Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Tuesday, June 14, 2016

Sang Buaya Dan Sang Burung Penyanyi - Dongeng Yunani

Courtesy of pesucen.blogspot.co.id
dongeng anak dunia - Zaman dahulu kala tersebutlah dua ekor binatang yang sangat bersahabat erat, dia adalah sang buaya dan sang burung penyanyi, mereka setiap hari selalu bermain bersama atau bercakap-cakap dengan asyiknya, kehidupan mereka berdua begitu rukun.

Hari itu sang burung penyanyi sedang bertengger dihidung sang buaya sambil asyik bersenandung lagu sendu yang membuat sang buaya seperti dinina bobokan saja, rasa kantuk pun mulai datang menyerangnya.

Secara tiba-tiba sang buaya menguap, mulutnya terbuka sangat lebar sekali, tentu saja sang burung penyanyi yang sedang asyik bersenandung dihidungnya terpeleset dan langsung masuk kedalam mulutnya tertelan.

Tetapi kejadian tersebut tidak disadari sang empunya mulut tentu saja sang buaya merasa kehilangan sang teman karib yang biasanya selalu bertengger diatas hidungnya.

"Tidak seperti biasanya! pergi kemana kawanku siburung penyanyi?" bisiknya bergumam pelan sang buaya, lalu kepalanya dipalingkan kebagian ekornya namun sang burung penyanyi tidak nampak juga dibagian ekornya.

"Paling-paling dia mengajakku bercanda, main petak umpet!" gumamnya berseru, lalu dia pun naik dari sungai mencarinya didarat dalam semak belukar yang terdapat dipinggiran sungai tempat tersebut.

Setelah sekian lama mencarinya sampai sang buaya merasa kelelahan dia tidak menemukan sang kawan karibnya yang entah kemana perginya tanpa permisi.

Lalu sang buaya kembali lagi ketempat biasa, dia bersantai disungai yang airnya begitu tenang tempatnya semula.

Rasa kantuk yang tadi menyerangnya kini datang kembali lalu matanya ditutup untuk tidur siang, namun baru beberapa saat dia tertidur lalu terdengar senandung nyanyian yang begitu merdu terdengar keluar dari sela-sela mulutnya.

"Wow! aku bisa bernyanyi merdu lagi suaraku!!!" serunya kaget bukan kepalang, selama hidupnya baru kali ini sang buaya bisa bernyanyi dengan sangat merdu indah terdengar ditelinganya.

"Nanti tatkala sang burung penyanyi datang kemari, pasti dia akan senang dan kita akan bernyanyi bersama, nanti kita berdua akan menjadi lebih bergembira," bisik sang buaya kemudian.

Nyanyian merdu yang terus melantun terdengar keluar dari sela lubang tenggorokkan membuatnya menjadi semakin mengantuk saja, akhirnya dia pun menguak membuka mulutnya lebar-lebar kesempatan itu pun dipergunakan sang burung penyanyi untuk keluar dari perut sang buaya lalu bertengger kembali dihidung sang buaya.

Dan ketika sang buaya yang sedang mengantuk berat akan menutup matanya untuk tidur dilihatnya seekor burung yang tidak asing lagi baginya telah bertengger kembali dihidungnya.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-lokal-kualitas-internasional/ .adv - Namun mimik muka sang burung penyanyi kali ini kelihatan sedang tidak bersahabat, dia sedang marah besar terhadapnya, "mengapa, ada apa?" kata sang buaya dalam hatinya.

"Ingat walapun engkau sahabatku tetap saja kalau mau membuka mulut mau menguak engkau harus memberitahuku dulu," kata sang burung penyanyi.

"Engkau tahukan! aku terjatuh lalu masuk kemulutmu, untung saja aku masih selamat dan masih hidup sampai sekarang," katanya lagi dengan ketus.

Sang buaya lalu berpikir sejenak, berarti suara senandung merdu yang barusan aku dengar bukan suaraku yang sedang bernyanyi? kata sang buaya.

"Mana bisa engkau bernyanyi merdu dengan suara sembermu itu" kata sang burung penyanyi sambil mencibir.

Mendengar sang burung penyanyi berkata seperti itu hati sang buaya menjadi sangat sedih sampai meneteskan air matanya, "Aku telah berpikir bahwa suara yang tadi kudengar adalah suaraku sendiri, sehingga aku merasa begitu Sangat girang sekali," katanya kepada sang burung penyanyi sahabat karibnya.

"Oh, nasibku begitu malang tidak bisa bernyanyi seperti engkau yang mempunyai suara yang begitu merdu dan indah,"

Sang buaya berkata sambil menangis mengeluarkan air mata.

Sang burung penyanyi sahabat karib yang begitu sangat sayang kepada sahabatnya menjadi iba melihat sang buaya menangis tersendu-sendu.

Lalu dia pun sang burung penyanyi mencari akal agar sang buaya sahabatnya menjadi tenang kembali, lalu berkatalah sang burung penyanyi dengan lembut.

"Bagaimana kalau engkau membuat gelembungan saja dan biarkan aku saja yang akan bernyanyi lagu-lagu merdu untukmu,"

Sang burung penyanyi berkata sambil matanya melihat sang sahabatnya yang sedang bersedih hati sang buaya.

Sang buaya pun setuju lalu mencelupkan moncongnya kedalam air lalu membuat gelembung-gelembung dengan meniupkannya

Secara pelan-pelan maka keluarlah gelembung air dengan suara riaknya.

Suara percikkan gelembung air yang pecah serta suara yang tercipta dari tenggorokan sang buaya tatkala meniup

Menjadikan irama yang pas dipadu nyanyian sang burung penyanyi yang sangat merdu.

Dari mulai saat itu mereka berdua sering melakukan nyanyi bersama-sama dengan panduan suara nyanyian dan suara

Percikkan serta suara gelembung air yang pas bila didengarkan dengan seksama suara alam yang begitu indah nian.

Kawan atau sahabat yang baik akan selalu ada serta akan terus membantu dengan tenaga dan pemikiran yang berguna,

Maka jadilah sahabat atau kawan yang saling membantu dalam keadaan suka maupun duka. Sekian.

Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...