Courtesy of fasabbih.blogspot.com |
Dan dihari yang cerah itu burung merak berjumpa dengan burung bangau yang kebetulan lagi mencari minum air danau tersebut. Tidak tendeng aling-aling sang burung merak meledek bangau dengan kata-kata yang tidak perlu dikatakan kepada siapapun.
"Hai bangau lihatlah diriku, kini aku begitu anggun mempesona bagaikan raja dengan mahkota dan pakaianku yang mewah ini. Tidak sepertimu pucat dan lusuh begitu!" cerocosnya dengan bangga kepada dirinya sendiri sang merak itu.
"Memang kamu cantik dan mewah dengan baju kebesaranmu itu, namun kamu hanya bisa bangga dengan pakaianmu saja!, Tidak bisa seperti aku yang bangga dengan bisa terbang tinggi, aku bisa melihat keindahan alam dari atas sana!, tetapi kamu tidak bisa terbang, apa bedanya dengan seekor ayam!" sang bangau pun berlalu dari tempat itu.
Tidak ada gunanya bercakap-cakap dengan binatang yang sombong. Walaupun sang bangau mengakui bahwa memang sang merak adalah burung yang sangat indah dengan bulunya, apalagi dibagian ekornya bagaikan pelangi saja.
Indah dan tidak indahnya itulah hidup, ada yang indah seperti burung merak tetapi tidak bisa terbang, walaupun tidak indah bulu sang bangau tetapi dia burung yang bisa melihat keindahan dari atas sana.
Janganlah mencela satu sama lain, dibalik kelebihan yang lain pasti ada kekurangan yang lain. Penampilan yang bagus atau baik belum tentu orang tersebut baik atau bagus pula. Sekian.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Advertising - Baca juga:
- Sang Kodok dan Sang Kelinci - Dongeng Yunani
- 10 Most Cruel People of the World
0 comments:
Post a Comment