Courtesy of Cat's Office - WordPress.com |
Suatu hari, sang anjing menggali tanah di taman, dan mereka menemukan sebuah kotak yang berisi kepingan uang koin emas didalamnya. Seorang tetangga mengetahui hal tentang semua itu, dia lalu mengira sang anjing tersebut bisa menemukan harta karun di taman rumahnya juga, dan dia berusaha membujuk sang pemilik anjing untuk meminjam anjingnya, akhirnya dia pun berhasil membujuknya.
Ketika sang anjing disuruh menggali di taman kebunnya, anjing hanya menemukan tulang-belulang saja, dan dia lalu marah serta membunuhnya karena kecewa atas penemuan itu. Dia mengatakan kepada pasangan pemilik anjing, bahwa anjing baru saja terjatuh ke lubang dan langsung mati. Mereka berdua pemilik anjing sangat sedih dan berduka lalu menguburkannya di bawah pohon ara dimana sang anjing telah menemukan harta karunnya.
Suatu malam sang kakek atau suami pemilik anjing yang sudah mati, bermimpi Master anjing menyuruhnya untuk menebang pohon dan membuat lesung atau mortar dari kayu pohon ara tersebut (lesung atau mortal adalah sebangsa tempat untuk menumbuk padi menjadi beras). Dia mengatakan kepada istrinya dan mereka harus melakukan seperti perintah anjing dalam mimpinya.
Ketika mereka melakukannya, lalu beras dimasukkan ke dalam mortar seketika beras berubah menjadi butiran emas yang berkilauan. Sang tetangga jahat pun mendengarnya dan lalu meminjamnya, tetapi beras yang dimasukkan kedalamnya malah beralih menjadi berbau busuk yang sangat santer, dia dan istrinya lalu menghancurkan dan membakar mortir tersebut dengan sengaja.
Dan satu malam pada malam berikutnya, dia sang kakek pemilik anjing yang telah mati dibunuh tetangganya bermimpi kembali, dalam mimpinya sang anjing menyuruh kepada tuannya untuk mengambil abu dan taburi abu tersebut ke pohon ceri yang ada disekitar rumahnya. Ketika dia melakukannya, pohon ceri langsung bermekaran bunganya, dan Daimyo secara feodal atau pemilik lahan dalam kebun di rumahnya mendapatkan pujian, mereka yang melewati rumahnya kagum dan memberinya banyak hadiah.
Tetangga yang jahat mencoba melakukan hal yang sama, tetapi abu dari dalam kebun cerinya telah meniup ke arah mata Daimyo, jadi dia mengadukan tindakkan tetangganya ke hakim dan menjebloskan dia ke penjara. Ketika sang tetangga jahat keluar dari penjara, seluruh orang desanya tidak mau membiarkan dia tinggal di sana, dan dia tidak bisa kembali ke kampungnya, karena selalu berkelakuan jahat, dia akhirnya berjalan kemana langkah kakinya membawa untuk menemukan kampung dan membuat rumah baru untuknya dan keluarganya. Sekian semoga menghibur dan bermanfaat.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
0 comments:
Post a Comment