Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, November 9, 2016

Gembala Dan Penenun Peri Cantik 3 - Dongeng Cina

Courtesy of BBBPICS
dongeng anak dunia - Ketika mereka sampai padang rumput, peri bisa segera melihat bahwa semangat ramah tinggal di tubuh sapi, yang ingin membuat hidup anak itu lebih baik dan bahagia dengan mata batinnya.

Dia melihat Lai lagi, dan menyadari bahwa sekarang dia mulai jatuh cinta dengannya. Aduh!! Ini adalah masalah besar baginya, karena peri tidak diizinkan untuk jatuh cinta dengan manusia biasa.

Selama berjalan panjang dan berbicara satu sama lain, sang peri tampaknya telah memberikan Lai lebih berani. Dia bertanya Qi Xianv apakah dia akan mempertimbangkan menikahinya. Dia tahu dia harus mengatakan tidak, dan ia harus terbang jauh dan bergabung dengan peri-peri lainnya.

Tapi kata hati kecilnya telah tertarik sang pemuda miskin yang baik hati ini, dia berkata "Ya!" Mereka berpelukkan bahagia di padang rumput. Itulah cara Tuhan mempertemukan jodoh bagi sang gembala miskin dan peri cantik yang datang untuk hidup bersamanya sebagai suami istri.

Mereka mendirikan rumah bersama-sama dan Qi Xianv mulai menenun kain. Dia ternyata cukup baik dalam hal itu, dan mereka mampu menghasilkan uang untuk kehidupan meraka berdua. Setelah beberapa saat Qi Xianv melahirkan bayi anak lelaki yang sangat sehat, mereka bertiga hidup sangat bahagia, senantiasa damai, dalam hidupnya.

Suatu hari sang bapak sapi merasa sangat sakit. Lai serta merta datang melihatnya, tetapi sang bapak sapi sakitnya begitu parah. Bahkan peri tidak sanggup berbuat apa-apa untuk menolong.

Sejak kejadian aneh di padang rumput sampai sekarang, Sang bapak sapi tidak pernah berbicara lagi. Suatu hari, ketika Lai membawa air segar ke gudang, dia berbicara dengannya lagi. "Anakku sayang," katanya. "Tubuh sapi tuaku ini sudah terlalu rapuh, tidak lama lagi aku akan pergi, tetapi jika engkau melakukan seperti yang saya katakan dahulu, saya dapat meninggalkanmu dengan tenang tanpa perlindunganku." katanya

Lai mengangguk, "Aku akan melakukan apapun yang engkau katakan bapak sapi," katanya. "Setelah aku mati, ambillah kulitku ini dan simpanlah di tempat yang aman, engkau akan memerlukannya nanti karena akan sangat berguna dalam keadaan darurat," kata sang bapak sapi. Lai berjanji untuk melakukannya. Beberapa hari kemudian, sang bapak sapi meninggal dunia. Lai mangambil kulitnya satu potongan baju disimpan ditempat rahasia di bawah rumah kecil mereka.

Sementara itu, di Fairyland, dimana semua peri tinggal, dewi yang bertanggung jawab atas peri sangat marah. Dia sangat marah ketika mengetahui belum kembalinya peri Qi Xianv dari perjanan kecil dari danau.

Dia telah mengirim peri lagi untuk mencarinya, waktu demi waktu, pekan demi pekan, mereka telah mencarinya di seluruh negeri Cina. Mereka mencari di seluruh hutan. Mereka mencari di seluruh dataran. Mereka mencari di seluruh pegunungan. Mereka mencari di seluruh sungai. Mereka mencari di desa-desa dan kota-kota. Mereka mencari di sepanjang pantai. Tapi mereka selalu datang kembali dengan tangan hampa tidak membuahkan hasil.

Mereka hanya tidak bisa menemukannya dimanapun, dewi merasa sangat khawatir dan disamping itu juga sangat marah besar seiring berjalannya waktu. Tapi dewi peri tidak tinggal diam terus, dan dia terus mengirimkan regu-regu pencarian baru.

Pada suatau hari pihak pencarian peri terbang di angkasa pedesaan, ketika salah satu dari mereka melihat sosok yang cenderung mirip peri Qi Xian tercinta yang telah lama menghilang.

Dia mengingatkan teman-temannya dan mereka menuju ke bawah untuk dapat melihat lebih dekat lagi. Mereka melihat sang peri Qi Xian yang hilang, dan tanpa meminta penjelasan, mereka membawa Qi Xianv dan menariknya terbang ke langit dengan mereka semua regu pencari.

Sore itu, Lai kembali ke pondok dari hutan tempat ia mengumpulkan herbal, dan menemukan anaknya duduk seorang diri, sambil menangis tersedu-sedu kehilangan sang ibunda yang entah kemana pergi.

Dia mencari istrinya tetapi tak bisa ditemukan. Putranya menunjuk ke arah langit dan mengepakkan tangannya seperti mencotohkan burung terbang. Lai menyadari bahwa peri sudah datang menjemput istrinya. Pada awalnya ia benar-benar sedih, dan dia pun menangis sedih tiada taranya.

Lalu dia teringat cowskin atau kulit baju sapi tersebut. Dia mengambilnya dari tempat persembunyiannya dan membungkus sekitar dirinya, seperti jubah. Segera dia merasakan kekuatan baru yang aneh dalam dirinya. Dia mengambil anaknya, dan mulai berlari.

Dengan takjub, ia menemukan dirinya bisa terbang! Up mereka pergi, lebih tinggi dan lebih tinggi. Dia tidak tahu kini dia berada bersama anaknya, tetapi jubah cowskin nya tampaknya tahu jalan. Mereka berdua anak dan bapak pergi melewati kepegunungan, kelembah, kesungai, sampai akhirnya mereka jauh melampaui awan.


Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...