Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, May 27, 2015

Legenda Danau Toba - Dongeng Indonesia (Sumatera Utara)

Gambar dari: novakurn.blogspot.com
Dongeng Anak Dunia - Pada zaman dahulu kala, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara yang bernama Toba. Pemuda itu adalah anak yang sangat rajin dan ia mempunyai sebuah lahan pertanian kecil.

Kebiasaan Toba selain pergi ke ladang ialah sering pergi ke sungai yang dekat sekali dengan rumahnya untuk menangkap ikan. Pada sore hari, ia sampai berkali-kali menyebar jalanya tetapi tidak ada satupun ikan yang terjerat didalam jalanya itu. Haripun semakin gelap tetapi dirinya belum juga mendapatkan hasil, sampai akhirnya Toba berkata, "baiklah akan aku coba kembali, siapa tahu aku dapat kita tetapi kalau tidak dapat juga, aku akan pulang sajalah."

Dan pada akhirnya usaha Toba kali ini berhasil, seekor ikan mas yang sangat besar tejerat didalam jala miliknya. Dengan hati yang senang dan gembira, ia pulang dengan membawa seekor ikan mas tersebut.

Setibanya dirumah, Toba langsung bersiap-siap untuk memasak ikan mas itu. Tetapi Toba terkejut melihat mata ikan itu berkedip kepadanya, sampai Toba berbicara sendiri "alahh pasti aku salah lihat tadi, mana mungkin ada ikan yang bisa mengedipkan matanya". Kemudian Toba memandangi ikan mas tersebut, ternyata ikan itu memiliki warna yang indah dan sisik-sisiknya pun terlihat sangat mengkilap. Dengan tidak tega untuk memakannya karna keindahan warna yang dimiliki ikan mas tersebut, akhirnya Toba meletakkan ikan mas itu kedalam bak kecil dan tidak lupa memberikan makanan kepada ikan itu.

Besok harinya seperti biasa, Toba pergi ke ladang dan saat sore hari tiba Toba pun pulang kerumahnya. Sampai dirumah Toba sangat kaget ketika ia ke dapur melihat makanan yang sudah siap saji di atas meja.

"Woow ini semua makanan ini siapa yang masak yah", dengan rasa aneh dan heran. Tetapi rasa herannya itu terkalahkan oleh rasa laparnya, dengan lahap Toba memakan tanpa banyak pikir tentang siapa yang memasak semua makanan ini. Tak ada makanan yang tersisa, kemudian Toba mulai mengantuk dan pergilah ia ke kamarnya untuk tidur.

Di hari kedua, dengan rutinitas yang pergi ke ladang pagi hari dan kembali sore harinya. Lagi-lagi Toba mendapatkan sajian makanan yang lezat di atas meja, kemudian bergegas tidur setelah menghabiskan semua makanan tersebut.

Akhirnya Toba sangat penasaran, siapakah yang selama ini memasak makanan untuk ku. Pada hari yang ketiga, Toba bersandiwara untuk pergi ke ladang tetapi nyatanya ia hanya bersembunyi di belakang rumahnya. Beberapa waktu kemudian terlihatlah asap yang berasal dari dapur rumahnya. Dengan cepat Toba langsung kembali dan melihat ada seorang wanita cantik yang sedang memasak.

“Hei.... Siapa kamu, kenapa kamu memasak makanan untukku?" tanya Toba pada wanita cantik itu.

“Aku adalah ikan mas yang kamu tangkap di sungai beberapa hari lalu. Aku memasak makanan untuk "mu karna aku ingin membalas budi kepada kamu, sebab kamu tidak jadi membunuhku," jawab wanita cantik itu.

Pada akhirnya Toba pun jatuh cinta, dan kemudian Toba meminta wanita itu untuk menjadikan isterinya. Diterimalah permintaanya Toba oleh wanita itu, tetapi ada syarat yang diberikan kepada Toba. "Kamu harus bisa berjanji dan bersumpah, kalau kamu tidak akan berbicara bahwa aku berasal dari ikan."

Syaratnya diterima oleh Toba dan ia pun bersumpah. Mereka menikah dan hidup berbahagia, bahkan kebahagiaan mereka bertambah saat isterinya melahirkan seorang anak laki-laki yang mereka berikan nama Samosir.

Ibunya sangat memanjakan Samosir dan tumbuhlah Samosir menjadi anak yang sangat nakal, dirinya pun selalu saja kelaparan dan selalu menghabiskan semua makanan yang ada ketika dirinya lapar.

Pada suatu ketika, ibunya memerintahkan Samosir pergi ke ladang untuk membawakan makanan ayahnya. Bungkusan nasi dan air yang disiapkan ibunya untuk sang ayah.

Saat itu keadaan sangat panas, rasa panas dan haus dirasakan oleh Toba. Melihat anaknya datang dengan membawakan bungkusan nasi dan air, hati Toba sangat senang sekali. Tetapi hanya rasa kecewa yang di dapatkan Toba, saat melihat isi bungkusan tersebut tinggal sisa-sisa nasi dan tulang ayam saja. Kemudian dirinya mengambil botol air yang dibawa oleh Samosir, ternyata botol air itupun hanya tertinggal beberapa tetesan air saja.

“Samosir anakku, kenapa hanya makanan seperti ini yang dibawakan ibumu untuk ayah?

Kemudian Samosir menceritakan kepada ayahnya, "Maaf ayah, saat dijalan tadi aku merasa lapar. Jadinya nasi ayah aku makan sedikit."

Toba sangat marah. “Dasar kau memang anak nakal, dasar anak ikan!”

Samosir sangat kaget mendengar ucapan dari sang ayah. Toba pun sangat merasa bersalah, sayangnya semua sudah terlambat.

Berlari pulang Samosir sambil menangis.

“Ibu! Ibu!” teriaknya.

Ketika melihat anaknya teriak memanggil dan menangis, kemudian ibunya bertanya, “Nak, kenapa kau pulang dengan keadaan menangis?”

Diceritakanlah kejadian yang terjadi diladang kepada ibunya. Dan ibunya berkata,”Baiklah nak, sekarang saatnya kita kembali ke asal kita. Karena ayahmu sudah berkhianat dengan sumpahnya.”

Tak lama kemudian cuaca tiba-tiba berubah yang semula panas menjadi sangat gelap dan akan segera turun hujan lebat yang disertai petir dan kilat. Dan langsung lenyap Samosir beserta ibunya.

Tidak henti-hentinya hujan turun sehingga semua lembah terendam air. Dengan genangan air tersebut terbentuklah sebuah danau dengan sebuah pulau kecil ditengah danau tersebut. Danau itu disebut danau Toba dan pulau kecil yang di tengahnya disebut pulau Samosir.

Sumber: Nusantara
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...