Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Sang Raja dan Ahli Pemuji - Dongeng Asia

Tersebutlah seorang Raja yang sangat arip dan bijaksana dalam menjalakan pemerintahan kerajaannya, rakyat sangat bahagia dan sangat mencintai sang Raja mereka.

Hans Yang Bodoh - Dongeng Belanda

Tersebutlah seorang pengawal tua yang berkeinginan menikahkan salah satu orang putranya dengan putri sang Raja, lalu dia mendidik dua orang putranya yang akan mengatakan kata-kata terbaik untuk syarat yang harus dipenuhinya.

Putusan Sang Karakoush - Dongeng Mesir

Dikala malam yang sunyi sepi dan sangat dingin ini, semua orang memanfaatkan untuk tidur istirahat dengan tenang diperaduan masing-masing dengan selimut tebalnya setelah siang harinya beraktifitas yang sangat melelahkan.

Friday, May 29, 2015

Chonguita,Sang Puteri Monyet - Dongeng Filipina

Gambar dari: www.belajaringgris.net
Dongeng Anak Dunia - Pada zaman dahulu hiduplah seorang raja yang mempunyai tiga orang putera, pada putera pertamanya bernama Pedro, putera keduanya bernama Diego dan putera yang ketiga bernama Juan. Pada suatu ketika, sang raja memerintahkan putera-puteranya untuk pergi dari istana agar mereka bisa mendapatkan pasangan mereka masing-masing.

Sudah berhari-hari mereka berjalan, suatu ketika Pedro dan Juan bertemu dengan seorang kakek tua. Kemudian si kakek tua itu memberikan sepotong roti kepada Don Juan dan merintah untuk pergi ke sebuah istana yang jaraknya satu mil untuk sampai ke istana tersebut. Namun sebelum Juan pergi si kakek tua itu berkata, “Supaya kau bisa masuk ke istana tersebut, kau harus memberikan roti-roti ini kepada para monyet yang menjaga gerbang istana."

Setibanya di depan istana, Don Juan memberikan roti itu kepada monyet yang sedang menjaga gerbang istana. Dan kemudian, Don Juan dipersilahkan masuk ke istana dan bertemu dengan seekor monyet yang besar. Hampir saja si Don Juan lari ketakutan, tiba-tiba dipanggillah oleh monyet besar itu " Hei Don Juan, aku tahu tujuanmu datang kesini untuk mencari jodoh. Tenang, puteriku Chonguita mau menikahimu."

Akhirnya menikahlah Don Juan dengan Chonguita puteri dari seekor monyet besar yang tinggal di istana.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Beberapa hari kemudian setelah mereka menikah, Don Juan meminta izin kepada isterinya untuk bertemu dengan ayahnya. Ibunya Chonguita mendengar kalau menantunya ingin pergi, dan ia berkata kepada Don Juan "Bawalah juga isterimu pergi." Dibawalah Chonguita ke istana untuk bertemu sang Raja.

Disambutlah kedatangan mereka oleh sang raja, tetapi sang raja sangatlah kecewa dan malu ketika Don Juan mengenalkan isterinya yang hanya seekor monyet. Semakin hari sang raja semakin malu dengan mempunyai seorang menantu yang menjadi seekor monyet dan ia memikirkan bagaimana caranya agar bisa menyingkirkan Chonguita dari istana. Beberapa hari kemudian sang raja memanggil semua puteranya dan berkata, "Bicaralah pada isteri-isteri kalian, untuk membuatkan mantel bersulam untukku. Dari isteri-isteri kalian yang tidak berhasil membuatkannya dalam waktu tiga hari akan dihukum mati."

Sang raja sangat menginginkan kalau Chonguita lah yang tidak bisa membuat mantel sehingga dirinya yang akan dihukum mati, tetapi pada hari ketiga semua menantunya menyerahkan hasil buatanya masing-masing kepada raja. Dari ketiga hasil mantel buatan menantunya, hanya ada satu mantel yang paling indah dan bagus yaitu mantel sulaman buatan yang Chonguita.

Sang raja masih sangat meninginkan untuk menyingkirkan CKarena, kemudian raja mencari ide kembali. Beberapa saat kemudian, sang raja menyuruh kembali untuk para menantunya agar bisa membuatkan topi dari sulaman dengan jangka waktu dua hari dengan diberikan ancaman yang sama yaitu dihukum mati. Para menantu raja dapat menyelesaikan topi itu tepat waktu yang diberikan raja.

