Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Sunday, April 3, 2016

Kisah Sang Kera Dan Sang Ayam - Dongeng Indonesia

Cortesy of lucytannia.blogspot.com
dongeng anak dunia - Tersebutlah kisah persahabatan antara seekor kera dan seekor ayam, mereka bersahabat begitu setia atau bisa dibilang sahabat sohib.

Mereka selalu berbagi makanan tatkala mereka mendapatkan makanan lebih, tentu saja sang kera atau sang ayam akan ingat kepada kawannya untuk merasakan rejeki makanan yang mereka punya masing-masing.

Namun semua yang nampak dikehidupan alam ini tidak selalu berjalan mulus-mulus saja bukan?

Pada hari itu nampak sang kera dengan muka yang sedikitpun tidak memperlihatkan keceriaan sama sekali, dia sedang suntuk sekali dan segala usahanya tidak membuahkan hasil apa-apa.

Dari pagi sampai sore hari ini, telah berjalan kesana kemari namun makanan tidak dapat dijumpainya lapar dan dahaga kini sedang menyerang perutnya yang minta diisi makanan.

Dan sampailah kini dia di pinggiran hutan serta berjumpa dengan sang ayam sahabatnya, tetapi mata yang lapar ini menjadi berubah sama sekali.

Ketika melihat sang ayam bukannya sahabatnya lagi yang nampak di depan matanya melainkan seonggok makanan lezat yang tersaji nikmat di depan matanya.

Melihat mata sahabatnya yang begitu garang dan tatapan yang begitu tajam sang ayam tentu saja menjadi takut dan langsung kabur lari mejauh dari depan sahabatnya yang sedang kelaparan tersebut.

Tujuan dalam pelarian tersebut adalah pinggiran pantai yang tidak terlalu jauh dari tempat tadi dia bertemu dengan sang kera sahabatnya yang sedang kelaparan.

Akhirnya sampai juga sang ayam di pinggir pantai dan berjumpa dengan sahabat yang lain, yaitu seekor ikan lumba-lumba yang baik hati.

Setelah bertemu dengan sang ikan lumba-lumba maka dia pun bercerita tentang sang kera sahabatnya yang akan memangsa ketika dia sedang dalam lapar.

Tentu saja lumba-lumba yang baik hati dan tahu aturan tentang hidup dan persahabatan menjadi marah dan berkata kepada sang ayam.

"Dalam pergaulan hidup, arti persahabatan harus dijunjung tinggi oleh siapa pun tidak terkecuali dia itu, sang kera," katanya marah sekali mendengar cerita sang ayam sahabatnya.

"Kelihatan kini sifat aslinya sang kera ketika keadaan sedang memaksanya, dia tidak lagi melihat sahabat atau bukan untuk disikat." sang lumba-lumba berkata kembali.

"Baiklah kita beri sedikit pelajaran kepadanya biar dia tahu apa arti dari persahabatan baginya," katanya kemudian.

Pada akhirnya sang kera yang sedang mencari sang ayam pun sampai juga di pinggir pantai, "sahabatku ayam, mengapa kamu meninggalkanku di pinggir hutan tadi, padahal aku punya makanan yang kamu sukai dan telah aku siapkan untukmu ditempatku," katanya dengan perkataan yang dibuat-buat lemah lembut sekali dalam bertutur kata.

"Aku pun sudah tahu niatmu untuk memakanku tadi, tetapi kini aku sudah tahu, ada banyak makanan yang tersimpan di seberang sana, kata sahabatku sang ikan lumba-lumba," sang ayam berkata kepada sang kera.

"Dan kalau kamu mau ikut bersamaku naik perahu ke seberang sana, sang ikan lumba-lumba sahabatku dengan senang hati akan mengantarkan kita," katanya lagi.

"Itu pun terserah kamu mau ikut atau tidak, aku tidak memaksa lagi," katanya sambil naik perahu kecil dan siap pergi dari tempat itu.

"Hai tunggu, sahabatku," katanya sambil loncat keatas perahu, sang kera telah membayangkan dia dapat makanan yang banyak dan pada akhirnya dia pun akan memangsa sang ayam juga. Pikiran serakahnya telah menguasai untuk bertindak berbuat jahat.

Lalu berjalanlah perahu kecil itu melaju dengan didorong oleh sahabat sejati sang ayam sang lumba-lumba yang baik hati.

Sang ayam duduk santai di samping sang kera yang melamun membayangkan makanan banyak di seberang sana, "apakah perjalanan masih jauh atau sudah mau sampai?" sang lumba-lumba menjawab, "sebentar lagi mau sampai, silahkan saja kamu patuk-patuk lantainya."

Mendengar jawaban demikian dari sang sahabat lumba-lumba, sang ayam lalu turun dari tempat duduknya dan langsung mematuk-matuk lantai perahu kecil itu sampai bolong dan air dengan segera masuk kedalamnya.

Tetapi sang kera yang sedang asyik dengan lamunannya hanya diam saja, dia tidak sadar perahu kecil itu telah bocor dan air sudah masuk memenuhi kedalamnya begitu deras.

Dan setelah mengetahui perahu itu bocor, sang ayam dengan segera meloncat ke atas punggung sang lumba-lumba sahabatnya.

Untuk seterusnya sang lumba-lumba pun berenang ke tepi pantai menyelamatkan sang sahabat ayam, sang ayam kini telah selamat ada di pinggiran pantai sedang bercengkrama dengan sang lumba-lumba menceritakan sang kera yang kini telah tenggelam di tengah lautan.

Hati seseorang janganlah disakiti apalagi dia adalah sahabatmu atau temanmu sendiri, berkelakuan baik terhadap siapa pun akan menambah banyak teman dan rejeki pun akan bertambah banyak pula. Sekian.

Wassalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Advertising - Baca Juga :
Menghadapi Macet Dengan Aktifitas Positif
Cerita Sedih Gadis Di Bully
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...