![]() |
Courtesy of caricerpenku.blogspot.com |
Sang Raja dan Ahli Pemuji - Dongeng Asia
Tersebutlah seorang Raja yang sangat arip dan bijaksana dalam menjalakan pemerintahan kerajaannya, rakyat sangat bahagia dan sangat mencintai sang Raja mereka.
Hans Yang Bodoh - Dongeng Belanda
Tersebutlah seorang pengawal tua yang berkeinginan menikahkan salah satu orang putranya dengan putri sang Raja, lalu dia mendidik dua orang putranya yang akan mengatakan kata-kata terbaik untuk syarat yang harus dipenuhinya.
Putusan Sang Karakoush - Dongeng Mesir
Dikala malam yang sunyi sepi dan sangat dingin ini, semua orang memanfaatkan untuk tidur istirahat dengan tenang diperaduan masing-masing dengan selimut tebalnya setelah siang harinya beraktifitas yang sangat melelahkan.
Friday, September 30, 2016
Gagak Dan Kendi - Dongeng Polandia
dongeng anak dunia - Seekor burung gagak sedang berputar-putar di udara, dia
terbang mengamati tempat tersebut untuk mencari air, namun musim kemarau yang
begitu panjang ini membuat seluruh sumber mata air susah di carinya. Tetapi sang burung tidak putus asa, dia terus mencari dan
mencari air walaupun kemungkinan besar harus berebut dengan hewan-hewan yang
lain yang sama-sama membutuhkannya dan tentu beresiko baginya.
Sementara di daratan, sang lembu yang badannya sangat kurus
kering sedang berjalan-jalan menahan haus karena sudah beberapa hari dia tidak
minum air. Sungguh memilukan nasibnya kala itu, namun langkahnya segera
terhenti ketika kakinya tersandung sebuah kendi tua yang sangat panjang
tertanam ke dalam tanah di tempat tersebut. Dia berhenti dan mengamati apa
masih tersimpan air di dalam wadah tersebut. Namun apalah daya, usahanya sangat
sia-sia karena dia tidak dapat melihat ke dalam tanah karena mukanya yang cukup
lebar, sementara posisi matanya untuk melihat tidak bisa menempel di lubang
kendi yang ujungnya kecil, dengan putus asa dia kembali melanjutkan
pencariannya yang sia-sia untuk hari ini.
Semua kelakuan yang ada di bawah tidak luput dari pengamatan
sang gagak yang bermata sangat tajam mengawasi apa yang sedang di lakukan sang
kawannya lembu dari atas. Baru dia meluncur turun setelah tahu sang lembu
berlalu dari tempat tersebut dan menghampiri tempat yang barusan menjadi
kegiatan sang lembu kawannya. Terlihatlah sebuah kendi tua besar dan cukup
panjang tertanam di dalam tanah. Dengan cepat diintipnya apa yang ada di dalam
kendi dengan matanya yang sangat tajam kala melihat kendi tersebut, namun dia
hanya melihat bayangan hitam yang gelap saja. "Tidak ada apa-apa!"
pikirnya dalam hati.
Namun sejenak hatinya menjadi penasaran lalu diambil satu
buah batu kerikil kecil dan di masukkan ke dalam ujung lubang kendi tersebut
dan dia mendengar suara seperti air tertiban sesuatu, batu kerikil kecil yang
tadi dia masukkan menimbulkan suara, "air,,,,,.Air," serunya sangat
gembira. Tanpa ragu paruhnya langsung dimasukkan diujung lubang kendi untuk
minum, namun ada daya air masih jauh di dasar kendi. Sang gagak terdiam sejenak
mencari akal bagaimana caranya mendapatkan air tersebut, tiba-tiba," Ahha!
katanya dia lalu beranjak dari tempat tersebut mencari batu-batu kerikil kecil
untuk di masukkan ke dalam kendi. Setelah cukup banyak kerikil masuk, otomatis
air menjadi naik kepermukaan sehingga paruh sang gagak dapat mencapai air
tersebut.
Sungguh pintar akal sang gagak untuk kali ini, sungguh nikmat air
yang dia minum kala itu seluruh dahaganya kini telah terobati, seluruh badannya
merasakan kesegaran karena tidak kekurangan air.
Sekian.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Wednesday, September 28, 2016
Monyet dan lumba-lumba - Dongeng Yunani
![]() |
Courtesy of 365ceritarakyatindonesia.blogspot.com |
Athena adalah tempat wisatawa yang sangat besar di Yunani.
Untuk waktu ini telah menjadi model trend antara orang-orang untuk membeli
hewan peliharaan mereka dalam perjalanan wisatanya, perusahaan hiburan
menyediakan beberapa jenis binatang peliharaan yang sedang banyak diminati para
pengemar. Lapdogs atau anjing-anjing yang lucu, berbadan kecil dan monyet
adalah binatang favorit yang menjadi incaran para pencintanya.
Setelah seorang pria yang akan kembali ke negaranya di
Athena yang pulang dari negeri Timur jauh, Pria itu berpergian dengan sebuah
kapal besar dengan monyet peliharaannya yang setia menemaninya. Ketika suatu hari
badai besar melanda kapalnya dan menyebabkan kapal besar itu terbalik, seluruh badan
kapal porak poranda diterjang sang badai dahsyat kala itu. Semua orang di kapal
bergegas untuk meraih potongan kepingan-kepingan kapal yang mengambang di bawah
reruntuhan untuk menopang dirinya dan berusaha berenang untuk bertahan
menyelamatkan diri.
Beberapa orang mencoba untuk berenang memperjuangkan hidupnya
untuk selamat, dan beberapa orang lain tenggelam tidak berdaya oleh ganasnya
lautan yang mengamuk saat itu.
Sang monyet bukan perenang yang handal, dia menjerit-jerit
di dalam air meminta pertolongan kepada siapa saja, dan dia juga hampir
tenggelam jika dia tidak diselamatkan oleh seekor lumba-lumba. Sang monyet
percaya seorang pria telah menolong dirinya serta membawanya di atas
punggungnya.
Setelah badai mereda atau tenang sedikit. Sang lumba-lumba
bertanya kepada sang monyet, "apakah engkau berasal dari Athena? tanya
sang lumba-lumba. Sang monyet berpikir untuk berpura-pura berbohong menjadi
seorang pria sejati, sehingga dia menjelaskan dengan mengatakan kepada sang
lumba-lumba bahwa dia memang berasal dari keluarga yang sangat kaya dan
terhormat dari kota Athena di Yunani.
Kemudian, "apakah engkau mengetahui Piraeus?"
tanya sang lumba-lumba. Piraeus adalah nama pelabuhan di Athena yang akan
dituju oleh sang lumba-lumba untuk menyelamatkan sang monyet yang sekarang
masih berada di punggungnya. Tetapi monyet tidak tahu maksud sebenarnya dari
pertanyaan yang diajukkan sang penolong dirinya dan dia hanya berpikir sang
lumba-lumba sedang berbicara tentang sebuah keluarga yang terkenal serta kaya
raya. Sampai-sampai lumba-lumba pun mengenal keluarga tersebut.
Lalu dia menjawabnya, "Oh memang, dia adalah teman saya
yang sangat baik! Jika Anda mendapatkan saya pulang dengan selamat, mereka akan
pastikan untuk membalas budi baik Anda dengan harga sangat mahal! ". Jawaban
ini menunjukkan kepada sang lumba-lumba bahwa dia telah membawa seorang
pembohong yang curang di punggungnya, sehingga sang lumba-lumba menyelam jauh
ke dasar laut, sedangkan sang monyet dan semua kebohongannya ikut tenggelam ke
bawah samudera di dasar laut lenyap sudah kecurangan sang pembohong ditelan
laut.
Semua perbuatan curang dan kebohongan akan terungkap suatu
nanti entah kapan dan akan mencelakakan si pelakunya, maka berbuat baiklah dan
jangan pernah berbohong.
