Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Friday, August 30, 2019

Labu Dalam Kendi - Dongeng Cina

courtesy of storiestogrowby.org
Dongeng Anak Dunia - Suatu hari dalam waktu yang cukup lama, sang raja Adoveneis pergi ke dataran untuk berburu rusa dan dia secara tidak sengaja terpisah dari teman-temannya.

Sambil berkeliling mencari temannya, sang raja tidak sengaja melihat gubuk yang dikelilingi oleh tanaman. Tanaman itu di rawat oleh seorang gadis muda yang cantik.

Sang raja menghampiri gadis itu dan berkata, "Katakan padaku Nak, tanaman apa yang kamu tanam di sini?"

Sang gadis menjawab, "Aku memelihara labu dan melon."

Saat itu kebetulan sang raja sedang haus, jadi dia meminta air kepada gadis itu untuk di minum. "Aku dan teman-temanku sedang berburu di hari yang panas ini," kata sang raja, "dan aku merasa haus yang membuat tenggorokanku sangat kering."

Gadis itu menjawab, "Wahai raja termasyhur! Kami memiliki air untuk diminum, tetapi air itu ada di sebuah kendi yang tua dan sudah usang. Tentunya itu tidak layak untuk Yang Mulia minum dari kendi yang tua dan usang itu!. "

Sang raja menjawab kepada gadis itu, "Jangan pikirkan soal kendinya, saat ini aku sangat haus! Aku tidak peduli kendi itu sudah tua maupun usang, asalkan airnya dingin."

Gadis itu pergi ke rumah untuk mengambil kendi itu dan mengisinya dengan air dingin yang jernih kemudian diberikan kepada sang raja.

Setelah selesai, sang raja mengembalikan kendi itu. Lalu, tiba-tiba, gadis itu melempar kendi itu ke tangga. Kendi itu pun hancur berkeping-keping.

Sang raja bertanya-tanya pada tindakan aneh sang gadis itu dan dalam hatinya dia berpikir bahwa gadis itu tidak punya sopan santun sama sekali.

Dia menangis, "Kamu tahu bahwa aku adalah raja yang mulia, dan kamu tahu bahwa aku memegang mahkota. Kenapa setelah aku memberikan kendi itu ke kamu lalu langsung kamu lempar sampai hancur begitu?, Apakah karena bekas terpegang oleh tanganku?"

Gadis itu menjawab, "Alasan aku memecahkannya karena sebenarnya kendi itu telah disimpan selama bertahun-tahun oleh ibuku, dan alasan yang lain karena aku tidak suka orang lain menggunakannya yang sudah tersentuh atau terpegang oleh Yang Mulia."

Mendengar hal itu, sang raja tidak menjawab. Dalam hatinya, dia kagum pada tindakan gadis itu dan memutuskan bahwa dia adalah gadis yang baik dan berbudi luhur. Ketika dia kembali ke kota, sebuah pemikiran mulai tumbuh padanya. Dia bertanya-tanya apakah gadis itu sepintar dan berbudi luhur seperti yang dibayangkannya.

Setelah beberapa waktu, suatu hari sang raja memerintahkan seorang prajurit untuk membawa sebuah guci baru kepada sang gadis yang memiliki bukaan di bagian atas yang tidak lebih dari satu inci. Perintah prajurit itu adalah untuk memberi tahu gadis itu bahwa kendi itu dari raja dan ia harus memasukkan seluruh labu ke dalam kendi itu. Prajurit itu juga memberi tahu gadis itu bahwa dia tidak boleh memecahkan kendi dalam keadaan apa pun. Kendi dan labu harus tetap utuh.

Gadis itu mengembalikan pesan kepada sang raja bahwa dia yakin bisa melakukan apa yang diperintahkan keagungannya, tetapi tugas seperti itu mungkin memakan waktu. Setelah beberapa bulan, sang gadis itu pergi ke istana sambil membawa kendi yang berisikan labu. Di tangannya dia memegang kendi yang sama dan tentu saja seluruh labu ada di dalamnya. Ketika sang raja dengan cermat memeriksa kendi itu, ia memastikan bahwa kendi itu sama dengan yang ia kirimkan. Terlebih lagi, dia melihat bahwa kendi dan labu sama sekali tidak rusak. Dia meminta gadis itu untuk menikah dengannya, karena dia sepintar dia berbudi luhur, dan dia dengan senang hati menerima lamaran sang raja.

Kemudian, di kamar kerajaan mereka, ketika istri barunya mengungkapkan sebuah rahasianya, raja tertawa panjang dan keras.

Bagaimana dia melakukannya?
Bagaimana gadis itu memasukkan labu ke dalam kendi?

Ini adalah rahasia gadis itu: Dia menempatkan atau memasukkan kuncup labu yang masih melekat pada pohon ke dalam kendi melalui lubang kecil yang terdapat di kendi itu. Seiring berjalannya waktu, kuncup labu tumbuh menjadi sebuah labu yang berukuran penuh di dalam kendi. Ketika labu itu telah mengisi penuh ruang dalam kendi, ia hanya tinggal memotong batang labu dan mengirimkan kendi dengan labu itu ke istana.

Source : click disini
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...