Courtesy of Superkids Indonesia |
Dewa Jupiter memutuskan untuk menikah, dia telah mengundang semua binatang untuk datang ke pesta pernikahannya. Semua binatang yang sangat senang menerima undangan, mereka semua yang sangat mencintai acara pesta, dan Jupiter sebagai tuan rumah yang sangat murah hati dan sangat ramah telah siap dengan menyediakan semua keperluan bagi sang tamu undangan yang terhormat. Dari semua makanan-makanan kesukaan mereka juga semua tempat yang nyaman untuk tidur mereka telah dipersiapkan seluruhnya oleh pelayan yang ikut membantu terlaksananya pesta pernikahan tersebut yang selalu siaga melayaninya.
Semua hewan singa, gajah, badak, para burung, unta, jerapah, kancil, kelinci, kerbau, monyet, domba dan masih banyak lagi yang lainnya terlalu banyak untuk disebutkan kecuali satu yang tidak hadir pada pesta tersebut yaitu sang kura-kura. Dia merasa nyaman untuk tinggal di rumahnya sehingga dia memutuskan untuk tinggal di rumah sendiri. "Saya tidak peduli dengan begitu banyak pihak yang mengatakan kepadaku terutama tetanggaku untuk sama-sama pergi menghadiri undangan tersebut. "Aku tidak pernah menikmati pesta yang penuh keramaian, dalam sebuah pesta yang meriah pasti akan ramai serta ikut bernyanyi dan menari-menari, lebih baik aku diam di rumah tidak usah pergi, aku tidak begitu suka keramaian" jawabnya kepada setiap orang yang mengajaknya jalan bareng ke pesta tersebut. Tidak sedikit dari mereka para tetangga yang marah-marah kepadanya.
Pernikahan itu sukses besar dan semua orang memiliki luang waktu yang sangat tepat untuk bersuka ria, mereka asyik tenggelam dalam meriahnya pesta. Namun ketidakmunculan sang kura-kura telah menjadi perhatian sang Dewa jupiter, Sang dewa tahu dia tidak hadir dalam pestanya.
Selang beberapa minggu kemudian saat sang dewa besar bertemu dengan sang kura-kura, dia berhenti dan bertanya mengapa ia tidak datang untuk bergabung dalam perayaan pesta pernikahan. "Sayang Jupiter," kata Kura-kura, "aku benar-benar tidak suka pesta dan terlalu ramai. Saya lebih suka tinggal di rumah sendiri. Tidak ada tempat yang nyaman seperti di rumah yang selalu tenang dan damai sehingga saya sangat mencintai rumah saya," jawabnya.
Sekarang sang Dewa Jupiter benar-benar menjadi kesal dengan sang Tortoise. "Jika Anda sangat mencintai rumah Anda sedemikian rupa cintanya," dia sang dewa bergemuruh, "saya memutuskan bahwa mulai sekarang Anda harus selamanya berada dalam rumah Anda dan akan selalu ada dibelakang punggung Anda!"
Maka semenjak saat itu, kura-kura harus membawa rumah mereka di punggung mereka dimana pun mereka pergi, karena kutukkan sang Dewa Jupiter yang merasa tersinggung atas sang kura-kura yang tidak datang di pestanya yang telah dipersiapkan segalanya. Sekian. Terima kasih.
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
0 comments:
Post a Comment