Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, January 6, 2016

Sang Ikan Ajaib - Dongeng Arab

dongeng anak dunia - Di jazirah Arab pada zaman kerajaan yang lalu terdapat seorang Raja yang hobby atau kesukaannya makan, dan makanan yang tersaji harus benar-benar nikmat, dengan kelezatan khas yang tiada tara.

Dan pada hari-hari tertentu sang Raja mendadak suka memesan makanan yang lain dari pada yang lain.
Seperti hari itu sang Raja ingin makan ikan yang sangat lezat, maka seluruh pelayan istana kerajaan sibuk menyiapkan ikan yang terbagus untuk dimasak dan dijadikan menu santapan sang Raja mereka.

Sang juru masak istana pun memeriksa ikan yang akan dimasak di dapur istana kerajaan tersebut. Betapa banyak ikan yang terkumpul, namun sang juru masak merasa heran mengapa ada ikan kecil yang terkumpul disitu. Dia lalu memungut ikan kecil tersebut, dan ternyata ikan yang dipungutnya itu masih hidup. Kemudian sang juru masak dengan tidak sengaja melihat jambangan bunga yang selalu penuh dengan air, lalu dilemparkannya sang ikan kecil itu masuk kesana.

Selang beberapa hari berlalu sang ikan masih hidup dan berada dalam jambangan bunga yang selalu penuh dengan air tersebut.

Waktu itu sang ratu agung permaisuri lewat dan melihat ikan tersebut, hatinya sangat tertarik dan ingin memeliharanya. Dipanggil sang pelayan istana untuk membawa ikan dan mengganti tempat jambangan yang lebih bagus lagi.

Jadilah sang ikan hias menjadi kesayangan sang permaisuri yang selalu menjadi perhatiannya. Tetapi ikan itu cepat sekali besarnya. Salam sepekan saja, tempat jambangan itu sudah tidak dapt menampung bsarnya ikan. Akhirnya sang permaisuri menggantikannya dengan tempat yang lebih besar lagi.

Sungguh ajaib ikan itu dalam hitungan hari saja terus bertambah besar, tempat kedua yang lebih besarpun telah tidak mampu lagi menampung badan ikan tersebut.

Akhirnya sang ikan dipindahkan kedalam kolam istana kerajaan, dan memang sang ikan terus membesar dan membesar.

Dulu ketika ikan itu masih kecil nampak manis dan imut-imut sekali, tetapi karena terus membesar ikan tersebut nampak menjadi sangat menyeramkan sekali.

Namun pada akhirnya ikan itu tidak lagi membesar, mungkin sudah berhenti sang ikan ajaib itu membesar. Tetapi setelah kejadian ini sang ikan tidak lagi ceria atau hanya berdiam diri saja. Berada dipojokkan tepi kolam seperti melamun layaknya orang bersedih saja.

Dan ketika ikan kesayangannya tak lagi hilir mudik mengitari kolam, sang permaisuripun bertanya. "Mengapa kamu diam saja sang ikan?" Bertanya sang permaisuri.

Sang ikanpun langsung menjawab, "Hanya kebosanan saja yang ada disini, tidak ada yang bisa hamba kerjakan, sementara hamba sudah dewasa dan ingin menikah, namun hamba hanya mau menikah dengan seorang anak gadis yang masih muda."

Betapa terkejutnya sang Ratu Permaisuri mendengar sang ikan kesayanganya bisa bicara, dan yang lebih kaget lagi permaisuri mendengar permintaan sang ikan ajaib itu untuk bisa menikah dengan seorang manusia.

Inilah bentuk kasih sayang yang sudah terjalin antara sang permaisuri dan ikan kesayangannya. Diapun mengadakan pengumuman ke seluruh pelosok negeri. Yang punya anak gadis muda dan mau menikah dengan ikan kesayangannaya akan diberikan hadiah yang sangat banyak. Namun tidak satupun dari sekian banyak rakyat negeri itu yang tega anaknya menikah dengan seekor ikan.

Jauh dipelosok negeri ini diluar dari ibukota kerajaan, terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari janda tua yang sangat kejam terhadap anak tirinya. Dan janda tersebut berwajah tidak cantik dan tidak berbudi baik atau jahat. Anak tirinya sendiri bernama Karin dari perkawinan dengan ayah Karin yang sudah meninggal dunia.

Ketika mendengar pengumuman dari sang Ratu Permaisuri janda tua ini sangat tertarik dengan hadiah yang dijanjikan sang Ratu.

Sang jandapun berniat mau menyerahkan putri tirinya ini kepada sang permaisuri, dia memang gila harta.

Janda tua itu menyuruh putri tirinya untuk merawat tubuhnya karena akan dibawa ke istana kerajaan keesokkan harinya.

