Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Sang Raja dan Ahli Pemuji - Dongeng Asia

Tersebutlah seorang Raja yang sangat arip dan bijaksana dalam menjalakan pemerintahan kerajaannya, rakyat sangat bahagia dan sangat mencintai sang Raja mereka.

Hans Yang Bodoh - Dongeng Belanda

Tersebutlah seorang pengawal tua yang berkeinginan menikahkan salah satu orang putranya dengan putri sang Raja, lalu dia mendidik dua orang putranya yang akan mengatakan kata-kata terbaik untuk syarat yang harus dipenuhinya.

Putusan Sang Karakoush - Dongeng Mesir

Dikala malam yang sunyi sepi dan sangat dingin ini, semua orang memanfaatkan untuk tidur istirahat dengan tenang diperaduan masing-masing dengan selimut tebalnya setelah siang harinya beraktifitas yang sangat melelahkan.

Monday, October 31, 2016

Sang Raja Dan Seorang Ahli Memuji - Dongeng Myanmar

Courtesy of MajalahPraise.com
dongeng anak dunia - Tersebutlah seorang Raja yang sangat arip dan bijaksana dalam menjalakan pemerintahan kerajaannya, rakyat sangat bahagia dan sangat mencintai sang Raja mereka. Dan ketika itu seluruh istana sedang sibuk dengan persiapan menyambut kedatangan seorang ahli memuji yang sangat terkenal. Seorang penasihat telah datang kehadapan sang Raja lalu berkata, "Paduka yang mulia, dia telah datang dan menunggu di ruang aula istana orang tersebut adalah ahli memuji yang paduka tunggu!" serunya dengan sangat hormat.

Sang Raja pun lalu bersiap-siap untuk menemui sang ahli memuji tersebut, lalu beliau berjalan dengan gagah penuh kharisma ke ruang istana yang biasa untuk menyambut tamu kerajaan.

"Prestasi orang ini sungguh sangat hebat diberbagai negeri tetangga sebagai orang terbaik dalam ahli memuji sehingga telah banyak orang yang termakan pujiannya dan mereka semua membayar dengan sangat mahal pujian tersebut, mereka akhirnya telah banyak kehilangan harta bendanya dan juga tanahnya," kata sang penasihat memperingatkan sang Raja tercintanya.

"Engkau tidak perlu khawatir tentang semua ini. Sebab Aku pun, tidak sedikit pun khawatir," Raja berkata dengan bersikap sombong kala itu.

Aku dijuluki orang-orang dengan sebutan kepala batu atau orang yang sangat keras kepala, tak ada seorang pun yang bisa menipuku dengan mudah, tenang saja Aku ingin tahu maksud kedatanganya," menjawab lagi sang Raja tanpa peduli semua nasihat dari sang penasihat setianya.

Lalu Raja telah siap ada di ruangan khusus yang akan dipakai pertemuan dengan sang ahli memuji yang sangat terkenal tersebut. Kemudian datanglah sang ahli memuji diantar sang pengawal yang ditugaskan mengantar tamu khusus Raja yang akan bertemu langsung sang Raja mereka. Si ahli memuji langsung bersimpuh kepalanya hampir menyentuh karpet yang terdapat di ruang pertemuan seraya berkata, "Ampun paduka Raja yang terhormat, hamba sepertinya sangat tersanjung dapat bertemu langsung dengan Tuanku Raja yang sangat terkenal akan kebijaksanaannya yang termasyur jauh sampai semua orang yang ada di muka bumi ini, mengenal nama anda dengan baik walaupun mereka semua belum melihat atau bertemu secara langsung dengan sang paduka terhormat," katanya sangat mambanggakan sang Raja dengan pujian yang belum keluar semua dari mulutnya yang sangat pandai bersilat lidah.

"Mata hamba telah disilaukan oleh sinar keagungan sang paduka Raja, hamba telah disilaukan oleh kharismatik seorang pemimpin yang mulia dan hamba telah disilaukan oleh kabaikan hati dari seorang tokoh dunia yang sangat bermurah hati terhadap rakyat-rakyat kecil dan peduli terhadap siapa pun yang mambutuhkan kebaikkan hati Paduka dan seterusnya dan seterusnya,,,,,,,,,,, " katanya lagi nyerocos keluar kata-kata pujiannya begitu lancar tanpa berhenti, mempengaruhi hati sang Paduka Raja yang telah termakan dengan pujian menghasutnya.

Semua pujian yang keluar dari mulutnya sangatlah enak didengar ditelinga sang Raja yang saat itu telah terhasut rayuannya. Sejenak sang ahli memuji berhenti untuk menarik napas dari bicaranya yang terus terlontar dengan gencar bagaikan peluru senapan laras panjang yang melancarkan tembakkan dengan memberondong sasaran tembaknya dan berhenti untuk mengisi pelurunya dengan mengganti magazin yang baru dan penuh dengan isi peluru.

Seorang penasihat setia tidak menunggu kesempatan emas itu untuk segera memperingati sang Raja dari tipu daya sang ahli memuji.

"Yang mulia Paduka Raja berhati-hatilah, dia telah melancarkan serangan tipu muslihatnya dengan gencar, berhati-hatilah dalam bertindak," kata sang penasihat memberitahukan sang Raja.

"Kekhawatiran kalian sangat tidak beralasan, tenang saja Aku bukan orang yang dapat ditipu dengan mudah apalagi oleh orang seperti dia," katanya tidak peduli dengan kata-kata penasihat lagi.

Seluruh penasihat yang hadir disitu tentu telah tahu bahwa Raja mereka telah termakan tipu daya sang ahli penipu yang berakal bulus sangat pintar.Mereka semua penasihat-penasihat kerajaan yang hadir di tempat tersebut telah dapat menerka bahwa Rajanya telah masuk dalam perangkapnya yang sangat halus dari seorang ahli dalam memuji yang sudah biasa bersilat lidah dengan sangat pandainya. Akhirnya dari pertemuan tersebut sang Raja telah kehilangan setengah kekuasaannya dan kini telah terbagi dua kerajaan, Raja sangat menyesal tidak mendengar nasihat yang selalu diberikan sang penasihat-penasihat kepercayaannya selama ini.