Sang rajapun belum bisa menyingkirkannya, dan ia terus saja mencari ide bagaimana caranya. Suatu ketika sang raja kembali memanggil ketiga menantunya dan berkata kepada mereka semua, "Siapa dari kalian yang dapat membuat lukisan paling indah dalam jangka waktu tiga hari, aku berjanji akan menjadikan suami kalian untuk menjadi raja dan memimpin istana ini."

Sampai pada hari yang dimana sang raja memberikan batas waktu kepada menantunya untuk menyelesaikan lukisan itu. Setelah sang raja melihatnya, ternyata lukisan yang paling indah ialah lukisan yang dibuat oleh Chonguita, akhirnya sesuai janji yang sang raja berikan. Maka diberikanlah kepemimpinan kerajaan kepada Don Juan, suami dari Chonguita yang sang raja ingin sekali menyingkirkannya.

Dibuatlah pesta yang mewah untuk mennyambut raja yang baru. Di dalam keramaian pesta, Chonguita meminta agar dirinya dapat berdansa dengan Don Juan. Di saat itulah Don Juan sangat marah sehingga Chonguita di dorongnya sampai menyentuh dinding. Maka pada saat itulah semua ruangan menjadi gelap gulita, namun kemudian ruangan tersebut menjadi sangat terang dan Chonguita berubah menjadi seorang wanita cantik yang anggun.

Sumber: Filipina
Share:

Wednesday, May 27, 2015

Legenda Danau Toba - Dongeng Indonesia (Sumatera Utara)

Gambar dari: novakurn.blogspot.com
Dongeng Anak Dunia - Pada zaman dahulu kala, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara yang bernama Toba. Pemuda itu adalah anak yang sangat rajin dan ia mempunyai sebuah lahan pertanian kecil.

Kebiasaan Toba selain pergi ke ladang ialah sering pergi ke sungai yang dekat sekali dengan rumahnya untuk menangkap ikan. Pada sore hari, ia sampai berkali-kali menyebar jalanya tetapi tidak ada satupun ikan yang terjerat didalam jalanya itu. Haripun semakin gelap tetapi dirinya belum juga mendapatkan hasil, sampai akhirnya Toba berkata, "baiklah akan aku coba kembali, siapa tahu aku dapat kita tetapi kalau tidak dapat juga, aku akan pulang sajalah."

Dan pada akhirnya usaha Toba kali ini berhasil, seekor ikan mas yang sangat besar tejerat didalam jala miliknya. Dengan hati yang senang dan gembira, ia pulang dengan membawa seekor ikan mas tersebut.

Setibanya dirumah, Toba langsung bersiap-siap untuk memasak ikan mas itu. Tetapi Toba terkejut melihat mata ikan itu berkedip kepadanya, sampai Toba berbicara sendiri "alahh pasti aku salah lihat tadi, mana mungkin ada ikan yang bisa mengedipkan matanya". Kemudian Toba memandangi ikan mas tersebut, ternyata ikan itu memiliki warna yang indah dan sisik-sisiknya pun terlihat sangat mengkilap. Dengan tidak tega untuk memakannya karna keindahan warna yang dimiliki ikan mas tersebut, akhirnya Toba meletakkan ikan mas itu kedalam bak kecil dan tidak lupa memberikan makanan kepada ikan itu.

Besok harinya seperti biasa, Toba pergi ke ladang dan saat sore hari tiba Toba pun pulang kerumahnya. Sampai dirumah Toba sangat kaget ketika ia ke dapur melihat makanan yang sudah siap saji di atas meja.

"Woow ini semua makanan ini siapa yang masak yah", dengan rasa aneh dan heran. Tetapi rasa herannya itu terkalahkan oleh rasa laparnya, dengan lahap Toba memakan tanpa banyak pikir tentang siapa yang memasak semua makanan ini. Tak ada makanan yang tersisa, kemudian Toba mulai mengantuk dan pergilah ia ke kamarnya untuk tidur.

Di hari kedua, dengan rutinitas yang pergi ke ladang pagi hari dan kembali sore harinya. Lagi-lagi Toba mendapatkan sajian makanan yang lezat di atas meja, kemudian bergegas tidur setelah menghabiskan semua makanan tersebut.

