Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, March 8, 2023

Sang Peri - Dongeng Perancis

courtesy of storyberries.com

Dongeng Anak Dunia - Dahulu kala ada seorang Ibu yang memiliki dua anak perempuan. Anak yang pertama sangat mirip dengan wajah Ibunya dan humoris, sehingga siapa pun yang memandang putrinya akan melihat seperti Ibunya. Yang termuda, sangat mirip seperti Ayahnya, karena kesopanan dan sifat manisnya, karena itu, salah satu gadis tercantik yang pernah dilihat.

Karena orang-orang secara alami menyukai rupa mereka, sang Ibu ini sangat menyayangi putri sulungnya, dan pada saat yang sama sangat membenci putri bungsunya. Dia membuatnya makan di dapur, dan bekerja terus menerus.

Anak malang ini dipaksa untuk mengambil air dua kali dalam sehari yang jarak nya lumayan jauh dari rumah, dan membawa pulang kendi yang telah terisi penuh dengan air. Suatu hari, ketika dia berada di air mancur, seorang wanita miskin datang kepadanya, yang memohon padanya untuk membiarkan dia minum.

"oh ya silahkan, dengan sepenuh hati," kata Anak cantik ini dan segera membilas kendi, dia mengambil air dari tempat yang paling jernih di mata air, dan memberikan kepadanya, sambil mengangkat kendi itu, agar dia dapat minum dengan lebih mudah.

Setelah minum, dia berkata kepadanya:

"Kamu sangat cantik, sayangku, sangat baik dan sopan, sehingga aku akan memberimu hadiah" (karena sebenarnya dia adalah Peri, yang menyamar dalam wujud wanita desa yang miskin, untuk melihat seberapa jauh sopan santun yang dimiliki gadis cantik ini).

"Aku akan memberimu hadiah," lanjut Peri, "setiap kata yang kau ucapkan, akan keluar dari mulutmu sekuntum bunga atau permata."

Ketika gadis cantik ini pulang, ibunya memarahinya karena terlalu lama berada di air mancur.

"Maafkan Aku, mama," kata gadis malang itu, "karena tidak cepat-cepat untuk pulang," dan, saat mengucapkan kata-kata ini, keluar dari mulutnya dua mawar, dua mutiara, dan dua berlian.

"Apa yang Aku lihat ini?" kata ibunya dengan sangat heran, "Sepertinya aku melihat mutiara dan berlian keluar dari mulutmu! Bagaimana ini bisa terjadi, Nak?" (Ini adalah pertama kalinya dia memanggil anaknya.)

Anak malang itu menceritakan semua yang telah terjadi dengan terus terang, bukan tanpa membuang berlian dalam jumlah tak terbatas.

"Aku harus menyuruh anakku ke sana. Fanny, sini lihat apa yang keluar dari mulut kakakmu saat dia berbicara! Apakah kamu senang, sayangku? Kamu harus menimba air dari mata air mancur, dan saat ada seorang wanita miskin meminta minum, kamu berikan dia minum, berikan padanya dengan sangat sopan."

"Benar-benar pemandangan yang sangat bagus," kata anak kedua yang merupakan gadis nakal yang tidak sopan saat melihat berlian, mawar, dan mutiara.

"Kamu harus pergi sekarang juga," Perintah sang ibu kepada anak keduanya.

Jadi dia pergi, tetapi sepanjang jalan dia selalu menggerutu sambil membawa cangkir perak di rumah.

Dia telah berada di air mancur, dia melihat seorang wanita berpakaian indah keluar dari hutan, lalu mendatanginya, dan meminta minum. Kalian harus tahu, Peri yang muncul di hadapan anak kedua yang nakal ini menyamar dengan berpakaian bagaikan seorang putri, untuk melihat senakal dan sekeras apa perlakuan gadis ini.

"Memangnya Aku datang ke sini untuk melayani Anda dengan menuangkan air untuk Anda minum?, tapi Aku pikir jika Anda ingin meminumnya, silahkan minumlah sendiri." kata gadis yang angkuh dan cantik itu.

"Kamu sangat tidak sopan, kalau begitu, karena kamu memiliki sifat yang jelek dan begitu tidak sopan, aku tetap akan memberimu hadiah, setiap kata yang kamu ucapkan akan keluar seekor ular atau katak dari mulutmu." Ucap sang Peri

Begitu ibunya melihatnya datang, dia berteriak: "Nah, Nak?"

"Yah, ibu?" jawab Anak keduanya, lalu keluarlah dari mulutnya dua ular berbisa dan dua kodok.

"Ya ampun!, apa yang Aku lihat! Oh, kakakmu yang telah menyebabkan semua ini dan dia akan membayarnya" teriak sang ibu, dan segera dia berlari untuk memukulinya. Anak malang itu melarikan diri darinya dan bersembunyi di hutan.

Putra Raja, saat kembali dari berburu, bertemu dengannya, dan melihatnya sangat cantik, bertanya apa yang dia lakukan di sana sendirian, dan mengapa dia menangis.

"Mamaku telah mengusirku dari rumah".

Putra Raja yang melihat lima atau enam mutiara, dan banyak berlian yang keluar dari mulutnya, ingin mendengar dia menceritakan bagaimana hal itu terjadi. Dia kemudian menceritakan keseluruhan cerita dan putra Raja jatuh cinta padanya dan mempertimbangkan dengan dirinya sendiri bahwa hadiah seperti itu lebih berharga daripada bagian perkawinan apa pun di tempat lain, membawanya ke istana Raja ayahnya, dan di sana menikahinya.

Adapun saudara perempuannya yang nakal, dia membuat dirinya sangat dibenci sehingga ibunya sendiri sudah tidak menganggapnya sebagai anaknya dan setelah pergi dari rumah cukup lama tanpa menemukan siapa pun, dia pergi ke sudut di hutan dan mati di sana.

Selesai

Source : click disini

Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...