"Raja kita yang sangat terkenal bijak dan dicintai rakyat banyak masih bisa tertipu, apalagi kita yang tidak terkenal bijak," kata salah satu penasihat kerajaan.

"Ya! hanya orang yang selalu rendah hatilah yang tidak gila pujian yang tidak akan tertipu sang ahli memuji, sebab orang tersebut tidak akan sombong," kata seorang penasihat lainnya.

"Jelas sudah Raja kita bukanlah seorang yang rendah hati tetapi Raja yang sombong walaupun arif bijaksana menurut rakyatnya," berkata penasihat yang lainnya.

Sekian ceritanya, mudah-mudahan kita bukan termasuk orang yang mudah terhasut berbagai macam pujian yang pada akhirnya akan menjerumuskan kita pada kesengsaraan dan penyesalan. Hanya bersyukur kepada Tuhanlah yang akan membuat kita tidak akan terlena oleh pujian dari manapun, sebab semua yang telah engkau capai dalam usahamu sesukses apapun itu adalah kehendak Tuhan.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Thursday, October 27, 2016

Sabuk Biru - Dongeng Inggris

Courtesy of terryus gunawan gjd
dongeng anak dunia - Seorang wanita pengemis dan anaknya pulang ke rumah ketika ia melihat sebuah sabuk biru. Dia melarang anaknya untuk mengambilnya, tetapi setelah beberapa saat, anaknya menyelinap pergi dan mengambilnya dan sang anak mendapatkannya. Dia lalu memakainya dan kini merasa kuat seperti raksasa. Ketika dia sedang beristirahat, dia terbangun dan mencoba memanjat di tepi tebing dan melihat cahaya, dia datang ke ibunya untuk menyarankan mereka mencari perlindungan di sana. Ketika dia bisa pergi lebih jauh lagi, dia membawanya dan dia melihat sebuah rumah, itu adalah rumah sang raksasa yang bernama troll. Dia bersikeras dan sang wanita ibunya pingsan, tatkala melihat seorang pria berusia tua dengan tinggi badannya sampai 20 kaki ada di dalam kastil, lalu sang anak itu memanggilnya "kakek" dan dia sang troll mengatakan kalau dia telah lama diam disitu, tiga ratus tahun tanpa ada yang menyapanya kakek. Mereka berbicara, dan orang tua menyiapkan makan malam untuk mereka dengan membunuh seekor lembu dengan hanya satu pukulan tangannya saja.

Pada malam hari, anak itu duduk bersamanya dan diberi tempat tidur kepada sang ibunya. Orang tua itu mengatakan kepada wanita ibunya bahwa jika mereka menyingkirkan anaknya, mereka bisa hidup bahagia bersama, dia berkata akan membunuh anak tersebut di bawah batu di pertambangan. Pada hari berikutnya, anak itu di ajak pergi bersamanya, tetapi anak itu tidak terluka dan dia menggulingkan sebuah batu kapada troll yang dapat menghancurkan kakinya. Troll datang kepada wanita ibunya sang anak itu bahwa dia memiliki taman dengan dua belas singa dimana dia akan mencabik-cabiknya. Sang wanita ibunya pura-pura sakit dan meminta untuk dikirim susu singa, tetapi tidak ada. Anak itu berlari sangat kencang untuk mengambilkan buah-buahan, menakutkan binatang yang lain di lintasan, dan mendapat susu. Troll bersumpah dia tidak percaya, tapi anak itu melemparkan dia ke sebelas singa dan kemudian melepaskannya.

Troll kemudian mengatakan kepada wanita ibunya sang anak bahwa dia memiliki dua saudara yang selalu membelanya dengan kekuatan yang sama dengannya cowingnya atau menakut-nakuti. Itu sebabnya dia ada di sini, yang telah merubah rumah mereka menjadi seperti sekarang. Mereka memiliki apel yang akan membuat seseorang tidur selama tiga hari tiga malam, dan anak itu tidak akan mampu untuk menjaga diri dari memakan buah tersebut. Wanita tua mengirim anaknya untuk mendapatkan apel nya dari kebun mereka. Ia pergi dengan singa, makan beberapa apel, dan tidur. Pada hari ketiga, saudara-saudara datang, tapi singa mencabik-cabik mereka. Dia menemukan seorang putri bahwa mereka telah diboyong. Dia memberinya salah satu pedang troll. Setelah mereka tinggal bersama selama beberapa waktu, ia memutuskan untuk membiarkan orang tuanya tahu apa yang terjadi padanya, dan mereka pergi berlayar.

Dia pergi untuk melihat ibunya dan troll, ia meminta rahasianya, ia mengungkapkan sabuk biru, dan dia merobeknya. Dia dan troll memadamkan matanya dan menempatkan dia terpaut di sebuah perahu kecil. Singa menyeret perahu ke darat di sebuah pulau. Suatu hari, singa mengejar kelinci buta, tetapi jatuh ke mata air, dan setelah itu bisa menghindari hal-hal yang dilaluinya dengan sangat mudah. Singa membenamkan anak itu di musim semi, dan ia kembalikan penglihatannya. Sang singa membawanya kembali dan kemudian mencuri sabuk lagi. Dia dihukum ibunya dan troll berangkat untuk mencari sang putri.

Para pelaut berhenti dan menemukan sebuah telur yang sangat besar. Mereka tidak bisa memecahkannya, tapi anak itu bisa. Seorang putri keluar, dia mengatakan kepada para pelaut untuk berlayar dengan sangat cepat dan meninggalkan kapal. Seekor burung besar datang dan menenggelamkan semua kapal. Anak itu memotong kepalanya.

Anak itu menyamar sebagai beruang, dan sebagai beruang menari dibawa ke pengadilan. Raja membawanya ke sang putri, dan ia mengungkapkan dirinya padanya. Kemudian dia datang sebagai dirinya sendiri dan mengatakan kapada Raja bahwa ia ingin menikahi sang putri. Raja memperingatkan bahwa siapa pun yang tidak menemukannya dalam satu hari akan dibunuh. Anak itu bersikeras dan kemudian membawanya ke sang putri. Putri mengatakan kepada Raja bahwa anak itu menyelamatkannya, dan dengan cara begitulah mereka baru menikah. Terimakasih.

