Courtesy of annida-online.com |
Akuvi menjawab "Mama Zeglo, aku jatuh di jalan dan pot Anda jatuh pecah berantakkan." katanya ketakutan.
Wanita tua itu heran mengapa Akuvi telah tahu namanya dengan benar, jadi dia bertanya: "Bagaimana kau bisa tahu namaku? Dan siapa yang memberitahumu?" tanyanya cepat memburu.
Akuvi menjawab bahwa dia bertemu dengan kepiting tadi di pinggir sungai ketika akan mengambil air. Wanita tua melompat, dia memang benar-benar marah. "Aku akan turun ke tepi sungai, aku akan menemukan sang kepiting tua bodoh dan memberinya pelajaran kepadanya!" Dia bangkit berdiri lalu mengambil tongkat dan kantong bulatnya, dia terus berjalan cepat berjalan menuju sungai. Dia berniat untuk menghukum sang kepiting yang telah lancang memberitahukan namanya kepada akuvi. Dan dia memang menemukan sang kepiting yang masih rooting di dalam pasir di tepi sungai, dan menegurnya dengan nada suara keras karena marah, "Kenapa engkau mengungkapkan namaku kepada seoarang gadis muda? Apakah ada untungnya buatmu?” bentaknya. Sang kepiting tidak senang melihat wanita tua itu marah-marah padanya. "Aku tidak ingin melihatmu, pergilah dari hadapkanku," sang kepiting berkata mengusirnya. "Kamu pikir siapa kamu dengan seenaknya memberitahu namaku kepada siapa saja?" serunya lagi semkain marah setelah dia di usir sang kepiting dari tempat tersebut. Wanita tua itu bahkan lebih jengkel, dan dia mengangkat tongkat dan memukul kepiting di bagian belakang. Pukulan keras! Dan lagi: Woosh!
kepiting melompat ke samping dan berteriak pada wanita tua, "Hei apa! Apa yang engkau lakukan? Memukul saya? Kamu tidak tahu saya! Tunggu saja! "Kepiting menyelam ke bawah air, dan mulai meraup pasir putih, percikan itu semua mengenai kepala wanita tua itu sehingga semua rambutnya memutih. Tentu saja dia semakin marah, dengan cepat labu dilemparkan dan persis mendarat di punggungnya dan terjebak di sana. Dia mencoba untuk menariknya keluar, tetapi sampai tangannya sakit mencoba keras megeluarkan labu dari punggungnya namun dia tetap terjrbak dalam lubang labu yang keras. Kepiting mengerang, dan wanita tua mengutuk karena labu tempat minumnya tidak dapat diambil kembali. Labu telah menjebak tubuh kepiting untuk selamanya, Itu sebabnya ketika Anda melihat kepiting sekarang, dia mempunyai cangkang keras di punggungnya itu berasal dari labu sang nenek penyihir mama Zeglo dan setiap nenek penyirhir pun selalu berambut putih, karena telah di lempar sang kepiting dengan pasir putihnya.
Demikian cerita asal mulanya mengapa kepiting mempunyai shell atau cangkang.
Terimakasih.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
Advertising - Baca Juga :
- Curcuma Longa for Your Pain
- Selingkuh Ketahuan, Dikuliti Hidup-hidup
Advertising - Baca Juga :
- Curcuma Longa for Your Pain
- Selingkuh Ketahuan, Dikuliti Hidup-hidup
0 comments:
Post a Comment