Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Friday, September 23, 2016

Asal-usul Kalibening - Dongeng Indonesia

Courtesy of dolanmagelang.blogspot.com
dongeng anak dunia - Tersebutlah pada zaman dahulu, sepasang suami istri yang belum dikarunia keturunan atau anak. Sang suami seorang lelaki yang sangat tampan bernama Argo Wilis sedangkan istrinya yang sangat cantik bernama Aning Welas berparas sangat cantik. Mereka adalah pasangan suami istri yang sangat serasi, yang satu tampan dan yang satu cantik. Namun pada suatu hari, Argo Wilis berniat pergi mengembara untuk menambah ilmu dan pengalaman hidup, dengan berat hati sang istri pun memberikan izin kepada suaminya demi masa depan cita-cita hidupnya.

Sepeninggal sang suaminya mengembara, Aning Welas menjadi sangat kesepian hidupnya, kini dia harus mengurus dirinya sendiri tanpa ada suami yang di cintainya yang menjaga sampingnya. Dunia serasa hampa tanpa ada orang yang di kasihi berada dekat dengan dirinya, untuk itu dia mengisi kahampaan hatinya dengan menyibukkan diri bercocok tanam yang sekiranya dapat bermanfaat dan bisa di makan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Aning Welas yang sering berpergian sendiri, mendapat banyak perhatian dari pemuda desa yang di jumpai karana paras cantiknya yang menggoda mata siapa pun untuk menatapnya, wanita desa ini memang begitu cantik parasnya.

Tidak heran banyak pemuda desa yang sangat tertarik akan kecantikkan Aning Welas yang mempesonakan hati siapa pun yang melihatnya. Godaan yang mereka tunjukkan dari seluruh pemuda-pemuda desa terhadap dirinya tersebut dapat ditolaknya dengan halus, dia tetap akan setia kepada sang suami tercinta sampai kapan pun.

Tidak terasa waktu pun begitu cepat berlalu, kini dia telah berbulan-bulan dan bulan kini telah berganti tahun Argo Wilis akan pulang dari pengembaraan untuk menemui sang istri tercinta yang setia menunggunya di rumah.

Dalam perjalanan pulang itu sang Argo Wilis telah membayangkan wajah cantik yang akan menyambutnya di depan pintu rumahnya dengan senyuman menawannya yang sangat manis. Jalanan becek yang licin dan berlumpur di pinggir kali besar dapat ditaklukan dengan mudah, cepat sekali dia berjalan karena sudah tidak sabar ingin segera bertemu kekasih hatinya.

Maka sampailah sang lelaki tampan ini di depan rumahnya lalu dia memanggil-manggil nama sang istri dengan mesra, "Aning,....Aning Welas istriku, aku suamimu telah pulang,"  kata Argo Wilis memanggil nama istrinya.

Namun dari dalam rumah tidak ada sahutan apa-apa, mungkin sang istri tidak ada di dalam, dia sedang keluar rumah karena ada keperluan lainnya. Lalu Argo Wilis pun sejenak duduk menghilangkan rasa lelahnya walaupun hanya sebentar saja, dia berdiri lagi kemudian dia berkeliling mencari-cari barang sang istri yang ada di sekitar rumahnya. Sampailah Argo Wilis di sebuah lahan yang baru ditanami umbi-umbian yang masih kecil-kecil pohonnya. Dan dikejauhan terlihat dua sosok manusia yang sedang berbincang-bincang, tidak jauh dari sungai besar yang airnya sedang meluap-luap karena banjir. Dada terasa sangat sesak setelah tahu satu sosok tubuh yang terlihat dari kejauhan itu kini telah jelas terlihat sang istrinya sedang berbincang-bincang dengan seorang pemuda desa. Langsung saja api cemburu membakar hatinya lalu dia pun sang Argo Wilis marah besar. Segala sumpah serapah telah keluar dari dalam mulut emosinya yang sudah tidak bisa di bendung lagi sampai-sampai dia mau membuat perhitungan dengan sang pemuda desa yang dicemburuinya itu.

Aning Welas menyakinkan kepada sang suami tercinta, penantiannya selama ini, kesetiaan selama ini, dan menjelaskan semua pengorbanan selama ini tatkala ditinggalkan pergi sang suami untuk mengembara, namun semuanya sia-sia saja tetap saja dirinya dianggap telah berselingkuh dengan orang lain. Merasa semua penjelasan tidak ditanggapi sang suaminya, Aning Welas pun menjadi marah lalu berkata, "Baiklah aku telah lelah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi kakang tidak percaya kepadaku. Suamiku, lihatlah air sungai yang berwarna kecoklatan itu jika aku yang bersalah tolonglah air itu tidak berubah warna, namun jika air itu berubah warnanya menjadi bening maka itulah Aku yang berhati bening jernih dan selalu setia menunggumu pulang kakang," lalu tanpa menunggu ba bi bu lagi Aning Welas meloncat masuk ke dalam air sungai. "Byuuurrrrrr" tubuh terhempas keras masuk kedalam air sungai yang sedang banjir dan tertelan banjir yang sangat deras kala itu. Sesaat kemudian kejadian aneh pun kini terjadi, air yang tadinya keruh dan berwarna kecoklatan tiba-tiba berubah menjadi air yang sangat bening bersih.

Tentu saja melihat kejadian yang sangat tiba-tiba tersebut Argo Wilis menjadi sangatlah kaget, dengan cepat dia mencarikan tubuh istrinya dengan meloncat menyusul tubuh sang istri ke dalam air sungai besar yang sedang banjir, sang Argo Wilis berusaha menyelamatkan istrinya. Namun arus sungai besar yang begitu deras walupun airnya sudah berubah bening tubuh sang istri tidak dapat ditemukan dan hilang tidak berbekas. Tinggallah sang lelaki tampan yang pencemburu duduk melamun menyesali tindakkannya yang tidak beralasan, Argo Wilis menangis sedih. Semenjak saat itulah sungai besar mempunyai dengan sebutan Kalibening karena air yang selalu bening atau jernih.
Sekian semoga cerita di atas tadi dapat betmanfaat dan menjadi hiburan.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...