Mohon maaf apabila ada kata-kata yang sedikit kurang di mengerti.

Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Sang Beruang - Dongeng Scotlandia

Courtesy of Kisah 30 Hari
dongeng anak dunia - Seorang Raja sangat mencintai putrinya sehingga dia sang putri terus dipinggit di dalam kamar karena takut bahaya akan datang padanya. Tetapi sang putri diusia remaja sekarang, dia ingin sekali tahu perkembangan dunia luar. Dia lalu mengeluh kepada para dayang perawatnya, tanpa sepengetahuan dirinya, perawat tersebut mempunyai ilmu penyihir. Dia mengatakan padanya untuk mendapatkan gerobak dan kulit beruang dari Raja. Raja setuju saja memberi kepada mereka dengan sedikit kekuatan sihir sang perawat, perawat kata-katanya mempesona sang Raja, dan ketika sang putri mengenakan baju kulit, dia menyamar, dan ketika dia masuk ke gerobak itu, gerobak membawanya kemanapun yang dia ingin pergi. Dia pun ingin pergi ke hutan dan perawat itu membawanya sesuai kehendak hatinya.

Seorang pangeran sedang berburu di hutan tersebut, tetapi ketika dia melihat gerobak melintas di area pemburuan, sang Pangeran menyuruh pembantunya untuk membatalkan sang anjing-anjing pemburu mengejar mangsanya. Dia sangat terkejut melihat seekor beruang yang sangat jinak dan bahkan dia pun membawa pulang bersamanya. Dia membawa beruang dan gerobak dorongnya. Ibunya sang Ratu terkejut, dan lebih-lebih ketika beruang mulai melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti layaknya seorang hamba apapun dia sanggup melakukanya. Suatu hari, sang pangeran harus pergi bermain bola, bersama para pangeran tetangganya. Beruang itu ingin pergi, dan dia ikut menendang bolanya. Ketika dia pergi, dia memohon ibunya untuk libur dia hanya ingin pergi dan menonton pertunjukkan. Kemudian, dia pergi ke gerobak dan digunakannya tongkat untuk mengubah kulit beruangnya menjadi ballgown bulan-balok. Ketika sedang main bola, sang pangeran melihatnya dan langsung jatuh cinta padanya, tetapi dia sang putri melarikan diri dan bersembunyi. Dia sang Pangeran sangat senang ketika mengatakan kepada ibunya, karena dia telah tertipu oleh sang beruang, dan tertawa sambil makan di meja makan. Pada permainan Bola yang kedua, dia pergi dengan mengenakan gaunnya sinar matahari. Namun upaya sang Pangeran untuk mengikuti keretanya tidak berhasil lagi.

Ketiga kalinya, sang Pangeran berhasil mendapatkan cincin di jarinya. Ketika dia pulang ke rumahnya, dia menyatakan akan mencarinya kemanapun. Pertama, dia ingin sup, makanan yang selalu disajikan saat sang beruang berada di istananya. Dan untuk beruang, sang Pangeran selalu penasaran dengannya, karena setiap kali dia menyatakan cintanya, beruang bergumam dan selalu tertawa. Namun suatu ketika sang Beruang itu menaruh cincinnya dalam sup. Sang Pangeran memintanya untuk melepas kulit beruangnya, dan dia pun menurut lalu menjelma menjadi seorang wanita muda yang cantik. Dia mengatakan kepada pangeran dan ibunya bagaimana ayahnya telah membuatnya seperti di penjara di rumahnya sendiri, dan pangeran melamarnya lalu kemudian mereka menikah. Mereka kini menjadi sepasang suami istri yang sangat serasi. Sang pangeran yang tampan dan sang Putri beruang yang cantik jelita. Sekian. Semoga menghibur.

Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Wednesday, October 26, 2016

Kelinci dan kura-kura - Dongeng Somalia

Courtesy of Cerpenesia
dongeng anak dunia - Tersebutlah seekor kelinci yang sangat sombong. Cerita ini terjadi di sekitar hutan yang tenang di daerah Somalia, dia paling merendahkan orang lain dan membual tentang kemenangan yang selalu diperolehnya.

Suatu hari sang kura-kura benar-benar muak dengan tingkahnya menunggu. "Kami akan memberinya pelajaran", katanya. Dia duduk di pinggir jalan yang biasa dilewati sang kelinci untuk ditantang balap lari olehnya. Dia memanggilnya, "Hai kelinci! Kenapa Anda terburu-buru, berhenti dan dengarkan tantangan saya yang mungkin sangat berarti untuk menambah daftar kemenanganmu."

Kelinci berbalik dan mendekati sang kura-kura. "Apa saya tidak salah dengar", katanya, "Anda berencana untuk memberi saya beberapa hadiah kemenangan?" jawab sang kelinci sombong.

"Memang begitu", kata sang kura-kura. "Kami akan mengadakan perlombaan lari! Jika Anda bisa mengalahkan saya, Anda akan dapat menyebut dirimu hewan tercepat dalam kerajaan binatang."

Kelinci tertawa terkekeh sampai badannya terjatuh-jatuh kebelakang. "Mengalahkanmu? Itu bukan sebuah tantangan, Aku bisa mengalahkanmu dalam lomba melompat-lompat dengan satu kakiku saja!" jawabnya dengan angkuh.

"Kita akan lihat saja," kura-kura berkata, "Apakah Anda menerima tantanganku?" tanya sang kura-kura lagi.

"Tentu saja saya terima", kata kelinci, "Ini akan menjadi kabar angin baru yang menyegarkan!" jawabnya lagi.

Mereka menentukan jalannya balapan. Kemudian kura-kura pergi dan menemui beberapa sepupunya mereka bersama-sama, dan memberi mereka petunjuk untuk berada di tempat-tempat tertentu di sepanjang perlombaan nanti. Keesokan hari berikutnya sang kelinci dan sang kura-kura bertemu dititik awal start. Mereka berangkat bersama-sama, tapi sang kelinci segera berlari dengan cepat bergegas meninggalkan sang kura-kura jauh di belakangnya.

