![]() |
Courtesy of dongengceritarakyat.com |
Tahun baru diawali dengan salju yang turun sangat deras, kelompok ini hanya bisa diam ditenda masing-masing.
Diselingi obrolan tentang keluarganya yang ditinggal jauh, sampai pada obrolan tentang pekerjaan yang samakin hari semakin sulit saja.
Sampailah pada obrolan yang menjurus kekampung halamannya merekapun pada ingin pulang kampung. Salah satu dari mereka ada yang sangat ngotot ingin pulang, serta sangat rindu anak istrinya dirumah.
"Siapa diantara kalian yang mau ikut pulang bersamaku hari ini, sudah tidak tahan aku rindu anak istriku dirumah!"
Berkata seseorang diantara mereka yang bernama Baptiste, serta merta semua temannya yang ada disitu sangat setuju dengan usul Sang Baptiste.
"Namun apakah mungkin kita semua jalan kaki diatas salju yang sangat tebal begini," sang teman Baptiste, yang bernama Jean. Bertanya kepada teman-temannya tentang cuaca yang sangat buruk sekali saat itu. Namun sang Baptiste menjawab lagi dengan semangat sekali.
"Aku akan mengajak kalian semua naik kano terbangku" Sebuah kano yang bisa terbang diatas salju dan diatas air laut nanti.
"Kano ini adalah kano perjanjian antara aku dan setan, tetapi ketika kalian semua naik kano terbang ini kalian dilarang berbicara tetang Tuhan atau berbicara atas nama Tuhan." Itulah penjelasan yang dituturkan sang Baptiste kepada teman-temannya.
Semua teman-teman Baptistepun setuju dengan apa yang akan dilakukannya.
Naiklah semua teman-teman itu keatas kano terbang itu. Baptiste diiringi tujuh teman-temannya sudah berada diatas kano terbang itu, lalu. "Akabris! Akabrais! Akabras! Akabram!" Sang Baptiste membaca mantra-mantra perjanjian dengan setan itu dan benar saja sang kano pun dapat terbang seperti pesawat terbang saja.
http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Semua yang berada didalam kano itu pun tertawa sangat girang sekali saja. Dirayakanlah dengan minum-minum diatas kano terbang itu. Baptiste sangat bangga sekali akan keberhasilannya, diapun sampai terlena dengan minumannya dan akhirnya perutnya kembung sampai tidak sadarkan diri. Diikatlah sang Baptiste diatas kano terbang itu supaya tidak jatuh dari atas kano terbang tersebut.
Keesokan harinya ketika dia sadarkan diri diatas kano terbang tersebut. "Ya Tuhan, tega-tega kalian semua mengikatku seperti ini?" Berkata sang Baptiste saat siuman dari tidurnya.
Terucaplah nama Tuhan dari mulut sang Baptiste sendiri yang telah mendapat perjanjian dengan setan langsung, dan dia sendiri yang menyuruh teman-temannya untuk tidak berkata atau menyebut nama Tuhan. Kano terbang secara mendadak berhenti terbangnya dan langsung jatuh tepat diatas puncak pohon cemara. Baptiste pun jatuh bersama tujuh temannya terguling-guling dan masuk kedalam lembah yang sangat gelap sekali dan tidak bisa ditemukan kembali. Itulah hukuman yang telah berbuat perjanjian dengan setan.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
0 comments:
Post a Comment