pangeran membayar tagihan dan segera peri dari penginapan tersebut karena takut untuk tinggal lebih lama, sehingga dia meminta gadis itu untuk membantu dia melarikan diri di malam hari. Dia mengatakan kepada tuan rumah untuk terus kunci kandang bawah bantalnya, tapi dia akan membantunya jika membawa dia ikut. Ia melakukannya dan mendapat tempat di penginapan yang baik sebelum dia melanjutkan perjalanan.

Anak bungsu kemudian bertemu rubah yang mengatakan bahwa ia bisa membantunya. Ketika mereka sampai di istana dimana burung itu disimpan, rubah memberinya tiga butir biji, satu untuk ruang jaga, satu untuk ruangan dengan kandang, dan satu untuk kandang sendiri. Lalu dia bisa mengambil burung itu, tetapi dia tidak boleh kaget atau berisik. Dia taat dengan persyaratan tersebut, tetapi ketika dia membuat kaget sang burung grip, ia membangunkan sang burung grip dan dia menjerit dengan suara ocehannya. Sang pangeran ditangkap dan dipenjara, rubah muncul dan mengatakan kepadanya untuk menjawab "Ya" untuk segala sesuatu dipersidangan. Ia ditanya apakah ia bekerja sebagai seorang pencuri dan dia menjawab ya. Raja ditawarkan untuk mengampuni dia dan akan menboyong putri yang paling indah di dunia dari kerajaan berikutnya yang akan dia santroni.

Rubah memberinya tiga butir biji lagi, untuk menjaga, ruang sang putri, dan tempat tidurnya, dan memperingatkan dia untuk tidak mencium sang putri, tapi ia gagal lagi karena dia menciumnya. Sekali lagi dipersidangan, ia ditanya apakah ia adalah seorang pencuri pekerjaannya dan dia menjawab ya. Raja ditawarkan untuk mengampuni dia jika dia diboyong kuda dengan empat sepatu emas dari kerajaan berikutnya yang akan dia santroni.

Rubah memberinya tiga butir biji lagi, untuk jaga, tetap dengan tekadnya, dan istal kuda, dan memperingatkan dia memakai pelana emas, dan bahwa kali ini, Rubah tidak akan dapat membantunya jika anak itu gagal dalam tugasnya. Ketika anak itu melihat pelana emas, dia meraihnya, tetapi sesuatu memukul lengannya, dan dia membawa keluar kuda tanpa pelana. Dia mengaku Rubah yang mengatakan bahwa dia yang memukul lengannya. Kembali ke istana sang putri, ia mengaku bahwa ia dengan senang hati akan membawanya ke istana ayahnya dengan kuda, dan Rubah memberinya biji-bijian lagi, dan kali ini dia membawa sang putri. Dia meminta Rubah untuk mencoba mengambil burung itu lagi, dan kali ini dia berhasil menangkap burung.

Di kandang singa, sang pangeran menemukan Rubah, singa tidak membahayakan dirinya, dan Rubah membawanya keluar, hanya mengatakan bahwa anak-anak yang akan melupakan ayah mereka juga akan mengkhianati saudara mereka. Rubah memintanya untuk memotong kepalanya, pangeran mencoba untuk menolak, tetapi Rubah bersikeras bahwa ia tidak akan membunuh sang pangeran jika dia tidak menuruti apa kata sang Rubah. Pangeran melakukannya, dan Rubah mengatakan kepadanya bahwa dia adalah orang mati yang utangnya telah dibayar oleh sang pangeran bungsu.

Sang pangeran menyamar sebagai kuda-shoer dan pergi ke istana. Dia meletakkan sepatu di atas kuda dengan empat sepatu emas, dan mendengar Grip burung tidak akan bernyanyi, hal tersebut menyatakan bahwa dia tidak memiliki sesuatu dan jika dia bisa melihatnya, dia bisa belajar mengenai hal itu. Dia menyebut burung dengan nama. Ini mulai menyanyi, dan menyebabkan sang putri tersenyum. Sang Raja pulih kembali, dan dia mengakui kuda-shoer sebagai anak bungsunya. Dia mengusir anak-anak yang lebih tua, tapi yang termuda menikahi putri dan hidup bahagia selamanya.
Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Friday, November 18, 2016

Kucing Besar Pada Pesta - Dongeng Norwegia

Courtesy of Okdogi.com
dongeng anak dunia - Tersebutlah pada zaman dahulu kala tentang seluruh rakyat yang selalu patuh dan taat serta hormat kepada sang Raja yang menjadi panutannya. Sehingga mereka semua akan menjadi abdi yang setia bila Sang Raja berkenan.

