Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Tuesday, February 16, 2016

Sang Kodok Dan Sang Kelinci - Dongeng Yunani Kuno

Courtesy of angsateluremas.blogspot.com
dongeng anak dunia - Zaman dahulu kala disebuah hutan yang terhampar padang rumnput atau padang savana yang indah hiduplah keluarga kelinci. Kelinci adalah menu makanan yang cukup istimewa bagi sebagian pemangsa binatang, sang raja hutan selalu makan daging empuk dari bangsa kelinci. Sang serigala dan sang rubah akan senang hatinya bila mereka makan daging kelinci yang gurih dan lezat menurut pendapat mereka.

Hidup seperti dalam ketakutan yang amat sangat, hidup selalu terancam bahaya yang mengintai setiap saat. Untuk itu sang keluarga kelinci membuat lubang ditanah sebagai tempat tinggal yang aman dari gangguan pemangsa yang garang dan buas. Sepertinya hidup sang kelinci dalam ketakutan semata, tidak pernah ada ketenangan dalam hidupnya, betapa teraniayanya hidup keluarga sang kelinci didunia ini. Sehingga bila ada suara yang mencurigakan yang datang mendekat kelubang rumahnya sang keluarga kelinci akan masuk kelubang persembunyian yang cukup jauh didalam tanah.

Betapa tersiksa hidup sang keluarga kelinci dalam kegelisahan yang mencekam. Begitulah cerita keluarga sang kelinci yang tidak ada ketenangan dalam menjalani kehidupan ini.

Seluruh keluarga sang kelinci sedang makan rumput. Ketika tiba-tiba dari kejauhan terlihat asap debu yang tebal terbang diangkasa, makin lama asap debu itupun makin dekat dengan suara gemuruh yang begitu keras, sang kepala keluarga kelinci memerintahkan seluruh keluarganya untuk berlari kepinggiran hutan yang terdapat sebuah danau yang cukup dalam dan luas.

Sementara dibelakang keluarga kelinci itu ribuan kuda sedang berpacu dibelakang mereka, telat sedikit saja keluarga sang kelinci akan terinjak-injak pacuan kuda dan pasti tidak akan terbayangankan oleh mereka akan hancur lebur menjadi berkeping-keping dan tidak akan berbentuk lagi seperti kelinci.

Didepan mereka telah terbentang danau yang cukup dalam, sang kepala keluarga kelinci tidak memerintahkan untuk berhenti,

"terjunlah kedanau, hidup kita selalu dalam ketakutan, mengapa kita takut untuk mati tengelam!" perintah kepala keluarga sang kelinci.

Namun derap kaki keluarga sang kelinci itu telah mengagetkan belasan ekor kodok yang sedang mencari makan dipinggir danau tersebut. Semua keluarga sang kodok dengan tangkasnya berloncat-loncat kedalam danau dan mereka menyelam semakin jauh, betapa ketakutan sekali mereka kala itu.

Sang kepala keluarga kelinci berhenti dan berkata kepada rombongannya untuk berhenti juga. "Hai! hai! berhenti semuanya!" serunya.

"Lihatlah mereka itu begitu ketakutan sekali kepada rombongan keluarga kita, dengan demikian ada yang lebih menderita lagi dari keluarga kita dalam masalah ketakutan hidup!"

Kita menderita disini tetapi mungkin disana, diluar sana, dimana kita tidak tahu masih ada lagi yang lebih menderita dari pada keluarga kita. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Advertising - Baca juga:
Perekrut ISIS Ditangkap di Nigeria Utara
Sang Merak dan Burung Bangau - Dongeng Yunani
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...