Setelah beberapa menit dia beristirahat untuk mengambil napas. Kemudian ia berangkat lagi dengan rasa takjub besar, dia melihat sang kura-kura telah berada di depannya. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Ia hanya akan berhenti selama satu menit saja tetapi sang kura-kura telah berhasil melewatinya, aneh! Dia cepat berlari melewatinya lagi, dan berteriak, "Lihat jika Anda dapat menangkap saya lagi, dasar kaki pendek!" Dalam beberapa detik ia meninggalkan sang kura-kura jauh dibelakangnya lagi.

Kelinci bosan lagi, dan memutuskan untuk beristirahat sebentar saja. Tidak lama dia istirahat kembali dia telah berlari lagi, perlombaan ini harus segera di menangkan!. Setelah beberapa saat ia berangkat lagi, dengan kecepatan tinggi, dan loh! Ada kura-kura di depannya lagi! Itu tidak mungkin! Bagaimana bisa orang bodoh ini telah berada di depannya? Dengan cepat dia melewati kembali sang kura-kura dan menatapnya. "Apakah Anda mengambil beberapa jenis ramuan ajaib, sehingga Anda berlari begitu cepat?" Tanyanya. Sang Kura-kura tidak berhenti, ia hanya berkata kepada sang kelinci, "Lambat dan mantap, itulah aku!" jawabnya tegas.

Kelinci berlari ke depan. Setelah beberapa menit dia melihat-lihat kembali, tidak ada tanda-tanda sang kura-kura dan keyakinan dirinya kembali. Dia berhenti untuk memakan sedikit rumput-rumput hijau kesukaannya di dekat semak belukar. Dia mencari air untuk minum dengan cepat dapat menyegarkan dirinya, dan kemudian berangkat lagi, secepat kaki yang kuat bisa dibawanya untuk berlari. Akhir garis Finish perlombaan sudah terlihat sekarang. Dia mendongak, dan kekhawatiran yang besar ia melihat bahwa kura-kura baru saja menyeberangi garis finish. Dia mengumpulkan semua kekuatannya, dan membuat dirinya lari melesat secepat angin, tapi dia melintasi garis hanya untuk bertemu kura-kura, yang duduk di sana menunggunya! Semua binatang yang berkumpul berteriak dan berteriak.

Sang kelinci pergi sendiri, telinganya terkulai lemas dengan kesedihan dan rasa malu. Sang kura-kura dan beberapa sepupunya segera merayakan kemenangan mereka dengan berpesta ria.

Kekuatan atau kelebihan janganlah untuk membuat sombong tetapi pergunakan untuk hal-hal kebaikkan, sebab kabaikkan pasti akan mendapatkan hal yang sangat menguntungkan. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Tuesday, October 18, 2016

Sang Bluebeard - Dongeng Perancis

Courtesy of Le sommelier fou
Tersebutlah seorang aristokrat atau seorang bangsawan yang sangat kaya raya, dia telah menikah beberapa kali dengan wanita-wanita cantik pilihan hatinya yang pernah menjadi istrinya dan memilikinya. Namun dari semua istri-istrinya selalu menghilang secara misterius tidak tentu arah rimbanya hilang tak berbekas. Dialah seorang bangsawan yang hartanya sangat melimpah bernama Tuan Bluebeard. Suatu saat setelah untuk ke sekian kalinya, dia berusaha mencari lagi wanita untuk calon istrinya.

Ketika suatu hari tuan Bluebeard mengunjungi tetangganya dan meminta untuk menikah dengan salah satu dari anak-anaknya, gadis-gadis banyak yang ketakutan kepada sang bangsawan ini. Setelah selesai perjamuan makan yang mewah nan indah, dia membujuk putri bungsu untuk menikah dengannya, walaupun dia enggan melakukannya, namun secara terpaksa dia menikah juga, tetapi dia mengajukkan permintaan untuk tinggal bersama kakaknya yang bernama Anne di rumah mewahnya sang bangsawan dengan harta bendanya yang begitu banyak. Tentu saja tuan Bluebeard sangat setuju sekali, dan akhirnya mereka pun menikah dan resmi menjadi pasangan suami istri.

Sang bangsawan Tuan Bluebeard memberitahukan bahwa dirinya akan berangkat pergi meninggalkan negara ini lalu dia memberikan semua kunci-kunci rumah mewah zaman dahulu yang beraksitektur sangat tinggi atau sangat indah sekali, kepada sang istri yang baru, yang sangat dia cintai. Sepeninggalnya sang suami pergi, dia dan kakaknya Anne membuka pintu apapun di rumah mewah milik sang suaminya. Masing-masing ruang berisi kekayaannya yang sangat melimpah ruah, kecuali untuk sebuah ruangan yang sang suami melarangnya untuk dimasuki.

Dia kemudian pergi dan meninggalkan rumah dengan kunci-kunci di tangannya. Segera, dia melihat apa yang menjadi keinginan dan rasa penasarannya untuk melihat ada apa sebenarnya yang terdapat di ruangan terlarang tersebut. Dengan kunci yang dipegangnya dia nekad memasuki ruangan tersebut, dan meski sudah ada peringatan dari salah satu saudara perempuannya, dia berusaha masuk terus sampai dalam ruangan.

Dia segera menemukan ruangan penuh dengan darah dan mayat istri-istrinya yang hilang terdahulu. Dengan rasa ngeri, dia menjatuhkan kunci-kunci dan melarikan diri dari ruangan tersebut. Dia mengungkapkan rahasia suaminya kepada sang kakaknya Anne, dan mereka berdua berencana untuk segera melarikan diri pada keesokan harinya. Tetapi Tuan Bluebeard tiba-tiba sudah datang kembali dan menemukan kunci-kunci yang tergeletak di kamar berdarah. Dalam kemarahan membabi-buta, dia mengancam untuk membunuh istrinya di tempat tersebut, tetapi dia meminta untuk "satu doa terakhir dalam hidupnya," sang istri dan kakaknya Anne memohon.

