Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, November 23, 2016

Raja Bijak Dan Tiga Rakyatnya - Dongeng Yunani

Courtesy of YouTube
dongeng anak dunia - Tersebutlah zaman dahulu kala yang kejadiannya sudah sangat lama sekali tentang satu kerajaan yang dipimpin seorang Raja yang begitu bijak dalam bertindak terhadap rakyatnya dan pemimpin yang sangat sayang terhadap bawahannya. Kekayaan kerajaan begitu melimpah ruah namun sang Raja tidak mau semena-mena untuk memakainya untuk kepentingan pribadinya, dia memakainya semata-mata hanya untuk kepentingan rakyat dan bawahannya dalam memakmurkan kehidupan mereka masing-masing. Tidak heran seluruh abdi dan rakyat sangat menaruh hormat dari lubuk hati mereka masing-masing terhadap Raja yang menjadi panutan bagi mereka semua.

Namun sang Raja masih saja belum puas dengan semua ini, untuk itu sang Baginda harus melihat hasilnya dengan mata kepalanya sendiri hasil dari usahanya selama Beliau memimpin seluruh rakyatnya. Maka dia pun memilih tiga rakyatnya untuk datang menghadap dirinya, Beliau akan menguji sampai dimana kesetian rakyatnya yang Beliau perjuangkan selama ini. Maka dipilihlah tiga penduduk dari berbagai tempat yang telah ditentukan dengan hasil surveinya dari orang-orang kepercayaan kerajaan.
 
Tiga orang terpilih telah datang di istana Kerajaan, mereka semua menunggu dengan perasaan sangat cemas, sebagian ada yang berpikir hadiah besar akan diterimanya dari sang Baginda yang terkenal sangat dermawan.

"Selamat datang rakyatku tercinta," sapa sang Baginda Raja dengan sangat ramahnya menyapa mereka yang telah berada di ruangan khusus penerimaan tamu kerajaan.

"Salam hormat paduka Raja, kami bertiga menghaturkan banyak terima kasih atas undangan ini dan dapat bertemu langsung dengan Baginda Raja yang terhormat," salah satu dari para tamu mengucapkan salam pada sang Raja.

"Baiklah rakyatku tercinta, Aku sengaja mengundang kalian datang kemari dengan satu alasan, dan untuk itu Aku memerintahkan kepada kalian bertiga untuk dapat memetik bermacam-macam buah-buah yang terdapat di negeri kita tercinta ini. Apakah kalian semua sanggup melaksanakan tugasku?" Tanya sang Raja kepada mereka.

"Tentu saja Kami bertiga akan sanggup mengemban tugas dengan senang hati, Baginda," mereka menjawab hampir serentak.

Sang Baginda sangat puas mendengar jawaban yang bersemangat dari rakyatnya dan kemudian sang Raja menyuruh salah seorang abdi untuk segera menyerahkan sebuah keranjang buah satu orang tamu satu keranjang buah kosong yang dipersiapan sebelumnya.

"Kalian semua telah mendapatkan satu keranjang buah yang masih kosong, sekarang silahkan kalian isi keranjang buah tersebut dengan buah-buahan yang ada di negeri kita ini dan silahkan kalian melaksanakan perintahku ini!" seru Raja sambil matanya menatap tajam kepada mereka bertiga.

Meraka bertiga lalu berlalu pergi melaksanakan tugas dari sang paduka Raja untuk memetik buah-buahan yang terdapat di negeri mereka sendiri.

Namun dari masing-masing mereka bertiga ternyata sangat juah cara pandang terhadap tugas khusus yang mereka emban dari sang Raja. Ada yang berpikir tugas dari Raja adalah kepercayaan penuh yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguhan dan bertanggung jawab. Sementara orang yang kedua berpikiran tugas ini tidak begitu serius hanya sekedar perintah iseng dari sang Raja untuk menghibur dirinya dari kepenatan tugas kerajaan yang membebaninya dan orang ketiga lebih parah lagi, dia menilai tugas yang diberikan Raja kali ini hanya sekedar rasa tidak puasnya sang Raja kepada dirinya yang memang telah hidup makmur semenjak dari zaman dahulu para leluhurnya sehingga dia merasa terhina dengan tugas tersebut.

Pada waktu menjelang senja ketiga penduduk negeri yang dipercaya sang Raja telah hadir dengan keranjang buahnya masing-masing, Raja melihat orang pertama yang selalu bertanggung jawab dalam tugasnya membawa buah-buah segar yang sudah matang siap untuk disantap. Raja pun sangat puas dan senang hatinya.

Lalu orang yang kedua, sang Raja memeriksanya dia tidak terlalu serius memlilih buah-buahan sehingga dia hanya membawa yang kurang matang namun ada sebagian buah-buahan yang sudah layak dimakan dan bagus Raja pun maklum sebab mencari buah-buahan secara mendadak dan bukan pada musimnya memang tidaklah gampang.

Sekarang sang Raja telah berada didepan keranjang buah orang ketiga yang memetik buah secara sembarangan tidak bertanggung jawab sekali kepada tugasnya dia membawa buah-buahan apa saja tidak pandang bulu yang penting menurutnya buah-buahan saja, sampai buah-buahan yang busuk pun dia masukkan kedalam keranjang buahnya. Dari aromanya saja Raja telah tahu orang ini tidak ada sedikit pun serius terhadap tugasnya, sehingga Raja hanya lewat begitu saja tidak peduli sama sekali kepadanya dan tidak pula memeriksa keranjang buahnya.

Raja kembali duduk setelah selesai melihat keranjang masing-masing rakyatnya kemudia Beliau bertitah kembali, "Rakyatku yang baik hati terima kasih atas tugas yang telah kalian laksanakan dengan baik, namun ada satu tugas lagi yang harus kalian laksanakan dan tugas ini adalah sebagai hadiah juga kepada kalian bertiga yang ada di sini!" kata sang Raja.

"Dengan berbekal buah-buahan yang kalian petik, kalian akan Aku antar menuju sebuah pulau, masing-masing mendapatkan satu pulau dan pulau tersebut sepenuhnya akan menjadi milik kalian sebagai hadiah dariku, namun kalian harus ingat di pulau tersebut tidak ada makanan sama sekali!" mereka bertiga yang berada di tempat tersebut merasa kaget dengan titah sang Raja yang kedua ini.

Hanya satu orang rakyat diantara mereka bertiga yang kelihatan sangat tenang walaupun tadi dia sempat kaget mendengar titah sang Raja, dia adalah rakyat yang sangat sungguh-sungguh menjalankan tugas dari sang Raja.

"Baiklah kalian bersiap-siap kembali dengan tugasku yang kedua ini, Aku sendiri akan ikut mengantar kalian ke tempat tujuan, dalam beberapa hari kalian harus bertahan dengan bekal buah-buahan yang kalian petik dan nanti kalian akan aku jemput kembali pada waktu yang telah Aku tentukan," kata Raja. Beliau pun lalu berdiri siap mengantar mereka bertiga mengunakan kapal layar kerajaan yang megah pada waktu itu.

Bekerja dengan ikhlas pasti akan berakhir dengan hasil terbaik yang memuaskan hati dan merupakan suatu kebaikkan pula. Tanamkan dalam jiwamu rasa bertanggung jawab yang benar dan sungguh-sungguh. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...