Seorang pria yang membawa beruang putih besar datang untuk memberikan kepada Raja Denmark terhormat, dan dalam perjalanan dia sudah sampai di gunung Dovre pada malam Natal dan meminta seorang pria bernama Halvor untuk bermalam satu malam saja. Halvor mengatakan kepadanya bahwa raksasa troll selalu datang setiap malam Natal dan membuat malapetaka sehingga semua orang harus melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya.

Pria yang membawa kucing putih dan sangat besar itu mengatakan dia akan menginap atau tidur satu kamar dengan binatang peliharaannya, jadi sang tuan rumah tidak usah repot-repot menyediakan tempat bagi kucing besarnya. Halvor sangat setuju dengan tindakkan sang pria tersebut dan sang tuan rumah memberinya kamar untuk tempat tidurnya walaupun hanya semalam saja dan diajak ikut merayakan pesta rakyat.

Betul saja pada tengah malam ketika pada puncak acara pesta rakyat sedang berlangsung ramai-ramainya dengan sangat mengejutkan semua orang yang hadir di pesta. Troll datang muncul dari kegelapan malam yang mendadak mencekam tegang penuh kengerian, sang raksasa Troll memakan semua makanan pesta rakyat yang ditinggalkan lari pemiliknya atau orang-orangnya karena ketakutan dan menyelamatkan dirinya masing-masing.

Dengan umpan makanan yang ditinggalkan rakyat yang sedang berpesta, sang kucing besar muncul dan sang raksasa menyebutnya "Kitty". Sang beruang putih bangkit dan mengusir semua Troll dari rumah-rumah para rakyat di desa tersebut. Dan seluruh penduduk sangat berterimakasih atas tindakkan kejadian tersebut kepada sang pria dan beruang putih yang berhasil mengusir Troll pembawa malapetaka besar.

Tahun berikutnya, troll bertanya kepada Halvor apakah dia masih memiliki kucing besar yang ganas. Halvor meyakinkannya bahwa dia akan melakukan lagi tindakkan berikutnya, dan dia masih memiliki tujuh anak kucing yang lebih besar lagi ukurannya dan lebih ganas, mungkin lebih ganas dari dirimu sendiri. Troll menjadi takut dan tidak pernah lagi datang ke pondoknya untuk ikut berpesta bersama seluruh penduduk desa untuk merayakan Natal bersama. Sekian.

Terima Kasih.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Thursday, November 17, 2016

Manusia Berjenggot Emas - Dongeng Hongaria

Courtesy of Fiqh Menjawab
dongeng anak dunia - Seorang Raja yang umurnya sudah tua dan sekarat meminta sang Ratu untuk tidak akan pernah menikah lagi, melainkan mengabdikan sisa hidupnya untuk merawat sang anak mereka saja. Dia berjanji untuk melakukan apa yang diminta sang Raja suaminya, tetapi dia meminta sang suaminya segera mati karena dia ingin menikah lagi dan memiliki suami baru yang muda dan tampan yang akan menjadi Raja, bukannya bertekad mengurus anaknya. Namun, Ayah tirinya adalah orang yang jahat dan memperlakukan anak tirinya sangat kejam.

Banyak benteng, banyak susu bagaikan sungai mengalirkan air, yang dimilikinya sangat banyak untuk semua orang, tetapi Raja baru selalu melarang siapa pun untuk mengambil susu tersebut. Para penjaga melihat seorang pria berjenggut emas mengambil satu ember susu di pagi hari dan kemudian anehnya dia lenyap. Raja datang untuk melihat, dia bertanya-tanya apakah ada orang yang bisa menangkap pencuri itu, namun seluruh usahanya selalu gagal. Suatu hari, seorang tentara tua menyuruhnya pergi menyimpan roti dan daging yang telah ditaburi obat bius dan anggur untuk sang pria tersebut supaya dia memakan, meminum, dan dia tertidur, kemudian mereka bisa menangkapnya. Rencananya berhasil, dan Raja menempatkan manusia tersebut dalam kandang besi. Setelah satu bulan berlalu, Raja harus pergi berperang, dia mengatakan kepada anak tirinya untuk memberi makan orang itu tetapi tidak membebaskannya atau nasibnya akan mengerikan bila melanggar perintahnya.