Akhirnya Toba sangat penasaran, siapakah yang selama ini memasak makanan untuk ku. Pada hari yang ketiga, Toba bersandiwara untuk pergi ke ladang tetapi nyatanya ia hanya bersembunyi di belakang rumahnya. Beberapa waktu kemudian terlihatlah asap yang berasal dari dapur rumahnya. Dengan cepat Toba langsung kembali dan melihat ada seorang wanita cantik yang sedang memasak.

“Hei.... Siapa kamu, kenapa kamu memasak makanan untukku?" tanya Toba pada wanita cantik itu.

“Aku adalah ikan mas yang kamu tangkap di sungai beberapa hari lalu. Aku memasak makanan untuk "mu karna aku ingin membalas budi kepada kamu, sebab kamu tidak jadi membunuhku," jawab wanita cantik itu.

Pada akhirnya Toba pun jatuh cinta, dan kemudian Toba meminta wanita itu untuk menjadikan isterinya. Diterimalah permintaanya Toba oleh wanita itu, tetapi ada syarat yang diberikan kepada Toba. "Kamu harus bisa berjanji dan bersumpah, kalau kamu tidak akan berbicara bahwa aku berasal dari ikan."

Syaratnya diterima oleh Toba dan ia pun bersumpah. Mereka menikah dan hidup berbahagia, bahkan kebahagiaan mereka bertambah saat isterinya melahirkan seorang anak laki-laki yang mereka berikan nama Samosir.

Ibunya sangat memanjakan Samosir dan tumbuhlah Samosir menjadi anak yang sangat nakal, dirinya pun selalu saja kelaparan dan selalu menghabiskan semua makanan yang ada ketika dirinya lapar.

Pada suatu ketika, ibunya memerintahkan Samosir pergi ke ladang untuk membawakan makanan ayahnya. Bungkusan nasi dan air yang disiapkan ibunya untuk sang ayah.

Saat itu keadaan sangat panas, rasa panas dan haus dirasakan oleh Toba. Melihat anaknya datang dengan membawakan bungkusan nasi dan air, hati Toba sangat senang sekali. Tetapi hanya rasa kecewa yang di dapatkan Toba, saat melihat isi bungkusan tersebut tinggal sisa-sisa nasi dan tulang ayam saja. Kemudian dirinya mengambil botol air yang dibawa oleh Samosir, ternyata botol air itupun hanya tertinggal beberapa tetesan air saja.

“Samosir anakku, kenapa hanya makanan seperti ini yang dibawakan ibumu untuk ayah?

Kemudian Samosir menceritakan kepada ayahnya, "Maaf ayah, saat dijalan tadi aku merasa lapar. Jadinya nasi ayah aku makan sedikit."

Toba sangat marah. “Dasar kau memang anak nakal, dasar anak ikan!”

Samosir sangat kaget mendengar ucapan dari sang ayah. Toba pun sangat merasa bersalah, sayangnya semua sudah terlambat.

Berlari pulang Samosir sambil menangis.

“Ibu! Ibu!” teriaknya.

Ketika melihat anaknya teriak memanggil dan menangis, kemudian ibunya bertanya, “Nak, kenapa kau pulang dengan keadaan menangis?”

Diceritakanlah kejadian yang terjadi diladang kepada ibunya. Dan ibunya berkata,”Baiklah nak, sekarang saatnya kita kembali ke asal kita. Karena ayahmu sudah berkhianat dengan sumpahnya.”

Tak lama kemudian cuaca tiba-tiba berubah yang semula panas menjadi sangat gelap dan akan segera turun hujan lebat yang disertai petir dan kilat. Dan langsung lenyap Samosir beserta ibunya.

Tidak henti-hentinya hujan turun sehingga semua lembah terendam air. Dengan genangan air tersebut terbentuklah sebuah danau dengan sebuah pulau kecil ditengah danau tersebut. Danau itu disebut danau Toba dan pulau kecil yang di tengahnya disebut pulau Samosir.

