Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Friday, February 5, 2016

Sang Rubah dan Sang Gagak - Dongeng Inggris

Courtesy of smpn5muaraenim.blogspot.com
dongeng anak dunia - Dengan eratnya sang gagak sedang memegang bongkahan keju yang berwarna kuning kelimis dengan aromanya yang sedap tercium hidung ini. Dengan matanya yang tajam menatap sang rubah, dibawah pohon yang sedang dia hinggapi, tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Walaupun sang burung gagak temannya yang hinggap didahan yang lebih tinggi, mereka pada ribut berkoak-koak memberikan peringatan kepada sang kawan yang sedang terancam bahaya. Sang rubah dengan sangat garang dan kelaparan menerjang-nerjang ingin rasanya dia bisa naik kepohon yang dihinggapi sang gagak.

Sadarlah sang gagak bahwa sebagaimana pun dia merontak-rontak ingin bisa mencapai dahan yang dihinggapi sang gagak tidaklah mungkin bisa berhasil.

"Dengan demikian akan aku cari cara lain yang lebih tepat untuk dapatkan sang keju nikmat itu, yang aromanya sangat menawan rasa lapar diperutku," fikirnya dalam hati.

"Betapa indah nian warnam hitammu, mengkilat bagaikan beludru nan lembut," sang rubah merayu dengan kata-kata nan lembut sekali.

"Dan kecantikkanmu sangat terkenal sekali dihutan belantara yang luas ini dari seluruh penjuru hutan mereka semua sangat memuja-mujamu sayang."

"Dengan kecantikan yang kamu miliki ini kamu bisa mengalahkan cantiknya sang burung layang-layang, kuatnya seekor burung elang dan mungkin kamu bisa mengalahkan kecantikkan sang burung merak yang elok."

"Wah, betapa hebatnya kamu ini!" namun sayang, menurut kabar dari sang burung bul-bul kamu ini ternyata memang seekor burung bisu tidak dapat bicara," sang rubah mengakhiri pembicaraan itu sambil menggunu reaksi sang gagak. 

Sang burung gagak sangat tersanjung mendengar kata-kata sang rubah yang sangat memujinya itu, seperti berbunga-bunga saja hati ini. Namun apa yang diucapkan terakhir, sang gagak sangat marah sekali mendengar kata-kata yang menyatakan dirinya ini bisu tidak bisa bicara. Terlihat dari matanya yang langsung merah menyala menandakan dia sedang marah.

Sang rubah yang tahu gelagat bahwa tipu muslihatnya sudah dapat mendapatkan hasil dengan cepat memberi komentar kembali.

"Tetapi mungkin sang burung bul-bul hanya ingin mendengar suara kamu yang katanya memang sangat merdu namun kamu tidak pernah mau bernyanyi," sang rubah menyambung lagi dengan kata-kata yang lain.

"Atau mungkin karena kamu memang demikian, selalu sombong tidak pernah mau bicara apalagi mau bernyanyi!"

Sang gagak yang mulai terpancing dengan rayuan, dan kata-kata yang juga menghinanya dengan menyatakan dia tidak bisa bicara. Akhirnya mulai buka bicara. Sang gagak yang memang termasuk sombong ini angkat bicara dia tidak sadar bahwa kalau dia bicara maka sang keju dimulutnya akan terjatuh.

"Koak!koak!koak!koak!" sang gagak berteriak suaranya sangat keras dan serak sekali tidak enak untuk didengar. Bersamaan dengan itu sang bongkahan keju yang sangat indah itupun melayang jatuh dari gigitannya.

Dan tidak membuang kesempatan lagi sang rubah yang licik dan curang inipun dengan sigap menangkap keju yang nikmat itu." Berhentilah kamu berteriak seperti itu, hai sang gagak! suaramu begitu sember." sang rubah berkata sambil berlalu dari tempat itu membawa bongkahan keju.

Sanjungan apalah yang paling patut dari seseorang, maka janganlah sampai membuat kita takabur. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...