Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Tuesday, January 5, 2016

Sang Anak Gembala yang Bijak - Dongeng Arab

Courtesy of laymanointing.wordpress.com - ilustrasi gembala bijak
dongeng anak dunia - Tersohorlah sang Gembala kecil yang bijaksana yang bisa menjawab pertanyaan apa saja yang ditanyakan kepadanya. Sang Gembala akan menjawab dengan bijaksana sekali. Sampailah kabar tetang anak Gembala itu ke telinga penasehat kerajaan, dan sang penasehat mengusulkan kepada sang raja untuk memanggil sang Gembala bijaksana tersebut ke kerajaan kala zaman itu.

Dipanggillah sang Gembala bijaksana ke kerajaan tersebut. Sang Gembala kecil yang bijaksana itupun sampailah di kerajaan.
"Ada tiga pertanyaan yang harus kamu jawab dengan bijaksana, hai sang Gembala Kecil. Dan apabila dapat menjawab dengan bijaksana ketiga pertanyaan yang aku ajukan, sebagai imbalannya akan kuangkat kamu menjadi anakku sendiri serta kamu boleh tinggal di istana ini seperti seorang pangeran layaknya." Dengan panjang lebar sang Raja menjelaskan.

"Bolehkah hamba tahu pertanyaan apakah kiranya sang paduka?" Bertanya sang Gembala kecil yang bijaksana itu.

"Pertanyaan yang pertama adalah, kamu harus menghitung berapa tetes air yang ada dilautan?"

"Baiklah yang Mulia Paduka Raja, hamba akan menjawab pertanyaan pertama ini. Pertama Paduka harus menghentikan dulu tetes demi tetes air dari seluruh bumi ini, dengan demikian tidak akan setetespun air yang akan menetes kelaut yang akan hamba hitung setetes-setetes ini. Dengan demikian hamba tidak salah dalam menghitungnya. Serta hambapun akan segera menghitunganya." Itulah jawaban yang benar-benar bijaksana dan enak untuk didengar sang Raja.

Menginjak kepertanyaan yang kedua adalah. "Berapa banyakkah bintang yang ada diangkasa raya itu?" Itulah pertanyaan yang kedua yang diajukan sang Raja.

Untuk pertanyaan ini sang Gembala Kecil dan Bijaksana itu meminta kepada sang Raja, "Berikanlah hambamu ini sang paduka Raja satu lembar kertas yang sangat lebar, besar, serta sebuah patu yang tajam ujungnya. Kemudian kertas tersebut dibuat lubang dengan paku yang tajam ujungnya itu sebanyak mungkin. Inilah jawaban yang hamba berikan kepada sang paduka Raja tentang pertanyaan yang kedua itu. Hitunglah kembali tusukan yang hamba buat diatas kertas itu, pasti jumlahnya sama dengan bintang dilangit." Sambil memberikan kertas besar yang telah ditusuk-tusuk paku itu.

Dan pertanyaan terakhir adalah. "Berapa detik yang ada dalam keabadian sesungguhnya?" Itulah pertanyaan yang ketiga dari sang paduka Raja.

Kerajaan kita yang subur makmur ini mempunyai sebuah gunung yang sangat besar dan selalu menjadi sumber kehidupan yang darinya. Kita bisa mendapatkan air yang jernih dan dapat mendapatkan berbagai macam pohon, buah, ternak, burung yang indah yang selalu berkicau dan masih banyak manfaat sumber daya alam lainnya.

"Gunung Adamantine yang mempunyai tinggi satu mil, serta lebar 1 mil, serta berada di kedalaman satu mil pula, dan setiap satu abad sekali, seekor burung Gagak akan datang untuk mengasah paruhnya ke gunung tersebut, dan waktu setiap gunung itu telah kena diasah paruh burung Gagak tersebutlah, berati detik pertama dari keabadian sesungguhnya berjalan. Itulah jawaban hamba Sang Paduka Raja."

"Memang itulah jawaban yang bijak." Berkata sang Raja, "Selanjutnya kamu boleh tinggal di istana ini dan hidup sebagai bagian dari keluarga kerajaan istana. Hakmu sama seperti seorang pangeran dan seperti seorang anak Raja."

Sang Gembala Kecil Yang Bijaksana itupun akhirnya tinggal di istana kerajaan.

Salam,
oleh: mamang
edit: n3m0
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...