Sekian dan Terima Kasih.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Tuesday, September 27, 2016
Pertempuran Burung - Dongeng Skotlandia
![]() |
Courtesy of id.tubgit.com |
dongeng anak dunia - Seorang pangeran anak dari seorang Raja A berangkat untuk
melihat pertempuran, di mana setiap hewan berjuang, dia berjanji untuk membawa
kembali ke ayahnya. Hal ini akan menjadi berita yang akan membanggakan menjadi
Raja dari seluruh binatang tahun ini. Dia tiba di medan tempur saat perang laga
hampir berakhir, tetapi ular dan burung gagak masih berjuang mempertahankan
harga dirinya. Dia lalu membantu burung gagak dan memotong kepala ular.
"Gagak," merasa bersyukur, dia lalu membawa terbang ke sebuah kastil
di mana adiknya tinggal di sana, dan sang pangeran menghabiskan malam bersama
adik sang gagak. Kemudian sang gagak terbang ke istana lain, di mana dia juga
menghabiskan malam di kastil tersebut yang lainnya, tetapi keesokan harinya sang
burung gagak bertemu dengan seseorang, dia mendapati seorang pemuda tampan,
yang telah membuat burung gagak terpesona. Sang pemuda lalu diberinya bundel
dan memperingatkan sang pemuda untuk tidak membukanya sampai tempat di mana
tujuan yang paling dia inginkan dijumpainya.
Ketika dia mendekati rumah ayahnya, dia membuka bundel
bungkusan itu. Sebuah kastil besar bermunculan, dan Raksasa marah merasa
terganggu, dia menuntut untuk mengetahui mengapa sang pangeran menaruhnya di
sana. Raksasa Ini menawarkan syarat untuk menempatkan kembali jika sang pangeran
memberinya putra pertamanya, saat sang anak mencapai usia tujuh tahun. Kemudian
sang pangeran pergi keluar, dan membuka bungkusan kembali di dekat tanah
ayahnya. Dia lalu pergi ke kastil, dan menemukan seorang pelayan cantik yang
bersedia menjadi istrinya. Mereka memiliki seorang putra, dan tujuh tahun
kemudian, mereka mencoba untuk menunda janji dengan raksasa. Si anak dititipkan
kepada juru masak, dan menukarnya dengan anak tukang daging, dan akhirnya jalan
tersebut berhasil dengan sendirinya.
Raksasa membesarkannya. Suatu hari, dia mendengar musik dan
menemukan putri raksasa yang cantik jelita. Dia mengatakan kepada sang pangeran
bahwa di hari berikutnya raksasa akan meminta dia untuk menikah dengan salah
satu dari dua saudara perempuannya yang lebih tua, tapi dia bersikeras tidak
mau, karena dia tidak suka mempelai yang dia inginkan untuk dirinya.
Mendapat jawaban yang tidak diinginkan, sang raksasa kesal dan
menuntut sang pangeran untuk membersihkan kandang sapi, atau dia tidak akan
mendapatkan anak bungsunya karena akan di bunuhnya. Dia mulai membersihkan
kandang, putri raksasa yang anak manusia datang pada siang hari, dan
mendapatkan sang pangeran sedang tertidur pulas, tidak membersihkan kandang
sapi namun ketika dia terbangun kandang sapi telah bersih. Raksasa tidak tahu
siapa yang membersihkannya, tetapi meminta sang pangeran turun untuk berburu
burung. Pangeran mencoba berburu burung. Pada tengah hari, sang putri melihat dia
sedang tertidur lagi di tanah, dari atap yang penuh jerami dan bulu terdapat
sarang burung ketika dia terbangun. Raksasa tahu dia tidak melakukannya lagi,
dan sekarang Raksasa mengatur dia untuk mengambil bawah sarang burung. Dia
mencoba mendakinya dan mendapat tidak lebih dari setengah jalan. Putri mencoba
membangun sampai jari-jari tangannya terputus, dan ketika dia turun dari pohon,
dia meninggalkan jari mungilnya di atas pohon.
Dia mengatakan kepada Raksasa itu dia meminta untuk memilih
adik bungsunya, dan satu-satunya tanda yang dia pilihnya bahwa dia telah
kehilangan jari-jarinya. Pernikahan diadakan dan dirayakan, dan sang pangeran
memilih pengantinnya dari adik-adiknya. Raksasa mengatakan kepada mereka untuk
pergi beristirahat. Putri mengatakan kepada suaminya bahwa mereka harus
melarikan diri bersama-sama sekarang saat yang tepat, dan mereka mengambil kuda
yang berwarna abu-abu. Dia berdua meninggalkan irisan apel sebagai jawaban
kepada raksasa. Terakhir kalinya Rakasasa berbicara kepada mereka ketika
menyuruhnya tidur dan dia menyadari bahwa mereka telah melarikan diri. Dia
mengejar, ketika raksasa hampir menangkap mereka, anak perempuan yang telah
memiliki kesaktian menyuruh pangeran mengambil ranting dari telinganya dan
membuangnya di belakang, ranting berubah
menjadi hutan besar. Namun Raksasa berhasil melewatinya, dan mereka melemparkan
kerikil yang menjadi sebuah gunung yang menjulang. Raksasa masih berhasil
melewatinya, dan mereka melemparkan termos air yang mereka bawa, termos berubah
menjadi gelombang besar dan sang Raksasa tenggelam ke dalamnya.
Putri melarang dia untuk membiarkan siapa pun atau hal dalam
rumah ayahnya menciumnya, atau dia akan melupakannya, tetapi anjing pemburu melompat
untuk menciumnya, dan dia menjadi lupa terhadap sang putri. Dia tinggal di
sebuah pohon besar yang di bawahnya ada sebuah sumur. Sebuah keluarga pembuat
sepatu istri dan anak akan mengambil air, dia melihat bayangannya anjing
pemburu, dan berpikir mereka melihat seekor anjing cantik yang indah mau
mengambil air. Pembuat sepatu dengan sendirinya melihatnya, dan membujuknya
untuk turun.
Ketika dia tinggal rumahnya, beberapa pemuda mencoba untuk
mengambilnya dengan merayunya, tetapi keluarga pembuat sepatu membuat nempel
kait di setiap jalan menuju kandang sehingga mereka tidak bisa mendekatinya.
Keluarga itu membuat sepatu untuk anak Raja yang mau menikah, dan putri
membujuknya untuk membawanya ke istana. Dia menyulap merpati emas menjadi
biji-bijian. Merpati perak memakan semua biji tersebut yang sebenarnya merpati
emas adalah raksasa dan kakak-kakaknya, dan merpati emas telah kena balasan
yang setimpal dari semua yang dilakukan untuk anak manusia yang dirawat raksasa
dan untuk pangeran tampan yang sekarang telah berubah kembali dari greyhound
atau anjing pemburu menjadi pangeran tampan. Saat itu sang pangeran
mengenalinya, merpati perak adalah istrinya, dan mereka menikah kembali untuk
kedua kalinya. Dan akhirnya hidup bahagia diakhir cerita untuk selamanya.
Sekian. Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Friday, September 23, 2016
Asal-usul Kalibening - Dongeng Indonesia
![]() |
Courtesy of dolanmagelang.blogspot.com |
dongeng anak dunia - Tersebutlah pada zaman dahulu, sepasang suami istri yang
belum dikarunia keturunan atau anak. Sang suami seorang lelaki yang sangat
tampan bernama Argo Wilis sedangkan istrinya yang sangat cantik bernama Aning
Welas berparas sangat cantik. Mereka adalah pasangan suami istri yang sangat
serasi, yang satu tampan dan yang satu cantik. Namun pada suatu hari, Argo
Wilis berniat pergi mengembara untuk menambah ilmu dan pengalaman hidup, dengan
berat hati sang istri pun memberikan izin kepada suaminya demi masa depan
cita-cita hidupnya.
Sepeninggal sang suaminya mengembara, Aning Welas menjadi sangat kesepian hidupnya, kini dia harus mengurus dirinya sendiri tanpa ada suami yang di cintainya yang menjaga sampingnya. Dunia serasa hampa tanpa ada orang yang di kasihi berada dekat dengan dirinya, untuk itu dia mengisi kahampaan hatinya dengan menyibukkan diri bercocok tanam yang sekiranya dapat bermanfaat dan bisa di makan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Aning Welas yang sering berpergian sendiri, mendapat banyak perhatian dari pemuda desa yang di jumpai karana paras cantiknya yang menggoda mata siapa pun untuk menatapnya, wanita desa ini memang begitu cantik parasnya.
