Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Sunday, November 29, 2015

Kaguya Sang Putri Bulan - Dongeng Jepang

Courtesy of blogspot.com - Putri Kaguya
Dongeng Anak Dunia - Dongeng ini diawali dari kehidupan sepasang suami istri, kakek nenek yang tidak mempunyai anak, serta hidup serba kekurangan. Pasangan kakek nenek ini bekerja sebagai pembuat keranjang bambu yang mereka jual ke pasar tempat mereka tinggal. Kebetulan sekali rumah mereka berdua tidak jauh dari hutan pohon bambu atau dikelilingi hutan bambu. Kalau mereka membutuhkan bahan baku, mereka berdua pergi ke hutan bambu untuk mencari bahan baku keranjang buatannya itu. Setelah dapat bambu yang cocok untuk bahan baku, mereka membelah-belahnya serta mengikatnya untuk dibawa pulang kerumah. Ini kebiasaan kedua kakek nenek pembuat keranjang itu, setiap harinya. Walaupun sudah pada tua mereka tidak ada yang membantu pekerjaannya karena mereka tidak mempunyai anak keturunan, Walaupun kadang-kadang hati mereka berduapun merindukan seorang anak, yang akan menjadi tumpuan penerus generasi masa depan hidupnya.

Setiap bahan bambu untuk membuat keranjang habis, kakek nenek itu pergi mencarinya. Seperti pagi hari itu mereka berdua sudah siap-siap berangkat pergi ke hutan bambu.
Satu-satu kakek nenek itu memilih-milih bambu yang akan di potong, seketika itu terkejutlah kakek nenek itu mendapatkan sebatang pohon mambu yang memantulkan cahaya bagai kilau emas. Seperti ada daya tarik yang membawa kakek nenek itu untuk segera memotongnya. Akhirnya kakek nenek itu menebang pohon bambu yang aneh itu.

Kakek pun mengambil golok dan menebang pohon bambu tersebut. "Ada apakah ini nek?" Seru si kakek kepada si nenek istrinya, saking terkejutnya. Sebab dari belahan pohon bambu tersebut mengeluarkan cahaya emas yang mennyilaukan. Dengan sisa keberaniannya si kakek dan nenek itu mendekati pohon tersebut. Ternyata cahaya kilau emas itu keluar seorang bayi perempuan mungil yang terdapat pada belahan bambu itu.

Dengan hati yang sangat bahagia di pungutlah bayi perempuan itu, dengan harapan kakek nenek itu dapat merawat dan membesarkannya. Akhirnya harapan pasangan kakek nenek tersebut dapat dikabulkan oleh yang maha pencipta. Mereka berdua mengurus dan membesar anak bayi perempuan itu dengan setulus hati dan penuh kasih sayang. Dan pada waktunya bayi perempuan yang cantik berseri-seri itu diberi nama Kaguya, bayi mungil yang menjadi sumber kebahagiaan pasangan kakek nenek ini, yang sejak dulu mendambakan momongan.

Semenjak kejadian itu, kakek selalu mendapatkan bambu yang bercahaya keemasan dan didalam ruas batangnya terdapat uang emas, dengan ini kehidupan si kakek nenek menjadi makmur tidak lagi membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hidup bahagia sambil mengasuh dan membesarkan putri kesayangan Kaguya.

Tak terasa waktu terus berjalan dengan cepatnya. Tersebar seantero negeri tentang seorang putri cantik jelita tiada lain dialah putri Kaguya. Kulit kuning langsat, wajah bersinar, dan berambut pajang hitam berkilauan. Berlomba-lombalah setiap hari, pemuda-pemuda seluruh penjuri negeri pada datang ingin mempersunting dan menjadikan istri. Sang putri yang terkenal akan kecantikannya ini belum bisa diluluhkan hatinya, tiada seorangpun dari seluruh pemuda-pemuda itu yang sanggup menaklukan hatinya. 

Pada saat semua orang ingin mencari akal, atau cara untuk mendapatkan perhatian dari sang putri. Datanglah lima orang pemuda secara bersamaan melamar sang putri idolanya itu, dan sang putripun menerima lamaran dari kelima pemuda-pemuda tersebut tetapi sang putri mengajukan beberapa syarat :

- Dari pemuda yang pertama dia menginginkan bunga Azaela emas dan perak yang menurut cerita hanya ada dalam lengenda rakyat setempat saja.
- Dan dari pemuda yang kedua putri memberi syaratnya yaitu sebuah mangkuk Budha yang dapat memancarkan sinar kemilauan, dalam gelap dan terang.
- Pemuda yang ketiga dia beri syarat mencari tikus api yang hanya ada di negeri China, tikus ini berwarna merah seperti api yang sedang menyala.
- Sementara tugas pemuda yang keempat dia mau dipersunting dengan maharnya kerang laut dari sarang burung walet.
- Terakhir pemuda yang kelima putri meminta syarat di carikan permata naga, yang konon permata ini mengeluarkan pernak-pernik cahaya warna-warni.

