Courtesy of The Independent |
Kabar serangan ibu Grendel dengan cepat di dengar dari salah satu prajurit yang sedang minum teh pergi untuk membangunkan Raja Hrotyar. Dia sang Raja menyuruh untuk segera memberitahukan sang Beowulf, dan setelah nasihat singkat, Beowulf setuju tanpa ragu-ragu bahwa ia akan mengikuti jejak rakasa itu dan akan menemukan sarangnya.
Hrotyar dan Beowulf, disertai oleh beberapa pasukan tempur yang kuat, mengikuti jejak berdarah ke tepi danau yang sangat gelap, dimana mereka menemukan salah satu kepala pejuang yang diambil oleh rakasa tersebut tidak sengaja terjatuh. Beowulf mengenakan ringmail nya, helm dan pedang disisinya, dia menyelam ke dalam air dan mulai berenang menuju ke arah dasar danau. Dia bertemu ular dan makhluk bawah air lainnya yang banyak terdapat di jalan menuju bawah, mereka semua mencoba untuk menyerang, tapi dia mengusir mereka semua sampai tiba-tiba dia menemukan dirinya dalam cengkeraman makhluk dari kekuatan super dan menyeretnya ke arah bawah dasar air.
Ibu Grendel ini memiliki lengan yang panjang sekitar dadanya dan menyeretnya ke dalam sarangnya yaitu ruang bawah tanah, dimana dia melemparkannya ke lantai batu. Dia telah mengambil belati berbilah panjang dan mencoba untuk menusuk jantung sang Beowulf. Tetapi dia tidak bisa menembus baju jirah dari sang pahlawan. Beowulf berhasil melepaskan dirinya dari pegangan dan memukulnya dengan pedang yang dahsyat, tapi kulitnya sangat kuat dan lebih kuat lagi, dan pukulannya menjadi sia-sia saja, ibu Grendel kebal terhadap senjata tajam yang biasa.
Mereka berjuang dan berjuang, Beowulf menyadari bahwa kekuatan rakasa perempuan ini adalah setidaknya sama seperti anaknya, Grendel. Kemudian Beowulf melihat pedang yang tergantung di dinding, lebih besar dan lebih lama dari pada yang pernah dilihatnya dalam semua perjalanan petualangannya. Dia mampu menariknya dari dinding, dan sebelum rakasa yang bisa menghindar, dia memukul pukulan mengerikan mengarah ke kepalanya, menebas lehernya dan membunuhnya seketika itu juga tanpa ampun.
Beowulf sekarang memeriksa tempat tinggal mengerikan tersebut, dan melihat tubuh Grendel terbaring di tempat tidur di dekatnya. Dengan pedang yang dia pegang, dia memotong kepala rakasa itu, dan kemudian berjalan kembali ke permukaan, membawa kepala Grendel dan pedang perkasa sebagai piala yang akan diserahkan kepada sang Raja.
Saat dia sedang membuat jalan kembali ke permukaan, dia bisa melihat ular dan makhluk lainnya melarikan diri, seolah-olah mantra telah hilang serta rusak oleh kematian Grendel dan Ibunya.
Pesta dimulai kembali, Beowulf dan prajuritnya disajikan dengan lebih banyak lagi penghargaan dan harta. Beowulf menyajikan kepala Grendel bagi sang Raja Hrotyar sebagai lambang pengingat pemerintahan ketika sang rakasa mengerikan ini menyebar teror, dan dia memperoleh izin Raja untuk mengambil pedang yang telah ditemukan di sarang rakasa sebagai souvenir untuk pamannya Raja Geats.
Setelah berpesta dan beristirahat selama beberapa hari, Beowulf dan pasukan kebanggaan segera meninggalkan tanah kerajaan Denmark untuk kembali ke rumah mereka sendiri, meninggalkan Hrotyar dan seluruh prajuritnya. Mereka kini dapat bersyukur dengan lega sekarang, mereka kini menikmati kedamaian kembali seperti sedia kala. Sekian cerita ini semoga bermanfaat.
Cerita Sebelumnya - Beowulf 2 - Dongeng Belanda
Wasalam.
oleh : mamang
edit : galih
0 comments:
Post a Comment