Sumber: Nusantara
Share:

Monday, May 25, 2015

Putri Tidur yang Cantik Jelita - Dongeng Jerman

Gambar dari: gustirhany99.blogspot.com
Dongeng Anak Dunia - Pada dahulu kala hiduplah seorang Raja dan Ratu yang belum mempunyai seorang anak, hingga hanya kesedihan yang memenuhi kehidupan mereka. Bahkan suatu hari, sang Ratu berjalan-jalan yang melewati pinggir sungai. Terlihatlah seekor ikan yang tiba-tiba berbicara kepadanya.

Sang ikan tiba-tiba berbicara, “Tenang saja Ratu, sebentar lagi apa yang Ratu inginkan akan segera terkabul dan Ratu akan cepat mendapatkan seorang Putri."

Semua yang dikatakan ikan kecil itu memang betul, dan akhirnya sang Ratu mempunyai seorang Putri cantik jelita. Sehingga membuat sang Raja dan Ratu sangat bahagia, kemudian dengan kebahagiaan yang mereka miliki sekarang sangat sempurna dengan adanya seorang anak. Mereka pun mengundang semua rakyat, keluarga, teman sampai semua peri kerajaan yang bisa memberikan putri nya menjadi berkah.

Terdapat 13 orang peri yang tinggal di dalam kerajaan, tetapi sang Raja hanya mengundang 12 orang peri saja disebabkan ia hanya mempunyai 12 piring emas. Putri kecil itu mendapatkan hadiah dari para tamu yang hadir. Satu persatu peri memberikan hadiah kepada putri kecil itu, antara lain ada yang memberikan kebaikan, kekayaan, kecantikan dan semua hal-hal yang terbaik diberikan oleh peri-peri kepada sang Putri. Sampailah di peri yang kesebelas yang memberikan keberkahannya, kemudian datanglah peri yang ketiga belas dengan keadaan yang sangat marah dan membalas sang Raja dengan perkataannya.

“Pada saat usia yang kelima belas, Putri Raja akan mati yang akan disebabkan tertusuknya oleh jarum jahit". Ucap peri ketiga belas.

Kemudian peri yang kedua belas menghampiri untuk memberikan berkatnya dengan berkata.

“Sang Putri tidak akan mengalami kematian, namun dirinya cuma tertidur pulas selama seratus tahun”. Ucap Peri kedua belas.


Sang Raja sangat ingin menyelamatkan putri kesayangannya dari kutukan itu. Sehingga sang Raja memberi perintah kepada semua yang tinggal di dalam kerajaan untuk membuang dan memusnahkan jarum jahit itu dari istana.

Beberapa tahun kemudian, semua berkah dari para peri terwujud. Sang Putri menjadilah seorang wanita yang sangat amat cantik, baik hati, sopan santun, bijaksana dan arif sehingga banyak orang-orang yang sangat menyayanginya. Tetapi saat usianya kelima belas, ditinggalkannya sang Putri sendirian di istana oleh Raja. Berjalanlah sendirian mengelilingi dalamnya istana sampai akhirnya sang Putri masuk ke menara tua melalui tangga kecil untuk sampai ke pintu yang sangat kecil yang ada di menara itu. Terdapatlah kunci emas yang tergantung pada pintu kecil tersebut, kemudian dibukalah pintu itu dan sang Putri meihat seorang wanita tua yang lagi sibuk menjahit dengan jarum jahit.

Lalu, sang Putri berkata “Apa yang sedang anda kerjakan disini?".

Dijawablah oleh wanita tua itu, “Menjahit dan Menyulam”.

“Wah cantik sekali sulaman yang kau buat". Sang Putri berkata, sambil memegang jarum dan ikut menyulam bersama wanita tua itu. Sang Putri terjatuh ketanah karena tertusuk oleh jarum jahit tanpa disengaja, sehingga seperti orang yang mati.

Peri ketiga belas pernah meramalkan hal itu akan terjadi dimana sang Putri akan terlihat mati namun sesungguhnya dia hanya tertidur. Semua penghuni istanapun ikut tertidur, sehingga api yang sedang menyalapun ikut berhenti. Daging panggang yang sedang dimasak ikut, anak kecil yang sedang bermain sampai kegiatan yang tidak baikpun ikut berhenti, terdiam yang semuanya terlihat seperti tertidur.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Sekitar istana tertutup rapat oleh tanaman-tanaman liar. Dan berita sang Putri tertidur tersebar ke seluruh wilayah sekitar, sehingga banyak anak-anak Raja yang ingin mencoba masuk ke istana tersebut. Tetapi tak ada satupun yang berhasil memasuki istana tersebut, karena banyak tanaman berduri yang menutupi pagar istana sehingga orang yang ingin masuk terjerat oleh tanaman yang berduri itu.

