Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Wednesday, November 30, 2016

Perjalanan Dewi Ishtar Ke Dalam Tanah 1 - Dongeng Arab Saudi

Courtesy of The truth Seeker
dongeng anak dunia - Ishtar adalah Lady of the Gods, dia adalah Dewi kesuburan. Dia kurang beruntung dalam masalah percintaan. Sang suaminya Tammuz, cinta terbesar di masa mudanya, telah meninggal ketika ia masih sangat muda. Dan seorang Raja besar bernama Gilgamesh dilamarnya namun sang Raja tersebut menolaknya dengan secara halus.

Di Babelonia, orang mati dikirim ke Bawah tanah tempat kegelapan yang dikuasai oleh Dewi Irkalla. Dikatakan bahwa di tempat ini mereka tinggal bersama debu dan lumpur. Setelah ditolak oleh Gilgamesh, Ishtar menjadi depresi dan memutuskan akan turun ke Underworld untuk menemui Tammuz. Jadi dia mengenakan pakaian terbaik nya yaitu perhiasan brilian dan mahkota tingginya, Ishtar memasuki gua yang mengarah ke dalam tanah atau Underworld. Alam bawah tanah yang dikuasai sang dewi Irkalla ini dikelilingi oleh tujuh dinding, masing-masing dengan satu gerbangnya sendiri-sendiri yang harus dilalui untuk sampai ke tempat gelap dimana semua orang mati tinggal.

Ketika dia sampai ke pintu gerbang pertama, Ishtar memanggil penjaga, " hai! Penjaga kamuo, tolong buka pintu gerbang ini dan biarkan aku masuk," seorang penjaga ini segera mengintipnya dari atas pintu gerbang. Dia tidak berkata apa-apa, tetapi dia pun tidak membuka pintu gerbang tersebut. Sang dewi berseru kembali, "Watchman." atau "penjaga." "jika Anda tidak membuka pintu gerbang ini untuk saya, saya akan memaksa membukanya, saya akan memecahnya, dan saya akan bebaskan semua orang mati yang berada di tempat gelap mengerikan ini. Aku akan membebaskan mereka dari kegelapan dan semua aturan nyonya kegelapan tanpa ampun dan membawa mereka ke tempat orang hidup!, orang mati akan begitu berlimpah di bumi dan mereka akan mengambil alih semua kegiatan orang yang hidup di atas tanah!"

Nedu, sebagai penjaga pintu gerbang, melihat wanita begitu sopan dan terlihat seperti seorang wanita yang baik-baik, kepalanya bermahkota terangkat tinggi, dalam pakaian yang dikenakannya sangat indah, dan mengatakan, "Silakan wanita, Anda tidak perlu memecah pintu gerbang ini," katanya. "Aku akan pergi memberikan pesan Anda ke Lady Irkalla, silahkan tunggu sampai aku kembali." Ketika Irkalla mendengar bahwa ada seorang wanita bernama Ishtar menuntut untuk dimasukkan ke wilayahnya atau kekuasaannya atau ranahnya, dia sangat marah. Dia berpikir dan memutuskan akan memberi pelajaran teerhadap penyusup ini, kemudian menginstruksikan kepada penjaganya untuk menyuruh masuk wanita yang sombong itu. Nedu kembali ke gerbang pertama dan membuka semua baut dan kunci pintu.

Lalu Nedu mempersilahkan sang manita masuk, namun sebulumnya dia mengambil mahkota tinggi yang dikenakan sang wanita tersebut, sang wanita bertanya "mengapa mahkotanya diambil sang penjaga", lalu sang penjaga menjawab, "ini hukum yang diterapakan Dewi Irkalla," jawabnya singkat. Ishtar hanya bisa tunduk pada peraturan tersebut.

Ishtar berjalan tidak jauh beberapa langkah dari pintu gerbang pertama ke pintu gerbang kedua. Setelah penjaga membuka semua baut dan kunci pintu gerbang, dan berkata, "Masukkan ke ranah Irkalla dengan baik-baik, wanita. Selamat datang di tempat di mana tak seorang pun yang pernah masuk akan kembali lagi." Sambil berbicara, ia mengambil bintang segi delapan yang menghiasi leher sang wanita. Dia ingin tahu mengapa sang penjaga telah mengambil kembali perhiasannya. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk badannya, sinar cahayanya di lehernya telah hilang, dan dia masuk melalui pintu gerbang kedua.

Ishtar berjalan tidak jauh ke pnitu gerbang ketiga, penjaga membuka semua baut dan kunci, dan berkata, "Masuklah ke ranah Irkalla, wanita baik-baik. Selamat datang di tempat dimana tak seorang pun pernah kembali kalau sudah masuk di dalamnya." Sambil berbicara, ia mengambil emas dan gelang berhiaskan berlian dari pergelangan tangannya. Dia ingin tahu mengapa ia mengambil gelang. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk, cahayanya di tangannya telah hilang kembali, dan tanpa ornamen emas megah, kemudian pergi melalui pintu gerbang ketiga.

Ishtar berjalan tidak jauh ke gerbang keempat, penjaga membuka semua baut dan kunci, dan berkata: "Masuklah ke ranah Irkalla, wanita baik-baik. Selamat datang di tempat dimana tak seorang pun pernah kembali kalau sudah masuk ke dalamnya." Sambil berbicara, ia mengambil sepatu dari kakinya. Dia ingin tahu mengapa ia mengambil sepatunya. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk, cahaya perhiasan yang selalu melindungi dan menghiasi kakinya telah hilang juga, dengan tanpa ornamen emas yang indah serta bertelanjang kaki dia berjalan menuju gerbang keempat.

Ishtar berjalan tidak jauh ke gerbang kelima, penjaga membuka semua baut dan kunci, dan berkata, "Masuklah ke ranah Irkalla, wanita baik-baik. Selamat datang di tempat dimana tak seorang pun pernah kembali kalau sudah masuk ke dalamnya." Sambil berbicara, dia mengambil tabir indah yang menutupi wajahnya. Dia ingin tahu mengapa ia mengambil kerudungnya. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk, cahayanya yang selalu menutupi wajah yang indah kini telah hilang, dengan tanpa ornamen emas yang indahnya dan juga cadar yang menutupi wajahnya serta bertelanjang kaki dia pergi ke gerbang kelima dan dalam setiap melalui satu pintu gerbang ada saja barang yang melekat di tubuhnya yang diambli sang penjaga.

Ishtar berjalan tidak jauh ke gerbang keenam, penjaga membuka semua baut dan kunci, dan berkata, "Masuklah ke ranah Irkalla, wanita baik-baik. Selamat datang di tempat di mana tak seorang pun pernah kembali kalau sudah masuk ke dalamnya." Sambil berbicara, ia mengambil jubah luar biasa nya. Dia ingin tahu mengapa ia mengambil jubah luarnya. "Oh wanita," katanya, "ini adalah hukum Lady Irkalla!" Dia menunduk, cahayanya semakin menghilang saja, dengan tanpa ornamen emas yang indahnya, tanpa perlindungan jubah yang luar biasanya, berjalan telanjang kaki dan hampir bertelanjang sama sekali, dia terus berjalan pergi menuju pintu gerbang ketujuh.

Cerita Selanjutnya : Perjalanan Dewi Ishtar Ke Dalam Tanah 2 - Dongeng Arab Saudi

Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...