Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, November 9, 2016

Gembala Dan Penenun Peri Cantik 2 - Dongeng Cina

Courtesy of BBBPICS
dongeng anak dunia - Sang sapi itu mengatakan, bahwa ia selalu berusaha untuk menjadi baik dan lembut. Tidak hanya untuk sapi, tetapi untuk saudaranya dan istrinya dan orang-orang lain di desa juga. Itu mungkin seseorang yang ingin membalasnya, meskipun ia sendiri berpikir itu hanya tugasnya untuk bertindak seperti dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Tetapi apakah dia harus kehilangan satu kesempatan baik dalam hidupnya? Dia memperhitungkan agar dia bisa mencapai danau dalam waktu kurang dari setengah jam, jika tidak ada apa-apa disana, ia bisa kembali ke sini dalam satu jam bolak-balik. Dia menepuk bahu sang sapi, "tunggu disini jangan kemana-mana, aku tidak akan lama perginya."

"Engkau sangat baik, bapak sapi temanku," katanya lembut, "Aku akan pergi melihat apa yang engkau katakan barusan. Aku akan kembali dalam satu jam. Jangan berkeliaran terlalu jauh!". Dengan itu, ia berbalik dan mulai berjalan di padang rumput ke arah danau yang biasa dia lakukan pada penggembalaan bersama sapinya.

Lai berlari dan telah melewati padang rumput, jantungnya berdebar-debar. Keingintahuannya semakin memacu dirinya setelah hampir sampai di tepi, seperti yang dilakukan kecemasannya. Akhirnya ia sampai di bukit-bukit pasir berumput panjang yang mengelilingi danau. Dia mengurangi kecepatan jalannya dan pindah jalur melewati semak sepanjang tepi danau.

Telinganya telah mendengar sesuatu, ya ada orang sedang bernyanyi? Seseorang bernyanyi? Atau itu hanya suara burung. Oh tidak! jelas sekali itu suara orang yang sedang bersenandung merdu sekali dan suara-suara itu sepertinya bukan satu orang, dia yakin sekarang.

Dengan hati-hati, dia naik ke puncak bukit pasir, dan mengintip dari atasnya. Ada apa di danau dan dia bisa melihat beberapa perempuan cantik sedang berenang di dalam air, mereka begitu sangat riang gembira.

Sungguh pemandangan yang indah menakjubkan! Ada sekitar enam atau tujuh dari mereka, ia tidak pernah melihat sesuatu yang begitu luar biasa indah dalam hidupnya! Dia ingat apa yang dikatakan sang bapak sapi tentang pakaian mereka.

Dia mulai mencari-cari pakaiaan mereka, menjaga jarak untuk tetap tidak terlihat pandangan mata mereka. Lalu ia menemukan pakaian tersebut, tujuh gaun terlipat rapi berdampingan. Dia merayap lebih dekat dan meraih yang terdekat yang dapat dengan mudah dijangkaunya, kemudian berlari lagi dan berbalik menyelinap di balik pohon pertama dia mengintip.

Beberapa menit kemudian suara bernyanyi datang lebih dekat, dan dia mengintip dari balik batang pohon tersebut. Dia bisa melihat peri mengambil bajunya masing-masing dan memakainya satu persatu, kemudian terbang ke udara masih dalam keadaan tertawa dan bernyanyi-nyanyi.

Tapi tentu saja salah satu dari mereka tertinggal tidak ikut terbang karena bajunya hilang. Peri tampak berpakaian lengkap di mana gaunku tersimpan. Lai yang sedang melihat dia semakin tertekan hatinya dan dia merasa kasihan padanya.

Dia lalu keluar dari tempat persembunyiannya, membawa gaunnya. Ketika peri melihatnya, reaksi pertamanya adalah untuk melarikan diri. Tapi kemudian ia melihat bahwa orang tersebut membawa gaunnya.

"Apa yang kau lakukan dengan gaun saya!" Dia berteriak padanya sangat marah. Sang pemuda tidak bisa berbicara. Dia belum pernah melihat makhluk yang seindah ini sebelumnya, dan dia jatuh cinta dengan dengan sang bidadari ini.

"Yah?" Peri itu berbicara lagi, "apa yang harus Aku katakan untuk dirimu yang telah mengambil bajuku?" katanya membentak. "Put,,Put ja,,,,,ja,,,,ngan mar,,,,marrrrah," Lai tergagap. "Aku,,,aku,,,,aku,,,,hanya di sur,,,,suruuuh" tapi ia tidak bisa menyelesaikan kalimatnya dengan benar.

Peri berdiri disana sambil melihat sang pemuda, tapi tentu saja menjadi membaik hatinya karena peri adalah makhluk yang lembut dirinya sendiri jarang sekali marah-marah, dia tidak bisa marah-marah untuk waktu yang lama. Dia mulai merasa sedikit kasihan melihat pemuda pemalu tersebut.

Serta menjadi baik dan lembut, peri bisa melihat ke dalam hati orang, dan dia bisa melihat bahwa pemuda ini begitu malu karena ia jatuh cinta padanya.

Akhirnya, Lai menemukan cukup keberanian untuk menjelaskan dirinya sendiri. "Aku tidak bermaksud membuatmu kesal," dia mulai berbicara, "tapi sang bapak sapi mengatakan kepada saya bahwa sesuatu yang baik akan terjadi jika saya mengambil pakaian Anda." Pada awalnya peri ingin tertawa. "Saya melihat," dia mendengarnya dia mengatakan demikian, "ini kejadian yang sangat langka dia akan menjadi sapi yang sangat istimewa. Lebih baik kita pergi dan berbicara lagi dengan sang bapak sapi itu." Kata sang peri.

Dia mengambil pakaiannya dari Lai dan memakainya lalu mereka berangkat bersama-sama ke padang rumput tempat dia meninggalkan ternaknya merumput. Pada perjalanan kesana dia mengatakan namanya Qi Xianv, yang berarti Putri ketujuh dari saudara peri-peri yang lain dan hidup di kerajaan langit, dan dia balik bertanya tentang kehidupan sang pemuda, lalu sang pemuda bercerita tentang kakaknya dan adiknya, dan dalam keberadaan hidup sebagai orang yang serba terbatas, dan fakta bahwa mereka begitu miskin dan ia tidak mungkin mampu untuk mengambil seorang perempuan untuk dijadikan istri.


Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...