Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Friday, February 12, 2016

Sang Jangkrik Dan Sang Semut - Dongeng Inggris

Courtesy of google images
dongeng anak dunia - Kala itu menjelang musim dingin yang panjang. Bangsa semutlah yang sudah tahu tentang ramalan tersebut, untuk itu masing-masing keluarga sang semut telah mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Terlihat satu keluarga yang sangat super sibuk, terlihat dari apa yang dia kerjakan. lemari asam - Tiada berhenti sang semut itu memindah-mindahkan ranting-ranting dan pasir untuk membangun sebuah kamar, dapur dan gudang untuk menyimpan bekal makanan.

Dialah keluarga semut yang paling rajin untuk persiapan musim dingin kali ini, tidak ada sedikitpun waktu yang dia buang sia-sia hanya untuk bermalas-malasan atau ngobrol bersama teman-temannya. Stok makananpun sudah siap dia kumpulkan dan disimpan digudang makanan.

Makanan yang dia simpan tersebut adalah untuk bekal persiapan musim dingin, sebab dimusim dingin mereka hanya bisa diam dirumah saja. Dimusim semilah baru mereka akan bekerja kembali seperti biasa, menjalankan rutinitas sehari-hari.

Tidak kenal lelah selagi masih ada waktu luang sang semut ini, itulah pengabdiannya yang dia berikan sebagai tanggung jawabnya kepada keluarga. Namun kegiatan tersebut dikejutkan oleh kehadiran sang jangkrik. Seekor jangkrik yang berbadan kurus kering, jalannya juga sudah sempoyongan hampir jatuh, tidak kuat menopang berat tubuhnya. Sang jangkrik yang butuh pertolangan, lemas sekali badannya dia menderita kelaparan. Dan ketika bicara minta pertolongan suaranya lemah sekali sampai tidak terdengar olah sang semut.

"Hai, berbicara apa kamu ini! aku tidak mendegarnya! cepatlah ada keperluan apa? apa kamu tidak melihat aku ini sedang sibuk sekali!" sang semut bertanya sambil terus bekerja tiada berhenti.

Dan selanjutnya sang semut mengambil beberapa butir gandum lalu dilempar keatas pundaknya serta terus membawanya masuk kerumah. Namun tidak lama kemudian sang semut itu telah datang kembali lagi untuk mengambil gandum yang lainnya dibawa masuk kerumah serta menyimpannya digudang.

"Keraskan suaramu! dan cepat katakan apa yang bisa aku bantu ?" tanya sang semut sekali lagi kepada sang jankrik.

Tetapi seperti tadi sang semut tidak tinggal diam saja sambil bertanya begitu di punggungnya telah ditaruh lagi dua butir gandum dan membawanya lagi masuk kedalam rumahnya.

"Berikan aku apa saja sebagai makanan dan beberapa teguk air! aku sungguh kelaparan dan kehausan sekali saat ini."

Mendengar apa yang diminta temannya sang semut berhenti dari pekerjaannya, diusapnya keringat yang mengucur deras didahi dan diwajahnya dengan ujung bajunya.

"Apakah dimusim panas kamu bekerja seperti aku? Menanam bibit makanan serta sekarang aku memanennya menjelang musim dingin?"

"Ya, tentu saja aku tidak pernah diam serta malas-malasan! dimusim panas aku selalu bernyanyi dan tidak pernah malas, bernyanyi dan bernyanyi terus menerus." jawabnya singkat dengan suara yang cukup keras.

"Wah! wah! kalau begitu kamupun bisa berdansa! berdansa! dan terus saja berdansa selama musim dingin!" berkata sang semut.
Dengan cekatan sekali, serta tidak mengenal lelah sang semut inipun kembali bekerja mengangkat beban yang lainnya dari tempat yang berbeda tanpa mengenal lelah.

Persiapkan segala sesuatu yang perlu dipersiapkan untuk keperluan masa mendatang, sedia payung sebelum hujan. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...