Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Friday, August 9, 2019

Sang Singa Dan Sang Serigala - Dongeng Afrika

courtesy of momjunction.com
Dongeng Anak Dunia - Disebuah tempat hidup dua hewan yang buas yaitu Singa dan Serigala, suatu ketika mereka berencana berburu dan mereka saling sepakat satu sama lain mengumpulkan makanan untuk stock selama musim dingin bersama keluarga mereka.

Karena Singa sejauh ini merupakan pemburu yang lebih ahli dari Serigala, Serigala menyarankan agar Sang Singa yang memburu mangsa makanan kemudian membawanya ke sarang. Sedangkan, Ny. Serigala dan para Serigala kecil menyiapkan dan menyajikan daging, keluarga Sang Serigala juga akan merawat dan memperhatikan Ny. Singa dan keluarganya.

Sang Singa menyetujuinya dan perburuanpun dimulai.

Setelah perburuan yang sangat sukses yang berlangsung selama beberapa waktu, sang Singa kembali untuk melihat keluarganya dan juga untuk menikmati hidangan makanan seperti yang dia pikirkan, persediaan berlimpah dari jarahan sang Singa. Namun, ketika sang Singa telah kembali ke sarangnya, sang Singa terkejut karena menemukan Ny. Singa dan semua anak-anaknya terbaring tanpa nafas karena kelaparan dan dalam keadaan kotor. Sang Serigala tampaknya hanya memberi mereka sedikit makanan yang membuat Ny. Singa dan anak-anaknya tak berdaya dalam kelaparan.

Melihat hal itu, sang Singa sangat marah dan bersumpah akan membunuh sang Serigala dan seluruh keluarganya, di mana pun berada dan kapanpun saat mereka bertemu. Sang Serigala sudah sangat siap akan akibat yang dihadapinya nanti dan telah mengambil tindakan pencegahan untuk memindahkan semua barang-barangnya ke puncak krantz (yaitu, tebing) yang hanya dapat diakses melalui jalan yang paling sulit, berputar-putar, dan hanya dia sendiri yang tahu.

Ketika sang Singa melihatnya di krantz, sang Serigala segera menyambutnya dengan memanggil,

Selamat pagi, Paman Singa. "

"Berani-beraninya kau memanggilku dengan sebutan paman, kau bajingan yang kurang ajar," raung sang Singa dengan suaranya yang guntur, "Apa yang kau lakukan terhadap keluargaku?"

"Oh, Paman! Bagaimana aku menjelaskannya kepadamu?" Terdengar dentang suara saat sang Serigala berbicara sambil memukul ke tanah kering/bebatuan yang merupakan kepura-puraan belaka bagi Ny. Serigala, sementara itu sang Serigala menyuruh sang Ny. Singa untuk menjerit setiap kali dia mencambuknya, yang dia lakukan dengan tanpa rasa belas kasihan, sang Serigala kecilpun ikut menyerukan suara lolongan yang membuat suasana menjadi suram. Sang Singa memohon padanya agar tidak mencambuk istrinya. Sang Singa mencoba mencari jalan untuk menuju puncak krantz atau tebing, namun setelah beberapa waktu sang Singa hanya bisa pasrah dan menyerah.

Sang Serigala yang berhati licik itupun menurunkan tali untuk mengangkat sang Singa, tentu saja dengan maksud yang jahat. Ketika sang Singa ditarik sekitar setengah jalan oleh seluruh keluarga sang Serigala, tali itu dipotong dan sang Singa jatuh ke dataran yang kencang dan sangat menyakitinya. Setelah mereka berhasil menjatuhkan sang Singa, mereka berseru dengan lolongan yang penuh dengan kebanggaan. Dia sang Serigala kemudian memanggil istrinya dan menyuruhnya mengambil tali yang sangat kuat dan dapat menopang beban seberat apa pun. Sang Singa yang terjatuh dan terkulai lemas itu kemudian diikat oleh sang Serigala, kemudian sang Singa di tarik lagi setinggi-tingginya dan di potong lah tali itu, sang Singa yang malang itupun terjatuh lagi dan bahkan lebih keras dari sebelumnya. Setelah sang Singa pulih kembali, sang Serigala dengan nada yang sangat bersimpati memberikan tawaran kepada sang Singa dengan sepotong daging, daging yang dipanggang dan dimasukkan ke mulut sang Singa. Sang Singa yang kelaparan dan banyak memar di seluruh tubunya itu pun menerima tawaran itu, dan duduk dengan bersemangat menunggu potongan lemak/daging.

Sementara itu, sang Serigala mengambil batu berbentuk bundar yang memerah panas dan membungkusnya dengan potongan lemak atau daging, kemudian digulung berbentuk bulat dengan batu yang memerah panas. Ketika sang Singa melihatnya mengulurkan potongan lemak atau daging yang berbentuk bulat dan panas, ia membuka mulutnya dengan luas dan sang Serigala yang cerdik memasukkannya tepat ke dalam rongga mulut sang Singa yang pada akhirnya sang Singa mati karena sebenarnya yang dimakan oleh sang Singa bukan lah daging tetapi batu yang memerah panas yang dilapisi dengan sedikit daging atau lemak, sehingga sang Singa tidak tahu kalau itu sebenarnya hanyalah tipuan dari sang Serigala.

Sumber : click disini
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...