Tidak heran banyak pemuda desa yang sangat tertarik akan kecantikkan Aning Welas yang mempesonakan hati siapa pun yang melihatnya. Godaan yang mereka tunjukkan dari seluruh pemuda-pemuda desa terhadap dirinya tersebut dapat ditolaknya dengan halus, dia tetap akan setia kepada sang suami tercinta sampai kapan pun.
Tidak terasa waktu pun begitu cepat berlalu, kini dia telah berbulan-bulan dan bulan kini telah berganti tahun Argo Wilis akan pulang dari pengembaraan untuk menemui sang istri tercinta yang setia menunggunya di rumah.
Dalam perjalanan pulang itu sang Argo Wilis telah membayangkan wajah cantik yang akan menyambutnya di depan pintu rumahnya dengan senyuman menawannya yang sangat manis. Jalanan becek yang licin dan berlumpur di pinggir kali besar dapat ditaklukan dengan mudah, cepat sekali dia berjalan karena sudah tidak sabar ingin segera bertemu kekasih hatinya.
Maka sampailah sang lelaki tampan ini di depan rumahnya lalu dia memanggil-manggil nama sang istri dengan mesra, "Aning,....Aning Welas istriku, aku suamimu telah pulang," kata Argo Wilis memanggil nama istrinya.
Namun dari dalam rumah tidak ada sahutan apa-apa, mungkin sang istri tidak ada di dalam, dia sedang keluar rumah karena ada keperluan lainnya. Lalu Argo Wilis pun sejenak duduk menghilangkan rasa lelahnya walaupun hanya sebentar saja, dia berdiri lagi kemudian dia berkeliling mencari-cari barang sang istri yang ada di sekitar rumahnya. Sampailah Argo Wilis di sebuah lahan yang baru ditanami umbi-umbian yang masih kecil-kecil pohonnya. Dan dikejauhan terlihat dua sosok manusia yang sedang berbincang-bincang, tidak jauh dari sungai besar yang airnya sedang meluap-luap karena banjir. Dada terasa sangat sesak setelah tahu satu sosok tubuh yang terlihat dari kejauhan itu kini telah jelas terlihat sang istrinya sedang berbincang-bincang dengan seorang pemuda desa. Langsung saja api cemburu membakar hatinya lalu dia pun sang Argo Wilis marah besar. Segala sumpah serapah telah keluar dari dalam mulut emosinya yang sudah tidak bisa di bendung lagi sampai-sampai dia mau membuat perhitungan dengan sang pemuda desa yang dicemburuinya itu.
Aning Welas menyakinkan kepada sang suami tercinta, penantiannya selama ini, kesetiaan selama ini, dan menjelaskan semua pengorbanan selama ini tatkala ditinggalkan pergi sang suami untuk mengembara, namun semuanya sia-sia saja tetap saja dirinya dianggap telah berselingkuh dengan orang lain. Merasa semua penjelasan tidak ditanggapi sang suaminya, Aning Welas pun menjadi marah lalu berkata, "Baiklah aku telah lelah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi kakang tidak percaya kepadaku. Suamiku, lihatlah air sungai yang berwarna kecoklatan itu jika aku yang bersalah tolonglah air itu tidak berubah warna, namun jika air itu berubah warnanya menjadi bening maka itulah Aku yang berhati bening jernih dan selalu setia menunggumu pulang kakang," lalu tanpa menunggu ba bi bu lagi Aning Welas meloncat masuk ke dalam air sungai. "Byuuurrrrrr" tubuh terhempas keras masuk kedalam air sungai yang sedang banjir dan tertelan banjir yang sangat deras kala itu. Sesaat kemudian kejadian aneh pun kini terjadi, air yang tadinya keruh dan berwarna kecoklatan tiba-tiba berubah menjadi air yang sangat bening bersih.
Tentu saja melihat kejadian yang sangat tiba-tiba tersebut Argo Wilis menjadi sangatlah kaget, dengan cepat dia mencarikan tubuh istrinya dengan meloncat menyusul tubuh sang istri ke dalam air sungai besar yang sedang banjir, sang Argo Wilis berusaha menyelamatkan istrinya. Namun arus sungai besar yang begitu deras walupun airnya sudah berubah bening tubuh sang istri tidak dapat ditemukan dan hilang tidak berbekas. Tinggallah sang lelaki tampan yang pencemburu duduk melamun menyesali tindakkannya yang tidak beralasan, Argo Wilis menangis sedih. Semenjak saat itulah sungai besar mempunyai dengan sebutan Kalibening karena air yang selalu bening atau jernih.
Sepeninggal sang suaminya mengembara, Aning Welas menjadi sangat kesepian hidupnya, kini dia harus mengurus dirinya sendiri tanpa ada suami yang di cintainya yang menjaga sampingnya. Dunia serasa hampa tanpa ada orang yang di kasihi berada dekat dengan dirinya, untuk itu dia mengisi kahampaan hatinya dengan menyibukkan diri bercocok tanam yang sekiranya dapat bermanfaat dan bisa di makan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Aning Welas yang sering berpergian sendiri, mendapat banyak perhatian dari pemuda desa yang di jumpai karana paras cantiknya yang menggoda mata siapa pun untuk menatapnya, wanita desa ini memang begitu cantik parasnya.
Tidak heran banyak pemuda desa yang sangat tertarik akan kecantikkan Aning Welas yang mempesonakan hati siapa pun yang melihatnya. Godaan yang mereka tunjukkan dari seluruh pemuda-pemuda desa terhadap dirinya tersebut dapat ditolaknya dengan halus, dia tetap akan setia kepada sang suami tercinta sampai kapan pun.
Tidak terasa waktu pun begitu cepat berlalu, kini dia telah berbulan-bulan dan bulan kini telah berganti tahun Argo Wilis akan pulang dari pengembaraan untuk menemui sang istri tercinta yang setia menunggunya di rumah.
Dalam perjalanan pulang itu sang Argo Wilis telah membayangkan wajah cantik yang akan menyambutnya di depan pintu rumahnya dengan senyuman menawannya yang sangat manis. Jalanan becek yang licin dan berlumpur di pinggir kali besar dapat ditaklukan dengan mudah, cepat sekali dia berjalan karena sudah tidak sabar ingin segera bertemu kekasih hatinya.
Maka sampailah sang lelaki tampan ini di depan rumahnya lalu dia memanggil-manggil nama sang istri dengan mesra, "Aning,....Aning Welas istriku, aku suamimu telah pulang," kata Argo Wilis memanggil nama istrinya.
Namun dari dalam rumah tidak ada sahutan apa-apa, mungkin sang istri tidak ada di dalam, dia sedang keluar rumah karena ada keperluan lainnya. Lalu Argo Wilis pun sejenak duduk menghilangkan rasa lelahnya walaupun hanya sebentar saja, dia berdiri lagi kemudian dia berkeliling mencari-cari barang sang istri yang ada di sekitar rumahnya. Sampailah Argo Wilis di sebuah lahan yang baru ditanami umbi-umbian yang masih kecil-kecil pohonnya. Dan dikejauhan terlihat dua sosok manusia yang sedang berbincang-bincang, tidak jauh dari sungai besar yang airnya sedang meluap-luap karena banjir. Dada terasa sangat sesak setelah tahu satu sosok tubuh yang terlihat dari kejauhan itu kini telah jelas terlihat sang istrinya sedang berbincang-bincang dengan seorang pemuda desa. Langsung saja api cemburu membakar hatinya lalu dia pun sang Argo Wilis marah besar. Segala sumpah serapah telah keluar dari dalam mulut emosinya yang sudah tidak bisa di bendung lagi sampai-sampai dia mau membuat perhitungan dengan sang pemuda desa yang dicemburuinya itu.
