Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, November 9, 2016

Gembala Dan Penenun Peri Cantik 1 - Dongeng Cina

Courtesy of BBBPICS
doneng anak dunia - Jauh di pedesaan negeri Cina hiduplah seorang anak miskin yang disebut Lai, ia tinggal dengan kakaknya dan istrinya. Mereka hanya memiliki sepetak kecil tanah dimana mereka berhasil mengelola tanaman yang cukup untuk makan mereka bertiga, dan mereka hanya memiliki satu ekor sapi.

Lai hidup sangat sederhana dengan keluarga kecil kakaknya, namun dia tidak pernah mengeluh tentang semua ini. Dia juga bertanggung jawab untuk menjaga sapinya. Sehingga setiap pagi ia membawanya ke kaki bukit pegunungan, dimana sapi merumput pada padang rumput yang panjang dan semak-semak yang rimbun. Setiap malam sapi akan memberi mereka sedikit susu.

Lai cukup sepi, kakak dan iparnya hanya berbicara kepadanya ketika mereka menginginkan sesuatu, dan dia hanya bisa berbicara dengan sapinya. Sapi tidak pernah menjawab apa-apa kepadanya, tentu saja dia hanyalah seekor hewan. Walaupun tanpa dijawab sang sapi, akhir-akhir ini Lai selalu mengadu tentang kerinduan akan belaian seorang teman dekat untuk mendapatkan seorang istri.

Dia telah merasa cukup dewasa sekarang dan ingin memulai kehidupan berkeluarga sendiri, tetapi dia terlalu miskin, dia tahu jangankan untuk memberi makan orang lain, untuk dirinya sendiri saja dia cukup kekurangan.

Suatu hari Lai sedang duduk di atas batu dibawah terik sang mentari, melihat sapinya dan merenungi nasibnya yang malang. Sang sapi mendongak dari tempat dia merumput dan matanya melihat menatap sang Lai yang sangat baik kepadanya selama ini.

Dia datang berjalan ke arahnya. "Dengarkan, nak!" sang sapi berkata pelan, "mungkin aku dapat membantumu," Anak itu melompat, dan melihat sekeliling, berharap melihat seseorang dibelakangnya. Tidak ada orang disana! Hanya dia dan sang sapi peliharaannya, dan beberapa burung yang terbang di atas padang rumput.

"Ini aku!" kata sang Sapi itu berbicara lagi. Lai menggeleng dan mundur selangkah, siap untuk kabur berlari. Sapi itu mengangkat kepalanya, "engkau Jangan khawatir, nak," katanya, "hanya engkaulah yang bisa mendengar ucapanku," katanya.

"Tapi bagaimana mungkin," tanya sang anak itu cukup terkejut dan masih cukup takut. "Kau hanya seekor sapi! sedangkan sapi tidak bisa berbicara!"

Sapi itu mengeluarkan suaranya mooo,,,,,,.Mooo, panjang.

"Aku sendiri tidak tahu persisnya mengapa ini terjadi," katanya, "tapi kau selalu sangat baik padaku, dan mungkin inilah caraku untuk membalas atau membantu engkau untuk mewujudkan impianmu," kata sang sapi.

Lai duduk lagi, dia menyadari ada beberapa jenis sihir terjadi, ia pasti tidak mengerti, sehingga ia bertanya "Bagaimana engkau tahu apa yang menjadi impianku selama ini? Dan bagaimana bisa kau membantu saya? Apakah kau akan berubah menjadi seorang wanita muda yang cantik?" tanya sang pemuda Lai.

Sang sapi menggelengkan kepalanya. "Kau tahu letak danau dimana kita mengambil untuk minum sekali-kali? Sisi lain dari padang rumput kita?" Lai mengangguk. Dia tahu tempat yang dimaksud.

Sang sapi melanjutkan, "Sore ini beberapa peri akan berada disana, mereka akan mandi dan berenang. Engkau harus segera pergi kesana. Pastikan mereka tidak melihatmu, tetapi engkau harus mencari gaun salah satu dari mereka. Dan engkau harus mengambil salah satu gaun tersebut, satu saja. Pikirankan itu, dan sembunyikan. Sesuatu yang baik akan terjadi selanjutnya," kata sang bapak sapi.

Anak itu menggeleng kepalanya. "Kau ingin aku menyelinap dan mencuri pakaian mereka? Itu bukan hal yang baik untuk saya lakukan! Bagaimana mungkin sesuatu yang tidak baik saya perbuat?" katanya.

"Percayalah", kata bapak sapi menegaskan, "jika engkau melakukan apa yang saya sarankan, sesuatu yang baik akan terjadi, engkau harus pergi sekarang, pada saat engkau sampai di danau, peri akan berada disana," setelah itu, bapak sapi berbalik dan berjalan pergi ke tempat semula. Dia mulai merumput lagi melanjutkan makannya.

Anak itu menggaruk kepalanya. "Bapak Sapi!" teriaknya berseru, dan berlari mengejarnya. "Kenapa kau tahu semua ini? Kenapa kau tiba-tiba bisa berbicara?". Tapi sang sapi hanya melakukan pada penggembalaan. sihir telah jelas memudar.

Untuk beberapa saat anak itu bertanya-tanya apa yang harus dilakukan. Satu-satunya yang bisa ia pikirkan adalah hatinya bertambah semangat, suatu mukjizat telah mengambil alih sapi selama beberapa menit. Mungkin ada seseorang atau sesuatu di tanah roh-roh yang ingin membantu dia.


Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...