Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, February 3, 2016

Sang Rubah Dan Buah Anggur - Dongeng Romawi

Courtesy of www.superkidsindonesia.com
dongeng anak dunia - Tersebutlah sang rubah yang sedang bermurung durja sore itu. Betapa lelahnya hari itu sang rubah yang seharian dari pagi sampai sore berkeliling mencari mangsa berburu namun tidak menghasilkan apa-apa.

Dari pagi buta dia telah terjang hutan yang lebat, telah dia daki bukit demi bukit tetapi tidak satu ekor tikus pun yang dia dapati. lemari asam - "Betapa na'asnya hari ini aku, dengan perutku yang lapar keroncongan begini." Sang Rubah merasakan kelaparan.

Lapar dan haus sedang menyerangnya kali ini. Hausnya sang rubah sampai seperti lagi terbakar tenggorokkannya dan laparnya sang rubah sampai merasa mau pingsan saja, karena lemesnya. "Dalam seumur hidupku baru kali ini rasanya aku merasakan sengsara seperti begini." Sang Rubah berkata dalam hati.

Jalanan itupun berakhir pada sebuah pagar tembok yang terbuat dari batu. Pucuk dicita ulampun tiba, didalam pagar tembok batu itu terdapat sebuah pohon anggur yang penuh dengan buahnya. Dari setiap ranting-ranting pohon anggur itupun bergantungan buahnya yang ranum siap untuk dimakan. Terpancarlah aroma udara yang segar disekitar daerah itu dengan aroma anggur yang menggoda.

Tanpa membuang waktu sang rubah sudah siap dengan ancang-ancangnya mau meloncat untuk mengambil buah anggur tersebut.

Dia pun meloncat dan moncongnya sudah disiapkan untuk mengigit buah anggur yang tidak terlalu tinggi dari jangkauannya tetapi dia gagal. Untuk kedua kalinya dia pun kembali dengan ancang-ancangnya kali ini dia meloncat dengan ketinggian yang lebih dari sebelumnya, namun masih gagal pula. Tidak menyerah sampai disitu untuk ketiga kali ini sang rubah betul-betul dengan sikap yang sangat serius sekali, tetapi masih tetap tidak berhasil. Seterusnya dan seterusnya sang rubah tidak putus asa dia terus berusaha, namun memang sang pohon itu masih terlalu tinggi buat sang rubah.

Sampai akhirnya karena kecapaian kepalanya menjadi pusing dan matanya seperti menjadi berkunang-kunang saja.

Seperti punguk merindukan bulan saja, tidak mungkin sang rubah itu mendapatkannya. Dia menyadari kemampuannya tidak akan sampai kesana, sang rubah akhirnya pergi meninggalkan tempat itu dengan kesalnya.

"Okeylah aku pergi dari sini!" sang rubah bergumam, "dari tadipun aku tidak mau makan buah anggur yang tidak manis ini juga banyak lalatnya didalam buah tersebut!" dia berbicara kepada dirinya sendiri sebagai obat penghibur hatinya yang tidak berhasil mendapatkan buah anggur yang begitu mengiurkan.

Namun tidak jauh dari tempat itu sang burung gagak mentertawakan kelakuan sang rubah, ternyata sang burung gagak dari tadi memperhatikannya.

"Dasar binatang yang munafik, coba saja aku memberinya satu ikat anggur yang segar!, Apakah mungkin anggur itu tidak akan habis dimakan olehnya."

Jadikanlah kegagalan itu sebagai pelajaran dan guru yang terbaik sebagai cambuk untuk sukses yang menanti. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...