Aning Welas menyakinkan kepada sang suami tercinta, penantiannya selama ini, kesetiaan selama ini, dan menjelaskan semua pengorbanan selama ini tatkala ditinggalkan pergi sang suami untuk mengembara, namun semuanya sia-sia saja tetap saja dirinya dianggap telah berselingkuh dengan orang lain. Merasa semua penjelasan tidak ditanggapi sang suaminya, Aning Welas pun menjadi marah lalu berkata, "Baiklah aku telah lelah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi kakang tidak percaya kepadaku. Suamiku, lihatlah air sungai yang berwarna kecoklatan itu jika aku yang bersalah tolonglah air itu tidak berubah warna, namun jika air itu berubah warnanya menjadi bening maka itulah Aku yang berhati bening jernih dan selalu setia menunggumu pulang kakang," lalu tanpa menunggu ba bi bu lagi Aning Welas meloncat masuk ke dalam air sungai. "Byuuurrrrrr" tubuh terhempas keras masuk kedalam air sungai yang sedang banjir dan tertelan banjir yang sangat deras kala itu. Sesaat kemudian kejadian aneh pun kini terjadi, air yang tadinya keruh dan berwarna kecoklatan tiba-tiba berubah menjadi air yang sangat bening bersih.
Tentu saja melihat kejadian yang sangat tiba-tiba tersebut Argo Wilis menjadi sangatlah kaget, dengan cepat dia mencarikan tubuh istrinya dengan meloncat menyusul tubuh sang istri ke dalam air sungai besar yang sedang banjir, sang Argo Wilis berusaha menyelamatkan istrinya. Namun arus sungai besar yang begitu deras walupun airnya sudah berubah bening tubuh sang istri tidak dapat ditemukan dan hilang tidak berbekas. Tinggallah sang lelaki tampan yang pencemburu duduk melamun menyesali tindakkannya yang tidak beralasan, Argo Wilis menangis sedih. Semenjak saat itulah sungai besar mempunyai dengan sebutan Kalibening karena air yang selalu bening atau jernih.
Sekian semoga cerita di atas tadi dapat betmanfaat dan
menjadi hiburan.
Wasalam.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Wednesday, September 21, 2016
Bola Crystal - Dongeng Jerman
![]() |
Courtesy of yettiye.wordpress.com |
dongeng anak dunia - Di zaman dahulu kala, ada seorang penyihir merasa ketakutan
dengan nasib ketiga putranya. Dia terbalik dari manusia menjadi hewan, anaknya
yang tertua menjadi seekor elang dan anak yang keduanya menjadi seekor ikan
paus, dan masing-masing bisa berubah menjadi bentuk manusia hanya dalam waktu
dua jam setiap harinya. Putra bungsu dengan cepat melarikan diri sebelum dia
bisa menderita sama dengan kedua kakak-kakaknya dan pergi untuk mencari
pasangan hidup seorang putri dari putri seorang Raja, namun nasibnya tidak
lebih bagus dari kedua kakaknya karena dia ditahan di Kastil Sinar Emas milik
dua raksasa penyihir sakti.
Pada saat dia di tahan, dia melihat dua raksasa
sedang bertengkar mamperebutkan sebuah topi, dia berharap dan meminta untuk
menyelesaikan perselisihan antara mereka tersebut. Dia lalu mengenakan topi
yang menjadi bahan keributan antara mereka, mereka berdua yaitu dua raksasa
menjadi lupa terhadap tahanan. Sang pemuda anak bungsu menggunakan kesempatan
itu untuk menyelamatkan dirinya dan dia lalu keluar dari dalam kastil.
Sang Putri Raja mengatakan kepadanya bahwa hanya bola
kristal yang dapat mematahkan semua sihir yang ada di dunia sihir ini. Dia
mengarahkan sang pemuda bungsu untuk turun gunung dan melawan banteng liar. Jika
dia bisa membunuh sang banteng sakti, sang burung akan melompat keluar dari
sarangnya. Sehingga sang burung itu terpaksa membiarkan telurnya bebas keluar
dari dalam tubuhnya bagaikan bola kristal, namun bola kristal adalah berwarna
kuning, bukan seperti telur burung yang berwarna putih, akan tetapi dia akan
menyalakan segala sesuatu tentang itu, maka terbakarlah jika di jatuhkan di
tanah.
Dia berjuang mati-matian melawan banteng sakti, sang burung itu
muncul dengan cuma-cuma untuk membantu sang adik bungsu, tapi saudaranya ini
sang burung elang terganggu gerakkan lincahnya sampai-sampai menjatuhkan telur.
Banteng berlari dan berhenti dekat sebuah gubuk nelayan, dia mengatur tenaganya
yang terbakar emosi, namun saudaranya paus menenggelamkan pondok nelayan dengan
gelombang ombak yang besar. Adik bungsu mengambil bola kristal untuk
memusnahkan semua sihir, dan mengaku dirinya telah mengalahkan banteng penjaga
bola kristal. Kedua saudara kini telah di hilangkan mantranya, mereka menjadi
manusia untuk selamanya dalam wujud yang utuh.
Sang pemuda tampan adik bungsu bergegas menemui putri sang Raja, dan
mereka segera bertukar cincin perkawinan
dan menikah dengan bahagia.
Sekian.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Monday, September 19, 2016
Warga Kota Yang Malas - Dongeng Afganistan
![]() |
Courtesy of bisnis.liputan6.com |
dongeng anak dunia - Tersebutlah kisah lama di sebuah kota yang orang-orangnya
waktu itu sungguh pada malas-malas bersih-bersih. Mereka tidak suka melakukan
pekerjaan apapun sama sekali!, mereka tidak membersihkan pekarangan rumah
mereka, mereka tidak menjaga jalan-jalan kota mereka dari kebersihan , dan
mereka tidak bisa untuk memisahkan sisa limbah sayuran mereka, tempat itu
menjadi sangat menjijikan serta memalukan. Kepala pemerintah sangat membenci
tindakan warganya yang sangat pemalas, karena dia sangat menyukai kebersihan
lingkungan kotanya dan untuk tindakkan selanjutnya, dia memulai
kampanye-kampaye tentang kebersihan lingkungan kota. Tetapi hanya segelintir
orang yang peduli dan turun tangan membantunya. Dan bahkan hari berikutnya
mereka telah berhenti bekerja membantu menjaga kebersihan, rerumputan dan
gulma-gulma telah tumbuh kembali, dalam sekejap mata kota kembali berubah buruk
dan kotor oleh sampah-sampah.
Suatu hari badai mengamuk menyapu seluruh isi kota, setelah
badai berlalu tampak tempat di kota dalam keadaan yang lebih buruk lagi dari
sebelumnya, tetapi yang terburuk adalah bahwa sebuah pohon besar telah tumbang
malang melintang di tengah jalan utama yang menuju ke arah pasar. Pedagang
pertama datang membawa hasil dan menemukan jalan diblokir oleh pohon. Dia
mengatakan, “Saya tidak punya waktu untuk memindahkan pohon ini! Saya harus
segera menjual produk saya ke pasaran! ". Jadi dia berjalan terus melewati
sekitar pohon tumbang, dan berjalanan dalam susah payah karena jalanan
terhalang. Pedagang kedua dan pedagang ketiga datang, mereka melakukan hal yang
persis sama seperti tindakkan pedagang pertama tidak ada jauh bedanya. Tak
seorang pun bisa diganggu untuk melakukan sesuatu obstruksi perbaikkan.
Orang-orang datang dan pergi, melihat pohon dan hanya berjalan di sekitarnya. Kepala
pemerintah mendengar tentang pohon menghalangi jalan. Dia bertanya,
"Mengapa beberapa orang yang melihat hanya berkumpul dan tidak
memindahkannya?". Tapi hari terus berlalu dan tidak ada yang melakukan
sesuatu hal yang berguna bagi lingkungan sekitar mereka, pohon itu tetap di
sana di mana dia tumbang. Kepala pemerintah datang dengan rencana untuk
mengajarkan warga kota itu suatu pelajaran.
