Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Tuesday, November 8, 2016

Burung Kebenaran - Dongeng Spanyol

Courtesy of warnagambar.com
dongeng anak dunia - Seorang nelayan menemukan dua anak yang sangat lucu-lucu dalam bok kristal yang sangat mewah, sepasang anak bayi kembar tersebut yaitu anak bayi laki-laki dan anak bayi perempuan yang mengambang diatas air sungai dan dia lalu membawa kepada istrinya, mereka berdua sepakat untuk merawatnya sebagai anak mereka.

Sepasang bayi tumbuh dengan sangat cepat tetapi dia berhadapan dengan saudara-saudara mereka yang lebih tua yang berkelakuan sangat kejam kepada mereka berdua, sang anak laki-laki dan perempuan tersebut. Sehingga mereka sering berlari ke tepi sungai dimana mereka akan memberi makan roti remah untuk burung-burung di tepi kali. Dalam rasa syukurnya, burung-burung yang berbaik hati mengajarkan mereka untuk berbicara bahasa burung.

Suatu hari anak tertua mengejek mereka dengan mengatakan bahwa mereka sebenarnya hanyalah anak pungut yang ditemukan mengapung diatas air sungai.

"Kalian berdua tidak memiliki orang tua," katanya. Anak laki-laki dan perempuan keluar dari rumah mereka berkelana ke dunia luar untuk mencari orang tua mereka. Ketika mereka berhenti untuk beristirahat disepanjang perjalanannya, mereka mendengar burung bergosip dan satu burung mengatakan bahwa Raja telah menikah dengan putri bungsu dari seorang penjahit yang tidak lain adalah lawan atau oposisi dari para bangsawan.

Dia terpaksa pergi berperang dan ketika dia kembali, dia diberitahu bahwa istrinya telah melahirkan anak kembar yang telah meninggal. Hilanglah bayi-bayinya, Ratu menjadi gila dan harus tutup mulut di menara diatas pegunungan dimana udara segar mungkin bisa mengembalikan ingatannya. Bahkan, bayi-bayi itu tidak benar-benar mati, tetapi dibawa ke pondok yang berada di kebun, dan malam itu chamberlain melemparkan mereka ke dalam sungai dalam bok kristal yang sangat mewah, dan anak-anak kini telah menjadi anak dari suami istri nelayan.

Dalam kisah di atas adalah cerita bagaimana seorang nelayan menemukan mereka berdua yang terbawa arus air sungai dan memungutnya untuk dijadikan anaknya.

Burung itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa hanya burung kebenaran yang bisa meyakinkan Raja bahwa anak-anaknya yang benar-benar darah dagingnya itu masih hidup dan burung kebenaran dipelihara oleh raksasa yang hobbynya suka tidur seperempat jam sehari di kastil datang dan tidak pernah pergi, serta pergi lagi.

Hanya penyihir yang tahu cara masuk ke kastil dan dia tidak akan melakukannya kecuali dia diberi air dari sumber mata air yang banyak warnanya. Selain itu, "Bird of Truth" atau burung kebenaran dikelilingi oleh Burung-burung Iman sakit, dan hanya burung hantu yang bisa mengatakan yang mana yang asli dari mereka.

Mereka pergi ke kota, di mana mereka meminta untuk menginap di hotel untuk satu malam saja, dan sangat membantu bahwa pemilik penginapan meminta mereka untuk tinggal. Sang anak perempuan pergi beristirahat, tetapi sang anak laki-laki mementingkan pencariannya. Seekor merpati memberi arahan agar dia  pergi mengikuti arah angin, dan dengan mengikuti itu, dia mencapai menara penyihir dan meminta jalan ke kastil datang dan tidak pernah pergi dan pergi lagi.

Penyihir mencoba untuk memberi dia menginap satu malam di tempatnya, tetapi ketika anak laki-laki hendak menolak tawaran tersebut, sang penyihir menuntut atau meminta kendi air yang berwarna airnya, atau dia akan mengubahnya menjadi kadal. Sang anak laki-laki kemudian diarahkan anjing untuk membawanya ke tempat air kehidupan tersebut.

Di istana, dia mendengar teriakan burung hantu dan meminta sarannya. Burung hantu tersebut menyuruhnya untuk mengisi kendi dari air mancur lain dan kemudian menemukan burung putih di sudut. Dia memiliki seperempat dari satu jam untuk melakukan tugasnya dan berhasil.

Ketika ia membawa kembali air, penyihir melemparkannya di atasnya dan menyuruhnya untuk menjadi burung beo, tetapi dia malah menjadi lebih tampan, dan semua makhluk di pondok penyihir melemparkan dirinya ke dalam air kehidupan dan kembali menjadi manusia lagi, penyihir melarikan diri karena takut balas dendam.

Sang raja mendengar percakapan burung kebenaran dan kemudian sang raja pergi menemui anak-anaknya lalu merangkulnya, dan kemudian mereka bersama-sama bertiga dan di kawal hamba untuk pergi membebaskan sang istrinya, ibu mereka dari menara di tengah hutan.

Abdi dalem yang jahat mendapat hukuman kepalanya dipotong, dan pasangan yang telah mengangkat mereka diberi kekayaan dan kehormatan. Sang nelayan yang baik hati yang telah mengurus mereka kini hidup senang, dia mendapatkan banyak harta sebagai hadiah atas kebaikannya mengangkat dua anak kembarnya putra dan putri dari seorang Raja yang bijak.

Sekian.

Wasalam.
oleh : mamang

edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...