Courtesy of unpaged.blogspot.com |
Taman istana kerajaan sang Raja adalah sebuah taman istana yang sangat istimewa dan bagus dan terutama dalam istana tersebut di tumbuhi satu pohon apel yang sangat langka sekali yang ada di dunia ini yaitu pohon apel emas.
Namun ada berita yang sampai kepada Tsar tentang datangnya pencuri yang mengambil buah apel emas kesayangan, tentu saja sang Tsar sangat gusar sekali.
Tsar atau Raja menugaskan sang anak tertua untuk menangkap sang pencuri dengan berjaga di dalam taman istana setiap malam, namun dia selalu tertidur tatkala sedang berjaga di taman tersebut.
Dan ketika pagi menjelang sang Tsar bertanya kepada sang anak tertua, "Apakah semalam engkau melihat pencuri yang mengambil apel emas ajaib milik kita?" bertanya sang Tsar.
"saya selalu berjaga semalaman, tetapi saya tidak melihat apapun," sang putra tertua berbohong dengan kata-katanya yang tidak bertanggung jawab.
Dan hari berikutnya giliran sang anak yang nomor dua untuk berjaga di dalam taman istana tersebut, lagi-lagi dia pun tertidur juga dengan pulasnya di atas rerumputan tebal yang terdapat di taman tersebut.
Dan jawaban yang dikemukakan hampir sama persis dengan apa yang diucapkan sang kakak pertama atau kakak tertua, kedua-duanya berbohong kepada Ayahanda sang Raja atau Tsar.
Tibalah kini giliran sang anak ketiga atau pangeran bungsu sang Pangeran Ivan. Rasa takut telah datang padanya bersama datangnya malam yang semakin larut saja.
Namun tugas yang dipikul untuk menjaga apel emas adalah segalanya baginya, tugas ini langsung diberikan sang Ayahanda tercinta sang Tsar Raja yang berkuasa kala itu.
Dia tidak ingin membuat kecewa sang Ayahanda yang bijak dan sangat menyayangi semua anak-anak tercintanya yang semua adalah tiga Pangeran yang tampan-tampan dan gagah-gagah.
Secara mendadak lamunannya telah dikejutkan dengan datangnya sebuah cahaya terang dari langit menuju pohon apel emas.
Ternyata seekor burung merak api yang hampir saja mencuri lagi apel emas milik sang Tsar, namun secara gesit sang Pangeran Ivan menerjang burung merak api, tetapi sayang burung tersebut telah mengelak dengan lincahnya.
Sang pencuri telah lolos dari gengaman tangan sang Pangeran Ivan, hanya satu ekor sayap yang dapat dia ambil dari burung merak api tersebut tetapi setidaknya itu akan membuat sedikit jera sang burung pikirnya.
"Saya gagal menjalankan tugas malam ini Ayahanda, namun saya telah tahu siapa yang mencuri apel tersebut!"
serunya kepada sang Tsar.
"Ini adalah buktinya!" dia pun mengeluarkan satu helai bulu ekor burung merak emas.
Raja sangat bangga dan terharu melihat kesungguh-sungguhan yang diperlihatkan sang Pangeran Bungsu dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya.
Keberanian akan timbul tatkala ingat akan tanggung jawab yang dipikulnya, maka jalankanlah tugasmu dengan penuh tanggung jawab.
Bohong untuk menutupi kesalahan adalah tindakkan yang tidak bertanggung jawab sama sekali, minta maaflah apabila berbuat kesalahan kepada siapa pun. Sekian.
Wasalam,
oleh : mamang
edit : galih
Advertising - Baca Juga : Hari Pertama Kerja Ingin Bertanya?
0 comments:
Post a Comment