Pagi-pagi sekali, sebelum matahari
bersinar dengan triknya kepala pemerintah telah datang, Dia menyuruh beberapa
orang suruhan untuk menggali lubang di bawah pohon-pohon yang tumbang. Dia lalu
menyembunyikan beberapa emas di lubang dan menyuruh pegawai-pegawainya
menutupinya kembali lubang tersebut, lalu mereka membuat sumpah rahasia untuk
tetap diam tidak memberitahukan kepada siapa pun. Dia lalu kembali pemerintahan,
dia menginstruksikan pencanang kota untuk pergi ke tempat dimana pohon kayu
yang tumbang dan menyuruh seluruh warga kota untuk berkumpul sore hari di
tempat tersebut.
Ketika mereka semua telah bersama-sama, kepala pemerintah
berpidato kepada rakyatnya menunjukkan bahwa jika semua dari mereka bekerja
bersama-sama, itu tidak akan butuh waktu lama untuk mengangkat pohon yang
tumbang tersebut.
Salah satu dari petani kaya berkata, "Badailah yang
menempatkan pohon itu ada di jalanan, mari kita meminta badai bergerak keluar
dan mengembalikan kembali pohon tersebut ke bentuk semula." Kata-kata yang
tidak beralasan.
"Ya, dengan kata lain, mengapa kita harus mengerahkan
diri repot-repot membantu semua pekerjaan ini, sementara kita juga masih banyak
pekerjaan yang dapat menghasilkan uang!" katanya mereka dari kebanyakkan
warga acuh tak acuh.
"Saya tidak ada masalah ketika melewati tempat ini,
Apakah yang lain bermasalah?" Tanya beberapa orang yang lain.
Kepala pemerintah menjadi jengkel mendengar kebanyakkan
warganya yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Dia baru saja
memerintahkan seorang pemuda kurus untuk melangkah maju. Dia hanya seorang
petani muda yang miskin, yang tidak memiliki kerabat yang tinggal di kota,
"Saya akan bekerja menyingkirkan batang kayu yang tergeletak menghalangi
jalan ini," katanya, dan mulai menarik dan mendorong untuk menggeser pohon
berat tersebut. Warga kota lainnya hanya berdiri di sana dan menyaksikan,
sambil mengolok-olok orang muda itu. Kepala pemerintah menunggu reaksi warga
untuk sementara waktu dan melihat apakah ada yang akan datang ke depan untuk
membantu pemuda tersebut, dan ketika dia melihat bahwa tidak ada orang lain
bergerak maju membantu, dia menginstruksikan para pegawainya untuk mengulurkan
tangan membantu sang pemuda.
Setelah pohon selesai dipindahkan ke sisi jalan
lain sehingga tidak menghalangi pengguna jalan, Kepala pemerintah menghampiri
petani muda dan membawanya ke tempat di mana dia telah menyimpan beberapa emas
tadi pagi. Kepala pemerintah menyuruh petani muda untuk menggalinya di sana,
dan berkata kepadanya, " bila engkau bisa menemukan apapun di dalam tanah
itu, maka akan menjadi hak milikmu." Petani muda mulai menggalinya, dan
dengan cepat menemukan emas. Dia sangat gembira saat itu.
Kepala pemerintah berkata kepada sang petani muda,
"Semua emas ini adalah milikmu, karena engkau telah menemukan sendiri dan
engkau layak mendapatkannya, saya berharap kepada anda untuk selalu berbuat baik terhadap
lingkungan dan selalu membersihkan tempat-tempat yang menurutmu layak untuk dibersihkan."
"Dan kepada warga kota yang pemalas," katanya. " Biarlah ini
menjadi pelajaran untuk Anda semua! Kemalasan tidak mendapatkan apa-apa, namun imbalan
bagi pendatang yang bekerja keras adalah emas murni."
Demikianlah akhir dari cerita orang-orang pemalas ini semoga
hikmah yang terkandung di dalamnya menjadi pelajaran atau acuan yang berarti
bagi kita semua.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Advertising - Baca Juga :
- Druze Star Symbol
- Phone Interview, Kesalahan Yang Harus Dihindari
Advertising - Baca Juga :
- Druze Star Symbol
- Phone Interview, Kesalahan Yang Harus Dihindari
Wednesday, September 14, 2016
Sang Wanita Tua Kota Stavoren - Dongeng Belanda
![]() |
Courtesy of sumsel.tribunnews.com |
dongeng anak dunia - Kota Stavoren adalah pelabuhan tua di negeri Belanda.
Beberapa waktu yang telah berlalu seorang pedagang tinggal di pelabuhan
tersebut, dia memiliki armada kapal untuk melakukan perjalanan keliling dunia
membeli barang dan membawa kembali ke Belanda untuk dijual kembali. Saudagar
besar ini telah menjadi orang yang sangat kaya, dan dirinya telah membangun
sebuah rumah megah tepat di tepi laut dekat sekali dengan pelabuhan. Dia adalah
seorang pria yang baik dan murah hati, yang memperlakukan karyawannya dengan
sangat baik, dan dia selalu siap untuk membantu orang-orang miskin di kota, dia
adalah seorang dermawan.
Ketika dia meninggal, warga seluruh kota ikut berkabung
selama satu bulan. Satu-satunya orang yang diam-diam senang bahwa dia telah
meninggal adalah sang istrinya. Dia adalah orang yang sangat egois, dan dia
selalu sangat marah setiap kali suaminya telah memberi uang, makanan atau
pakaian untuk orang-orang miskin. Sekarang dia mengambil alih menjalankan
bisnis, dan tanpa suaminya di sana, dia bisa melakukan hal-hal cara yang tidak
terpuji. Setiap kali beberapa orang miskin datang mengetuk pintu untuk meminta
bantuan makanan untuk dimakan, atau meminta sumbangan, dia mengutuk dan
mengusir mereka pergi sambil berkata. "Cari pekerjaan! Biar mendaptankan
uang untuk beli makan! Bukan hanya minta saja, "Teriaknya. "Anda orang
yang malas, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dari saya! Saya bekerja keras
untuk mendapatkan semua ini dan saya tidak akan memberimu apa-apa, dasar kamu rakyat
jelata! " katanya dengan lantang berseru.
Ketika dia tidak berada di kantor dagang pelabuhannya, dia
berurusan dengan pembeli dan nahkoda kapten kapal, dan ketika dia berada di
rumahnya, menghitung jumlah uangnya. Dia memiliki segala sesuatu yang tidak
pernah bisa terbayangkan, tempat yang indah untuk tinggal, furnitur terbaik dan
pakaian mahal serta indah dan sejumlah uang yang banyak, dia orang terkaya di
dunia. Orang-orang mengatakan bahwa dia lebih kaya dari keluarga kerajaan.
Tapi dia masih tidak puas dengan semua itu, orang kaya
lainnya memiliki rumah-rumah yang indah, furniture, dan pakaian sutra yang
bagus. Dia merindukan sesuatu yang lain dari orang lain yang hidup di dunia
ini. Hanya dia tidak tahu barang atau sesuatu itu apa?. Maka suatu hari dia
menelepon nahkoda kapal, dan memerintahkan mereka untuk melakukan sebuah
perjalanan ke seluruh penjuru dunia dan pulang dengan membawa benda yang paling
berharga yang bisa mereka temukan.
Kapten berlayar, dan selama berbulan-bulan lamanya tidak
kembali atau mendengar dan maupun melihat mereka. Lalu pada suatu hari mereka
mulai kembali, satu benda dari Afrika telah ditemukan ukiran gading indah
terbuat dari gading gajah asli. Tak seorang pun di seluruh kota penjuru kota
Stavoren yang pernah dilihat, benda indah itu seperti milik wanita tua tersebut,
membuat hati sang wanita tua sangat puas.
Dalam waktu yang lain telah sampai ke China dan membawa
kembali sutra berwarna-warni dan batu giok hijau dan hitam. Namun hati sang
wanita tua yang penuh ambisi ini masih belum merasa puas.
Lain lagi dengan perjalanan ke Hindia Timur dan membawa
kembali berbagai rempah-rempah dan herbal yang tak seorang pun telah merasakan
sebelumnya, tapi wanita tua tidak berhenti menyuruh sang kapten pergi keluar
negeri lagi.