Sang Pangeran muda tidak sengaja menembak panah dan jatuh ke dalam kandang besi, dan pria berjenggot emas menolak untuk memberikannya kembali kecuali dia dibebaskan. Setelah banyak memohon, sang pangeran yakin bahwa Pria berjenggut emas berjanji untuk membayar dia seribu kali lipat kebaikkan sang pangeran muda dan pangeranpun membebaskan pria tersebut. Setelah bebas, pria berjenggot emas pun lenyap hilang tidak berbekas. Pangeran kaget dengan tindakkannya dan memutuskan untuk melarikan diri dari pada berurusan dengan bahaya yang akan mengancam keselamatan dirinya.

Saat dia pergi, ia bertemu burung merpati kayu. Dia berada diambang dan dia akan menembaknya untuk makan karena kelaparan, namun sang burung memohon untuk tidak membunuhnya karena dia mempunyai dua anak yang harus diurusnya. Dan burung merpati mengatakan bahwa karena tindakannya, dia akan menemukan cara untuk membalasnya. Pangeran melanjutkan perjalanannya, akhirnya bertemu dengan bebek dan kemudian bangau. Kedua kali hal yang sama terjadi seperti yang telah dilakukan dengan burung merpati kayu yang sebelumnya.

Dalam melakukan perjalanan setelah meninggalkan istana, dia bertemu dengan tentara dan mereka bersama-sama berjalan untuk mencari pekerjaan. Seorang Raja menyewa tentara bayaran sebagai kusir dan pangeran sebagai rekannya. Para prajurit merasa cemburu kepada pangeran yang telah mengklaim bahwa jika dia disuruh Raja dan dia sanggup menjaganya, akulah steward. Dia bisa memastikan bahwa tidak ada satu butir gandum pun yang akan hilang dari gudang Raja, akhirnya Raja menyuruh sang pangeran untuk memisahkan gandum dan barley. Itu bukan menunjukkan diri atau menyombongkan diri yang tidak layak. Raja menyuruh pelayan mengambil dua karung besar yang telah dicampur dan memerintahkan sang pangeran untuk memisahkan. Merpati kayu yang merupakan Raja dari merpati kayu, datang menolongnya sebagai rekan sang merpati mengurutkan dua campuran tersebut dan Raja menunjuk dialah steward.

Hal ini membuat para prajurit lebih cemburu lagi, mereka kemudian mengatakan kepada raja bahwa pangeran telah mengklaim bahwa ia bertanggung jawab atas harta kerajaan, dia akan memastikan bahwa tidak ada yang hilang, jika Raja membuang sebuah cincin dari jari sang putri dan melemparkan di sungai yang dalam dan deras, dia akan mengambilnya dan bukan menunjukkan kesombongan dirinya yang tidak layak. Raja melakukan tantangan tersebut, dan bebek yang merupakan Raja dari bebek, sang pangeran telah berteman dengan bebek, lalu dia menemukannya. Raja mengangkat dia menjadi pengawas seluruh hartanya.

Para tentara sekarang mengklaim bahwa pangeran telah mengatakan ia tahu dari seorang anak yang bisa berbicara setiap bahasa dan bermain setiap alat musik. Raja pikir ini adalah sihir, dan ia mencoba untuk belajar, lalu memerintahkan sang pangeran untuk membawakan anak tersebut, sebagai tugas ketiga, dia akan diseret sampai mati bila tidak menepatinya. Bangau membawa anak pangkuannya dan menyerahkan kepadanya. Raja sangat senang hatinya lalu Raja menikahkannya dengan putrinya, dan bertanya bagaimana dia melakukannya. Pangeran mengatakan kepadanya karena hamba selalu berbuat baik maka hamba akan ada yang membantu semuanya, dan Raja telah mendapatkan tentara yang jahat serta menghukumnya dengan cambuk. Sekian

Terima Kasih.

Wasalam.

oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Wednesday, November 16, 2016

Sejarah Jack Sang Pembunuh Raksasa 3 - Dongeng Inggris

Courtesy of My Imagination, Experience, and Dream - WordPress.com
dongeng anak dunia - Ketika ia naik ke puncak gunung, ia melihat dua griffin berapi-api, tapi dia melewati di antara mereka tanpa rasa takut sedikitpun, karena mereka tidak bisa melihatnya yang menggunakan mantel tak terlihat. Di gerbang benteng, ia menemukan terompet emas di mana yang ditulis baris ini:

"Siapa pun yang bisa meniup terompet ini, akan menyebabkan penggulingan dua raksasa."