Sudah beberapa tahun lamanya, banyak orang-orang yang masih menceritakan putri cantik, diceritakannya juga duri-duri yang tebal, istana yang indah dan sampai beberapa pangeran yang tidak bisa memasuki istana tersebut.

Kemudian ada salah seorang pangeran yang mendengar cerita tersebut dan ia ingin sekali memasuki istana itu untuk melihat seorang putri cantik yang sudah tertidur dengan waktu yang sangat lama.

Seratus tahun lamanya sang putri tertidur, dan datanglah seorang pangeran ke istana tersebut. Pangeran itu hanya melihat tanaman-tanaman yang sangat indah dang mudah ia lewati. Setibanya didalam istana, terlihatlah anjing, kuda, lalat, burung merpati dan anak kecil yang lagi bermain sedang tertidur pulas.

Keadaan di dalam istana sangat sepi dan sunyi, yang terdengar hanyalah suara nafasnya pangeran. Kemudian pangeran menuju ke menara tua tersebut lalu dibukanya pintu itu, ditemukannya sang Putri Tidur yang terlihat sangat cantik sehingga pandanganya pangeran hanya tertuju pada kecantikan sang Putri. Berjalanlah pangeran untuk mendekati sang putri, kemudian pangeran menciumnya dan seketika itulah sang Putri terbangun. Akhirnya sang Putri terbebas dari kutukan tersebut.

Dalam waktu yang bersamaan sang Putri terbangun semua penghuni istana yang saat itu ikut tertidurpun terbangun dan saling melihat dengan rasa takjub. Terdengarlah suara kuda yang meringkik, anjing menggonggong, burung-burung merpati dan lalat yang terbang, api akhirnya menyala lagi, dan anak-anak yang sedang bermain.

Sang Raja dan Ratu menikahkan Putrinya dengan Pangeran yang telah menyelamatkan Putrinya dari kutukan tersebut. Akhirnya merekapun hidup bahagia sepanjang hidupnya.

Sumber: Jerman
Share:

Friday, May 8, 2015

Putri Salju dan 7 Kurcaci - Dongeng Jerman

Gambar dari: aboutrita.wordpress.com
Dongeng Anak Dunia - Pada zaman dahulu, hiduplah seorang putri yang mempunyai rambut hitam yang lebat dan panjang, memiliki mata indah yang berwarna biru, kulit yang halus dan lembut serta memiliki paras yang sangat cantik. Sehingga dengan kecantikan dirinya semua memanggilnya dengan sebutan Putri Salju.

Sang Putri tinggal bersama dengan ibu tirinya, namun ibu tirinya memiliki hati yang iri terhadap kecantikan sang Putri. Dengan memiliki cermin ajaib, sang ibu tiri dapat mengetahui siapalah perempuan yang tercantik sedunia. Cermin ajaib itupun selalu mengatakan dan memberitahukan kalau dirinyalah yang tercantik.

Pada suatu waktu, kembalilah ibu tiri bertanya kepada cermin ajaibnya tentang siapakah perempuan yang tercantik. Menjawablah sang cermin ajaib itu dengan jawaban yang akhirnya membuat ibu tiri sangat murka. Sangat cepat sang ibu memberi perintah kepada kacungnya agar membawa Putri Salju ke hutan dan membunuhnya. Tetapi sang kacung itu sangat tidak tega kalau harus membunuhnya dan akhirnya sang Putri ditinggalkan di dalam hutan, sebagai penggantinya dibunuhnya salah satu binatang yang kemudian hatinya dibawa pulang untuk diberikan kepada sang ibu tirinya. Agar kira kalau hati yang dibawanya itu adalah hati si Putri Salju.