Dia lalu ke Saudi, dimana mereka menemukan kuda putih yang indah
bagaikan belati emas bertatahkan batu mulia. Di India, dimana mereka menemukan
kulit harimau dan perhiasan perak halus, di Turki dan Yunani, dimana mereka
menemukan karpet handwoven sutra dan vas-vas yang dicat beraneka ragam. Tapi
reaksi wanita tua itu sama, dia tidak pernah bisa puas dengan apa yang didapatnya.
Semua kapal sudah kembali kecuali satu, wanita tua duduk di
istana dan menunggu. Kemudian kapal muncul di cakrawala. Wanita tua pergi ke
pelabuhan untuk menunggu kedatangannya. Kapten ini telah berkeliling seluruh
dunia, mencari barang yang antik nan indah dan sudah di dapatkan sesuatu yang
istimewa yang mungkin bisa membuat majikannya senang. Lalu suatu hari di pantai
Baltik, mereka telah menemukan sebuah gudang penuh gandum murni yang terbaik darimanapun
yang pernah dilihatnya. Gandum tersebut berwarna emas yang indah, dan setiap
butir terbentuk sempurna, penuh kebaikan hidup. "Saya belum pernah melihat
yang sama berharganya seperti ini dalam hidupku" seru kapten, dan semua
krunya setuju. Sehingga mereka mengisi kapal dengan gandum yang berharga ini
dan berlayar untuk pulang ke rumah. Tapi ketika wanita tua naik ke kapal, dan
melihat gandum, dia sangat marah. "Berani-beraninya kau!" Teriaknya.
"Ini penghinaan, dan buang-buang uang!. Apa yang akan saya lakukan dengan
gandum yang tidak berguna ini?". Dalam kemarahannya ia memerintahkan
kapten ke ujung kargo membuang gandum ke dalam laut. Dia memprotes bahwa ini
adalah biji-bijian yang berharga yang akan memberi makan orang di kota ini untuk
satu bulan ke depan, tapi dia tidak bisa memberi alasan.
Salah satu awak kapal, seorang pria tua miskin, memintanya
untuk menyimpan beberapa dari gandum untuk diberikan kepada orang-orang miskin
di kota. Tapi dia menolak. "Jangan begitu bodoh", katanya,
"Orang miskin adalah miskin karena mereka menolak untuk bekerja!"
Orang tua itu mengutuk dia; "Anda akan menyesal dengan tindakkan anda hari
ini", kata orang tua, "suatu hari ketika Anda akan memohon meminta
kerak roti!, kami tidak akan peduli dengan Anda."
Wanita tua itu tertawa acuh. Dia menarik sebuah cincin emas
yang besar dari jarinya. "Anda melihat cincin ini?" Tanyanya.
"Aku lebih suka membuang cincin ini ke laut dari pada memberikan segenggam
gandum kepada mereka orang miskin di pantai". Orang tua itu menggelengkan
kepalanya dalam kesedihan. Dan kemudian sang wanita berteriak, " lihat
ini! Lihat aku," kata wanita tua sambil melemparkan cincin ke laut, sejauh
yang dia bisa.
Orang tua itu membelalakkan matanya. "Suatu hari orang
yang memakai cincin itu akan datang kembali kepada Anda," katanya,
"dan kemudian Anda akan mengemis kepadanya," gumamnya pelan.
Suatu hari Wanita tua dengan ambisinya. Dia mengirim semua
kapal keluar negeri lagi, dengan instruksi yang sama, untuk membawakannya benda
yang paling berharga dan langka, uang bisa membeli semuanya.
Suatu hari dia di sisi pelabuhan, ketika sebuah kapal
nelayan bongkar tangkapannya. Di antara ikan-ikan ia melihat seekor ikan bass
sangat baik. "Saya ingin ikan itu!" Teriaknya. Dia membayar sang nelayan
dengan beberapa koin dan menyuruhnya untuk membawa ikan tersebut ke kastil nya.
Di sana ia menginstruksikan juru masaknya untuk memanggang perlahan-lahan dalam
oven dengan beberapa bumbu dan kentang.
Beberapa saat kemudian dia duduk di meja makan, dan juru
masak membawa ikan di piring emas. Dia memotong sisi ikan, dan dipisahkan
daging dari tulang. Namun kemudian, hal yang sangat ngeri terjadi, di dalam
perut ikan tersebut ada cincin emas besar yang ia lemparkan ke dalam laut. Dia
menjerit, dan memerintahkan juru masak untuk mengambil ikan tersebut dan
membuangnya bersama sampah. Dia melihat gambaran bayangan orang tua di
hadapannya, yang menceritakan apa yang akan terjadi padanya. "Tidak
mau!" Ia berteriak, "Aku tidak akan pernah mau jadi pengemis!"
katanya berteriak-teriak.
Namun disaat kajadian itu berlangsung, awan hitam yang
sangat tebal telah menyelimuti langit, badai yang mengerikan mengelegar di
langit, dan hujan selama berhari-hari tidak berakhir. Air pertama yang begitu
banyak memasuki mansion dan membanjirinya, serta kemudian seluruh kota
pelabuhan dan sekitarnya terendam air. Kekuatan air dan angin dikombinasikan
untuk mengebol benteng bawah rumahnya, dan menghilang ke laut, serta seluruh
harta wanita tua seperti furnitur yang indah, sutra halus dan semua uangnya
amblas terbawa arus ke laut. Ketika angin tenang, hujan berhenti dan perairan
mundur, tidak ada yang tersisa dari istananya, dan setengah kota berada di
reruntuhan. Wanita tua telah kehilangan segalanya, kecuali pakaian yang
dikenakannya. Dia kini dingin dan kelaparan, dan dia tiba-tiba merasa sangat
tua. "Di mana aku akan mendapatkan beberapa makanan?" pikirnya. Dia
mulai berjalan menyusuri jalan, mencari pintu-pintu rumah untuk diketuk dan
meminta sedekah makanan. Tetapi semua orang di kota mengenali dia dan ingat
kekejaman-kekejaman dimasa lalu ketika dia kaya raya, banyak di antara mereka
yang menolak untuk memberi bantuan makanan. Jadi dia terpaksa meninggalkan
kota, dan mulai berkeliaran di pedesaan, memohon kerak roti untuk sekedar
menahan lapar.
Bukan jaminan harta kekayaan yang banyak untuk seseorang di
masa depan, bisa saja kekayaan tersebut hilang dalam satu kejapan mata saja,
tetapi budi pekerti yang baik akan abdi selamanya. Tolonglah orang lain yang
perlu pertolongan kita, niscaya pertolongan selanjutnya akan menghampiri kita tatkala
kita sedang memerlukan pertolongan.
Sekian.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Tuesday, September 13, 2016
Cincin Perunggu - Dongeng Arab Saudi
Courtesy of budy-jazz.blogspot.com |
dongeng anak dunia - Suatu hari Raja putus asa karena istananya dikelilingi oleh
gurun, taman yang indah serta tanaman yang selalu berbuah dengan tanahnya yang
subur. Dia menyarankan untuk mencari tukang kebun "yang nenek moyang juga
tukang kebun," Dia menemukan orang seperti itu. Di bawah perawatan mereka
jadilah sebuah taman yang indah dengan tanah di sekitarnya tumbuh subur dan
berkembang rimbun, namun masalah baru kemudian muncul dari keluarga tukang
kebun yang mempunyai anaknya yang berwajah sangat tampan.
Sang putri mencintai anak tukang kebun dan mau menikah
dengan pemuda tersebut, tidak mau dengan orang lain. Setelah dia menolak
pilihan ayahnya untuk jadi suami (seorang pemuda anak perdana menteri), Raja
akhirnya mengadakan perlombaan untuk menyelesaikan masalah ini. Dua orang harus
pergi ke tujuan yang jauh dan yang pertama kembali akan menikah dengan sang
putri. Mereka tidak pergi pada pijakan yang seimbang. Anak Menteri dilengkapi
dengan kuda yang bagus dan uang koin emas sebagai bekalnya, sementara anak
tukang kebun di berikan kuda tua yang lamban jalannya dan uang koin tembaga.