Begitu Jack selesai membacanya, ia mengangkat terompet tersebut dan meniupnya. Terdengar ledakan melengking dari suranya yang membuat gerbang terbang terbuka lebar dan benteng kastil sendiri ikut gemetar.

Raksasa dan si penyihir sekarang tahu bahwa tentu saja mereka yang jahat sudah berakhir, dan mereka berdiri menggigit jempol mereka dan gemetar ketakutan. Jack dengan pedangnya tajamnya, segera membunuh raksasa dan penyihir itu kemudian terbawa oleh angin badai, dan setiap ksatria dan wanita cantik yang telah berubah menjadi burung dan binatang, kini telah kembali ke bentuk seperti semula. Benteng lenyap seperti asap, dan kepala Galligantus raksasa itu kemudian dikirim ke Raja Arthur.

Ksatria dan wanita beristirahat malam itu di rumah orang tua itu, dan hari berikutnya mereka berangkat ke Pengadilan. Jack kemudian pergi ke tempat Raja dan memberikan Mulia akun dari semua pertempuran sengitnya.

Ketenaran Jack sekarang telah menyebar melalui seluruh negeri dan Raja Duke menikahkan putrinya dengan Jack, untuk sukacita semua kerajaannya. Setelah ini Raja memberinya perkebunan besar, dimana dia dan istrinya tinggal dalam sisa hari-hari mereka dalam sukacita dan kepuasan selamat berbahagia Jack. Sekian.

Cerita Sebelumnya : Sejarah Jack Sang Pembunuh Raksasa 2 - Dongeng Inggris 

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Sejarah Jack Sang Pembunuh Raksasa 2 - Dongeng Inggris

Courtesy of My Imagination, Experience, and Dream - WordPress.com
dongeng anak dunia - Raksasa itu, sekitar tengah malam datang memasuki kamar Jack, dan dengan gada besar ditangannya, dia menghantam banyak pukulan di tempat tidur, ditempat dimana Jack telah meletakkan billet atau kayu dan kemudian ia kembali ke kamarnya sendiri, dalam pikirannya dia telah mematahkan banyak tulang-tulang dari badan Jack.

Pagi-pagi Jack memasang wajah berani dan masuk ke ruangan raksasa untuk berterima kasih padanya karena telah diizinkan untuk menginap. Raksasa yang melihat dia masih hidup mulai terbata-bata bicaranya, "Oh itu! Bagaimana, apakah Anda tidur nyenyak semalam? Apakah Anda mendengar atau melihat kejadian di tengah malam tadi?" tanya sang raksasa.

"Tidak ada yang berbicara," kata Jack asal-asalan, "semalam hanya ada tikus, kemudian saya memberinya tiga atau empat pukulan di ekornya, karena mengganggu saya tidur, tapi saya segera pergi tertidur kembali." jawab sangat santai.

Raksasa itu bertanya-tanya dalam hatinya, namun ia tidak menjawab sepatah kata pun, kemudian pergi ke dapur untuk membawa dua mangkuk besar berisikan puding dengan tergesa-gesa untuk sarapan mereka. Jack ingin membuat raksasa percaya bahwa dia bisa makan sebanyak sang raksasa, sehingga ia membuat tas dari kulit di dalam mantelnya, dan memasukkan dengan cepat puding tersebut ke dalam tasnya, sementara ia tampaknya memasukkannya ke dalam mulutnya.

Ketika sarapan sudah selesai, dia berkata kepada raksasa, "Sekarang saya akan menunjukkan beberapa trik, lihatlah baik-baik saya dapat menyembuhkan semua luka dengan sentuhan, Aku bisa memotong kepala saya dalam satu menit, dan put berikutnya telah menempel lagi di pundak saya, Anda akan melihat contohnya," Dia kemudian memegang pisau, merobek tas dr kulit di depan perut, dan semua dilakukan dengan tergesa-gesa sehingga puding berhamburan keluar dari dalam perut jatuh di atas lantai.

Sang raksasa yang merasa malu dan tidak mau kalah dengan seorang anak kecil seperti Jack, melakukan hal yang sama seperti Jack. Dia menyambar pisau kemudian menusuk amblas ke dalam perutnya sendiri, dan saat-saat berikutnya dia turun terhuyung ke bawah lantai kemudian mati.

