Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Friday, January 10, 2020

Jack dan Pohon Kacang 2 - Dongeng Spanyol

courtesy of dltk-teach.com
Dongeng Anak Dunia - Sang wanita raksasa merunduk di dapur dan sang suami berkata, "Aku sangat lapar, pagi ini aku ingin makan tiga sapi. Ah, apa ini yang aku cium?

Fee-fi-fo-fum,
Aku mencium bau darah orang Inggris,
Baik dia hidup atau mati
Aku ingin mendapatkan tulangnya lalu digiling dengan rotiku.

"Omong kosong, sayang," kata sang istrinya, "kita sudah tidak punya anak laki-laki untuk sarapan selama bertahun-tahun. Sekarang kamu pergi dan mandi, saat kamu kembali, sarapanmu sudah siap."

Jadi raksasa itu pergi untuk mandi dan Jack akan segera berlari keluar ketika wanita itu memberikan perintah. "Tunggu sampai dia tertidur," katanya, "dia selalu tidur sebentar setelah sarapan."

Jack mengintip dari tutup panci tembaga tepat ketika raksasa itu kembali ke dapur sambil membawa keranjang yang berisi telur emas dan ayam putih yang tampak pucat. Sang raksasa menusuk ayam tersebut dan ayam itupun menggeram, "Lay" dan ayam itu meletakkan telur yang terbuat dari emas lalu di letakkan ke keranjang.

Setelah sarapan, sang raksasa itu pergi ke lemari dan mengeluarkan harpa emas dengan wajah seorang gadis muda yang tampak sedih. Sang raksasa itu menyodok harpa dan menggeram, "Mainkan" dan harpa mulai memainkan suara nada yang lembut, sementara wajahnya yang cantik menyanyikan lagu pengantar tidur. Kemudian raksasa itu mulai menganggukkan kepalanya dan mendengkur sampai rumah bergetar.

Ketika dia yakin raksasa itu tertidur, Jack merangkak keluar dari tutup panci tembaga dan mulai berjingkat-jingkat keluar dari dapur. Saat dia hendak pergi, dia mendengar suara gadis harpa menangis. Jack menggigit bibirnya, menghela napas dan kembali ke dapur. Dia mengambil ayam yang terlihat sakit-sakitan dan mengajak harpa yang sedang bernyanyi untuk keluar, dan mereka mulai berjingkat-jingkat untuk keluar. Tetapi kali ini induk ayam mengeluarkan suara yang membuat sang raksasa itu terbangun, dan begitu Jack keluar dari rumah, dia mendengar sang suami raksasa memanggil manggil istrinya, "Istriku, istriku, apa yang telah kamu lakukan dengan ayam putih dan kecapi emasku?"

Sang suami raksasa itu menyadari bahwa dia telah ditipu oleh istrinya, Jack berlari secepat mungkin dengan cepat dia menyusuri jalan yang lebar dan berliku. Ketika dia sampai di pohon kacang, sang suami raksasa itu hanya berjarak dua puluh meter jauhnya dari tempat Jack. Sang suami raksasa terlihat kebingungan karena Jack tiba-tiba saja menghilang, sang raksasa itu mengintip melalui celah-celah awan dan melihat Jack sudah turun ke bawah tempat dia tinggal. Sang raksasa itu menghentakkan kakinya sambil meraung dengan marah.

sang suami raksasa itu mengayunkan dirinya ke pohon kacang dan membuat pohon kacang itu bergetar karena beratnya. Jack tergelincir, meluncur, dan menuruni pohon kacang secepat mungkin.

Ketika Jack sudah sampai bagian bawah, Jack berteriak, "Ibu! Tolong! Cepat, bawakan aku kapak, bawakan aku kapak." Dan ibunya bergegas keluar dengan membawa sebuah kapak kayu dan diberikan kepada Jack, tetapi ketika ibu Jack sampai di pohon kacang yang besar, dia berdiri diam dengan ketakutan.

Jack melompat turun, meraih kapak dari tangan ibu nya, dan mulai memotong-motong pohon kacang itu. Untungnya tangannya sudah terlatih memotong-motong kayu berkat pekerjaannya yang dia jalani selama bertahun-tahun, dia menjadi cukup baik dalam memotong dan tidak butuh waktu lama baginya untuk memotong cukup banyak batang kacang yang mulai tertatih-tatih. Sang raksasa itu merasakan kalau pohon kacang bergetar dan bergetar sehingga dia berhenti untuk melihat ada apa. Lalu Jack memberikan satu potongan besar terakhir dengan kapak, dan pohon kacang itu mulai roboh. Kemudian sang suami raksasa itu jatuh dan mematahkan mahkotanya, kemudian pohon kacang itu jatuh.

Harpa bernyanyi mengucapkan terima kasih kepada Jack karena telah menyelamatkannya dari raksasa itu, dia benci dikurung di dalam lemari sepanjang hari dan malam dan tidak menginginkan apa pun selain duduk di jendela rumah pertanian dan bernyanyi untuk burung-burung dan kupu-kupu di bawah sinar matahari.

Dengan sedikit kesabaran dan bantuan ibunya, tidak butuh waktu lama bagi Jack untuk menyembuhkan sang induk ayam yang sakit dalam keadaan sehat dan sang induk ayam yang bersyukur itu terus bertelur telur emas segar setiap hari.

Jack menjual telur-telur emas dan menggunakan uang dari hasil menjual telur untuk membeli kembali sapi mereka si Bess Tua, membeli benih untuk tanaman pada musim semi dan untuk memperbaiki pertanian ibunya. Dia bahkan punya cukup banyak sisa untuk mengundang semua tetangganya untuk makan enak, lengkap dengan musik dari harpa bernyanyi.

Maka Jack, ibunya, sapi tua, harpa emas dan ayam putih hidup bahagia selamanya.

Cerita Sebelumnya: Jack dan Pohon Kacang 1 - Dongeng Spanyol
Source: click disini
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...