Dongeng dan Cerita Pendek Anak Dari Seluruh Dunia Seperti Indonesia, Rusia, Amerika, Cina, Inggris, dan lain-lain

Tuesday, July 26, 2016

Sang Kancil, Sang Serigala dan Kolam Dewa - Dongeng Malaysia

Courtesy of google images
dongeng anak dunia - Terlihat seekor kancil sedang berjalan-jalan dipinggiran hutan dekat dengan ladang ketimun yang sudah ditinggalkan Bapak petani karena sudah berakhir musim panennya.

service office jakarta .adv - Namun pohon ketimun yang sudah beberapa kali dipanen Bapak petani tersebut masih meninggalkan sisa buah ketimun yang lumayan banyak untuk disantap sang kancil seperti siang hari itu.

"Wah, beruntung sekali hari ini aku dapat banyak makanan dari ladang ketimun milik Bapak petani, besar-besar lagi," gumam sang kancil sambil asyik melahap makanan kesukaannya.

Namun saking keasyikkannya makan, tiba-tiba dari balik sebuah pohon yang cukup besar terdengar suara menggeram berat dari seekor serigala kelaparan.

"Sebaiknya aku pergi saja dari tempat ini, karena perutku sudah terisi banyak makanan dan memang sudah cukup kenyang," pikirnya dalam hati dan berlalu pergi meninggalkan tempat makan tersebut daripada ribet berurusan dengan sang serigala.

Namun baru saja beberapa tindak kaki berjalan, langkah kaki sang serigala telah berada dihadapannya serta siap mau menerkam dirinya, tentu saja sang kancil sangat kaget sekali.

Pucuk dicita ulam pun tiba, kata pepatah sang serigala sangat senang sekali hatinya melihat makanan lezat telah tersaji didepan matanya dengan sangat nikmat sekali.

"Baiklah kancil ucapkan doa dan permintaan terakhirmu sebelum kau habis aku makan," kata sang serigala.

"Sabar dulu engkau jangan terburu-buru memakanku, nanti engkau akan menyesal tidak mengetahui tentang satu buah kolam yang dapat membuatmu awet muda, dan nanti semua betinamu akan tergila-gila melihatmu!" seru sang kancil kepada sang serigala.

"Kolam apakah itu?" tanya sang serigala, dia kini telah terpancing oleh ucapan sang kancil tentang sebuah kolam.

"Kolam dewa tempat mandinya para dewa-dewi, jika saja engkau mandi ditempat tersebut maka semua serigala betinamu akan tertarik padamu," kata sang kancil mengoda sekali.

"Apakah engkau berkata sebenarnya, hai! kancil sahabatku?" bertanya sang serigala dengan nada bicara sedikit melembut karena termakan ucapan manis dan menggoda dari sang kancil.

"Tentu saja itu benar, kapan aku berbohong padamu!" seru sang kancil kemudian.

"Kalau begitu, engkau tahu dong tempatnya dimana?" sang serigala bertanya kembali.

"Tempatnya ada dibalik bukit dekat rumah sang bapak tani dekat dengan sebuah pohon kelapa, Baiklah aku bersedia mengantarkan engkau sampai dikolam tersebut, namun engkau harus berjanji tidak akan memakanku." jawab sang kancil.

"

Meraka berdua pun akhirnya sepakat dan berjalan menuruni sebuah bukit untuk menuju sebuah kolam dewa yang letaknya cukup jauh sekali, dalam perjalanan itu sang kancil dan sang serigala tidak bercakap-cakap sama sekali.

Sang serigala pun maklum kepada sang kancil yang sebentar lagi akan menjadi mangsanya, "tatkala dia sudah mandi di kolam dewa, setelah itu dia makan santapan lezat yang sungguh nikmat." pikirnya dalam hati sang serigala.

Maka ketika menjelang sore hari mereka berdua sampai juga disebuah kolam yang dari kejauhan terlihat berwarna kuning airnya karena tertempa sinar lembayung dari matahari sore kala itu.

"Nah itu kolam dewa yang aku sebutkan kepadamu, silahkan engkau berlari turun dari sini sambil menutup mata. Sementara engkau mandi atau berenang aku menunggumu disini." kata sang kancil sambil duduk dibawah naungan sebuah pohon yang lumayan cukup besar.

"Sambil menutup mata!, mengapa harus menutup mata kancil sahabatku?" tanya sang serigala.

"Ya itukan hanya syaratnya saja, silahkan kalau tidak percaya tetapi engkau hanya mendapatkan lelah saja dari usahamu untuk menjadi seekor serigala jantan yang banyak digandrungi para betinamu" kata sang kancil lagi.

Tanpa pikir panjang lagi setelah sang kancil menerangkan hal tersebut sang serigala pun berlari sangat kencang sambil menutup matanya menuruni bukit tersebut.

"Byuuur!" badan serigala menimpa air kolam berwarna kuning dari pembuangan limbah rumah tangga dan WC dari keluarga bapak petani, tentu saja dia langsung muntah dengan badannya yang langsung lemas tidak tahan mencium bau busuk yang sangat menyengat sekali.

Sang serigala dengan sisa tenaganya naik kembali dari pinggir kolam limbah tersebut dengan kondisi badannya yang penuh dengan kotoran dan bau busuk tentunya.

"Awas kancil,,,, kannnnciiiil,,,,!!!" teriakkan marahnya membahana disekitar tempat teresebut. "Kalau ketemu engkau dimanapun, akan aku makan langsung engkau tanpa ada ampun lagi!" umpat serapahnya penuh rasa dendam dari sang serigala.

"Hahahaha, rasain saja bau busuk itu, hahahaha!" sang kancil tertawa dari kejauhan melihat sang serigala yang marah-marah tidak karuan, dia sedang menyesali nasibnya karena telah percaya ucapan bohong dari seorang musuh.

lemari asam .adv - Jangan mudah percaya dengan kabar dan ucapan manis dari seseorang yang baru engkau kenal, sebab belum tentu ada kebenarannya. Serta jangan terlalu percaya akan janji manisnya, mungkin saja orang tersebut akan menipumu atau menjerumuskanmu.

Sekian.

Wasalam,
oleh : mamang
edit  : galih
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Statistik

 
loading...