Jack melakukan perjalanan dari bukit yang tinggi, dan pada hari ketiga dia datang ke hutan besar dan luas melalui jalan yang berliku-liku. Baru saja dia masuk sebuah hutan ketika dia melihat raksasa mengerikan menyeret seorang ksatria tampan dan istrinya dengan rambutnya. Jack turun dari kudanya, dan mengikatnya di pohon oak, Jack mengenakan mantel yang terlihatnya, di mana ia membawa pedang tajamnya.

Ketika ia datang menghampiri sang raksasa, dia membuat beberapa stroke padanya, tapi tidak bisa mencapai tubuhnya, namun terluka pahanya di beberapa tempat yang panjang dan lebar, kemudian meletakkan kedua tangan pada pedangnya dan bertujuan dengan sekuat tenaga akan memotong kedua kakinya. Kemudian Jack menusukkan pedangnya ke dalam tubuh raksasa, seketika sang rakasa mengerang kesakitan dan berakhirlah dengan kematian.

Ksatria dan istrinya mengucapkan terima kasih kepada Jack karena telah ia selamatkan, dan mengundangnya ke rumah mereka untuk menerima hadiah yang tepat untuk jasanya. "Tidak," kata Jack, "Saya akan membunuh raksasa lainnya karena saya telah menemukan tempat tinggal rakasa ini."

Kemudian, ia menaiki kudanya dan segera setelah melihat raksasa lain yang sedang duduk di blok kayu menunggu kembali saudaranya yang pergi, Jack turun dari kudanya, dan memakai mantel yang tak terlihat itu, ia mendekat dan bertujuan memukul kepala raksasa itu, tapi hilang tujuannya, ia hanya memotong hidungnya. Namun, dengan gerak cepat Jack menikam jantung sang raksasa dengan pedang tajamnya dan akhirnya sang raksasa mati.

Jack kemudian melanjutkan perjalanannya, ia melakukan perjalanan di atas bukit dan lembah-lembah, sampai tiba di kaki gunung yang tinggi ia mengetuk pintu sebuah rumah yang sepi, dan terlihat orang tua yang membiarkan dia masuk.

Ketika Jack duduk, seorang pertapa menyapa dirinya, "Anakku, di puncak gunung ini adalah kastil yang mempesona, di huni oleh Galligantus raksasa dan penyihir keji. Aku meratapi nasib putri Duke, dan mereka menculiknya ketika sedang berjalan di kebun ayahnya, dan dibawa ke sini kemudian disihir berubah menjadi rusa."

Jack berjanji bahwa di pagi hari dengan resiko hidupnya, ia akan mematahkan pesona sihirnya. Setelah tidur nyenyak, ia bangun pagi kemudian mengenakan mantel tak terlihat, dan bersiap-siap untuk usahanya kali ini menyelamatkan putri Duke.


Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Sejarah Jack Sang Pembunuh Raksasa 1 – Dongeng Inggris

Courtesy of My Imagination, Experience, and Dream - WordPress.com
dongeng anak dunia - Pada masa pemerintahan Raja Arthur, terkenal seorang pemuda bernama Jack yang tinggal di daerah Cornwall. Dia adalah seorang anak laki-laki yang sangat pemberani dan selalu riang belajar, mendengar atau membaca dari seluruh buku-buku pesulap, raksasa, dan peri, dia selalu mendengarkan penuh perhatian dan bersemangat. Dia bercita-cita ingin mejadi ksatria dari Round Table Raja Arthur.

Pada masa itu tinggal di Gunung St. Michael, off Cornwall, seorang raksasa besar yang memiliki delapan belas kaki tingginya dan sembilan kaki bulatan badannya, sang raksasa terlihat begitu garang dan buas. Dia adalah penyebar teror dari semua orang yang berjumpa dengannya.

Dia tinggal di sebuah gua suram di atas puncak gunung dan digunakan untuk menyeberang ke daratan dalam mencari mangsa-mangsanya ketika ia akan memanggul setengah sapi lusin pada punggungnya, dan dia gantungkan domba-domba dan babi pinggangnya yang telah diikat ketat dengan tambang. Dan kembali pulang ke tempat tinggal sendiri dengan hasil jarahan untuk kebutuhan makannya.

Raksasa itu telah melakukan ini selama bertahun-tahun ketika Jack memutuskan untuk datang menangkapnya dan menghancurkannya.