Dengan hati yang sangat sedih sekali, Karin mandi di sungai yang biasa pergunakan seluruh warga untuk mandi dipelosok negeri tersebut. Selesailah gadis lugu ini dengan acara mandinya, diapun duduk termenung dalam kesedihan.

Tiba-tiba secara mengejutkan seekor katak meloncat dari balik bebatuan sungai dekat sekali dengan tempat sang gadis lugu ini duduk. "Jangan bersedih, hai gadis cantik. Apa yang terjadi sebenarnya, denganmu?" Sang katak bertanya.

Diceritakan apa yang dihadapinya saat ini, sang ibu tirinya akan membawa dia ke istana dan akan mengawinkan dia dengan seekor ikan kesayangan permaisuri.

"Oh kalau itu aku tahu, ibu tirimu sangat tertarik dengan hadiah yang akan diberikan sang permaisuri itu sebab ibu tirimu itu orang yang sangat gila harta, tapi jangan khawatir gadis cantik."

Dibawakannya tiga butir batu kerikil kepada sang gadis Lugu Karin, "Setelah kamu datang nanti di istana, kamu harus berusaha memasukan tiga butir batu ini kedalam mulut sang ikan itu. Niscaya ikan tersebut tidak akan bisa menelanmu, hai sang gadis lugu! Tetapi jangan sekali-kali kamu tertidur ditepi kolam dan lengah."

Demikianlah sang katak yang baik hati itu menasehati sang gadis lugu Karin panjang lebar.

Dibawalah Karin ke istana oleh sang ibu tiri yang gila harta itu untuk diserahkan kepada sang permaisuri, sesampainya di istana sang ibu tiri diberi hadiah uang emas yang sangat banyak. Dan Karin diberikan baju yang bagus serta lengkap dengan perhiasannya sudah tersedia dipondok di tepi kolam itu berada.

Maka sang Ratu Permaisuri itupun berkata kepada Karin, "Kamu harus ganti bajumu dengan pakaian yang layaknya seorang putri. Dan kamupun harus duduk-duduk ditepi kolam ini, Ikan kesayangku akan melihat wajah calon sang istrinya".

Karin pun akhirnya duduk ditepian kolam itu dengan pakaian yang sangat indah itu menambah kecantikan sang gadis lugu ini.

Tak lama berselang muncullah sesosok kepala ikan dengan moncongnya yang sangat mengerikan kepermukaan air.

Tidak menbuang waktu Karinpun melempar mulut ikan itu dengan batu kerikil persis ke dalam mulutnya. Sang ikan menyelam kembali ke dasar kolam, tetapi muncul kembali dengan mulut dibuka lebar-lebar. Karin melemparkan kembali batu kerikil yang kedua kedalam mulut ikan tersebut. Seperti tadi setelah menelan batu yang dilemparkan kemulutnya ikan itu kembali menyelam.

Karin yang selalu waspada itu menunggu kemunculan sang ikan dengan sisa satu butir kerikil ditangannya.

Apa yang terjadi selanjutnya, sang ikan kembali muncul kepermukaan kolam mengangga memperlihatkan barisan-barisan gigi-gigi yang sangat tajam. Karin dengan hati yang sangat takut melemparkan sisa batu kerikil kedalam mulutnya sang ikan ajaib itu.

Sisa batu itupun pas masuk tertelan dengan sempurna oleh sang ikan ajaib itu, air kolam mandadak bergejolak dan meledakkan airnya.

Karin sang gadis lugu yang cantik inipun menjerit sekuat tenaga dengan menutup kedua matanya dengan kedua tangan.

Dan ketika keadaan telah tenang kembali, Karinpun membuka matanya. Telah berdiri dihadapannya seorang lelaki tampan menatapnya dengan rasa penuh terima kasih.

Dialah sang ikan ajaib itu telah menjelma kembali menjadi seorang pangeran yang gagah perkasa.

"Terima kasih, hai putri cantik. Kamu telah menolongku dari sihir orang yang jahat. Kini aku kembali normal menjadi manusia lagi."

Ikan ajaib telah kembali menjadi pangeran yang tampan, atas bantuan yang tidak disengaja oleh sang gadis lugu Karin. Setelah kejadian itu, singkat cerita mereka berduapun saling jatuh cinta.

Kemudian mereka berduapun menikah di istana kerajaan itu, sang permaisurilah yang sangat berjasa dalam perkawinan ini.

Dan sang permaisuripun mengantarkan kedua pasangan ini ke negeri asal sang pangeran itu, mereka pasangan yang bahagia dan akan terus bahagia. Namun apa yang akan terjadi dengan sang ibu tiri yang gila harta itu. Sang anak tirilah yang nasibnya lebih baik dari pada anak-anak kandungnya sendiri.

Salam,
oleh: mamang
edit: n3m0
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...