Pada saat-saat terakhir, Tuan Bluebeard mau memberikan pukulan yang sangat fatal untuk membunuhnya, saudara-saudara dari istri dan kakaknya Anne serta adik-adiknya Anne tiba dan mereka secara beramai-ramai membunuh Tuan Bluebeard. Sang istri mewarisi semua kekayaannya dan istananya, dan sang istri segera menguburkan sang suami yang hobby membunuh istri-istrinya. Dia menggunakan seluruh kekayaannya untuk membiayai seluruh saudara-saudaranya yang lain, dan akhirnya dia sendiri menikah lagi, dirinya atau sang istri yang selamat dari bahaya pembunuhan sang suami, kini hidup bahagia dan melupakan pengalaman mengerikan ketika dia menjadi istri sang aristokrat atau bangsawan Bluebeard.

Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Sang Kucing Yang Serakah - Dongeng Yunani

Courtesy of beautifulishappy.blogspot.com
Di pagi buta yang udaranya sungguh sangat dingin mencekam, sang matahari pun masih enggan menampakkan dirinya untuk menghangatkan bumi. Namun, satu binatang telah terlihat berjalan disela-sela semak belukar dan di atas punggungnya nampak terlihat sebuah ember yang berisi susu. Nampak dari berjalannya dia seperti ketakutan sambil melihat kiri dan kanan jalan mengawasi situasi dengan seksama.

"untung aku berjalan dipagi buta sehingga tidak ada seekor binatang pun yang melihat pekerjaanku," hatinya berbicara.

Beban berat di punggungnya membuat badannya merasa kelelahan sehingga untuk sejenak dia harus istirahat, dicarinya tempat yang aman dan terlindung dari penglihatan hewan lain yang sekiranya akan melewati jalanan tersebut. Tetapi sejenak langkah kakinya surut untuk melangkah selanjutnya, dia melihat sang kancil yang sedang mengigit satu batang pohon bambu.

Batang bambu yang begitu keras tersebut dicobanya untuk digigit dengan giginya namun tidak berhasil memecahkannya, dia kembali berusaha mengigit kembali dan terus mengigit namun usahanya sia-sia saja, dan setelah itu sang kancil pun melepaskan kembali batang bambu tersebut dengan putus asa, lalu menangis tersedu-sedu sangat sedih hatinya.

"Huu,,,hu,,hu,,hu,,huu.......selalu saja sia-sia usahaku," katanya begitu sedih sangat memelas hati sang kucing yang tengah menyaksikan adegan tersebut.  

Hati sang kucing sangat terenyuh melihat sahabatnya sedang dirundung nestapa, kemudian dia bertanya kepada sang kancil.

"Sahabatku kancil! apakah yang membuatmu sangat bersedih hati?" sapa kucing sambil menatap sang sahabatnya.

Namun bukannya jawaban yang didengar sang kucing melainkan tangisnya bertambah jadi saja. "Huuuuuhuuuuuhuuuuuhh."

Air mata buayanya untuk mengelabui sang kucing telah dia lancarkan, tangisan palsu yang akan menipu mangsanya yang biasa dia lakukan. Sang kancil dengan seribu akalnya yang cerdik akan menipu siapa pun untuk mendapatkan keinginannya. Dan kali ini dia akan menipu sang kucing yang telah meresahkan kawan-kawan binatangnya yang kerap kali dicuranginya.

"Kawanku yang satu ini benar-benar sedang bermuram durja," pikir kucing dalam hatinya. Nampak curiga dia langsung meletakkan ember susunya di dekat sebuah pohon tidak jauh dari tempat dia berada bersama sang kancil yang sedang bersedih hati.

"Ada apa dengan engkau, hai! sahabatku kancil? katakanlah mungkin aku bisa membantumu?" tanya sang kucing dengan lembut menenangkan hati sang kancil.

"Terima kasih,,,,,,masih ada teman yang peduli atas semua masalah yang sedang menimpaku," jawab sang kancil merasa senang hatinya dengan pedulinya sang kucing berarti maksudnya akan segera terwujud.

"Cepat katakanlah, persoalan apakah yang sedang menimpamu?" tanyanya kemudian.

"Baiklah kawanku yang baik hati, dengarkan baik-baik," sang kancil menyusun strategi untuk meluluskan niatnya.

"Ketika tadi malam aku tertidur, aku bermimpi melihat satu batang bambu ajaib jatuh dari angkasa, dan engkau sendiri pun dapat melihat bambu ajaib ini tumbuh dengan subur walaupun tanpa akar karena dalam 6 ruas batang bambu ini terdapat air yang membuatnya tetap tumbuh. Aku telah mencoba mengigit-gigitnya dan memecahkan batang ini dari tengah malam tadi sampai sekarang, namun apa daya upayaku tetap tidak bisa memecahkannya dan Aku tidak bisa minum air di dalamnya. Katanya air tersebut dapat membuat kita yang meminumnya tidak akan pernah tua dan akan mempunyai kesaktian yang sangat tinggi," kata sang kancil dengan sedih sambil mengakhiri ceritanya.

"Air ajaib, bisa awet muda dan sakti lagi! akan aku ambil dari tangannya jangan sampai dia yang meminumnya," hati sang kucing ingin menguasainya. "Mana bisa dia memecah batang bambu dengan gigi-giginya kecuali dengan cakar-cakarku yang sangat tajam ini, lalu aku akan meminumnya, bodoh sekali sang kancil ini." kata bisikkan dalam hatinya.

"Sudahlah, engkau tidak usah berkecil hati kawan! pikiranmu harus disegarkan dengan meminum susu dan kalau engkau sudi tukarlah batang bambu tersebut dengan susu dalam emberku," kata sang kucing.

"Apa katamu?, ditukar dengan susumu! tidak, tidak,,,tidak mungkin batang bambu ajaibku engkau tukar dengan susu yang ada di ember tersebut!" serunya. Batang bambu tersebut semakin erat saja berada dalam pelukkannya.

"Janganlah engkau berlaku curang terhadapku yang engkau sebut sebagai sahabat, mana ada sahabat yang tega menipu sahabatnya sendiri," katanya lagi.

"Jangan salah cil! susu dalam emberku begitu segar, nikmat sekali ditenggorokmu dan engkau sendiri tinggal meminumnya tanpa susah payah memecahkannya, banyak lagi hampir setengah ember lebih" kata sang kucing kemudian merayunya.