Jack mengambil tanduk, sekop, beliung, senjatanya, dan lampu lentera, dan satu malam pada musim dingin ia pergi ke gunung. Di sana ia menggali lubang dua puluh dua kaki dalamnya dan dua puluh kaki luasnya. Dia menutupi bagian atasnya sehingga membuatnya tidak terlihat seperti tanah yang kokoh. Dia kemudian meniup terompetnya begitu keras membangunkan sang raksasa, maka terbangunlah sang raksasa dan keluar dari sarangnya sambil marah-marah, "Anda penjahat cakep! Anda harus membayarnya, saya akan memanggang Anda untuk sarapan saya!" kata sang raksasa.

Dia terdiam sambil menatap sang jack, ketika mengambil satu langkah lebih jauh, dia jatuh ke dalam lubang, dan Jack memukul pukulan di kepalanya dengan beliungnya yang membunuhnya. Jack kemudian kembali ke rumah untuk menghibur teman-temannya dengan berita gembira karena telah membunuh sang penyebar teror.

Raksasa lain yang disebut Blunderbore bersumpah untuk membalas dendam pada Jack dan ia harus memilikinya dalam genggamannya. Raksasa ini selalu berada di kastil terpesona di tengah-tengah kayu karena kesepian setelah kematian Cormoran. Jack mengambil kayu bakar di hutan dan karena lelah, dia duduk dan akhirnya pergi tertidur.

Raksasa lewat dan melihat Jack, kemudian membawanya ke istana dimana ia mengurungnya di sebuah ruangan besar, lantai yang ditutupi dengan tubuh-tubuh membusuk, tengkorak-tengkorak dan tulang-tulang dari pria dan wanita.

Segera setelah Raksasa pergi untuk menjemput saudaranya yang juga raksasa untuk mengambil makanan dari daging-nya, dan Jack melihat dua raksasa melalui jeruji penjara.

Jack mengamati salah satu sudut ruangan ada tali yang kuat, dia mengambil keberanian, dan membuat slip-simpul di setiap sudut, ia melemparkannya di atas kepala sang raksasa, dan mengikatnya di bar jendela, ia kemudian menarik sampai ia tersedak. Wajah mereka menghitam menahan napas dan sakit tak tertahankan, Jack meluncur menuruni tali dan menikam dada mereka dengan tulang belulang yang tajam bekas mangsa mereka sampai mengenai jantungnya dan mati.

Kemudian Jack mengambil kunci dari saku Blunderbore, dan pergi ke kastil lagi. Dia membuat pencarian ketat melalui semua kamar, dan di salah satu dari mereka menemukan tiga wanita diikat menggunakan rambut kepala mereka, dan hampir mati kelaparan. Mereka mengatakan bahwa suami mereka telah dibunuh oleh raksasa yang kemudian mengutuk mereka untuk mati kelaparan karena mereka telah makan daging suami mereka.

"Ladies," kata Jack, "Aku telah membunuh sang raksasa dan saudaranya yang jahat itu, dan saya memberikan benteng ini dan semua kekayaan dan isinya untuk menebus beberapa kesalahan mereka terhadapmu karena rasa sakit yang mengerikan telah kalian rasakan." Dia kemudian sangat sopan memberi mereka kunci kastil, dan melangkah jauh meninggalkan mereka berjalanan ke arah Wales.

Jack memiliki sedikit uang, ia melanjutkan perjalanan secepat mungkin. Akhirnya ia sampai di rumah yang terlihat bangunannya begitu bagus. Jack mengetuk pintu, ketika ada yang muncul suatu raksasa Welsh. Jack mengatakan ia adalah seorang wisatawan yang tersesat dan raksasa itu menyambut kedatangannya dan membiarkan dia masuk ke sebuah ruangan dimana ada terdapat tempat tidur yang cukup bagus atau baik untuk ditidurin.

Jack melepas pakaiannya dengan cepat, tetapi meskipun ia lelah namun ia tidak bisa tidur. Segera setelah itu dia mendengar raksasa berjalan maju mundur di kamar sebelahnya tempat dia tidur, dan berkata kepada dirinya sendiri:

"Meskipun disini Anda mengajukan menginap satu malam saja, namun Anda tidak akan bisa melihat lagi cahaya matahari pagi, saya akan habisi dengan mengetok otaknya."

"Anda berkata begitu?" Pikir Jack. "Apakah ini trik Anda pada wisatawan?." Kemudian, dia bangun dari tidurnya, dia mencari-cari dibeberapa ruangan, dan akhirnya menemukan billet tebal sebesar kayu. Dia meletakkan diatas tempat tidurnya, dan kemudian dia sendiri bersembunyi di pojok sudut gelap dari ruangan kamar tersebut.



Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...