Perasaan sang Putri Salju sangat sedih dan ketakutan saat dirinya ditingggalkan di dalam hutan sendiria. Kemana dia harus pergipun tidak tahu, ketika beberapa perjalanan yang sudah dilaluinya. Sang Putri menemukan sebuah pondok kecil dan kemudian dirinya mencoba memasuki kedalam pondok kecil tersebut. Terlihat 7 buah tempat tidur dan dapur di dalam pondok itu. Dan sesampainya di dalam, Putri Salju tertidur sangat pulas. Tiba-tiba pemilik pondok tersebut datang dan terlihat terkejut saat menemui seorang perempuan cantik lagi tertidur dengan pulas. Tujuh Kurcaci ialah pemilik pondok itu, dari salah satu kurcaci itu mencoba membangunkan dan bertanya. Kemudian tanpa ragu Putri Salju menceritakan semua kesedihan yang ia miliki, dengan mendengarkan ceritanya tujuh kurcaci itu mengerti dan memahami apa yang di alami oleh Putri Salju. Dan akhirnya, Putri Salju pun di izinkan untuk tinggal bersama mereka.

Sementara itu, sang ibu tiri tinggal di istana bersama kacung dan cermin ajaibnya. Tiba-tiba sang ibu tiri bertanya kepada cermin, "siapakah perempuan yang paling cantik?". Kemudian cermin menjawab, "putri saljulah perempuan yang pling cantik di dunia ini, dirinya sekarang tinggal di pondok kecil bersama tujuh kurcaci". Mendengar jawaban itu, ibu tiri sangatlah marah kenyataannya kalau beberapa kacungnya tidak membunuhnya. Dan akhirnya, ia membuat rencana sesuatu yang sangat buruk terhadap Putri Salju.

Berubahlah dirinya menjadi seorang nenek tua yang menjual apel beracun dan menghampiri pondok tersebut. Sebelum pergi, tujuh kurcaci itu memberi pesan kepada Putri Salju agar tidak membukakan pintu untuk orang yang tidak dikenalnya. Tetapi sang nenek tua tersebut terus mencoba mempengaruhinya, sehingga masuklah si nenek tua itu kedalam pondok dan memberikan apel yang beracun kepada Putri Salju. Dimakanlah apel itu oleh Putri Salju, setelah memakannya Putri Salju pun terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Kurcaci itu sampailah di pondoknya dan mereka sangat terkejut melihat Putri Salju terbaring di lantai dan wajahnya terlihat sangat pucat serta apel yang ada disampingnya. Perasaan mereka sangat sedih dengan keadaan Putri Salju yang tertidur karena apel beracun itu, kemudian dibuatkanlah tempat tidur yang terbuat dari kristal agar Putri Salju akan tetap hidup.

Tidak pernah bosan para kurcaci untuk menunggu keajaiban itu datang menghampiri Putri Salju, agar dapat terbangun lagi. Suatu hari, datanglah seorang pangeran yang tidak sengaja melihat seorang putri yang terbaring di atas tempat tidur kristal itu. Dan kemudian pangeran itu bertanya kepada tujuh kurcaci sampai akhirnya diceritakan semua yang sudah terjadi pada Putri Salju.

Setelah mendengar ceritanya, sang Pangeran berniat membawanya ke istana dan mencoba untuk menyembuhkannya. Sebelumnya dibawa, pangeran mencoba memberi ciuman kepada Putri Salju agar para kurcaci itu percaya kalau dirinya memang berniat baik. Keajaiban itupun akhirnya datang, dengan sebuah ciuman sang Putri terbangun dan ternyata ciuman yang diberikan pangeran dapat menghancurkan mantra jahat. Para kurcaci sangatlah senang melihat sang Putri terbangun kembali, dan pangeran pun meminta kepada Putri Salju agar dapat menikah dengannya.

Dan akhirnya, Putri Salju pun hidup bahagia bersama pangeran di dalam istana. Meski tidak tinggal bersama tujuh kurcaci itu, sang putri tidak pernah melupakannya. Ia memberikan kebebasan kepada para kurcaci untuk datang ke istana kapan saja.

Sumber: Jerman
Share:

Monday, May 4, 2015

Asal-Usul Telaga Warna - Dongeng Indonesia ( Jawa Barat )

Gambar dari: translatorbloging.blogspot.com
Dongeng Anak Dunia - Di daerah Jawa Barat terdirilah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang Prabu yang baik dan bijaksana. Di daerah tersebut pada kepemimpinan Prabu, semua rakyat hidup tenteram dan sejahtera.

