Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Thursday, March 10, 2016

Sang Serigala dan Anak Domba - Dongeng Yunani

Courtesy of mystorieslusia.blogspot.com
dongeng anak dunia - Terasa begitu indah dunia siang ini, tatkala semua kebutuhan telah terpenuhi. Itulah yang dirasakan seekor serigala yang telah kenyang perutnya dengan santapan lezat seekor kelinci.

Kelinci gemuk yang malang telah menjadi santapan siang itu, keberuntungan yang tidak disangka-sangka. Sang kelinci yang sedang berjalan-jalan tidak hati-hati dan tidak tahu bahaya mengacamnya, sekali lompat kelinci itu telah menjadi menu makanan yang tersaji.

Sambil bersiul-siul kecil sang serigala berjalan dengan sangat riangnya, hari ini keberuntungan berpihak kepadanya.

Karena asyiknya dengan hati yang dipenuhi kegembiraan jalan yang ditempuh sang serigala kini telah berada didekat jalanan kampung, berjalan terus tanpa memperdulikan keadaan sekililingnya.

Rumah bapak-bapak petani berjejer disepanjang jalan desa dan sampailah pada sebuah rumah yang sekelilingnya dipagar serta pagar itu terbuat dari balok kayu yang cukup tinggi.

Diatas atap kandang terlihat sang anak domba sedang santai duduk. Tatkala melihat sang serigala lewat didepannya, sama sekali tidak menghiraukan makanan lezat didepan matanya. "Aku sudah kenyang dan aku sudah cukup bahagia hari ini, bukannya tidak tertarik tetapi untuk hari ini sudah cukup perutku terisi." Kata sang serigala dalam hati.

Namun sang anak domba ketika melihat kebawah ada serigala lewat diluar pagar rumahnya. Sang serigala tidak mungkin bisa masuk dia ada diluar pagar balok kayu yang tinggi.

"Bapak tua yang jalan disana!" sang anak domba berteriak nyaring sekali.

"Maling kesiangan yang tidak tahu malu, mau apa kamu bapak tua berjalan dikampung kami, kelakuan yang kamu perbuat sungguh sangat tidak baik sekali," ledekkan dan sumpah serapah terlontar dari mulut sang anak domba kala itu.

Namun sang serigala tidak membalas satu kata pun, ejekkan sang anak domba, dia hanya berjalan saja sambil mencari tempat untuk duduk sekedar menghilangkan sedikit pegal dari kakinya yang telah cukup lama berjalan.

Sang serigala bersender duduk ditepi pagar kayu, "Ledeklah aku sepuas-puasnya, selagi kamu aman didalam sana! ha ha hahaha." Sang serigala tertawa terbahak-bahak dengan puasnya mendengar ledekkan sang anak domba.

"Jadilah pemberani sejati, turun dan duduklah disampingku!, janganlah menjadi pemberani ditempat aman dan situasi yang aman, ha ha ha hahaha." Tawanya terus berlanjut sambil berjalan meninggalkan tempat tersebut.

Berani ditempat aman itu mudah dan tidak akan ada tantangan yang berarti, sebab bahaya tidak bisa dihadapi dengan omongan atau bualan belaka. Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang
edit  : galih
Advertising - Baca Juga :
Atasan Keras, 5 Tips Mengatasinya
SDF Berusaha Rebut Benteng Negara Islam Terakhir di Hasaka
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...