Beberapa waktu berlalu akhirnya kelima pemuda itupun muncul dihadapan sang putri Kaguya dengan membawa persyaratan yang putri ajukan kepada masing-masing pemuda itu. Namun alangkah kecewanya sang putri mendapatkan syarat yang dia inginkan semuanya tidak ada yang asli. Pemuda pertama datang denga membawa bunga Azaela bersepuhkan warna keemasan dan perak. Pemuda kedua membawa mangkuk yang tidak ada sedikitpun keistimewaannya. Pemuda ketiga membawa tikus yang diberi cat warna merah api yang menyala. Pemuda keempat datang dengan kerangnya, yang dia dapatkan dari hasil mencarinya di pinggiran pantai. Dan terakhir pemuda kelima yang ditugaskan mencari persyaratan untuk melamar dirinya, hanyalah membawa permata-permata yang tidak mengeluarkan cahaya warna-warni alias bukan permata naga.

Tidak satupun dari kelima pemuda itu, yang berhasil mempersunting sang putri yang cantik jelita ini. Usaha mereka semua kandas di tengah jalan, dengan sangat menyesal mereka pulang ke masing-masing negerinya. 
Putri Kaguya hanya bisa menatap kepergian kelima pemuda yang gagal melamar dirinya.

"Putriku sayang mengapa kamu melamun, apa yang ada dibenak pikiranmu?" tanya kedua kakek nenek ini yang selalu mengurus dan memperhatikan anak kesayangan itu. Mungkin sang putri kesayangannya ini kecewa atas kejadian kemarin tentang kelima pemuda yang gagal melamarnya.
"Diutarakannya apa yang menjadi pokok persoalan mengapa dia melamun, Putri Kaguya menceritakan keadaan yang sebenarnya tetang dirinya kepada kakek nenek yang mengurus dia selama ini. Tentang negeri Bulan nun jauh disana, tempat asalnya dia berada dan akan datang utusan yang akan datang membawanya pulang" berkata sang putri Kaguya kepada kedua kakek nenek yang telah mengurusnya selama ini, dan tak terasa air matanya jatuh bercucuran menahan haru dan sedih. Dan tentu saja kedua kakek nenek ini lebih sedih lagi akan kehilangan putri kesayangan ini. Akhirnya kedua kakek nenek ini meminta bantuan pasukan pemerintah penguasa, untuk persoalan yang sedang mereka hadapi. Akhirnya penguasa pemerintahan waktu itu mengirimkan pasukan samurainya.

Bertepatan tanggal 15 pada zaman waktu itu, rumah putri Kaguya sudah sejak sore hari dijaga ketat pasukan samurai yang bersenjatakan lengkap ala samurai. Ada yang bertugas disamping kiri kanan rumahnya, diatas atap rumah dalam ruangan rumah, semua telah diatur sedemikian ketatnya. Mungkin menurut pengalaman para samurai yang telah terlatih itu, mereka akan aman dalam penjagaan yang super ketat ini.

Saat waktu menunjukan tengah malam pas, terkejutlah seluruh pasukan samurai dengan kehadiranya kereta kencana dari arah bulan purnama. Kereta kencana itu muncul persis diatas wuwungan rumah putri Kaguya.
Tentu saja semua pasukan samurai yang telah terlatih itu menbidikan panahnya kearah kereta kencana, namun semua pasukan itu dibuat silau dan tidak dapat melihat sasarannya.

Bersamaan waktu itu keluarlah seseorang putri dari kereta tersebut turun menghampiri putri Kaguya untuk membawa pulang. Sebelum pergi meninggalkan kedua orang tua yang selama ini mengurusnya, sang putri menginggatkan kakek nenek untuk selalu hidup sehat. Mengucapkan selamat perpisahan dan rasa terimakasih yang tak terhingga atas semua cinta kasih sayang orang tua tersebut terhadap dirinya.
Putri Kaguya pun akhirnya naik kereta itu, terbang ke angkasa tanpa dapat dihalangi lagi. Kakek dan nenek sangat sedih melihat putri mereka satu-satunya meninggalkannya.

Terbanglah kereta kencana tersebut membawa putri nan cantik jelita itu ke angkasa raya. "Kaguya" hanya itulah teriakkan dari mulut kakek nenek tua tersebut, ketika anak kesayangan pergi. Sedih, terharu, dan entah apa lagi yang melanda kedua pasangan kakek nenek ini. Wasalam.

oleh: mamang
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...