"Tidaaak....kataku tidak ya udah tidak akan" sang kancil membentak sang kucing.

Sang kucing mencari akal kembali, lalu katanya, "bagaimana kalau kita bagi dua saja batang bambu tersebut."

"Menurut mimpi yang Aku terima, bila bambu ini di potong maka kesaktiannya akan hilang juga, jadi Aku tidak bisa menyerahkan bambu ini sebagian," kata sang kancil.

Sang kucing semakin bernafsu saja ingin memiliki batang bambu ajaib setelah melihat sang kancil seperti sangat keberatan dan sayang sekali dengan batang bambu tersebut.

Sang kucing telah berangan-angan seandainya dia sakti tentu dia akan selalu berbuat sesuka hatinya kepada seluruh teman-temannya dan dia akan dengan mudah memperoleh apapun yang diinginkannya.

"Pikir saja kawanku kancil yang baik hati, engkau hanya bisa memeluk batang bambu tersebut tanpa bisa memimun airnya sampai kapanpun engkau hanya akan bekerja sia-sia saja sepanjang hari," katanya menerangkan dengan tegas.

Sang kancil yang cerdik telah menebak bahwa sang kucing telah termakan tipu dayanya dengan santai dia pun pura-pura sangat keberatan sekali dengan usul sang kucing, namun hatinya berkata demikian.

"Sekarang kena batunya juga engkau hewan serakah yang tamak, jangan macam-macam engkau denganku sang kacil hewan yang sangat cerdik." hatinya sangat senang kala itu.

Setelah terdiam beberapa lama akhirnya sang kancil seperti berat hati akhirnya mengiyakan usul sang kucing untuk bertukar bambu miliknya dengan setengah ember susu segar.

"Ya! apa dayaku dan memang Aku tidak sanggup untuk memecahkan batang bambu yang sungguh-sungguh keras ini, namun apakah benar engkau tidak keberatan menukarkan setengah ember susu tersebut?" tanya kancil seperti pasrah.

"Tidak, tidak kancil sahabatku Aku tidak keberatan sama sekali, mari sini bambunya Aku ingin memilikinya," kata sang kucing tidak sabaran. Dia ingin cepat memecahkan batang-batang bambu ajaib dan meminum airnya dari ruas demi ruas dan akhirnya dia akan menjadi hewan sakti yang sangat ditakuti seluruh hewan serta awet muda.

Dengan cepat pertukaran pun segera dilakukan antara keduanya, sang  kucing dengan cepat meraih batang bambu dan begitu pun sang kancil dengan cepat mengambil ember susu yang diserahkan sang kucing.

Lalu sang kancil dengan cepat pula meninggalkan tempat tersebut sambil hatinya tertawa girang, mentertawakan sang kucing yang serakah yang dapat ditipunya dengan mudah.

Sementara sang kucing yang ditinggal sang kancil berteriak dengan girangnya, "sebentar lagi aku akan menjadi kucing sakti yang tidak pernah tua," tanpa menunggu waktu lama dengan cepat kuku cakar-cakar telah keluar siap membelah bambu sakti.

Dengan cakar-cakar tajam tersebut dia terus berusaha dengan cepat tanpa mengenal lelah dan memang berkat usaha kerasnya ruas demi ruas batang bambu tersebut dapat dipecahkan tetapi dia tidak mendapatkan air dalam ruas bambu tersebut. Ternyata batang bambu tersebut baru dipotong dengan demikian daun-daunnya masih kelihatan segar hijau.

"Wah, wah! sialan banget Aku telah ditipu sang kancil, ternyata bambu ini bukan bambu ajaib, awas kancil,, awaaas kannnciiil,......," teriaknya marah sekali, sambil berlari mengejar sang kancil yang sudah jauh entah dimana.

Sekian dulu cerita ini semoga bermanfaat dan dapat di ambil sorytaudan yang ada didalamnya.

Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Share:

Wednesday, October 12, 2016

Anjing, Ayam Dan Rubah - Dongeng Yunani

Courtesy of Yang-Kun
dongeng anak dunia - Tersebutlah disatu desa tentang sebuah rumah petani yang hidupnya sangat damai di sana. Selain dari hasil pertanian dia mengusahakan peternakan ayam dengan dijaga seekor anjingnya yang selalu siap membantu. Seekor anjing penjaga dan satu ekor ayam yang umurnya sudah tua telah hidup di peternakan itu dalam beberapa waktu, dan telah menjadi teman baik karena sudah kenal sejak lama, sang ayam yang satu ini tidak dijual oleh Tuannya karena umurnya yang sudah tua.

Suatu hari mereka berencana memutuskan ingin keluar melihat dunia karena sudah jenuh berada di perternakkan terus, berangkatlah mereka bersama-sama. Seperti malam akan tiba, mereka menemukan sebuah pohon yang bagus dimana mereka memutuskan untuk menghabiskan malam yang dingin mencekam di atasnya. Sang ayam terbang ke cabang-cabang dan segera tertidur pulas, mungkin karena capai karena siangnya berjalan sangat jauh meninggalkan perternakan. Anjing menetap di batang berongga di bawah pohon besar tersebut.

Angin pagi yang berhembus dan cauca yang dingin telah menyosong sang fajar di ufuk timur jauh dengan bias cahaya merahnya, ayam telah terbangun di pagi buta, dan berkokok dengan sangat lantangnya satu kebiasaan yang tidak bisa di rubah sejak dari zaman dahulu kala. Setelah selesai dengan tugas pekerjaannya selama bertahun-tahun untuk membangunkan semua orang di pertanian, walaupun dalam perjalanan dia tidak merubah kebiasaannya. Di ujung jalan rubah sedang beristirahat, dan terbangun saat mendengar kokok ayam, dia lalu berpikir ini akan menjadi sarapan pagi yang baik yang lezat baginya. Jadi dia berdiri dan berjalan ke bawah pohon besar, dan dipanggilnya sang ayam.

"Apakah suara indah yang terdengar tadi adalah suara Anda, Mr kokang?" Tanya sang rubah memujinya. "Mengapa engkau tidak turun dari tempat tinggi itu sehingga kita bisa berkenalan lebih dekat!" katanya lagi.

