Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Thursday, March 3, 2016

Sang Singa dan Patungnya - Dongeng Yunani

Courtesy of enallaktikidrasi.com
dongeng anak dunia - Pada zaman dahulu kala seorang pengelana yang telah berkelana kesetiap negeri penuh dengan pengalaman hidup dan selalu ingin bertambah ilmunya dalam menjalani kehidupan dunia fana ini.

Disisi lain ada seekor raja hutan singa, yang sedang mencari pengalaman hidup sebagai calon raja didaerah kekuasaannya hutan belantara. Kebetulan mereka bertemu ditengah jalan dengan arah yang sama, awalnya mereka menjadi teman perjalanan yang menyenangkan sekali.

Sang pengelana bercerita pengalaman hidupnya dinegeri-negeri yang pernah disinggahinya dengan seru, begitu pun singa bercerita tentang pengalamannya selama hidupnya didalam hutan belantara.

Teman perjalanan yang akrab satu sama lain berbincang-bincang tanpa membedakan bangsa manusia atau bangsa binatang singa. Namun perbincangan mereka beralih kepada siapa diantara mereka yang lebih hebat, hebat dalam pengalaman hidup atau hebat dalam bertempur, diri mereka masing-masing merasa paling unggul.

"Bangsa manusia adalah bangsa yang paling hebat diantara semuanya!" berkata sang pengelana. "Kami memiliki kepandaian akal."

"Tidak mungkin! akulah yang paling hebat dan kuat. Sebab dengan mudah aku akan membuat kamu terjatuh saat ini juga!" kata Singa sambil mengeram marah kepada sang pengelana, siap menerkam.

"Nanti dulu, kamu jangan marah dulu kita lihat dulu buktinya!" berkata sang pengelana, sambil berjalan dan memberi isyarat kepada sang singa untuk mengikutinya.

Sang pengelana dan sang singa berjalan menuju sebuah taman dimana terdapat sebuah patung manusia yang gagah perkasa dengan badannya yang berotot kekar.

Patung Herkules yang sedang membuka mulut seekor singa dengan tangannya, sebuah patung peringatan mengenang keperkasaan sang tokoh legendaris.

"Lihatlah itulah buktinya, bahwa bangsaku adalah yang paling hebat dari bangsamu sehingga nenek moyangku membuat patung peringatan seperti itu!" seru sang pengelana dengan bangga.

Sang singa hanya tertawa mendegar penjelasan sang pengelana sambil menjawab dia berkata. "Bilamana bangsaku yang membuat patung, pastilah bangsamu yang ada dibawah sedang aku terkam dan aku makan dagingnya!" Sahut sang singa sambil berlalu dari tempat itu, hanya aumnya yang mengema seantero taman.

Penilaian seseorang terhadap sesuatu belum tentu seirama atau seiring atau sejalan atau sama dengan yang lainnya. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Advertising - Baca Juga :
Tas Tangan, Apa Saja Yang Harus Ada Di Dalamnya
SDF Dukungan AS Potong Jalan Utama Nusra Front ke kota Aleppo
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...