Courtesy of nafirikasih.blogspot.com |
"Tolong dong, saya beritahukan cara yang terbaik untuk menanam anggur yang begitu subur seperti ini?" meminta sang petani dari kampung lembah yang bersebelah dengan perkebunan anggur itu kepada petani yang sedang mengurus tanaman anggur tersebut.
sewa kantor di jakarta pusat - Diladang perkebuanan anggur tersebut terdapat tiga kakak beradik yang sedang bekerja merawat pohon-pohon anggur.
Kakak yang paling tua dari tiga bersaudara itu berhenti sejenak dan mulai angkat bicara, "begini ceritanya, saat itu kami bertiga dipanggil sang ayah yang sedang sakit parah!" sang kakak berhenti dulu meneruskan ceritanya, mungkin karena haus lalu dia mengambil kendi air yang sudah disiapkan sebelumnya dan meminum air dalam wadah tersebut. "Dikatakan pula bahwa tanah perkebunan ini adalah milik kami bertiga sebagai anak-anaknya. Dan seterusnya ayahku sebelum meninggal mengatakan pula didalam tanah ini tersimpan harta karun yang terkubur didalam tanahnya serta diselah-selah ranting pohon anggur."
"Seterusnya kami pun tidak mengenal lelah membalikkan tanah diantara selah-selah pohon anggur, serta memeriksa apakah kami menemukan harta karun itu." sang adiknya yang menyambung cerita seterusnya ini.
"Dan pekerjaan ini terus kami lakukan berbulan-bulan, tetapi tetap saja kami tidak mendapatkan harta karun itu."
Namun apa yang terjadi diluar dugaan kami phon anggur yang kami rawat menjadi lebih subur dan berbuah lebih manis, serta tanaman liar yang biasa hidup diselah pohon anngur jadi hilang dan tidak tumbuh lagi.
"Mungkin kami bertiga selalu membalikkan tanah ini dan kami rajin sekali membuang rumput yang tidak berguna"
"Inilah mungkin harta karun yang kami temukan sekarang!" Sang kakak beradik itu menutup bincang-bincangnya.
Mereka tiga bersaudara itu lalu istrirahat dibawah pohon rindang yang dekat dengan pagar perkebunan untuk bersender melepas lelah.
Nasehat orang tua kita akan terbukti kebenaran setelah waktu yang lama, tetapi kerja keras adalah kunci atau jalan menuju keberhasilan. Sekian.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
0 comments:
Post a Comment