Anak perdana menteri berpergian dengan cepat sekali dan di jalan bertemu
seorang wanita memakai kain yang lusuh, lemah dan sangat kelaparan, dia memohon
bantuannya. Namun dia acuh dan pergi berlalu begitu saja.
Anak tukang kebun kemudian bertemu juga dengan wanita itu.
Dengan murah hati, dia memberinya dompet dan mengundang dia untuk naik di
belakangnya. Pada kota berikutnya, tentara mengumumkan tentang seorang sultan
yang sakit, dan bahwa siapa pun yang menyembuhkan dia akan mendapat nama dan
pahala. Wanita yang ada di belakang sang anak tukang kebun adalah seorang
penyihir, dia menginstruksikan anak tukang kebun untuk menemukan dan membunuh
tiga anjing dan membakar mereka lalu mengumpulkan abu mereka, kemudian datang menemui
sultan yang sakit. Tempatkan sultan yang sekarat dalam kuali di atas api
menderu dengan air yang mendidih supaya rasanya sampai ke tulang-tulangnya.
Akhirnya, sang anak tukang kebun mengatur tulang sang sultan dengan benar dan
menyebarkan abu anjing. Anak tukang kebun melakukan semua hal ini dan sang
sultan kembali sembuh dari sakitnya "bagaikan hidup kembali," muda
hangat dan penuh gairah. Persis seperti yang disarankan sang wanita penyihir,
anak tukang kebun memilih cincin perunggu untuk hadiahnya dan dia tidak meminta
atau menerima apa-apa lagi. Cincin tersebut berisi jin yang akan memberikan
setiap keinginannya. Sekarang anak tukang kebun meneruskan perjalanannya menggunakan
sebuah kapal layar yang megah luar biasa dengan muatan permata, layar brokat
dan lambung emas, diawaki oleh belasan pelaut tampan, masing-masing berpakaian
seragam, bagaikan saudagar kaya seperti Raja saja, itu semua berkat cincin
perunggu yang di pakainya.
Akhirnya dia bertemu dengan saingannya yang telah
menghabiskan semua kekayaannya. Belum diakui, anak tukang kebun menawarkan kepada
saingannya sebuah kapal layar, dengan syarat bahwa kulit punggung nya harus
dicap dengan cincin perunggu yang dipanaskan dalam api. Setelah selesai, anak
tukang kebun meminta cincin untuk mempersiapkan sebuah kapal dengan setengah
busuk kayu dicat hitam, layar compang-camping dan kru cacat dan sakit-sakitan. Dengan
kapal tersebut, anak perdana menteri kembali melanjutkan perlombaan untuk
menjadi suami dari putri Raja.
Raja tampak di pelabuhan dan bertanya-tanya di kapal emas
siapakah yang berlayar berkilauan itu, dia ingin sekali melihat ke dalamnya.
Dia melihat (anak tukang kebun) yang menjadi kaptennya dan dia mengundang untuk
melihata kedalamnya. Setelah pemeriksaan lebih dekat, sebenarnya sang Raja mengundang
dia untuk memberikan pengantin wanita. Anak tukang kebun setuju, tetapi ketika
dia melihat seorang laki-laki yang tidak setuju dia keberatan, mengatakan
kepada Raja bahwa orang itu tidak layak bagi sang putri, yang tidak lebih dari
budak sendiri. putra perdana menteri membantah ini, tetapi merek cincin
perunggu di punggungnya berfungsi sebagai bukti kekejamannya. Anak tukang kebun
menikahi putri dengan senang hati di hari itu dengan berkat Raja. Mereka
memiliki waktu yang singkat tetapi sangat bahagia.
Sementara itu, seorang mahasiswa seni hitam telah datang
untuk belajar tentang jin dari cincin perunggu. Ketika sang pangeran berlayar
untuk perjalanan kenegaraan diatas kapal emasnya. Dia mahasiswa pelajar membujuk
sang putri untuk menjual cincin perunggu milik suaminya dengan beberapa ikan
yang berwarna merah nan indah. Setelah dia memiliki cincin, dia ingin perahu
pangeran dari emas berubah kebentuk kayu busuk, krunya dari laki-laki lemah dan
pangeran menjadi budak mengerikan, dan kargo dari permata ke kucing hitam yang
rakus-rakus.
Menyadari bahwa musuh sekarang sudah mengambil cincin
perunggu miliknya, kapal layar pangeran berlayar
menuju ke sebuah pulau yang dihuni oleh para tikus. Mouse Queen atau Ratu Tikus
mengirim utusan untuk meminta sang pangeran jangan membongkar muatan yang
berada di kapal layar itu, karena terdapat kucing yang mengerikan di pulau
tersebut. Pangeran setuju, dengan syarat bahwa cincin perunggu ditemukan dan
kembali kepadanya. Mouse Queen memanggil semua tikus dari dunia, tiga di
antaranya tahu bahwa penyihir membuat cincin perunggu di sakunya ketika terjaga,
dan di mulutnya saat tidur. Ketika pergi untuk mengambil cincin, salah satunya
menggelitik hidung penyihir yang sedang tidur dengan ekornya, dan ia membuang cincin
dari mulutnya dengan bersin. Setelah beberapa petualangan, tikus berhasil
mengembalikan cincin untuk pangeran, dan mengembalikan kapal emas kemudian bergegas
pulang ke negeri sang putri. Tidak lupa dia pun menangkap mahasiswa penyihir
yang jahat dan membuat pria itu di pecah menjadi potongan-potongan dengan
mengikatnya pada ekor-ekor keledai liar yang terdapat di hutan besar.
Sekian.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Advertising - Baca Juga :
- ASSON, ASTRUM ARGENTUM SEAL, ATHAME and ATHANOR
- Bagaimana Tetap Hangat Dalam Kantor yang Dingin?
Advertising - Baca Juga :
- ASSON, ASTRUM ARGENTUM SEAL, ATHAME and ATHANOR
- Bagaimana Tetap Hangat Dalam Kantor yang Dingin?
Friday, September 9, 2016
Memikat Ular - Dongeng Italia
![]() |
Courtesy of pikaf.deviantart.com |
dongeng anak dunia - Seorang wanita miskin yang sudah bersuami mendambakan
seorang anak. Suatu hari, ia melihat seekor ular kecil di hutan dan mengatakan
bahwa, seekor ular pun memiliki anak. Seekor ular kecil kemudian di ambilnya
untuk menjadi miliknya. Wanita dan suaminya memelihara anak ular bagaikan
merawat anaknya sendiri. Ketika dia tumbuh besar dan dewasa, sang ular tidak
ingin menikah dengan sejenis ular lain tetapi ingin menikah dengan putri Raja.
Ayahnya pergi untuk meminta kepada sang Raja dan mengatakan bahwa ular harus
menikah dengan putrinya serta dia sang ular bisa mengubah semua buah di kebun
menjadi emas. Sang Ular meminta kepada ayahnya untuk membuatkan lubang-lubang
dan dia bisa menemukan dan menabur benih di kebun mereka, ketika mereka
bermunculan, semua buah-buahan menjadi emas dan berkilauan kekuningan.
Raja kemudian menuntut bahwa dinding dan jalan istananya
berubah menjadi batu mulia, ular kembali menyuruh ayahnya untuk mengumpulkan
semua peralatan yang rusak dan melemparkannya pada dinding dan jalan, yang
selanjutnya dia mengubahnya, membuat pagar dan jalanan berkilauan dengan banyak
permata berwarna-warni.
Raja kemudian menuntut benteng agar berubah menjadi benteng
emas yang sangat kuat, ular menyuruh kembali ayahnya untuk menggosok dinding
dengan beberapa ramuan, yang mengubah benteng menjadi terbuat dari emas sesuai
dengan keinginan sang Raja.