Sang ayam hanya tersenyum. "Saya sangat senang dapat berkenalan denganmu, Tuan Rubah", jawabnya. "Penjagaku masih tertidur di kaki pohon, jangan bangunkan dia." Sang rubah yang serakah sudah tidak bisa menahan untuk merasakan nikmatnya daging ayam, dia meloncati cabang pohon tempat sang ayam bertengger, mendengar suara berisik, sang anjing penjaga terbangun. Sang anjing juga marah besar, dia ingat tugasnya waktu di peternakan, dan melihat rubah, lalu melompat menerkam sang rubah serakah dan merobek-robek badannya.

Sekian terimakasih, semoga bermanfaat dan menjadi hiburan yang menyenangkan bagi adik-adik sekalian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Tuesday, October 4, 2016

Para Pecinta Yang Menjadi Kupu-Kupu - Dongeng China

Courtesy of mejabelajarasra.blogspot.com
dongeng anak dunia - Zaman dahulu kala dibagian tertentu dari negeri China, hanya anak laki-laki sajalah yang diperbolehkan untuk belajar pergi sekolah. Raja negeri berpikiran bahwa perempuan tidak harus di didik, tetapi harus tetap bodoh dan menurut kehendak laki-laki. Bahkan mereka jarang diperbolehkan keluar dari rumah, dan jika mereka pergi keluar mereka harus disertai oleh seorang laki-laki yang menyertainya.

Zhu Ying Tai adalah putri dari seorang pedagang kaya, dan dia dirasuki rasa haus tak terbatas untuk ilmu pengetahuan. Dia selalu mempertanyakan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya, para pelayan tentang semua ilmu yang ada di dunia ini. Dia iri kepada saudara-saudara lelakinya ketika pergi ke sekolah untuk belajar, dan dia bertekad bahwa ia sendiri harus pergi ke sekolah juga dan mendapatkan pendidikan pengetahuan. Dia terus merengek kepada orang tuanya hari ke hari. Namun orang tuanya mengatakan padanya, "itu hanya tidak bisa dilakukan untuk seorang gadis untuk pergi ke sekolah", namun dia tidak akan menyerah atas keinginannya, dia terus berusaha untuk bisa sekolah.

Mereka mencoba untuk mengalihkan pikirannya dari sekolah dengan membeli pakaian-pakaian bagus baginya, boneka dan mainan lainnya. Tidak ada yang bisa menghalangi Obsesinya untuk tetap terus berkecamuk dalam hatinya. Orang tuanya sangat mencintainya, dan setelah beberapa waktu mereka mulai berpikir apa yang bisa mereka lakukan untuk memuaskan hati Zhu untuk belajar. Satu-satunya hal yang mereka bisa pikirkan adalah bahwa Zhu harus berpura-pura menjadi anak laki-laki. Dia bisa pergi ke sekolah jika dia berpakaian layaknya seorang anak laki-laki.

Itulah cara Zhu yang akhirnya memasuki sebuah sekolah. Dia tidak merasa terlalu sulit untuk hidup seperti anak laki-laki temannya sekolah. Dia hanya tertarik untuk belajar dan hampir tidak pernah berbuat salah di sekolahnya setelah pelajaran usai. Dalam hal apapun, mereka pikir anak baru tersebut agak aneh tingkah lakunya, dan cukup senang untuk meninggalkan dia sendirian. Hanya ada satu anak laki-laki yang ramah dengannya. Namanya Liang Shan Bo, dan ia adalah seorang pemuda yang rajin dengan kelembutan budi pekertinya serta selalu sopan santun. Mereka sering belajar bersama, dan lama-lama mereka pun menjadi teman dan sahabat yang baik.

Tahun-tahun berlalu, dan Zhu melaluinya dengan sangat baik. Pada saat ini Zhu telah menyadari ada perasaan lain terhadap Liang yang telah tumbuh berkembang kuat. Ketika ada acara di luar tentang kegiatan sekolah mereka berdua saling bantu membantu, dialah teman terbaik di antara teman-teman lainya. Liang juga merasa sesuatu yang mirip, dia tidak bisa mengerti mengapa ia merasa begitu kuat perasaan terhadap Zhu yang selalu perhatian kepadanya lain daripada teman-teman yang lain.

Lalu suatu hari, orang tua Zhu mengirim salah satu pelayannya dengan pesan bahwa Zhu diperintah untuk segera pulang ke rumahnya. Sang pelayannya tidak diberitahu apa-apa selain untuk membawa pulang sang anak Zhu menurut perintah sang ayahnya hari ini juga atau sekarang. Zhu takut sesuatu yang buruk telah terjadi, mungkin ibunya telah berada di ranjang kematiannya!. Jadi dia langsung pulang ke rumah dengan pelayannya, dan dia benar-benar lega setelah melihat kedua oarang tuanya sehat wal-afiat. Tapi dia terkejut ketika ayahnya mengatakan padanya alasan mengapa ia telah di panggil untuk pulang ke rumah. Salah satu rekan bisnis ayahnya memiliki seorang putra, hanya sedikit lebih tua dari Zhu, dan mereka telah mengatur untuk keduanya untuk menikah.

Hati Zhu menjadi putus asa, sekarang dia menyadari bahwa dia jatuh cinta dengan Liang, dia ingin menikah dengannya. Zhu kemudian menyuruh seorang pelayan untuk kembali ke sekolah, dan meminta Liang untuk datang ke kota, dan mengambil sebuah kamar di penginapan lokal. Hari berikutnya sang pelayan telah kembali dan menginformasikan kepada Zhu bahwa temannya Liang telah berada di penginapan. Dia lalu berganti dengan pakaian seorang anak laki-laki sekali lagi dan pergi untuk bertemu dengan Liang.

Dia mengatakan kepada Liang bahwa ada masalah keluarga, dia tidak akan bisa kembali ke sekolah, tapi dia memiliki sepupu yang tinggal di rumah mereka. Liang harus berkenalan kepada sepupunya, Zhu mengatakan dia merasa yakin bahwa ketika mereka berdua bertemu, mereka akan jatuh cinta, dan Liang kemudian harus meminta orang tuanya menikahi sepupu Zhu. Zhu mengatakan kepada Liang harus datang kerumahnya sore itu juga.

