Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Thursday, November 3, 2016

Perhatian Sang Hunter 2 - Dongeng Ghana

Couresy of pustaka-dongeng.blogspot.com
dongeng anak dunia - Sang Ajakasi sangat bersemangat. Dia duduk untuk membersihkan daging dan memotongnya. Dia memisahkan daging tersebut untuk dijual di kota, dia mendapat banyak uang hari itu!.

Beberapa hari berlalu, ketika Ajakasi terbangun lagi oleh suara yang sama datang dari pintu. Dia membuka pintu dengan hati-hati, dan menemukan singa di sana lagi. singa diarahkan ke tempat biasa, tumpukan ini lebih besar dari daging yang kemarin!. Sekali lagi, Ajakasi membersihkan daging, memotongnya dan membawanya ke pasar untuk menjual.

Dia mendapat lebih banyak uang. Hal yang luar biasa adalah bahwa singa terus datang kembali setiap tiga atau empat hari untuk membawa lebih banyak daging. Ajakasi menjadi orang yang sangat kaya, dia bisa membayar biaya sekolah anak-anaknya, ia membangun sebuah rumah baru, ia membeli baju baru untuk dirinya sendiri dan semua anggota keluarganya berubah menjadi orang yang sangat bahagia.

Lalu suatu hari, ia melihat sebuah lubang di atap rumah barunya. Oooh, apa ini? Dia pergi untuk memeriksa dan dengan terkejut dia melihat tikus mengintip melalui lubang. "Aaaii", kata Ajakasi, "apa yang Anda lakukan d atap saya dan membuat lubang di dalamnya? tikus mengatakan, "Apakah kamu tidak ingat saya?, Aku tikus yang anda selamatkan dari lubang di hutan beberapa waktu lalu. Jika bukan karena Anda, saya pasti akan berakhir sebagai perjamuan untuk singa atau ular! Aku datang membawa sesuatu untuk rasa terima kasihku, tunggu di situ sebentar," kata sang tikus.

Ajakasi ditinggalkan sang tikus, sang tikus kembali menghilang masuk ke lubang, tetapi sesaat kemudian dia kembali, menyeret karung besar dan ia menjatuhkan melalui lubang dekat kaki sang Ajakasi. "Ambillah," kata sang tikus, sebagai bentuk apresiasi terimakasihnya, dan kemudian sang tikus  menghilang secepat tadi dia datang. Ajakasi memperhatikan isi karung, dan membukanya.

Ketika ia melihat apa yang ada di dalam, dia hampir pingsan. karung itu penuh dengan emas, berlian, zamrud dan batu berharga lainnya dan beberapa batu mineral berharga lainnya.

Sekarang sang Ajakasi hampir menjadi orang terkaya di seluruh desa. Namun tidak melebihi Kekayaan sang kepala yang menjadi ketua komplek atau Raja. Kebetulan beberapa bulan kemudian pencuri masuk ke rumah sang kepala komplek atau Raja. Sementara dia pergi melakuakan perjalanan penting, mereka sang pencuri mengambil semua barang yang ada nilai harganya. Ketika sang kepala pulang dia sangat sedih hatinya, bahkan dia menangis selama berhari-hari. Orang-orang datang dari seluruh distrik untuk membawanya hadiah dan menghiburnya. Sang Ajakasi juga tidak lupa datang untuk melihat dia dan membawa beberapa keping emas untuk hadiah.

Suatu hari orang yang di selamatkan dari lubang oleh Ajakasi melewati rumah kepala desa. Dia meminta untuk menemui sang kepala komplek atau Raja, lalu mengatakan bahwa dia memiliki beberapa informasi tentang pencurian. Dia lalu diantar masuk ke ruangan pribadinya dengan segera, dia masih sangat sedih dan menangis, dan meminta tamunya untuk menceritakan semua yang dia tahu tanpa mengulur-ulur waktu. "Jangan menangis lagi, Raja," pria itu mulai berbicara, "saya tahu siapa orang yang telah mencuri semua perhiasan dan kain kente yang sangat berharga milik Anda." katanya dengan tegas.

"Siapa laki-laki itu?" tanya sang Kepala komplek atau Raja berteriak mendesak. "Dan dimana dia tinggal serta siapa namanya,?" pertanyaannya sangat bertubi-tubi.

"Jangan khawatir," kata sang tamu itu, "dia ada di wilayah desa yang Anda perintah, dia adalah pemburu yang bernama Ajakasi."

Sang Raja hampir jatuh dari kursinya. "Ajakasi? Saya tidak percaya, dia adalah orang yang sangat baik terhadap saya!" jawab sang kepala desa.

Pria itu mengangkat tangannya. "Apakah Anda tidak ingat siapa dia, Ajakasi hanya seorang pemburu miskin yang hidup sangat malang nasibnya beberapa bulan yang lalu, tetapi lihatlah dia sekarang. Dia kini telah membangun sebuah rumah baru, yang hampir sebesar rumah yang Anda miliki.

Dia telah membeli baju baru untuk dirinya dan seluruh keluarganya, ia membayar biaya sekolah anak-anaknya. Namun dia tidak pernah keluar berburu lagi, tetapi dia selalu memiliki banyak daging di atas mejanya. Bagaimana dia bisa melakukan semua itu ......? Dia pasti orang yang selalu mencuri semua barang-barang milik Anda dan semua orang."

Sang Raja kepala komplek sekarang sangat marah. Dia memanggil beberapa prajurit dan memerintahkan mereka untuk menangkap Ajakasi dan membawa pencuri tersebut kehadapannya. Hal ini segera di lakukan oleh para prajurit dan pergi ke rumah Ajakasi ini, mengikatnya dan membawanya menghadap kepala komplek atau Raja.

Dia tanpa ampun dipukuli, dia mencoba untuk menjelaskan bagaimana dia dapatkan kekayaannya tanpa mencuri, tetapi ketika ia menyebutkan singa membawa dia daging, tentara hanya memukulinya lagi, dan ketika ia menyebutkan tikus membawa dia emas dan logam mulia dalam karung, sang kepala komplek berteriak dangan sangat kencang, "Cukup! omong kosongmu! ikatlah dia sekarang, dan besok pagi kita akan mengeksekusinya!" katanya tegas.

Cerita sebelumnya - Perhatian Sang Hunter 1 - Dongeng Ghana
Cerita selanjutnya - Perhatian Sang Hunter 3 - Dongeng Ghana

Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...