Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Thursday, November 24, 2016

Kisah 4 Komandan - Dongeng Perancis

Courtesy ofSultans and Raja's in Indonesia - WordPress.com
dongeng anak dunia - Kisah ini diawali dari keinginan sederhana dari ke empat komandan perang Prancis ketika menang perang dalam suatu pertempuran yang sangat sengit dan menang secara gemilang.

Prancis kala itu dipimpin sang tokoh terkenal Napoleon Bonaparte, tentu saja sang Napoleon menawarkan hadiah kepada komandan perang tersebut dengan senang hati. Berkat kemenangan gemilang itu Napoleon lalu memanggil ke empat komandan tersebut ke ruang kerjanya.    

"Aku akan memberikan apapun yang kalian minta sebagai hadiah atas semua keberhasilan kalian memimpin pasukan perangmu!" Seru Napoleon dengan muka senang penuh dengan senyuman kepuasan atas prestasi yang dipimpin empat komandan tersebut.

Salah satu komandan dari orang kebangsaan Jerman nyeletuk langsung memberikan jawaban, katanya, "Pimpinan, Saya selalu memimpikan sebuah rumah di kota Paris."

"Dengan senang hati aku akan persiapkan sebuah rumah dengan fasilitas mewah dan indah di kota," berkata sang Napoleon sambil matanya menatap sang komandan.

Komandan yang kedua berkata, "Saya meminta sebuah hotel di kota Paris!" serunya mukanya semangat tatkala mengajukkan permintaan yang diberikan.

"Dengan senang hati Aku akan suruh orang memesan sebuah hotel yang lengkap dengan semua isinya untukmu," kata sang Nopoleon lebih bersemangat sekali dengan kata-katanya.

"Sebuah pabrik gula adalah cita-cita yang selalu menjadi impianku pemimpin, jadi aku ingin sebuah pabrik gula," jawab komandan nomor tiga seorang anak keturunan pengusaha pabrik gula.

"Dengan senang hati sebuah pabrik gula akan Aku berikan untukmu," berkata sang Napoleon sambil menatap kepada komandan yang terakhir yang belum menjawab pertanyaannya lalu bertanya.

"Hadiah apa yang engkau inginkan dariku, komandan?" tanya sang Napoleon kepada komandan yang terakhir nomor empat.

"Saya hanya ingin libur atau cuti mulai besok selama dua minggu saja," katanya sangat tenang dengan muka yang begitu senang.

"Dengan senang hati aku berikan engkau cuti seperti yang engkau inginkan, komandan," jawab sang Nopeleon yang merasa aneh sekali mendapat jawaban orang ini atau sang komandan yang satu ini.

Ke tiga orang komandan lainya yang hadir disitu merasa aneh sekali dengan temannya yang satu ini, mengapa dia? Dengan permintaannya yang menurut mereka sangat sederhana sekali. Komandan ini berkebangsaan Swiss dia memang termasuk orang yang berkepribadian sangat sederhana akan tetapi mempunyai pemikiran yang sangat cerdas atau pintar.

Lalu mereka pun bertanya-tanya kepadanya, "Ada apa denganmu, mengapa hanya minta cuti saja? Mengapa tidak minta yang lebih bernilai harganya?" diantarnya pertanyaan-pertanyaan mereka demikian.

"Kalian bertiga minta yang berharga dan sangat besar!" jawab komandan dari Swiss. lalu berkata kembali, "Kalian tahu siapa sang Nopoleon Bonaparte yang berkuasa, dia orang yang sangat super sibuk yang tidak pernah ada waktu luang untuk acara yang hanya sia-sia saja bagi kesibukkannya, dengan pasti dia akan menugaskan permintaan kalian kepada sang Sekretarisnya yang juga sibuk melayaninya segala keperluannya atau mungkin lebih sibuk lagi dari padanya." Sampai di situ sang komandan sejenak berhenti dulu dari bicaranya, lalu kemudian dia berkata kembali.

"Dan sang Sekretaris yang sibuk itu pun dengan pasti akan menyuruh lagi seorang asisten yang selalu sibuk disuruh-suruh apa saja demi kepentingan yang lainya, tentu sang asisten akan menyuruh bawahnya atau orang lain lagi untuk tugas selanjutnya, sampai kapan waktu untuk membuat semua permintaan yang ada untuk kalian semua dan akhirnya kalian hanya menunggu dengan angan-angan dan sia-sia karena semuanya tidak akan pernah terwujud menjadi impian nyata," kata sang komandan orang Swiss itu dengan tenang sekali.

"Tentu saja kami bertiga akan menuntut pimpinan kita ini," kata mereka bertiga serentak.

"Tetapi Sang Napoleon tidak akan ingat semua yang telah dijanjikannya," jawab komandan orang berkebangsaan Swiss, lalu berkata demikian.

"Ingatlah perang ini belum usai, bagaimana kalau kita kalah perang? Kalian seharusnya meminta barang atau apa saja yang sifatnya bisa langsung di ambil atau cash diberikan, seperti yang Aku lakukan tadi ketika meminta cuti." katanya.

Ketiga komandan hanya terdiam dan mata-mata dari mereka menatap dengan tajamnya kepada sang komandan orang berkebangsaan Swiss yang sangat cerdas cara berpikirnya, mereka kini sadar dengan apa yang mereka lakukan namun mereka tetap berharap dengan permintaan mereka yang akan menjadi kenyataan.

Berharaplah semua kerja kerasmu berhasil untuk menggapai cita-citamu dan janganlah berharap terlalu berat dari orang lain sebab mungkin saja orang lain hanya bisa berjanji saja, tetapi tidak bisa menepatinya karena keterbatasannya dan akhirnya kita akan kecewa sendiri.

Sekian semoga dari cerita di atas kalian akan lebih berhati-hati lagi dalam cara bertindak.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...