Courtesy of caricerpenku.blogspot.com |
dongeng anak dunia - Seekor burung gagak sedang berputar-putar di udara, dia
terbang mengamati tempat tersebut untuk mencari air, namun musim kemarau yang
begitu panjang ini membuat seluruh sumber mata air susah di carinya. Tetapi sang burung tidak putus asa, dia terus mencari dan
mencari air walaupun kemungkinan besar harus berebut dengan hewan-hewan yang
lain yang sama-sama membutuhkannya dan tentu beresiko baginya.
Sementara di daratan, sang lembu yang badannya sangat kurus
kering sedang berjalan-jalan menahan haus karena sudah beberapa hari dia tidak
minum air. Sungguh memilukan nasibnya kala itu, namun langkahnya segera
terhenti ketika kakinya tersandung sebuah kendi tua yang sangat panjang
tertanam ke dalam tanah di tempat tersebut. Dia berhenti dan mengamati apa
masih tersimpan air di dalam wadah tersebut. Namun apalah daya, usahanya sangat
sia-sia karena dia tidak dapat melihat ke dalam tanah karena mukanya yang cukup
lebar, sementara posisi matanya untuk melihat tidak bisa menempel di lubang
kendi yang ujungnya kecil, dengan putus asa dia kembali melanjutkan
pencariannya yang sia-sia untuk hari ini.
Semua kelakuan yang ada di bawah tidak luput dari pengamatan
sang gagak yang bermata sangat tajam mengawasi apa yang sedang di lakukan sang
kawannya lembu dari atas. Baru dia meluncur turun setelah tahu sang lembu
berlalu dari tempat tersebut dan menghampiri tempat yang barusan menjadi
kegiatan sang lembu kawannya. Terlihatlah sebuah kendi tua besar dan cukup
panjang tertanam di dalam tanah. Dengan cepat diintipnya apa yang ada di dalam
kendi dengan matanya yang sangat tajam kala melihat kendi tersebut, namun dia
hanya melihat bayangan hitam yang gelap saja. "Tidak ada apa-apa!"
pikirnya dalam hati.
Namun sejenak hatinya menjadi penasaran lalu diambil satu
buah batu kerikil kecil dan di masukkan ke dalam ujung lubang kendi tersebut
dan dia mendengar suara seperti air tertiban sesuatu, batu kerikil kecil yang
tadi dia masukkan menimbulkan suara, "air,,,,,.Air," serunya sangat
gembira. Tanpa ragu paruhnya langsung dimasukkan diujung lubang kendi untuk
minum, namun ada daya air masih jauh di dasar kendi. Sang gagak terdiam sejenak
mencari akal bagaimana caranya mendapatkan air tersebut, tiba-tiba," Ahha!
katanya dia lalu beranjak dari tempat tersebut mencari batu-batu kerikil kecil
untuk di masukkan ke dalam kendi. Setelah cukup banyak kerikil masuk, otomatis
air menjadi naik kepermukaan sehingga paruh sang gagak dapat mencapai air
tersebut.
Sungguh pintar akal sang gagak untuk kali ini, sungguh nikmat air
yang dia minum kala itu seluruh dahaganya kini telah terobati, seluruh badannya
merasakan kesegaran karena tidak kekurangan air.
Sekian.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
0 comments:
Post a Comment