courtesy of storiestogrowby.org |
Dongeng Anak Dunia - Dahulu kala ada seorang lelaki tua yang tinggal di Alaska, dia tampak terlihat sedih. Semua teman dan keluarganya telah lama pergi. Dia mulai bertanya-tanya apakah dia harus meninggalkan desa dan memulai hidup baru di tempat lain.
"Jika aku tinggal di tempat baru, setidaknya Aku tidak akan berada di sekitar semua kenangan ini lagi," pikirnya. Tetapi dia juga khawatir, "Jika Aku mendayung ke desa lain dan orang-orang di sana melihat bahwa Aku sendirian, mereka mungkin berpikir bahwa Aku melarikan diri dari desa asalku karena Aku dituduh melakukan sesuatu yang memalukan." Sebaliknya, dia berpikir bahwa dia akan pergi dan tinggal di hutan sendirian.
Pria malang itu sangat sedih, bepergian sendirian di hutan, dia benar-benar berpikir untuk pergi ke sarang beruang dan membiarkan beruang tersebut membunuhnya lalu memakannya. Sarang beruang berada di tepi sungai salmon yang besar, lalu dia pergi ke sungai itu pagi-pagi sekali sampai dia menemukan jejak beruang, dan dia berbaring di ujungnya. Dia berpikir bahwa ketika beruang keluar di sepanjang jalan ini, mereka akan menemukannya, dan itu akan menjadi akhir dari hidupnya.
Perlahan-lahan, saat dia berbaring di sana, dia mendengar suara langkah kaki di semak-semak. Kemudian sejumlah beruang grizzly yang besar datang. Beruang terbesar memimpin beruang lainnya. Kemudian orang tua itu menjadi takut. Tiba-tiba, dia menyadari bahwa dia tidak ingin mati sia-sia. Saat pemimpin beruang datang kepadanya, lelaki tua itu berdiri. Dia berkata: "Aku datang untuk mengundang kalian ke pesta."
Pada saat itu, bulu pemimpin beruang berdiri tegak dan tampak seperti akan menerkamnya. Orang tua itu berpikir bahwa dia pasti akan mati, tetapi dia berkata lagi, "Aku datang untuk mengundang kalian ke pesta, tetapi jika kalian ingin membunuhku, Aku rela mati. Aku hidup hanya sendiri dan aku telah kehilangan semua keluarga dan teman-temanku."
Segera setelah dia mengatakan hal itu, sang beruang yang memimpin berbalik dan menggeram kepada beruang yang mengikutinya. Kemudian kelompok mereka kembali berbalik arah ke tempatnya. Setelah beberapa saat pria itu berbalik dan berjalan menuju desanya dengan sangat cepat. Dia bertanya-tanya apakah beruang terbesar itu telah memberi tahu beruang di belakangnya untuk kembali dan bersiap-siap karena mereka diundang ke pesta.
"Yah, kalau begitu, lebih baik aku bersiap-siap untuk membuat pesta," pikir lelaki tua itu.
Sesampainya di rumah, ia mulai membersihkan diri. Dia mengambil pasir di sekitar perapian dan menggantinya dengan pasir yang bersih. Kemudian dia pergi untuk mengambil kayu. Ketika dia memberi tahu orang lain di desanya dan apa yang dia lakukan, mereka semua sangat kaget dan ketakutan. Mereka berkata lelaki tua itu, "Apa yang membuatmu melakukan hal seperti itu? Beruang Grizzlies adalah musuh kita. Kita semua tidak ingin beruang grizzly itu berada di rumahmu."
Ketika lelaki tua itu kembali ke rumah, dia melepas bajunya dan mengecat dadanya. Dia meletakkan garis-garis merah di otot lengan atasnya, lalu di atas jantungnya, dan satu lagi di bagian atas dadanya.
Pagi-pagi sekali, setelah dia bersiap-siap, dia berdiri di luar pintu menunggu kedatangan kelompok beruang. Akhirnya dia melihat mereka di ujung sungai, dipimpin oleh beruang grizzly besar yang sama, yang berambut putih di ujungnya. Namun, ketika penduduk desa lain melihat beruang itu, mereka sangat ketakutan sehingga mereka mengurung diri di rumah. Tapi lelaki tua itu berdiri di depan pintu rumahnya untuk menerima tamunya. Dia mengajak semua beruang ke dalam rumahnya dan memberi mereka tempat duduk, dan sisanya di sekelilingnya.
Pertama, dia menyajikan nampan besar berisi cranberry yang diawetkan dengan minyak. Beruang besar itu sepertinya mengatakan sesuatu kepada teman-temannya, dan begitu dia mulai makan, yang lain mulai makan juga. Mereka mengawasinya dan melakukan apa pun yang dia lakukan. Tuan rumah mengikutinya dengan hidangan salmon, dengan taburan gulma semanggi dan dandelion di atasnya. Kemudian hidangan daging rusa dengan kacang pinus. Untuk hidangan penutup, raspberry dengan madu.
Setelah mereka selesai makan, beruang besar itu berbicara dengan tuan rumahnya si lelaki tua untuk waktu yang sangat lama. Seolah-olah pemimpin beruang itu sedang memberinya pidato ataupun nasehat. Ketika selesai, pemimpin beruang menjilati cat yang ada di lengan dan dadanya. Dan masing-masing beruang lainnya pun secara bergilir melakukan hal yang sama. Orang tua itu merasa seolah-olah mereka sedang menghapus kesedihannya.
Sehari setelah semua itu terjadi, beruang terkecil kembali ke rumah lelaki tua itu dalam wujud manusia dan berbicara dengan lelaki tua itu. Sebenarnya, ia terlahir sebagai manusia, tetapi dia ditangkap dan diadopsi oleh beruang. Beruang kecil ini bertanya kepada lelaki tua itu, "apakah kamu mengerti apa yang dikatakan pemimpin beruang", dan lelaki tua itu menjawab, "Tidak."
Lalu sang manusia beruang berkata, "Dia memberitahumu, bahwa dia berada dalam kondisi yang sama denganmu. Dia juga sudah tua dan telah kehilangan semua temannya. Dia telah mendengar tentangmu sebelum dia melihatmu, dia juga tahu rasanya ditinggalkan oleh keluarga dan teman-teman terdekat."
Lelaki tua itu bertanya kepada sang manusia beruang, "mengapa pada saat dia kesini tidak memberi tahuku?",
Manusia beruang menjawab, "dia tidak diizinkan untuk berubah menjadi bentuk manusianya dan berbicara bahasa aslinya saat berada di sekitar beruang lainnya".
Setelah itu, saat seluruh penduduk desa mengadakan pesta , mereka selalu mengundang Beruang Grizzlies besar ke pesta mereka. Dan sejak saat itu pula mereka yang dahulunya musuh kini akan menjadi teman, seperti yang dilakukan lelaki tua itu dengan pemimpin beruang.
Sekian
Source : click disini
0 comments:
Post a Comment