Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Thursday, January 28, 2016

Sang Rubah Dan Sang Burung Bangau - Dongeng Yunani Kuno

Courtesy of www.andriewongso.com
dongeng anak dunia - Betapa indahnya pesona hari ini, dengan berisiknya sang daun tertiup angin dan bunga-bunga dengan ragam warnanya bergoyang mengikuti irama angin yang mendayu-dayu. Oh betapa indahnya alam pagi itu dan desiran angin itu pun meniupkan bulir padi-padi yang menguning dibawah sana. Itulah pemandangan yang sangat indah terlihat dari atas perbukitan ditepi hutan kala zaman itu terjadi.

Cepat sekali hari pun berganti, siang hari yang indah telah tergantikan dengan datangnya sang malam yang gelap. Maka tersebutlah, sang Rubah dan sang burung Bangau yang sedang asyik bersantap malam bersama. Ditempat perbukitan itu dengan rumputnya yang tebal dan sangat hijau, padang savana yang hijau memukau.

Tersebutlah ditempat itu sang tuan rumah Rubah, dengan sangat nikmat melahap sup dari sebuah mangkok. Sementara sang tamu seperti enggan makan kelihatan dari caranya makan dia hanya mencicipi saja makanan itu. Sang Bangau sebagai tamu hanya duduk dengan sopan di depan sang tuan Rubah yang sedang nikmatnya menghabiskan makanan di dalam mangkoknya.

"OH makan malam yang begitu nikmat sekali!, sayang sekali kamu malam ini tidak makan banyak mungkin kurang berselara makan!" seru sang Rubah kepada temannya sang burung Bangau.

Namun sang burung Bangau tidak banyak bicara dia hanya melihat kapada sang Rubah dan dia akan membalas mengundang makan malam juga dirumahnya besok malam.

Tentu saja sang Rubah mau dengan ajakkan kawannya itu, singkatnya malampun telah datang. Sang Rubah pun telah datang dirumah sang burung Bangau yang mengudang untuk makan malam. Ini adalah balasan undangan makan malam dari teman yang baik hati ini.

Sampai dirumah sang burung Bangau, dan langsung saja sang Rubah dipersilahkan datang ketempat makan. Terlihatlah menu makanan diatas meja makan, yang sangat mengundang selera makan.

Irisan daging kecil telah siap tersaji dalam wadah kendi gelas berleher panjang. Sang burung Bangau pun mempersilahkan sang teman untuk memakan hidangan itu.

Sementara dia sendiri dengan santai menyantap makanan tersebut dengan paruhnya yang panjang. Sehingga irisan daging didasar atau dibawah kendi leher panjang dapat dengan mudah di ambil dengan paruh panjangnya.

Tetapi tidak demikian dengan sang Rubah dia tidak dapat mengambil irisan daging tersebut, dia hanya bisa menelan ludah serta melihat sang burung Bangau makan dengan nikmatnya.

Tetapi hatinya dia sangat kecewa sekali dengan kawannya ini, karenanya dia pun cepat pamit pergi meninggalkan temannya yang masih asyik makan.

Dengan menggerutu dia meninggalkan tempat itu, namun tidak demikian dengan sang burung bangau dia sangat senang dengan kejadian ini. Dia telah dapat membalas perlakuan teman yang telah berbuat demikian terhadapnya tempo lalu.

Kita berlaku baik bersiaplah menerima balasan dari kebaikan itu dan sebaliknya jika kita berlaku jahat bersiaplah menerima kejahatan itu balik kembali kepada pelakunya.

Bersiaplah untuk menerima semua pembalasan dari apa yang pernah dilakukan terhadap siapapun. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Advertising - Baca Juga :
Sekretaris dan Filing System
40 Amazing Facts About Human Hair

Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...