Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Tuesday, August 9, 2016

Sang Penebang Kayu Dan Derek - Dongeng Afghanistan

Courtesy of sonnysayangbati.blogspot.com
dongeng anak dunia - Sebuah derek berdiri dengan megahnya di tepi sebuah sungai, dia berharap akan mendapatkan ikan dan menyantapnya untuk sarapan pagi itu.

Dari pinggiran tepian sungai yang sama, seorang huntsman merangkak melalui semak-semak belukar mencoba keluar dari situ, dan dia tidak mandapatkan apa-apa untuk yang dicarinya.

Dengan hati yang sangat kesal, dia membidik derek di depanya dengan busur dan panahnya yang dia selalu bawa, panah pun melesat menuju sasaran.

Derek dengan pendengaran yang sangat tajammendengar suara panah yang mengancam nyawanya, dengan cepat dia pun menyepakkan sayapnya untuk terbang ke udara, namun pahanya tertembus sang panah yang sangat tajam tersebut.

Sang derek yang terluka parah tidak sanggup terbang terlalu jauh, dia pun akhirnya ambruk karena luka yang di deritanya begitu dalam dan menimbulkan sakit yang tidak tertahankan lagi olehnya.

Akhirnya, sang derek pun jatuh mendarat dengan canggung dalam rimbunnya pepohanan di dalam hutan. Selang beberapa hari kemudian, seorang penebang kayu menemukan derek terluka parah di hutan tempatnya bekerja mencari kayu bakar.

Dengan segera kayu di atas punggungnya di lemparkan begitu saja dan langsung memeriksa derek miskin yang terluka hebat di pahanya. Karena kasihan, dia pun membawa derek tersebut pulang ke gubuknya untuk di rawat olehnya.

Dengan telaten sekali, panah di paha sang derek miskin dibersihkan dan diobati oleh tanaman herbal yang terdapat di hutan tersebut.

Sang penebang kayu pun dengan segera membersihan tanah-tanah dan kotoran yang melekat di sekujur badan derek tersebut dengan teliti sehingga kembali bersih, sehingga tidak berbau dan busuk.

Setiap hari setelah pulang mencari kayu bakar, sang pemuda yang baik hati itu selalu mengobati luka yang diderita sang derek miskin yang tidak berdaya tersebut dengan sangat telaten sampai lukanya akhirnya sembuh total.

Dan tanpa diketahui sang penebang kayu, sang derek atau crane tersebut pada suatu hari ketika sang penebang kayu sedang bekerja memiliki kekuatan sihir.

Karena ingin membalas budi, dia pun mengubah dirinya menjadi seorang wanita cantik, tentu saja ketika sang penebang kayu ke gubuk manjadi kaget tetapi senang juga hatinya kerena wanita tersebut mau di jadikan istrinya.

Keesokan harinya wanita cantik tersebut pergi ke desa dan diperoleh suatu tanah lempung tenun dan dia pun membawa pulang alat tersebut lalu ditempatkan di salah satu kamar yang terdapat dalam salah satu ruangan gubuk.

Pada suatu malam  wanita cantik tersebut menjelaskan kepada suaminya bahwa dia akan menenun kain kemudian dijual di pasar untuk membantu menambah pendapatan sang suami yang hanya menjadi penebang kayu.

Dengan cara itu mereka bisa mendapatkan uang tambahan lebih banyak dari pada menjual kayu bakar saja, tetapi dia memperingatkan agar suaminya tidak datang menengok ke ruangan ketika dia sedang bekerja, atau sesuatu yang benar-benar buruk akan terjadi terhadap kehidupan rumah tangga mereka berdua.

Hari-hari, minggu dan bulan terus berlalu dalam Setiap hari, sang penebang kayu pergi ke pasar untuk menjual kain tenunan dan setiap malam ketika ia tiba kembali pulang dari berjualan ada sejumlah besar kain tenunan yang baru.

Kehidupan mereka berdua sekarang menjadi kaya, dan mereka memiliki kehidupan yang sangat baik, namun pada suatu hari sang penebang kayu menjadi penasaran, dan dia bertekad untuk melihat bagaimana istrinya berhasil memproduksi semua kain tenun yang sangat halus dan bagus itu.

Sang penebang kayu berangkat ke pasar seperti hari-hari biasa dengan membawa kantong yang telah berisi kain tenunan, tetapi setelah keluar dari rumah dia memutar balik arah langkah kakinya kembali menuju rumahnya dan sebelumnya dia pun menyembunyikan kain-kain tenun itu diselah-selah sebuah pohon.

Dia lalu merangkak naik ke ruangan tempat sang istri yang sedang bekerja menenun kain, dia pun bisa mendengar suara istrinya yang sedang bekerja di dalam ruangan tersebutnya.

Dia perlahan-lahan membuka pintu dan mengintip ke dalamnya, dengan rasa kaget yang begitu besar, dia melihat yang bekerja pada lempung tenun itu ternyata adalah derek yang dia selamatkan di hutan!

Dengan segera mantra sihir yang dimiliki sang derek hilang daya kerjanya dan derek kembali ke dalam bentuk semula setelah di mata-matai sang penebang kayu, dia telah melanggar larangan yang di amanatkan sang istri tercinta kepadanya.

Karena dia tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya, pria itu pun kini kehilangan istri dan kebahagian yang selama ini dirasakan dan juga pendapatan dari hasil menjual kain tenunan.

Larangan atau amanat yang diberikan kepada kita sebaiknya dipatuhi supaya tidak akan ada akibat yang merugikan diri kita dan orang pemberi amanat tersebut.
Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...