Raja mengatakan kepada putrinya, Grannonia, dia telah
mencoba untuk menunda pelamar ini tapi gagal. Grannonia mengatakan bahwa dia
akan mematuhinya. Ular itu datang dengan mobil emas yang ditarik oleh gajah,
orang lain pada berlarian ketakutan, tapi Grannonia berdiri tetap diatas tanah
nya. Sang ular membawanya ke sebuah ruangan, di mana dia berganti kulit dan
menjadi seorang pemuda tampan. Raja takut bahwa putrinya sedang dimakan, secara
diam-diam sang Raja melihat melalui lubang kunci, dan sang Raja melihat ada
seorang pemuda sedang meraih baju kulit ular dan membakarnya. Pemuda itu
berseru bahwa Raja adalah orang bodoh, lalu dia berubah menjadi burung merpati,
dan terbang entah kemana.
Grannonia berangkat mencari dia. Dia bertemu seekor rubah
dan bepergian dengan dia. Di pagi hari sebagai putri berkomentar pada suara
yang menakjubkan dari burung yang bernyanyi, rubah mengatakan kicau burung akan
lebih baik jika dia tahu apa yang dikatakan oleh burung tersebut, bahwa
pangeran telah dikutuk untuk mengambil bentuk ular selama tujuh tahun, yang
dekat akhir waktu, ia telah jatuh cinta dan menikah dengan seorang putri, tapi
kulit ular itu telah dibakar, dan dia memukul kepalanya saat ia melarikan diri,
dan sekarang dalam perawatan dokter. rubah kemudian mengatakan bahwa darah
burung akan menyembuhkan dia, dan dia menangkap burung untuk sang Pangeran.
Kemudian dia mengatakan bahwa darahnya juga diperlukan, dia membujuk rubah
untuk pergi bersamanya dan membunuhnya.
Dia pergi ke ayahnya suaminya dan berjanji untuk menyembuhkan
sang pangeran jika ia akan menikahinya, Raja setuju dan dia sembuh. Pangeran menolak
karena dia sudah berjanji dirinya untuk wanita lain. Sang putri senang, karena
dia adalah wanita itu dan mereka menikah. Sekian. Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Wednesday, September 7, 2016
Pemburu Dan Singa - Dongeng Arab Saudi
![]() |
Courtesy of travel.detik.com |
Namun pemburu ini tidak hanya penyedia daging bagi penduduk disekitarnya, melainkan dia sangat menikmati sensasi berburunya dengan sangat serius, mengintai mangsanya yang pintar serta membunuhnya untuk bersenang-senang.
Kepala keluarga sering menegur anaknya, karena dia tahu bahwa roh-roh hutan dan nenek moyang tidak menyetujui pembunuhan untuk bersenang-senang atau sekedar berolah raga. Tetapi semua nasehat dari sang kepala keluarga ayahnya tidak pernah di dengarnya. Perilaku membunuhnya tidak pernah berubah sama sekali.
Ada pun seluruh binatang, mereka semua pada takut dan marah kepada sang pemburu ini, dan mereka akhirnya mengadakan pertemuan dengan semua binatang di semak-semak atau bush untuk membahas beberapa cara untuk bisa menghentikan sepak terjang orang ini. Beberapa menyarankan sebuah perangkap untuk menangkapnya, tetapi semua tidak setuju sebab pemburu ini terlalu pintar untuk bisa jatuh ke dalam perangkap, ia pasti akan melihat perangkap dari kejauhan. Kemudian sang Raja padang rumput singa menyarankan bahwa salah satu dari mereka harus mengubah wujud dalam bentuk seorang wanita muda yang cantik, untuk merayu sang pemburu. Kemudian dia bisa memikat ke semak-semak dan dibunuh. Diputuskan bahwa istri singa harus menjadi orang yang melakukan pekerjaan ini.
Tersebutlah cerita keesokan paginya, Sang anak pemburu sedang bersiap-siap untuk berangkat ke semak-semak, ia mengumpulkan senjata, tombak, busur dan anak panah, dan parang, ketika ayahnya mendekatinya. "Anakku", kata kepala keluarga, "Silahkan tinggal di rumah hari ini. Saya bermimpi semalam bahwa engkau pergi ke semak-semak dan terbunuh oleh singa liar! Tinggallah di rumah hari ini, dan jangan berpergian untuk berburu! "
Tapi sang pemburu menepis kekhawatiran ayahnya, "Pah! Pah! Jangan khawatir!, sebab saya bisa mengurus diri saya sendiri." Lanjutnya lagi. "Setiap binatang yang mencoba mau membunuh saya, saya akan turun balik untuk memburunya, saya berjanji," katanya menenangkan hati sang orang tua. Dan setelah berkata demikian maka berangkatlah dia, sambil tertawa sendiri. Dia memiliki hari yang baik di semak-semak, dan telah membunuh daging atau hewan sebanyak yang bisa dia bawa, sehingga ia memutuskan untuk menyudahi pemburuan buat hari itu dan hendak jalan kembali pulang ke rumahnya. Kemudian secara mengejutkan dia melihat seorang gadis muda yang cantik mendekatinya. Seorang gadis muda biasanya tidak berani datang ke tempat sejauh ini ke dalam semak-semak, sehingga ia memanggilnya, "Suster, apa yang engkau lakukan di sini? Saya rasa, engkau bukan dari desa tempat tinggal saya?" tanya sang pemburu. Sang gadis tersenyum padanya, "Saya mendengar tentangmu", dia berkata, "Saya dengar bahwa ada seorang pemburu yang lebih pintar dan lebih kuat dari siapa pun! Jadi saya memutuskan untuk mencarimu, dan engkau memang ada di sini?" jawab sang gadis cantik.
"Saya hanya mau berjalan pulang", kata pemburu, "kenapa kau tidak ikut sajake desa saya, dan kita akan makan dan minum sesuatu bersama-sama." Dia setuju, sehingga mereka berjalan berdua kembali berjalan ke rumah ayahnya di desa. Sang kepala keluarga, ayah sang pemburu berpikiran aneh bahwa wanita muda ini telah berjalan di sekitar semak-semak seorang diri, tapi ia sangat senang bahwa anaknya telah kembali ke rumah, dan tidak terbunuh oleh seekor singa yang di ramalkan oleh mimpi seramnya, bahkan dia tidak mempertanyakan sama sekali tentang ketika di hutan bertemu seekor singa atau tidak. Sementara hati sang pemuda kini sedang kasmaran, dengan wanita muda yang asing ini, dan sebelum malam itu, dia meminta sang gadis untuk bersedia menjadi istrinya. Dia hanya tertawa, dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan sangat senang untuk jadi istrinya, Tetapi pertama-tama harus meminta izin sang ayahnya. Jadi mereka sepakat untuk pergi keesokan harinya, mereka akan berangkat lebih awal dan mengunjungi ayahnya.
Jadi keesokan harinya, setelah makan pagi beberapa buah dan bubur, mereka langsung berangkat pergi. Sang pemburu sedang mengumpulkan senjata, tetapi sang gadis itu memintanya untuk menyimpannya kembali, karena hal itu akan menjadi masalah besar ketika di rumah ayahnya, dengan begitu juga kalau kita berjalan sambil membawa senjata pundak akan berat membawanya. Pemburu setuju untuk hal ini, sehingga mereka berangkat berjalan melalui semak-semak. Ketika mereka sudah agak jauh dari desa, gadis itu merubah dirinya kembali ke bentuk semula menjadi seekor induk singa betina yang galak, dan menyerang sang pemburu, yang tidak memiliki senjata, dia tidak mampu membela dirinya sendiri.
Malam itu ayah dari sang pemburu duduk di kursi luar gubuknya, sang kepala keluarga sedang menunggu anaknya, namun hal itu sia-sia karena anaknya tercinta tidak akan pernah pulang lagi ke rumahnya. Dia tidak tahu bahwa daging anaknya telah dijadikan santapan pesta pagi tadi oleh sang singa betina yang berubah wujud menjadi seorang gadis cantik dan beberapa binatang lainnya yang di undang untuk sarapan bagi.
Sekian semoga ada hikmah yang terkandung dalam cerita tersebut. Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Advertising - Baca Juga :
- Aleutian Islands
- Tips : Mengurangi Konsumsi Garam