Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, February 24, 2016

Sang Rubah Dan Sang Monyet - Dongeng Yunani

Courtesy of google images
dongeng anak dunia - Dari ufuk timur terlihat sinar merah menyala, sang mentari pagi baru mau menampakkan diri. Terlihat dua sahabat erat, sang monyet dan sang rubah sedang berjalan dijalanan hutan yang masih lenggang sepi dipagi buta. Jalan setapak yang menuju keladang pertanian masih sepi namun suara dua kawan karib ini sangat berisik, mereka bercakap-cakap dengan canda riang penuh dengan kegembiraan.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Sang monyet ini adalah satu sosok binatang periang, sambil bercerita dia akan tertawa dengan girangnya dia pendongeng yang handal. Perjalanan mereka jadi tidak terasa capai tatkala mendengar cerita sang monyet, walaupun dongeng yang dia ceritakan tidak ada yang benar atau bohong.

Ceritanya hanya menyangkut nama besarnya yang berhubungan dengan cerita membesarkan namanya yang tidak begitu berarti bagi sang rubah, namun tetap saja sang rubah menjadi terhibur dengan cerita kebohongan ini.

Dan akhirnya mereka berdua telah sampai diujung hutan, berarti sudah dekat dengan ladang pertanian yang menjadi tujuannya.

Mengendap-ngedap dua sahabat ini dipinggiran ladang pertanian mereka akan selalu waspada jangan sampai ketahuan oleh bapak tani yang sedang sibuk bekerja.

Terlihat jelas dari pinggir hutan berdiri tugu-tugu dari batu marmer sebagai tugu peringatan.

"Kamu lihat tugu yang berdiri tegak dengan gagahnya itu!" sang monyet kembali mau membual dengan cerita bohongnya.

"Itu adalah monumen-monumen peringatan, penghargaan terhadap kehebatan nenek moyangku!" sambil tangannya tidak lepas menunjuk-nunjuk bangunan yang berdiri ditengah latar pemakaman ditepi ladang.

"Ha ha hah," sang rubah kali ini tidak bisa menahan tertawanya ketika sahabatnya berbohong dengan cerita nisan-nisan kuburan.

"Kamu memang sahabatku yang paling hebat dari seluruh sahabatku yang pernah aku kenal sepanjang hidupku!" sang rubah berkata sambil tertawa-tertawa tidak bisa berhenti.

"Aku sangat kagum kepadamu wahai sahabatku yang paling baik dan pandai bercerita, kamu pendongeng yang handal!" sang rubah berkata lagi sekarang tertawanya menjadi terkekeh-kekeh.

"Sayang ceritamu tidak ada yang benar, namun kamu pembual yang sangat menghibur sekali!" seru sang rubah mengakhiri celotehnya.

Omongan kosong atau berbohong lambat laun akan ketahuan juga. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...