Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, February 24, 2016

Sang Gembala Dan Sang Kambing Liar - Dongeng Yunani

Courtesy of fasabbih.blogspot.com\
dongen anak dunia - Berduyun-duyun kambing-kambing naik keatas perbukitan dimana seorang bapak gembala berada dibelakangnya mengiringi.

Dipagi buta bapak gembala berangkat membawa kambing-kambing menaiki bukit-bukit kecil jalan menuju kepadang rumput yang terhampar luas dikaki gunung yang tinggi menjulang diangkasa.

Sepanjang mata memandang hanyalah hamparan hijau yang terbentang luas sampai kita susah menemukan titik ujungnya, karena sangat luas sekali padang rumput yang mengeliling kaki gunung tersebut.

Sudah pas dan jelas inilah tempat yang tepat untuk mengembala segala jenis hewan ternak, mau sapi, kerbau, atau kambing.

Pagi sekali bapak gembala bangun membuat sarapan makan pagi dan langsung menggiring kambing-kambing dan nanti pulang ketika hari sudah menjelang malam atau sore. Begitulah sang bapak gembala kambing ini bekerja setiap harinya.

Namun hari ini setelah pulang dari mengembala kambing sang bapak gembala menjadi kaget, dengan jumlah kambing yang bertambah.

Diperhatikan kembali satu persatu kambingnya dan juga menghitung kembali jumlahnya, ternyata kambingnya bertambah lima ekor, dan kambing liar itu tidak sengaja ikut rombongan.

Musim salju telah tiba, besok paginya sang bapak gembala tidak bisa membawa kambing-kambing untuk digembala, dia pun berusaha untuk memberikan makan kambing dengan makanan seadanya saja. Dan kambing liar yang ikut rombongan dia sengaja dipisahkan dengan yang lain serta diberi makan lebih. Ini untuk membuat lima ekor kambing liar itu betah tinggal dikandang dan menjadi miliknya.

Menjelang hari berikutnya cuaca kembali cerah dengan demikian sang bapak gembala telah siap menggiring kambing keluar dari kandang untuk digembala dipadang rumput.

Seperti biasanya kambing-kambing akan berjalan melewati bukit-bukit kecil kaki gunung dan setibanya diatas sana, sang kambing-kambimg dengan cepatnya berlari kabur menghilang dari pandangan bapak gembala.

Bapak gembala berteriak memanggil kambing-kanbing yang kabur melarikan diri, namun mereka tidak akan kembali ketempat itu.

Umpatnya, "kambing-kambing macam apa kamu semua, setelah mendapatkan makanan tempat berteduh malah mereka kabur berlari."

"Bukannya berterima kasih atas semua yang telah aku berikan!" serunya kembali.

Satu dari kelima ekor kambing yang sedang bersembunyi dibalik pepohonan mendengar umpatan sang bapak gembala, dia pun  mengembik menjawab umpatan itu dengan teriakkannya.

"Mengapa kami pergi dan lari dari rombonganmu sang bapak gembala, karena kami berlima curiga dengan kamu yang memberi makan lebih banyak kepada kami dari pada kambingmu sendiri!, Nantipun kami berlima akan mengalami hal yang sama tatkala kamu mempunyai kambing baru lagi, kami berlima akan diperlakukan demikian pula. Kami sudah muak diperlakukan tidak adil oleh siapa pun. lebih baik kami hidup bebas dialam luas." jawabnya dari balik pohon.

Kawan yang sudah menjadi sahabat lama janganlah dikorbankan hanya karena untuk menyenangkan kawan-kawan yang baru kamu kenal seharian atau baru bertemu. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...