Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Monday, August 29, 2016

Katak dan rubah - Dongeng Aljazair

dongeng anak dunia
Courtesy of pixabay.com
dongeng anak dunia - Seekor katak sedang mandi di genangan air di tengah-tengah hutan belantara. Dia sengaja menyelam dan muncul kembali, cukup senang dengan mempercik-percikan air dari dalam genangan.

Seekor rubah melewati tempat tersebut, lalu berkata "Apa yang kamu lakukan sampai badanmu berlumpur?, Kamu seperti seekor makhluk berlendir?" Tanya rubah menghina.

"Tak ada alasan satu pun aku berurusan dengan kamu" teriak katak, sambil membalikkan badan ke lumpur kembali.

"Engkau benar-benar makhluk aneh," kata rubah berkata kembali. "Bagaimana kamu bisa mendapatkan sepasang kaki depan sangat pendek, dan satu pasang belakang yang ekstra panjang?" tanyanya lagi.

"Sebaiknya kau berhati-hati dengan hidung berbulumu", jawab katak. "Aku katak tercepat di seluruh hutan ini!"

Sang rubah hanya tertawa dan acuh mendengar jawaban dari sang katak.

"Begini saja", kata katak sambil meniup dirinya hingga ukuran tubuhnya bertambah besar dua kali lipat, "Aku yakin aku lebih cepat dari kamu. Aku akan menantangmu untuk balapan sebagai buktiknya."

Sang rubah tidak percaya apa yang didengarnya. "Kamu, Lebih cepat dari saya? kamu berlendir kodok! baiklah, kita berlomba adu kecepatan kalau itu kemaunmu. Temui aku di bawah pohon jambu, pukul dua belas siang!" kata sang rubah sambil berlalu dari tempat itu.

Mereka bertemu pada jam yang ditentukan. Sang rubah membawa temannya, sang bebek. Bebek memiliki suara yang sangat baik, sehingga ia akan berteriak memberikan sinyal tanda perlombaan sudah dimulai.

Mereka berdiri di garis start, siap untuk lari. Bebek membunyikan sinyal awal, sang rubah mulai berjalan dan sang katak berdiri di atas kaki belakangnya mengambil satu lompatan sangat jauh dan mendarat di ekor sang rubah, di mana dia tergantung terpotang-panting terus di ekor sang rubah. Sang rubah begitu terkonsentrasi berlari dan terus berlari, dia ingin cepat mengakhiri perlombaan ini dengan cepat dan memenangkannya.

Setelah berlari secepat yang dia bisa untuk beberapa menit, rubah berhenti dan berbalik sambal tertawa. Katak itu tidak terlihat, ia tahu kalau ia telah memenangkan perlombaan, karena percaya diri sang rubah memutuskan untuk berjalan-jalan di sepanjang jalan pada kecepatan yang lembut dan sangat pelan. Sang rubah tidak tahu kalau sang katak tergantung pada ekornya, dia tidak mengamati kejadian saat start tadi.

Garis finish sudah dekat, dan rubah memutuskan untuk membuat sprint sedikit, hanya untuk menunjukkan keahliannya. Saat itu, sang katak melemparkan dirinya ke atas tubuh rubah, dan berdiri di atas kaki belakangnya, kemudian membuat lompatan yang sangat hebat. Dia mendarat di atas jalur finish, sementara sang rubah masih belum melewatinya.

Sang katak melompat-lompat. "Aku sudah menang! Aku sudah menang!"

Sang rubah marah besar terbakar api kemarahan. "Kamu curang! kamu berlendir berjerawatan dan juga sangat curang makhluk kecil!"

Sang katak hanya tertawa. "Aku pertama yang melewati garis finish," kata sang katak "kamu kehilangan kesempatan menjadi juara!"

Fox berpaling ke bebek tapi bebek sepakat bahwa katak adalah pemenangnya. "Katak memenangkan perlombaan dengan adil dan jujur", kata sang  wasit bebek.

Sejak saat itu, setiap kali sang rubah melewati sang katak di mana pun, dia akan mengangkatkan ekor tinggi-tinggi!!! hahahahah.

Sekian, semoga cerita di atas bermanfaat dan menjadi hiburan bagi Anda.


Wasalam
oleh : mamang
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...