Zhu kembali ke rumah untuk mengubah dirinya kembali memakai pakaian seorang gadis cantik. Dia memainkan peran sebagai sepupunya Zhu, dia merasa yakin bahwa ketika Liang melihat dirinya sebagai sepupunya dia akan benar-benar jatuh cinta, dia juga menyadari perasaan sayang darinya terhadap dirinya akan berubah menjadi rasa cinta setelah tahu siapa dirinya yang sebenarnya.!

Akhirnya pelayannya datang untuk mengumumkan bahwa Liang telah tiba, dan ia pergi menemui temannya. Dia memperkenalkan dirinya sebagai sepupu Zhu, tetapi Liang terpukau oleh kemiripan antara sepupunya dan temannya Zhu. Sekarang Zhu akhirnya berdiri di depannya tanpa penyamaran apapun dia tidak bisa mengontrol dirinya, dan dia meledak menangis dan mengatakan Liang seluruh kisahnya dan siapa dia sebenarnya, dan berapa besar cintanya terhadapnya.

Awalnya liang sangat marah karena ia telah ditipu, tapi kemudian ia lega karena dia juga menyadari bahwa ia sangat sayang dan mencintai Zhu temannya. Zhu kemudian memberitahu Liang tentang perjodohan orang tuanya telah direncanakan untuk dia, dan mereka setuju bahwa Liang harus meminta ayah Zhu untuk segera menikahkan dirinya dengan anaknya segera.

Sore itu, Liang meminta untuk bertemu ayahnya Zhu. Ketika mereka bertemu dan mendengar bahwa Liang ingin menikahi putrinya, ayahnya Zhu hanya tertawa. Dia mempertanyakan Liang tentang orang tuanya, dimana mereka berasal, apa yang mereka lakukan, berapa banyak uang yang mereka miliki?, orang tua Liang tidak memiliki banyak harta, dan ibunya bekerja sebagai penenun, dan ayahnya adalah seorang nelayan.

Mereka hanya bisa membayar pendidikan Liang dengan menjalani hidup sangat hemat. Ayah Zhu menolak dia, memberitahu dia untuk kembali ke sekolah dan menemukan seorang gadis yang seimbang dengannya. Dia melarang Zhu untuk berhubungan lagi dengan pemuda tersebut, dan memerintahkan pelayan-pelayannya untuk memastikan dia tidak meninggalkan rumah tanpa pengawasan dari mereka semua.

Liang tetap di penginapan, dia tidak bersemangat lagi untuk pergi ke sekolah tanpa kehadiran kekasihnya Zhu, dan dia merasa harus tetap dekat dengan Zhu. Sampai dia kehilangan segala nafsu makan dan ia tidak bisa berbuat apa-apa karenanya. Dia duduk di jendela setiap hari, sepanjang hari, dan tampak keluar untuk melihat apakah ia dapat melihat Zhu lagi walaupun untuk sesaat saja.

Zhu tidak bisa keluar dari rumah, pelayan-pelayannya selalu ketat menjaganya mematuhi perintah tuannya untuk menjaga putri majikkan jangan samapai kabur keluar rumah. Dia menghabiskan hari-harinya dengan menangisi kekasihnya di dalam kamarnya. Salah satu hamba pegawai yang merasa kasihan terhadap diri sang gadis pergi mencari kabar dari penginapan dan kembali membawa berita buruk. Dan kabar yang sangat menyedihkan serta meyakitlkan hati sang gadis telah terdengar di telinganya, Liang telah meninggal dunia.

Zhu menangis dengan sangat sedihnya, tetapi orang tuanya tidak menghiraukan jeritan hatinya. Dia tetap terus melanjutkan beberapa persiapan untuk pernikahan putrinya. Ayahnya yakin bahwa pada akhirnya dia akan melupakan siswa miskin tersebut, dan akan menerima tugasnya sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya dan istri yang baik bagi suaminya.

Tapi Zhu tidak berhenti menangis, dia terus meratapi nasib cintanya yang kandas sampai semua air matanya tertumpah habis. Kemudian dari kelopak matanya keluar air mata darah, mutiara kecil air mata darah keluar dari kelopak matanya. Hari pernikahan telah diambang pintu. Zhu akan dibawa oleh tandu ke rumah suami barunya. Dia menginstruksikan pembawanya untuk mengambil rute yang sepi melewati tempat pemakaman Liang kekasihnya .

Ketika mereka melewati lahan pemakaman, dia memerintahkan pembawa tandu untuk berhenti, dan dia keluar untuk berdoa di atas kuburan sang kekasihnya. Saat ia berlutut di depan kuburan, kupu-kupu muncul, seolah-olah keluar dari kuburan sang kekasihnya Liang. Sang kupu-kupu terbang berkeliling sekitar kepalanya dan mengitarinya, Zhu dan semua pelayannya terkejut melihat kejadian tersebut, dia sangat terpesona. Dia yakin dalam pikiran kupu-kupu ini terlihat seperti kekasih yang sudah meninggal dunia, Liang. Lalu dia membentang lengannya keluar, menuju tempat sang kupu-kupu yang sedang terbang sedikit lebih tinggi di atas kepalanya Zhu.

Dia mengangkat kepalanya dan lengannya ke arah itu, dan tanpa disadarinya ada perubahan pada lengannya tersebut, dia menyadari bahwa tangannya telah berubah menjadi sayap-sayap kupu-kupu, dan dia bisa bergabung dengannya sekarang. Dan akhirnya dia bersama-sama terbang jauh dari tempat tersebut mengitari seluruh area tempat kuburan kekasihnya Liang yang dicintainya setengah mati sampai kekasih kini telah tiada, hatinya tetap tidak bisa ke lain hati.

Pelayannya datang mencarinya, tapi mereka tidak melihat siapa pun. Mereka semua hanya bisa melihat ada sepasang kupu-kupu terbang di atas kuburan Liang, kemudian sepasang kupu-kupu itu pun terbang menghilang jauh ke langit biru. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...