Sangat disayangkan kebahagiaan rakyatnya tidak dirasakan juga oleh prabu dan permaisurinya. Sudah berthaun-tahun mereka masih belum mendapatkan seorang anak yang nantinya akan menggantikan kedua orang tuanya untuk memimpin kerajaan. Suatu ketika sang prabu pergi ke hutan untuk berdoa dan meminta kepada Yang Maha Kuasa agar dirinya mendapatkan seorang anak.

Akhirnya usaha dan doa prabu dan permaisuri terkabul. Diberitahukanlah kabar gembira tentang kepada seluruh penghuni kerajaan tentang kehamilan permaisuri. Kemudian di usia kandungan yang ke 9 bulan, Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik jelita.

Sang puteri pun tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik jelita, puteri adalah seorang anak yang ditunggu-tunggu sangat lama dan menjadi puteri satu-satunya dari sang raja dan permaisuri. Maka semuanya penghuni kerajaan sangat memanjakannya, setiap keinginannya selalu dipenuhi.

Tidak terasa sebentar lagi sang puteri akan berusia tujuh belas tahun, ia menjadi seorang gadis remaja yang cantik jelita. Banyak hadiah yang sudah dikumpulkan oleh rakyat kerajaan untuk diberikan kepadany. Kemudian sang prabu mengumpulkan kembali semua hadiah-hadiah dari rakyat dan akan dibagikannya lagi kepada mereka.

Hanya emas dan permata yang disisakan oleh sang prabu. Dan prabu pun pergi ke tukang perhiasan untuk meminta dibuatkan sebuah kalung permata yang bagus dan indah dilihatnya untuk puterinya.

Pada saatnya tiba yaitu pada ulang tahun sang puteri, diberikanlah kalung tersebut kepada puteri. “Puteriku yang cantik, kau terlihat sudah dewasa sekarang. Ambil dan pakailah kalung yang sangat indah ini. Kalung ini pemberian dari rakyat kita, mereka semua sangat menyayangimu."

Dengan sengaja rakyat kerajaan datang ramai-ramai agar bisa melihat kalung yang sangat indah dan juga bertaburan oleh batu permata yang berwarna-warni itu dapat meghias leher sang puteri pada saat ulang tahunnya.

Hanya dilirik saja kalung itu oleh puteri. Melihat respon yang diberikan puteri, prabu dan permaisuri meminta dan menyuruhnya untuk memakai kalung tersebut. Jawab puteri kepada orang tua, " Aku tidak mau."

Diambilnya kalung tersebut oleh permaisuri untuk dipakaikannya dileher puterinya, permaisuri berkata “Ayolah, nak, kamu pakai kalung ini.”

Ditepisnya kalung itu oleh puteri, kemudian berhamburan dilantai.

Sambil teriak dan berlari ke kamarnya, “Kalung itu jelek dan aku tidak ingin memakainya!!"

Kalung indah yang berwarna-warni itu kemudian putus dan berhamburan dilantai, semua yang datang dan permaisuri pun terkejut dengan apa yang sudah diakukan oleh sang puteri.

Akhirnya permaisuri tak kuasa menahan air matanya, ia pun duduk dan menangis. Semua perempuan dan pria yang datang pun ikut menangis. Mereka tak menyangka kalau sang puteri bisa melakukan hal seperti itu, bahkan membuat permaisuri sampai menangis.

Muncullah sebuah mata air dari tempat kalung itu terjatuh, semakin lama semakin besar mata air tersebut sehingga membuat tenggelamnya istana. Bukan hanya istana saja, bahkan seluruh kerajaan pun ikut tenggelam sampai akhirnya terbentuklah sebuah danau yang lebar.

Tetapi danau itu sudah tidak selebar dulu. Namun, airnya terlihat sangat indah dengan warna-warni disebabkan pantulan dari warna langit dan pohon-pohon disekitarnya. Bahkan orang-orang sangat mempercayai kalau warna-warni indahnya danau itu berasal dari kalungnya sang puteri yang dulu ditepisnya dan berada didasar danau tersebut. Telaga Warna untuk sebutan danau itu, terletak di daerah Puncak, Jawa Barat.

Sumber: Indonesia
Advertising - Baca Juga :
- Sekali lagi : Menjadi Sekretaris Profesional
Pertempuran Sengit Kembali Pecah di Qusayr Rabu Kemarin
Share:

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...